Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hana Dodik Pramiasti
Abstrak :
Kanker pada kelompok remaja dan dewasa muda umumnya berbeda dengan kanker yang biasa menyerang anak-anak atau orang dewasa yang lebih tua. Kelompok usia remaja dan dewasa muda ini memiliki masalah yang lebih rentan terhadap jenis kanker tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman kelompok remaja dan dewasa muda saat awal terdiagnosa kanker dan menjalani radiasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif   dimana metodologi yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi deskriptif yang akan menginterpretasikan dan menganalisis informasi melalui wawancara secara mendalam semi terstruktur. Sebelas orang partisipan yang memenuhi kriteria inklusi menyatakan bersedia mengikuti wawancara.  Penelitian ini menghasilkan empat buah tema yaitu Perasaan ketakutan dan kekhawatiran saat awal terdiagnosa kanker; Perubahan fisik dan psikologis sebagai dampak terapi radiasi; Perubahan aktivitas setelah menjalani radiasi dan Kebutuhan spiritualitas dan dukungan keluarga serta nilai aktualisasi diri. Kesimpulan penelitian ini adalah kelompok remaja dan dewasa muda mengalami ketakutan dan kekhawatiran akan kanker dan efek samping terapi yang akan dijalaninya.  ......Cancers in the AYA (Adolescent and Young Adult) are generally different from cancers that usually affect children or older adults. Adolescents and young adults have problems that are more susceptible to certain types of cancer. This study aims to explore the experience of the AYA when they were initially diagnosed with cancer and under go radiation therapy. This is a qualitative research where the methodology used is a descriptive phenomenological approach that will interpret and analyze information through semi-structured in-depth interviews. Eleven participants who met the inclusion criteria stated that they were willing to take part in the interview. This study resulted in four themes, namely feelings of fear and worry when diagnosed with cancer; Physical and psychological changes as a result of radiation therapy; Changes in activity after undergoing radiation and Spirituality needs and family support and self-actualization values. The conclusion of this study is that the AYA experienced fear and concern about cancer and the side effects of the therapy they were going to undergo.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elnino Tunjungsari
Abstrak :
Remaja yang didiagnosis kanker rentan mengalami gangguan dalam proses perkembangannya. Berbagai gejala yang dialami akibat kanker maupun pengobatannya seringkali menimbulkan gejala yang menyebabkan distres psikososial. Namun masalah psikososial ini seringkali terabaikan. Sedikitnya alat skrining distres psikosial menjadi salah satu hambatan, oleh karena itu Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) yang dikombinasikan dengan penggunaan Pediatric Distress Thermometer Rating Scale (Peds-DTRS) diharapkan dapat membantu pengkajian dan evaluasi gejala yang dialami oleh remaja dengan kanker, yang kemudian dilanjutkan dengan penerapan algortima intervensi masalah psikososial yang disusun berdasarkan literatur. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran proses keperawatan manajemen distres psikososial pada remaja dengan pendekatan TOUS serta gambaran penerapan algoritma intervensi masalah psikososial yang diintegrasikan dengan Peds-DTRS. Proses keperawatan digambarkan dalam lima kasus, dengan proses keperawatan sebagai berikut: keluhan (unpleasant symptom), pengkajian: faktor fisiologis, faktor psikologis, faktor situasional, dilanjutkan perumusan masalah keperawatan, pemberian intervensi dan implementasi, dan evaluasi performa. Dari lima kasus tersebut ditemukan masalah yang berhubungan dengan psikologis dan hubungan sosial, yaitu ansietas, keputusasaan, ketidakberdayaan, dan koping tidak efektif. Peds-DTRS membantu mendeteksi adanya distres, namun tidak semua masalah tersebut dapat diselesaikan pada saat evaluasi, hal ini menunjukkan bahwa skrining distres harus tetap dilakukan sepanjang continuum perawatan kanker. Algoritma intervensi masalah psikososial dapat digunakan untuk memilih intervensi sesuai dengan tingkat distres. ......Adolescents diagnosed with cancer are vulnerable to developmental disruptions. Symptoms resulting from cancer and its treatment often induce psychosocial distress. However, these psychosocial issues are frequently overlooked. The scarcity of psychosocial distress screening tools poses a barrier; hence, the Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) combined with the Pediatric Distress Thermometer Rating Scale (Peds-DTRS) is expected to aid in assessing and evaluating symptoms experienced by adolescents with cancer. This is followed by the application of a psychosocial problem intervention algorithm based on literature. The aim of this scientific paper is to illustrate the nursing management process of psychosocial distress in adolescents using the TOUS approach and to describe the application of the psychosocial problem intervention algorithm integrated with Peds-DTRS. The nursing process is depicted through five cases, with assessment steps including symptom complaint (unpleasant symptom), physiological factor assessment, psychological factor assessment, situational factor assessment, nursing problem formulation, intervention and implementation, and performance evaluation. From these cases, psychological and social relationship problems such as anxiety, hopelessness, powerlessness, and ineffective coping were identified. Peds-DTRS aids in detecting distress, yet not all issues can be resolved during evaluation, underscoring the need for continuous distress screening throughout the cancer care continuum. The psychosocial problem intervention algorithm can guide interventions according to distress levels.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Mahayaty
