Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Ada tiga hal dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang masih perlu diperhatikan, yaitu masalah pendidikan,pemerataan keadilan, dan pelayanan kesehatan...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana Afandi
"Penetapan tarip pengobatan di 13 Puskesmas di Kabupaten Karawang sejak dikeluarkan SK bersama antara Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (1974), sampai saat ini telah mengalami perubahan-perubahan. Besarnya tarip pengobatan berdasarkan SK bersama tersebut adalah Rp. 300,- all to, yaitu termasuk pemeriksaan dan obat-obatan. Berdasarkan Perda Kabupaten Karawang nomor 6 tahun 1999, ditetapkan besarnva tarip pengobatan BP Puskesmas sebesar Rp.2000,- per pasien per kunjungan. Tarip scbelumnya yang juga ditetapkan berdasarkan Perda Kabupaten Karawang adalah Rp.1050,- per pasien per kunjungan.
Penetapan tarip pengobatan tersebut ditetapkan hanya berdasarkan perhitungan untuk peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) tanpa memperhitungkan berapa besarnya Unit Cost BP yang sebenarnya dan berapa kemampuan membayar serta kemauan membayar masyarakat. Untuk itu peneliti mencoba menyajikan suatu metode pengembangan sistem informasi penetapan tarip BP Puskesmas untuk tiap kali kunjungan . Sistem ini perlu legitimasi dari Kepala Dinas Kesehatan terlebih dahulu sebelum implementasi pada jaringan sistem informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yang rencananya akan dikembangkan dalam bentuk Lokal Area Network pada tahun 2001.
DaIam pengembangan sistem informasi penetapan tarip BP Puskesmas, telah dilakukan uji-coba sistem pada lima Puskesmas terpilih. Uji coba pada Kabupaten lain tidak dilakukan karena terbatasnya dana dan waktu. Pada uji coba tersebut ternyata sistem ini dapat menetapkan bukan saja Unit Cost Actual, tetapi juga Unit Cost Normative .
Agar sistem ini dapat bermanfaat maka disarankan agar setiap Puskesmas selalu menyiapkan data-data yang terkait selengkap-lengkapnya agar memudahkan dalam entry data. Perbaikan data dilakukan setiap tahun agar dapat dilakukan evaluasi penetapan tarip yang telah dilaksanakan.

The Information System of Outpatient's Fee for Puskesmas at Karawang District.Since the joint agreement between Ministry of Health and Ministry of Home Affair of Republic of Indonesian had been launched (1974), there were several changes in Puskesmas outpatient fee. According to the joint agreement, the fee was Rp.300,- for health examination and drug. According to Local Regulation of Karawang District No.6/1999, the for outpatient was Rp.2000,0 per patient/visit. Previously, the fee was Rp.1050,-.
The determination of Puskesmas fee was calculated based on the need of increasing the income of Karawang district without the calculation of the Unit Cost. Ability To Pay (ATP) and Willingness To Pay (WTP) from the population of Karawang district. This study tried to develop an Information System to the fee of outpatient visit at Puskesmas. This system need to be ligitimited by the Head Office of Health Services of Karawang district before implementing it into the health area network which will be built on the first trimester in 2001.
In the process of the development of information system, 5 Puskesmas had be chosed for a field trial. The system has not been tried in other district because the limitation of time and budget. The trial showed that the system could calculate not only Actual Unit Cost but also Normative Unit Cost.
To make this system useful, it is suggested that every Puskesmas should always have the necessary data as complete as possible to make data entry process easier. Data updating should be done annually to evaluate the Puskesmas fee."
2001
T406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eveline Marceliana Liman
"Ruang lingkup dan metodologi : Keberhasilan perawatan endodontik sangat dipengaruhi oleh tindakan preparasi saluran akar, terutama pada daerah 113 apeks. Preparasi saluran akar pada daerah ini merupakan tahap yang paling sulit dan lama yang dapat menyebabkan stress dokter gigi. Hal ini disebabkan oleh faktor anatomi dan morfologi sistim saluran akar yang sangat kompleks, keterbatasan kemampuan alat serta kemampuan operator. Sampai saat ini jarum endodontik tipe File K manual masih dianggap yang terbaik namun masih terdapat keterbatasan dalam hal membersihkan dan kecepatan preparasi saluran akar. Kehadiran henpis Canal Leader (CL) yang menggerakkan jarum endodontik secara helicoidal dan diikuti dengan sistim irigasi merupakan hal yang menjanjikan. Untuk membuktikannya secara SEM dilakukan penelitian yang memperlihatkan perbedaan kemampuan antara CL dan File K manual dalam membersihkan saluran akar. Evaluasi kebersihan difokuskan pada daerah 2 mm dari apeks.
