Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Utami Savitri
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas pemaknaan khalayak media berbasis komunitas interpretif; sebuah konsep yang menekankan pada pemaknaan media secara kolektif serta pengaruh konteks sosial budaya dalam strategi pemaknaan. Dengan menggunakan konsep tersebut, penelitian ini mengangkat topik pemaknaan fiksi gay romantis di antara pembaca perempuan lajang. Penelitian ini adalah studi kualitatif dengan paradigma konstruktionisme sosial dan menggunakan fokus grup diskusi sebagai metode pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fiksi gay romantis menjadi alternatif bacaan akibat ketidakpuasan terhadap representasi perempuan pada media baca lain. Fiksi gay romantis juga dimaknai sebagai sarana pelajaran seksualitas, meningkatkan rasa persaudaraan perempuan, sekaligus menumbuhkan kesadaran sosial terhadap keberadaan gay sebagai kaum minoritas. Secara akademis, penelitian ini memberikan alternatif kajian khalayak di luar analisa resepsi. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa komunitas yang terbentuk secara online tetap dapat memiliki strategi pemaknaan yang serupa.
ABSTRACT
This thesis discusses the audience process of meaning making based on interpretive community; a concept that emphasizes on collective interpretation and the influence of socio-cultural context in interpretive strategy. Using this concept, the study raises topic on the meaning of gay romance among single female readers. This is a qualitative study with social constructionism paradigm, as method of data collection. Results show that gay romance fiction acts as reading alternative due to dissatisfaction with representation of women in other reading media. They also interpret gay romance fiction as means to learn about sexuality, to increase the sense of sisterhood as well as to raise social awareness of the existence of gays as a minority. Academically, this study gives an alternative to audience study aside from reception analysis. It also shows how online community can still use similar interpretation strategy.
2013
T40816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Soraya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan antara perilaku komunikasi pengajar terhadap peserta pelatihan pengadaan barang/jasa. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 186 orang pegawai Aparatur Sipil Negara (36-45 tahun) yang merupakan peserta pelatihan pengadaan barang/jasa di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang menggunakan kuesioner (skala Likert) sebagai instrumennya. Data kuesioner yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan uji Pearson Korelasi. Dengan meminjam kerangka berpikir dari riset Mazer (2013), penelitian ini menggunakan lima variabel dalam kuesioner, antara lain penjelasan pengajar (teacher clarity), kedekatan nonverbal pengajar (teacher nonverbal immediacy), minat kognitif (cognitive interest), minat emosional (emotional interest), dan keterlibatan peserta pelatihan (student engagement). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan sebab-akibat atau korelasi yang positif antara kelima variabel tersebut. Penelitian ini mengonfirmasi bahwa minat emosional peserta, minat kognitif peserta, dan keterlibatan peserta dalam pelatihan tersebut dipengaruhi oleh bagaimana pengajar mampu menjelaskan pengajaran dan membangun kedekatan secara nonverbal kepada pesertanya. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan dukungan empiris terhadap pentingnya kelima variabel tersebut dalam meningkatkan keterlibatan peserta di proses pembelajaran. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan panduan praktis bagi pengajar dan perancang kurikulum untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan interaksi di dalam pelatihan. ......This research aims to identify the relationship between instructor communication behavior and participants' interest in procurement training. The sample consists of 186 civil servants (aged 36-45) participating in procurement training at the Center for Competency Development of the Ministry of Public Works and Housing. This quantitative study utilizes a questionnaire (Likert scale) as an instrument, and the collected questionnaire data are analyzed descriptively using Pearson Correlation test. Borrowing the framework from Mazer's (2013) research, this study incorporates five variables in the questionnaire: teacher clarity variable, teacher nonverbal immediacy variable, cognitive interest variable, emotional interest variable, and student engagement variable. The results show a positive cause-and-effect relationship or correlation among these five variables. The study confirms that participants' emotional interest, cognitive interest, and engagement in the training are influenced by how instructors explain the teaching and build nonverbal closeness with the participants. Overall, this research provides empirical support for the importance of these five variables in enhancing participant engagement in the learning process. The implications of this study can offer practical guidance for instructors and curriculum designers to improve communication and interaction effectiveness in training.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turnomo Rahardjo
Abstrak :
Studi ini diharapkan bisa memberikan penjetasan tentang bagaimana setiap orang dari dua kelompok etnis yang berbeda dapat menegosiasikan identitas kultural mereka daiam sebuah ruang sosial yang memungkinkan mereka bertemu, berkomunikasi, dan saling mempengaruhi. Dengan pendekatan fenomenologi. Studi ini mengkomhinasikan metodologi guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang dikaji. Model triangulasi yang dipakai adalah the dominant-less dominant design, yaitu paradigma dominan (interpretij) dilengkapi satu komponen kecil paradigma alternatif (positivisme). Studi menghasilkan konstruksi bangunan komunikasi yang memungkinkan kedua kelompok etnis menjalin interaksi yang setara sebagai hasil dari negosiasi identitas kultural.
