Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jamaludin
Abstrak :
Pertumbuhan penduduk berimplikasi positif terhadap peningkatan permintaan semen. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama dalam keberlanjutan kawasan karst sebagai salah satu bahan baku utama industri semen. Kawasan karst Klapanunggal sebagai satu kesatuan ekosistem dengan industri semen memerlukan upaya pengembangan untuk harmonisasi dan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode gabungan (mix methode) kuantitatif dan kualitatif, serta melakukan analisis secara deskriptif, dan menggunakan analisis Miles & Huberman untuk mengembangkan konsep. Hasil penelitian menunjukan industri semen di Klapanunggal memberikan dampak positif terhadap PDRB dan infrastruktur. Namun, industri semen belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Hasil pemantauan emisi dan udara ambien saat ini memenuhi baku mutu nasional dan perlu dipertimbangkan untuk peningkatan teknologi dalam menurunkan emisi dan polutan sehingga dapat memenuhi baku mutu yang berlaku secara global. Berdasarkan hasil penilaian Valuasi ekonomi, kawasan karst Klapanunggal memiliki valuasi ekonomi dengan nilai sebesar Rp.4.156.219.112,40 selama satu tahun, berdasarkan hasil analisis mencatat bahwa jumlah kunjungan ke kawasan karst Klapanunggal tidak dipengaruhi oleh jarak tempuh dan biaya yang dikeluarkan oleh responden. Kawasan karst Klapanunggal memiliki keunikan bagi penggiat wisatawan minat khusus panjat tebing dan telusur gua. Untuk menciptakan harmonisasi dan keberlanjutan kawasan karst Klapanunggal diperlukan konsep pengembangan kawasan karst terintgerasi industri semen yang didukung oleh sinergi dan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan. ......The positive implications of population growth on the escalating demand for cement raise significant concerns, particularly regarding the sustainability of the karst region, a vital source of raw materials for the cement industry. The Klapanunggal karst area, as an integrated ecosystem with the cement industry, requires development initiatives to attain harmony and sustainability. This research using a mixed-method design, this research utilizes both descriptive analysis and Miles & Huberman's analytical framework to develop concepts. The findings reveal that the cement industry in Klapanunggal has a positive impact on the Regional Gross Domestic Product (PDRB) and infrastructure. However, it has not significantly contributed to the improvement of community income. Current monitoring of emissions and ambient air meets national standards, yet consideration should be given to enhancing technology to reduce emissions and pollutants, ensuring compliance with global standards. The economic valuation of the Klapanunggal karst region amounts to Rp. 4,156,219,112.40 annually, with visitation numbers unaffected by distance or incurred costs. The Klapanunggal karst region holds possesses distinctive attractions for specialized tourism activities, including rock climbing and cave exploration. To cultivate a balanced and sustainable environment in the Klapanunggal karst area, the formulation of an integrated karst development concept, supported collaboratively by all stakeholders in a synergistic manner, becomes indispensable.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masri Tadjuddin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astried Damayanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S26001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aidil Akbar
Abstrak :
Keputusan manajemen untuk berinvestasi didasarkan pada penilaian terhadap suatu aset yang akan dibeli/dijual. Suatu aset yang dinilai undervalue berarti masih memiliki potensi untuk meningkat sampai dengan nilai wajarnya (intrinsik) dan sebaliknya jika nilai aset overvalue berarti nilai aset tersebut berpotensi untuk turun. Penilaian suatu aset didasari oleh informasi yang tersedia. Sehingga terjadinya perbedaan informasi dapat menyebabkan perbedaan hasil penilaian oleh setiap investor. Keterbatasan informasi dan karakteristik yang berbeda dari variabel input sangat rentan terhadap risiko dan ketidakpastian. Metode Simulasi Monte Carlo digunakan untuk menganalisis probabilitas yang terjadi pada variabel input dengan dibatasi oleh suatu distribusi. Penerapan model ini akan memberikan berbagai kemungkinan output (nilai saham) dan variabilitas risiko sehingga memberikan suatu masukan dan rekomendasi yang lebih komunaktif dan variatif untuk investor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah nilai wajar saham dan simpangannya. Dari informasi tersebut digunakan sebagai kriteria dalam pemilihan investasi pada suatu aset. Penilaian terhadap Holcim Indonesia Tbk menyimpulkan bahwa nilai wajar saham pada Juni 2008 adalah undervalue. Resiko nilai wajar saham dibawah harga pasar adalah sekitar 30%, sehingga kemungkinan kerugian investasi dari hasil simulasi adalah sebesar 30%.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6072
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Agustinus Hartanto
Abstrak :