Hasil dan kesimpulan : Hasil preparasi saluran akar dengan CL lebih bersih dibandingkan File K manual, meskipun secara statistik tidak berbeda bermakna (chi-square p value = 0,065; P > 0,05). Waktu instrumentasi CL lebih cepat dari manual walaupun secara statistik tidak berbeda bermakna (t-test, p value = 0,794; P > 0,05).
"
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Intisari, 2003
613.943 LIT m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyanti Zulyani
"Rumah Sakit Khusus Azzahra adalah rumah sakit swasta di wilayah kota Palembang yang mempunyai fasilitas klinik reproduksi. Sejak berdirinya belum pemah diteliti tentang pelanggan sehingga untuk mengoptimalkan pengembangan ldinik reproduksi scbagai salah satu produk unggulan apalagi ada 24% dari pasien yang berobat yang tidak kembali Iagi untuk melahirkan di rumah sakit Untuk itulah dilakukan penelitian tentang segmentasi, target dan posisi dari rumah sakit Dari basil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam menyusun program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Penelitian ini mempakan penelitian deskriptif analitik dengan jenis pcnelitian kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan wawancara mendalam dengan manajemen rumah sakit dan menggunakan kuesioner terhadap 110 responden pelanggan klinik reproduksi untuk mengetahui karakteristik dan kcb-,atuhan pelanggan, diolah secara kualitatif dan kuantitatif serta disajikan dalarn bcntuk graiik dan tabel distribusi Erekuensi.
Dari basil penelitian diperoleh data/ informasi bahwa segmentasi peianggan klinik reproduksi adaiah sebagai bedkut; Segmen pelanggan menurut geograii adalah pasien yang mayoritas berasal dari wilayah kec. Kalidoni, dengan waktu tempuh <30 menit, jamk dari tempat tinggal kc RS sejauh < 10 km. Segmen pelanggan menurut demograii adalah perernpuan, usia 20 - 30, pendidikan Perguruan Tinggi, pekerjaan ibu rumah tangga/ tidak bekelja, penghasilan keluarga mayoritas Rp 2,6- 5 juta. Segmen pelangan menurut psikografi adalah: alasan berobat karena dekat, penanggung biaya pengobatan secara pribadi, kunjungan ke rumah sakit antara 1-4 kali. Sedangkan persepsi pasien terhadap pelayanan dokter dan pcrawat adalah baik, begitu juga mengenai tarif dianggap biasa., fasilitas alat Iengkap, Serta sumber informasi tentang klinik reproduksi didapat dari teman walaupun mereka mengetahui ada pelayanan sejenis ditempat lain karena para petugas mcmberikan info tentang peiayanan yang ada di KR RSK Az-zahra.
Pasar pelanggan yang ditetapkan bersama manajemen RS adalah segmen yang secara geografi bcrada pada wilayah kec. kalidoni, golongan menengah ke atas, usia produlctif. Posisi KR RSK Az-zahra saat ini adalah sebagai pengikut pasar dan diharapkan menjadi tujuan pasien yang ingin rnelakukan pemeriksaan keschatan dengan kualitas yang bail-c dan harga teljangkau.
Peneliti menyarankan kepada manajemen rumah sakit sebaiknya dilakukan analisis pcnjualan untuk produk agar dapat diketahui besamya pasar, potensi daya beli dan perubahan-perubahan yang teljadi di pasar, dapat mengidentitikasi target market, dapat melihat perubahan permintaan produk dan tekanan-tekanan pesaing. Meluaskan jangkauan dengan sitem on call. Sagem menyusun program pernasaran di klinik reproduksi dan mempercepat realisasi keljasarna dengan perusahaan disekitar nunah sakit baik lebih mcningkatkan kualitas pelayanan dan SDM,serta menyiapkan kelengkapan fasilitas yang lebih lengkap.