Abstrak :
ABSTRAK
Remaja dengan kanker memiliki kebutuhan spiritual yang unik dan berisiko mengalami distress spiritual. Spiritual berperan penting dalam memberikan dampak positif seperti kenyamanan, ketenangan, dan berbagai koping positif untuk menghadapi penyakit yang secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam spiritualitas remaja dengan kanker. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi pada sembilan partisipan yang ditentukan secara purposive sampling, dengan wawancara semi terstruktur pada remaja kanker yang mendapatkan kemoterapi. Analisa data menggunakan analisis Colaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi enam tema yaitu menerima keadaan, menyakini kehendak Tuhan atas penyakit yang dialami, praktik spiritual meningkat, empati, mempertahankan hubungan dengan orang yang berarti, aktualisasi diri. Peran perawat dibutuhkan untuk melakukan pengkajian aspek spiritual dan melakukan intervensi keperawatan diantaranya mengakomodasi kebutuhan remaja untuk menjalankan keyakinan mereka, memfasilitasi hubungan remaja dengan teman sebaya, keluarga dan mendukung upaya remaja dalam memotivasi diri
ABSTRACT
Adolescent with cancer have unique spiritual need and in risk to experience spiritual distress. Spirituality has an important role in giving positive impacts like comfort, calmness, and various positive coping to confront illness that indirectly increase adolescent quality of life. This study purposed to explore the spirituality experiences of adolescent with cancer. This study using phenomenology study on nine participants that determined by purposive sampling, data collected by semi structured interview with cancer adolescent that undergone chemotherapy. Data gathered were analyzed using Colaizzi analysis. This study identified six themes, i.e. accept his/her illness, believe in God?s will on the illness experienced, increasing spiritual practice, empathy for the parents, maintaining relationship with significant others, self-actualization. The role of the nurse is needed to conduct a study and perform the spiritual aspect of nursing interventions to accommodate the needs of adolescents to practice their faith, facilitating adolescent relationships with peers, family and supports them in motivating their selves.
2016
T46748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putry Nur Faidah
Abstrak :
Kanker dan terapi pengobatan pada remaja menimbulkan masalah distres psikologis. Remaja perlu mengelola stresor dan menerapkan koping adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh online peer support terhadap distres psikologis dan koping remaja dengan kanker. Desain penelitian adalah quasi experiment pre-post test with control group dengan teknik consecutive sampling. Sampel sebanyak 60 remaja terbagi menjadi kelompok intervensi (n=30) dan kelompok kontrol (n=30). Online peer support diberikan kepada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol mendapat video edukasi. Hasil analisis dengan independent t test menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna skor distres psikologis dan koping mengatasi masalah dengan perencanaan, konfrontasi, mencari dukungan sosial, menerima tanggung jawab, dan penilaian positif setelah pemberian intervensi antara kedua kelompok (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh online peer support terhadap penurunan distres psikologis dan peningkatan koping adaptif pada remaja dengan kanker. Online peer support dengan metode yang tepat perlu diberikan pada pasien remaja dengan kanker sebagai intervensi kolaboratif guna menurunkan distres psikologis dan meningkatkan kemampuan koping adaptif. ......Cancer and treatment in adolescents cause psychological distress. Adolescents need to manage stressors and apply adaptive coping. This study aims to identify the effect of online peer support on psychological distress and coping in adolescents with cancer. The research design was a quasi-experimental pre-post test with a control group using a consecutive sampling. A sample of 60 adolescents was divided into the intervention group (n = 30) and the control group (n = 30). Online peer support was given to the intervention group, while the control group received educational videos. The analysis results using independent t-test showed that there were significant differences in scores of psychological distress as well as scores of planful problem solving, confrontation, seeking social support, accepting responsibility, and positive appraisal coping after online peer support intervention between two groups (p<0,05). The conclusion of this study is that there is an effect of online peer support on reducing psychological distress and increasing the use of adaptive coping in adolescents with cancer. Online peer support with appropriate methods needs to be given to adolescent patients with cancer as a collaborative intervention to reduce psychological distress and improve adaptive coping skills.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quinn, Gwendolyn P., editor
Abstrak :
Reproductive medicine is a growing field with new technology emerging faster than we can assess consumer’s perceptions of –the number of cancer survivors are growing and there is a great need to attend to their quality of life-this book addresses the needs of males and females, identifies effective communication strategies and proactive measures for health care professionals and researchers to use as well as identifying gaps in the literature where more research is needed.
Dordrecht: [Springer, ], 2012
e20410715
eBooks  Universitas Indonesia Library