Semua bangunan di dunia ini memakai beton, ini disebabkan karena beton sangatlah mudah didapat, murah dan kuat. Namun timbul masalah disebabkan bahan pembuat beton yaitu semen. Semen dibuat dengan melalui banyak proses dan ini menghasilkan gas karbon dioksida yang dapat membuat bumi kita ini seperti dalam efek rumah kaca. Hal ini mengakibatkan diperlukan cara untuk menggantikan peran semen ini. Salah satunya dengan menggunakan beton geopolimer. Penyusun beton geopolimer ini salah satunya adalah fly ash. Selain itu marak masalah penggunaan limbah beton, karena selama ini kurang bisa dimanfaatkan. Sebaiknya bisa dibuat kembali untuk membangun bagian struktural lagi. Parameter yang akan diuji adalah kuat tekan, kuat tarik, dan kuat tarik lentur. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa kuat tekannya sebesar 45 Mpa dengan kuat tekan yang hanya sebesar 4,56 Mpa.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Idiajir
Abstrak :
Material merupakan salah satu elemen terpenting dalam dunia konstruksi. khususnya untuk dunia konstruksi beton. Kerusakan yang terjadi pada struktur beton dapat disebabkan oleh banyak hal, secara umum faktor penyebab kerusakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: pengaruh fisika, mekanika, dan kimia. Kerusakan beton akibat pengaruh kimia merupakan hal yang sangat sulit untuk diperbaiki dan dihindari. Contoh kerusakan akibat pengaruh kimia adalah korosi beton akibat air laut dan akibat limbah dari pabrik. Oleh karena itu dibutuhkan metode dan material baru dalam mengantisipasi kerusakan beton akibat pengaruh kimia tersebut. Salah satu metode yang dalam mengantisipasi pengaruh kimia tersebut adalah dengan melindungi permukaan beton (protective coating). Material yang dianggap mampu melindungi permukaan beton dari pengaruh kimia khususnya zat asam adalah geopolimer. Geopolimer terdiri dari bahan prekursor dan aktivator yang melalui proses polimerisasi. Material geopolimer dalam penelitian ini menggunakan bahan dasar kaolin. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kekuatan geopolimer sebagai lapisan pelindung beton dan pengaruhnya terhadap kekuatan beton. Metode yang digunakan adalah metode konvensional yaitu pencetakan. Parameter yang akan diteliti adalah kuat tekan, permeabilitas dan ketahanan asam material beton dengan geopolimer sebagai lapisan pelindungnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kekuatan beton terhadap bahan perusak yaitu asam, dan pengaruhnya jika diberi lapisan pelindung dengan material geopolimer. ...... Material is one of the important elements in the world of construction, especially in concrete construction. The fail of concrete structure is can be determined by a lots of factor, the fail of concrete structures can be determined into three factors, that is physics, mechanics and chemical. The fail of concrete structure because of chemical influences is the hardest way to ignore or to fix it. For example the fail of concrete structure because of chemical influences is concrete corrosion or abrasion because of sea water and raw waste from the industry. That is way we need a new method and new material to anticipate the failing of concrete structures. One of the method to anticipate the acid attack is protective coatings. The material that assumed can covering the surface of the concrete from acid attack is geopolymer. Geopolymer is consists of precursor and activator through polymeritation. Geopolymer material base used in this research are caoline. The goal of this research is to analyse the strength of geopolymer as protective coatings of the concrete and the influences for its compressive strength. The method we use is conventional method that is moulding. Parameters to be research are compressive strength and acid resistance ability of geopolymer as protective coatings. Hopefully this research we shall know and describe the concrete strength of acid resistance ability and the influences of giving geopolymer as protective coating for the concrete.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tino Darusman
Abstrak :
Evaluasi proyek merupakan bahasan kompleks. Evaluasi dapat dilakukan dalam berbagai aspek, serta ruang lingkup yang berbeda tergantung pada pihak-pihak yang terkait dengan benefit dan cost dari proyek yang bersangkutan. Sebagai distributor semen utama di daerah Sumatera bagian Selatan, PTSB memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada para pemegang sahamnya, tetapi juga kepada masyarakat. Dalam kasus PTSB ini, evaluasi dilakukan pada pertengahan proyek. POPT, demikian proyek tersebut disingkat, merupakan proyek survival bagi PTSB. Pelaksanaan tahap pertama dari proyek ini, atau POPT I, berjalan dengan lancar. Target proyek dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan, bahkan tanpa sengaja ditemukan suatu inovasi baru yang memberikan kontribusi berharga bagi industri semen. Saatnya untuk merampungkan proyek ini. Namun, badai krisis moneter memaksa manajemen PTSB untuk menghentikan POPT II di tengah jalan. Manajemen dihadapkan pada kenyataan, jika proyek tidak dilanjutkan perusahaan dapat terancam bangkrut, karena tidak mampu melunasi hutang proyek yang membengkak. Di samping itu, Social & Economic cost yang cukup besar harus ditanggung masyarakat dan pemerintah jika perusahaan ditutup. POPT harus dilanjutkan. Namun, membengkaknya biaya proyek menyebabkan kondisi keuangan perusahaan menurun. Restrukturisasi finansial perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan. Dengan demikian proyek dapat dilanjutkan dengan proyeksi yang menguntungkan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
S19258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library