2004
TJPI-III-2-MeiAugust2004-97
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Smartphone adalah sebuah media baru dalam proses komunikasi. Smartphone tidak lagi digunakan hanya untuk media komunikasi namun juga mulai dilirik untuk media hiburan dan edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap prilaku komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan, intensitas penggunaan smartphone berpengaruh signifikan terhadap prilaku komunikasi sebesar 55,4% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.
JSIO 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Astranivari
Abstrak :
Adanya merger vertikal anlara PT lndosat Tbk dengan Satelindo dan IM3 menimbulkan implikasi berupa berubahnya fokus bisnis yang semula telekomunikasi layanan internasional menjadi fokus bisnis selular. Selain itu dengan adanya divestasi PT lndosat kemudian berubah status dari BUMN menjadi PMA dengan pembelian mayoritas saham oleh STT Telemedia, milik Temasek Group, Singapura. Adanya perubahan bentuk perusahaan diikuti dengan perubahan bentuk organisasi maka perlu adanya perubahan visi dan misi yang adaptif terhadap perusahaan sekarang. Selain itu implikasi perubahan visi dan misi juga terkait merger tiga perusahaan yang berbeda sehingga perlu suatu perubahan budaya organisasi untuk menyelaraskan kinerja perusahaan secara internal. Perubahan ini perlu dikelahui khalayak terutama secara internal. Untuk itu dibentuk tim manajemen transformasi berfungsi untuk melakukan kegiatan penyelarasan dengan Divisi Komunikasi Korporal Internal untuk mengkomunikasikan program penyelarasan budaya. Penelitian ini memfokuskan pada komunikasi intemal untuk program penyelarasan budaya perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriplif, dalam pengeriian bahwa penelillan ini ingin menggambarkan program komunikasi internal dalam penyelarasan buday perusahaan paska merger di Indosat ini. Penelitian mengacu pada konsep utama mengkomunikasikan perubahan dalam perusahaan oleh Bill Quirke dengan konsep pendukung yaitu komunikasi internal dari Paul Argenti, komunikasi organisasi dari Stephen Robbins serta konsep budaya perusahaan darl Terrence Deal dan Allan A.Kennedy serta Iainnya yang terkait dengan permasalahan. Kesimpulan dari penelitian bahwa komunikasi intemal yang dilakukan dalam penyelarasan budaya perusahaan paska merger ini dirasakan kurang dapat dicerna, tidak menarik dan perlu lebih agresif dan interaktif Iagi bagi karyawan. Divisi Komunikasi lntemal diharapkan mampu menjembatani komunikasi yang terjadi antar fungsi yang terkait seperti Sub Dit transfomasi, Direksi, SDM dan juga fungsi komunikasi lain di dalam organisasi lndosat. Agar bagian ini dapat berperan lebih optimal maka disarankan agar Divisi Komunikasi Internal menggiatkan dan memperjelas komunikasi internal untuk segala kegiatan internal melalui intranet ,hotline atau helpdesk. menambah kualitas materi komunikasi internal dengan bantuan konsultan. Selain itu periu dilakukan penambahan personel di Divisi Komunikasi Internal serta koordinasi dengan pihak internal lain yang maksimal.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Audinia
Abstrak :
Prevalensi depresi ditemukan tinggi pada mahasiswa. Salah satu faktor risiko adalah mengalami masalah interpersonal, seperti konflik dengan orang tua. Komunikasi menjadi menantang karena kultur Asia yang menunjukkan adanya hierarki pada hubungan orang tua dan anak. Kondisi ini rentan menimbulkan adanya kesalahpahaman antara orang tua dan anak ketika komunikasi dilakukan tanpa empati. Kemampuan empati bisa membantu untuk memahami orang tua. Dalam upaya menurunkan gejala depresi, intervensi empati dikembangkan. Penelitian ini melihat perubahan gejala depresi setelah pemberian intervensi empati, dengan mengukur kepuasan hidup dan empati sebagai analisis tambahan. Desain penelitian adalah quasi-experimental one-group design (n = 9). Kriteria inklusi penelitian adalah mahasiswa di Indonesia yang menunjukkan adanya gejala depresi (cut off = 10). Partisipan yang memenuhi kriteria mendapatkan lima sesi intervensi. Partisipan direkrut melalui media sosial dan mengisi Patient Health