Azzahra Special Hospital is a private hospital facilitated with Clinic Reproduction features in Palembang City and from its establishment, there is no customer research for iilrther development ever conducted. That can be used scgmcnting, Targetting and Positioning. And there are 24% loss patient. Thus, the result of this research could become input for developing marketing progarnme with customer need.
This analytical-descriptive research is a qualitative and a quantitative research. Data used throughout this research arc primary data collected using indepth interview with hospital management and customer questionnaire with 110 respondents, to identify customer characteristic and need. The data analyzed qualitatively and quantitatively illustrated in form of charts and tiequency distribution tables.
The research result show that customer segmentation are Geographicly: mayority of the customer came from Kalidoni Distric, with less than 30 minutes travel time,live less than I0 km radius from the hospital. Demographicly, customers segment are female, 20-30 years of age, education is tutiversity,housewives/ non-working woman with family income around 2,6 -S million ntpiahs. Psycographics aspect: customers reason to get the hospital because it close from their home, and pay the medical bill by themselves and visit almost 1-4 times. Then, the perception about the doctor’s and nurse’s service is good, the cost is comparable and the facility is suitable. The customers seek information about hospital through their friend, although they knows about service at another hospital because they gets good infomation about Azzahra hospital from the azzahra’s employee.
Hospital management have set customers market tarhet segment are geographicly live Kalidoni district, middle up social class, productive age. KR RSK Azzahra is a market follower and expected to be sole dwtination of customers who want to check their health with goog quality.
Reseacher suggest hospital management to eondict product market analysis to identify market potensial, buying power potentitial, market changes, identify market target and to forsce changes in product demand and competitofs pressure. Extend outreach with on coll system. Soon, to develop marketing program in reproductive clinic and accelerate joint venture with institutions situated around the hospital. To enchance service and human resource quality also improve its facilities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34375
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Latar Belakang: Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling umum diderita oleh penduduk dunia. Ada peningkatan keparahan penyakit periodontal seiring dengan meningkatnya usia, disertai dengan terjadinya peningkatan akumulasi debris dan kalkulus. Data epidemiologi penyakit periodontal dapat menjadi sumber informasi dalam penyusunan rencana strategis dalam pencegahan dan penanganan penyakit periodontal pada masing-masing kelompok usia. Di Indonesia, data tersebut masih kurang. Tujuan: Mengetahui distribusi penyakit periodontal berdasarkan kelompok usia pasien di Klinik Periodonsia RSKGM FKG UI periode 2004-2014. Metode: Penelitian cross sectional dengan subjek 2.069 kartu rekam medik. Hasil: Penyakit periodontitis kronis merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh kelompok usia remaja (59%), dewasa (73%), lansia, dan manula (82%). Status kebersihan rongga mulut pasien mayoritas buruk, pada masing-masing kelompok usia yaitu baik pada remaja akhir (35%), sedang pada dewasa awal (41%), buruk pada remaja awal (47%), dewasa akhir (47%), lansia awal (46%), lansia akhir (46%), dan manula (46%). Hasil uji korelasi Spearman’s rho antara penyakit periodontal dan status kebersihan rongga mulut dengan kelompok usia menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p<0,05), dengan nilai koefisien korelasi positif (r=0,251; r=0,102). Kesimpulan: Penyakit periodontal yang paling banyak diderita oleh seluruh kelompok usia adalah periodontitis kronis dengan status kebersihan rongga mulut pasien mayoritas buruk. Terdapat hubungan antara penyakit periodontal dan status kebersihan rongga mulut dengan kelompok usia, dengan arah hubungan positif dan kekuatan hubungan lemah, Background: Periodontal diseases is one of the most common oral diseases suffered by world’s population. There is the tendency of increasing of disease’s severity also debris and calculus accumulation with an increasing of age. Epidemilogy data of periodontal diseases can be a source of consideration in creating strategic plan of treatment and prevention of periodontal disease based on age group. In Indonesia, these data are still indaequate. Objective: Discover the distribution of periodontal disease based on age group at Periodontal Clinic RSKGM FKG UI 2004-2014. Methods: The study design is cross sectional using 2,069 medical records. Results: Chronic periodontitis is the most common disease in teens (59%), adults (73%), and the elderly (82%). The majority of oral hygiene status is poor, spesifically good in late teens (35%), moderate in early adult (41%), poor in early teens (47%), late adult (47%), early elder (46%), late elder (46%) and seniors (46%). The result of Spearman's rho correlation test between periodontal disease and oral hygiene status based on age group shows significant differences (p <0.05), with a positive coefficient of correlation (r = 0.251; r = 0.102). Conclusion: The most common periodontal disease in every age group is chronic periodontitis with majority of poor oral hygiene status. There are a positive-weak-correlation between periodontal disease and oral hygiene status based on age group.]"
[, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia], 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Hotma P.
"Dalam era globalisasi dengan masuknya modal asing maupun tenaga asing khususnya di bidang perumah sakitan, persaingan semakin ketat terlebih dalam usaha menarik pelanggan atau pasien.Sehingga untuk itu pihak pemilik maupun pengelola rumah sakit harus sudah menentukan target pasar/pelanggannya sehingga dapat menentukan posisinya dari persepsi pelanggan.
Penelitian ini bertujuan menentukan posisi Klinik Spesialis dan Rumah Bersalin Prima Husada Cinere dari target pasar yang ada berdasarkan persepsi pelanggan/pasar. Penelitian penentuan posisi ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional. Pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner terhadap 100 responden dan pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam pada pihak manejemen Klinik Spesialis dan Rumah Bersalin Prima Husada Cinere.
Hasil penelitian menunjukkan pelanggan Klinik Spesialis dan Rumah Bersalin Prima Husada Cinere mayoritas berasal dari sekitar Cinere, telah tinggal di kediamannya lebih dari 2 tahun sampai 8 tahun,usia > 20 - 40 tahun, pendapatan > 1 juta sampai 2,5 juta per bulan, informasi tentang keberadaan Klinik Spesialis dan Rumah Bersalin Prima Husada Cinere didapat dari saudara/teman, pembiayaan bersumber pribadi. Terdapat adanya segmen yang peduli tarif dan peduli pengobatan. Target pasar /pelanggan yang ditetapkan bersama manejemen adalah pelanggan yang berdomisisli di wilayah Cinere dan sekitarnya, usia > 20 - 40 tahun, pendapatan > 1 juta sampai dengan 2,5 juta per bulan, pembiayaan bersumber pribadi/asuransi.

In this new era, with the presence of foreign investors as well as foreign human resources especially in the hospital field, the competitiom has increased especially in the efforts to attract customers or patients. This condition causes the hospital?s owner and management to determine their target or customers, especially through the customers? perceptions.
The aim of this research is to determine the position of the Cinere Prima Husada Specialist and Delivery Clinic from the present market target through customer or market perception. This position determination research is an analytical descriptive research with quantitative and qualitative approaches with cross sectional design. The quantitative approach used questionnaires given to 100 (one hundred) responders. Where as the qualitative approach was a thorough interview with Prima Husada Specialist and Delivery Clinic management.
The results showed that the majority of Prima Husada Specialist and Delivery Clinic customers come from around the Cinere area, have stayed there for 2 - 8 years, with ages fo 20 - 40 years old, with salaries of 1 - 2.5 million rupiahs per month, having heard of Prima Husada Specialist and Delivery Clinic from friends or family, and they were self-paid. In this research, it was found that a segment of the customers paid close attention to the fee and treatment.