Questionnaire-9, Interpersonal Reactivity Index, and Satisfaction With Life Scale sebelum dan sesudah intervensi. Perubahan setiap partisipan dilihat secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis statistik menggunakan Repeated Measure Anova, menunjukkan adanya penurunan gejala depresi (F(1.06,7.46) = 7.88, p = .02, η2 = .53) dan peningkatan kepuasan terhadap hidup (F(2,14) = 8.39, p = .04, η2 = .54) setelah pemberian intervensi. Tetapi, tidak terlihat perubahan yang signifikan pada skor empati (F(2,14) = 0.56, p = .58, η2 = .07). Data kualitatif menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dalam komunikasi empati yang membuat mereka memahami intensi orang tua, meningkatkan toleransi terhadap stres, serta menerima kondisi keluarganya. Sehingga, intervensi empati menunjukkan adanya efek positif pada individu dengan gejala depresi yang mengalami masalah dengan orang tua. ......The prevalence of depression among college students is high. One of the factors that can exacerbate depressive symptoms is having interpersonal issues, such as a conflict with parents. Parent-children communication is challenging in Asian cultures due to family hierarchies and ambiguous communication. When there is no empathic communication between parents and children, the condition is prone to misunderstandings. Empathy skill may be advantageous since it helps college students better understand their parents. To alleviate depressive symptoms, an empathy intervention is essential. This study investigates how empathy can lessen the symptoms of depression. A quasi-experimental one-group design (n = 9) was conducted in this study. The inclusion criteria for participants are college students in Indonesia with depressive symptoms (cut-off = 10). The participant who met the criteria received a total of five intervention sessions. Participants were recruited via social media and completed the Patient Health Questionnaire-9, Interpersonal Reactivity Index, and Satisfaction With Life Scale before and after the intervention to assess the change in depressive symptoms. Quantitative and qualitative result changes were examined. Using Repeated Measure Anova, depressive symptom is decreased (F(1.06,7.46) = 7.88, p = .02, η2 = .53) and satisfaction with life score is increased (F(2,14) = 8.39, p = .04, η2 = .54) after intervention. Furthermore, there is no significant change in empathic level (F(2,14) = 0.56, p = .58, η2 = .07). Qualitative data showed that empathic communication skills assist them in understanding their parents' intentions, improving their stress tolerance, and accepting their family situation. Therefore, empathy intervention shown beneficial effects on individuals with depressive symptoms who have conflict with their parents.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Nabila Fairuz
Abstrak :
Kehadiran media sosial merupakan sebuah alat perusahaan untuk berkomunikasi dengan khalayak terutama saat pandemi COVID-19. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan komunikasi pemasaran dengan menilai dari pendekatan daya tarik pesan (terdiri dari daya tarik rasional, daya tarik emosional, dan daya tarik campuran); orientasi pesan (terdiri dari orientasi pada tugas, orientasi pada diri atau perusahaan, dan orientasi pada interaksi khalayak); dan keterlibatan konsumen dalam unggahan konten Instagram salah satu perusahaan biro wisata daring Indonesia, Traveloka. Variabel keterlibatan konsumen diukur dari jumlah like dan jumlah comment. Penelitian diambil selama periode setahun pandemi awal yaitu April 2020-Maret 2021 dengan pendekatan kuantitatif dan metode analisis isi. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan daya tarik campuran menghasilkan respon like lebih tinggi dan khalayak cenderung memberikan respon comment pada konten yang mengandung daya tarik rasional. Penerapan orientasi interaksi mendapatkan respon like lebih tinggi sedangkan respon comment paling tinggi cenderung ada pada konten orientasi diri. Selain itu, penelitian ini juga melihat bahwa konten dengan interaksi daya tarik campuran dan orientasi interaksi cenderung memberikan perbedaan signifikan pada jumlah like. Sedangkan interaksi daya tarik rasional dan orientasi diri cenderung memberikan perbedaan signifikan pada jumlah comment. ......The presence of social media is a company tool to communicate with audience, especially during the COVID-19 pandemic. This thesis aims to determine the effectiveness of implementing marketing communications by assessing the approach of message appeal (which are rational appeal, emotional appeal, and mixed appeal), message orientation (which are task orientation, self orientation, and interaction orientation), and consumer engagement in Instagram content by Traveloka. Independent variable of consumer engagement is measured by total of likes and total of comments. The research was taken during April 2020-March 2021 by using a quantitative approach and content analysis method. This study found that the implementation of mixed appeal caused higher number of likes and rational appeal content gave higher number of comments. Interaction orientation content provided the higher number of likes and the implementation of self orientation tend to give an increased number of comments. Besides that, this study also sees that content with mixed appeal and interaction orientation tend to make a significant difference in the number of likes. Meanwhile, the interaction between rational appeal and self orientation tends to give a significant difference in the number of comments.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Novi Riyanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi, implementasi, dan evaluasiatas difusi inovasi dari budaya organisasi yang dilakukan melalui komunikasiinternal pada Pusdiklat BPK RI. Metode penelitian dilakukan secara kualitatifdengan wawancara mendalam dan observasi yang disertai dengan data sekundersebagai bahan pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi danimplementasi inovasi budaya melalui komunikasi internal yang diterapkanmanajemen menghasilkan evaluasi yang positif. Namun demikian proses difusiinovasi tidak berjalan dengan lancar karena sifat budaya organisasi yang abstraksehingga dibutuhkan waktu penyesuaian yang panjang dalam proses internalisasidi organisasi. Selain itu terdapat perbedaan tipe pengadopsi inovasi yangdisebabkan oleh penempatan posisi adopter didalam organisasi. ...... This research aims to know the strategy, implementation, and evaluation of thediffusion of innovation over the culture of the organization is done throughinternal communication at Pusdiklat BPK RI BPK RI Training Center . Theresearch method was conducted qualitatively with in depth interviews andobservations accompanied by secondary data as a comparison material. Theresults showed that the strategy and implementation of cultural innovation throughinternal communication applied by management resulted in a positive evaluation.However, the process of diffusion of innovation does not go smoothly because ofthe nature of organizational culture is an abstraction, so that it takes a long timeadjustment in the process of internalization in the organization. In addition, thereare different types of innovation adopters caused by the placement of an adopterposition within the organization.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana Ikun Ratnadwimulyani Pareira
Abstrak :
[ABSTRAK
Komunikasi efektif antara orangtua dan anak perlu dimulai sedini mungkin. Selama ini strategi komunikasi yang digunakan ibu dengan anaknya belum efektif, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan tentang bagaimana berkomunikasi efektif dengan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang komunikasi efektif dengan anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain before-and-after (one group before and after design). Kegiatan dilakukan terhadap sembilan ibu di wilayah Serpong Utara, Tangerang Selatan selama tiga hari. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri atas pertanyaan terbuka untuk mengukur pengetahuan ibu tentang komunikasi efektif dengan anak prasekolah. Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan ibu tentang komunikasi efektif dengan anak prasekolah (p<0,05).