From the analysis it was concluded that the market or customer target determined by management were those living in Cinere and its surroundings, especially women in their productive age of 20 ? 40 years old with incomes ranging fom Rp. 1 - 2.5 million per month. In addition, the targeted patients are those who pay for the treatments themselves. Therefore the managment is positioning Prima Husada Specialist and Delivery Clinic, as well as the future mother and child hospital, to focus its customers on those in the middle-low economy segment."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T28442
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dakhlan Choeron
"Penelitian Sistem Informasi Manajemen Klinik Gumayun di Kabupaten Tegal dengan Berbasis Web, dilatarbelakangi adanya ketidaksesuaian laporan kegiatan serta laporan keuangan di Klinik Gumayun. Tujuan penelitian adalah sistem informasi manajemen untuk pelayanan kesehatan di klinik Gumayun. Variabel penelitian ini adalah pada aspek ketersediaan data dan informasi, relevansi data dan informasi, kecepatan laporan dan akurasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi di klinik Gumayun sebelum pengembangan sistem belum dapat menghasilkan informasi secara mudah, tepat waktu, akurat dan relevan. Dengan demikian diharapkan pengembangan sistem informasi manajemen dapat meningkatkan kualitas data dan informasi di Klinik Gumayun. Kesimpulanya adalah sistem informasi yang terkomputerisasi dapat memudahkan pencatatan dan pelaporan distribusi obat, laporan kunjungan pasien dan juga laporan keuangan serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya petugas yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mengembangkan sistem, petugas klinik yang ada dapat dimanfaatkan pada masing - masing ruang pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya,.Selain itu, sistem informasi manajemen ini dalam implementasi kedepan, masih dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan diharapkan dapat diintegrasikan terhadap pelaporan dari klinik swasta ke instansi pemerintah seperti Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Clinical Research Management Information System Gumayun in Tegal district based on web highlighted with in order to avoiding the discrepancy of the activity reports and financial reports at that clinic. The purpose of this research is to develop a management information system for health care services in the clinic. The variables of this research based on the aspects of the availability of data and information, the relevance of data and information, the speed of report and also the accuracy of data. The results of this research showed that the information system at the Gumayun clinic before the development of the system has not been able to generate information in an easy, timely, accurate and relevance. Hopefully, by the development of the management information system will improve the quality of data and information at the Gumayun clinic from the element of convenience, timeliness, accuracy, and relevancy. The conclusion of this research is by using the computerized information system services that can establish it easier to recording and reporting of the drug distribution, reporting patiens and also on the report about financial results and information to many people. Advice that can be given is to deploy the system into the services at the clinic activities at the Gumayun clinic, and also it needs the health care personnel who can be responsible for maintaining and developing the system so that when the system is needed, the system can be used easily. The existing clinic personnel can be utilized on every services area based on the function. In addition, the management information system in the implementation of the future, they can be developed according to the needs and are expected to be integrated to the reporting of private clinics to health centers and government agencies such as the Department of Health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T41681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Risandi Priatama
"Kelahiran preterm sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas yang utama pada neonatus memiliki prevalensi kejadian yang tinggi khususnya di Indonesia yang mencapai 15,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelahiran preterm dan keputihan pada kehamilan.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Subjek penelitian yaitu ibu yang melahirkan di RSCM tahun 2011 yang memenuhi kriteria pemilihan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kelahiran preterm di RSCM pada tahun 2011 sebesar 26,4% dan prevalensi keputihan pada ibu hamil di RSCM tahun 2011 sebesar 29,9%.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang berbeda bermakna antara kelahiran preterm dengan keputihan pada kehamilan di RSCM tahun 2011 dengan nilai p<0,001 dan keputihan pada kehamilan merupakan risiko terjadinya kelahiran preterm dengan nilai rasio prevalens lebih dari 1 (1,5) serta interval kepercayaan 0,40-0,60.

Preterm birth as causes of morbidity and mortality in neonates have a major high prevalence, especially in Indonesia, which reached 15.5%. This study aims to determine the relationship between preterm birth and vaginal discharge in pregnancy.
The study design used is cross-sectional. Subject of research is the mother who gave birth in the RSCM in 2011 that meets the selection criteria for the study. Results from this study showed that the prevalence of preterm births in the RSCM in 2011 amounted to 26.4% and the prevalence of vaginal discharge in pregnant women in the RSCM in 2011 amounted to 29.9%.
From the results of this study concluded that there is a significant difference in the relationship between preterm birth with vaginal discharge in pregnancy in the RSCM in 2011 with a value of p <0.001 and vaginal discharge in pregnancy is a risk of preterm birth prevalence ratio with a value of more than 1 (1.5) as well as the confidence interval 0.40 to 0.60."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bethesda: American Society of Health-System Pharmacists, 1992
616.075 BAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>