ABSTRACT While children are very young, parents should begin effective communication. However, the strategy of communication used by mother has not been effective and it is because of limited knowledge about how to communicate effectively with children. This study aimed to determine the whether the training can improve mother?s knowledge of effective communication with pre-school age children. Before-and-after (one group before and after design) design were used in this study. Three days-activities was conducted in nine mothers in the region of North Serpong, South Tangerang. Mother knowledge about effective communication were assessed using questionnaire which consist of open questions. The results using Wilcoxon test showed a significant difference in mother?s knowledge of effective communication with pre-school age children (p<0.05). ; While children are very young, parents should begin effective communication. However, the strategy of communication used by mother has not been effective and it is because of limited knowledge about how to communicate effectively with children. This study aimed to determine the whether the training can improve mother?s knowledge of effective communication with pre-school age children. Before-and-after (one group before and after design) design were used in this study. Three days-activities was conducted in nine mothers in the region of North Serpong, South Tangerang. Mother knowledge about effective communication were assessed using questionnaire which consist of open questions. The results using Wilcoxon test showed a significant difference in mother?s knowledge of effective communication with pre-school age children (p<0.05). , While children are very young, parents should begin effective communication. However, the strategy of communication used by mother has not been effective and it is because of limited knowledge about how to communicate effectively with children. This study aimed to determine the whether the training can improve mother’s knowledge of effective communication with pre-school age children. Before-and-after (one group before and after design) design were used in this study. Three days-activities was conducted in nine mothers in the region of North Serpong, South Tangerang. Mother knowledge about effective communication were assessed using questionnaire which consist of open questions. The results using Wilcoxon test showed a significant difference in mother’s knowledge of effective communication with pre-school age children (p<0.05). ]
2015
T45077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hairuddin Bangun Prasetyo
Abstrak :
Komunikasi yang efektif antara pemimpin dan anggota merupakan aspek penting dari organisasi. Komunikasi keselamatan yang efektif harus mencakup: komunikasi yang terbuka dan jelas ; mendorong perilaku yang aman; menerapkan pembelajaran yang diprogram untuk keselamatan. PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan, pemasangan dan perawatan elevator atau lift (Procurement, Construction and Service). Dalam mengelola komunikasi yang ada di dalam perusahaan, manajemen banyak menggunakan komunikasi downward (dari atas kebawah), dimana komunikasi ini lebih banyak bersifat direktif atau arahan dan dilakukan secara formal. Untuk komunikasi dari bawah (karyawan) sendiri memang di wadahi, akan tetapi tidak banyak ditemukan. Sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan Mengetahui gambaran proses dan alur komunikasi keselamatan di PT. XYZ. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dan observasional melalui wawancara mendalam dan observasi data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat banyak masalah yang menghambat dalam proses komunikasi keselamatan di PT.XYZ, baik yang berasal dari sumber, pesan, saluran maupun penerima komunikasi. Manajemen sebagai sumber pesan belum mampu menyampaikan pesan secara obyektif. Pesan keselamatan disampaikan dalam Bahasa yang jelas. Telah tersedia saluran komunikasi tetapi belum layak dan menjangkau semua pekerja. Pengetahuan penerima cukup tetapi belum punya kesadaran melaksanakan pesan keselamatan. ......Effective communication between the leaders and members is an important aspect of the organization. An effective safety communication should include: open and clear communication; encourage safe behaviour; apply learning programmed for safety. PT. XYZ is a company engaged in the procurement, installation and maintenance of elevators or lifts (Procurement, Construction and Service). In managing communications in the enterprise, management use downward communication (from top down), in which communication is more directive or directives and done formally. For communication from the bottom (employees) itself is absorbed, but not much was found. So the research conducted with the aim of knowing overview of the process and safety communication flow in PT. XYZ. The method used is descriptive qualitative and Observational through in-depth interviews and observation of secondary data. The results showed that there are still many problems that hinder the communication process safety in PT.XYZ, both derived from the source, message, and channel and receiver communication. Management as the source of the message have not been able to convey the message in an objective. Safety messages are delivered in a clear language. Already available but not yet feasible communication channel and reach all workers. Receivers have knowledge but have not had enough awareness to implement safety message.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>