Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Reza Kurniadi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan theory of planned behavior dalam mengukur intensi yang dimiliki individu untuk membeli produk kosmetik halal dengan menambahkan variabel habit yang ada pada theory of interpersonal behavior. Penelitian ini menggunakan pendekatan kausal dan data diolah dengan menggunakan software LISREL 8.8 dan IBM SPSS Statistics edisi 26. Sampel yang digunakan adalah 264 masyarakat yang merupakan generasi milenial dan menggunakan kosmetik halal dalam kegiatan sehari-hari. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa theory of planned behavior dapat mempengaruhi intensi yang dimiliki individu dalam membeli produk kosmetik halal dan theory of interpersonal behavior mampu mempengaruhi perilaku pembelian konsumen terhadap produk kosmetik halal, sedangkan variabel religiusitas tidak mampu mempengaruhi sikap yang dimiliki individu. ......This study aims to determine the use of planned behavior theory in measuring the intention of individuals to buy halal cosmetic products by adding habit variables that exist in the theory of interpersonal behavior. This study uses a causal approach and LISREL 8.8 software and IBM SPSS Statistics 26 edition for the data process. The samples used are 264 individuals who are millennial generation and use halal cosmetics in their daily activities. This study found that the theory of planned behavior can affect the intention of individuals in buying halal cosmetic products and theory of interpersonal behavior can influence consumer buying behavior towards halal cosmetic products. Meanwhile, the variable of religioisity was not able to influence the attitudes of individuals.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Olivia Kristi
Abstrak :
Tren baru dalam memasarkan produk melalui live social commerce seperti pada Instagram dan Tiktok serta adanya penilaian terhadap masyarakat Indonesia yang cenderung untuk memiliki perilaku pembelian impulsif merupakan sebuah peluang yang dimanfaatkan oleh para pemilik toko online untuk meningkatkan penjualan. Berasal dari faktor-faktor seperti daya tarik, kepercayaan, keahlian, kegunaan produk, kenyamanan pembelian, dan harga produk yang dapat mempengaruhi perilaku, penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut dan motivasi yang mendasari terjadi pembelian impulsif produk fashion secara online melalui live di Instagram dan Tiktok. Model penelitian ini didasarkan pada kerangka SOR (stimulus-organism-response) untuk mengeksplorasi reaksi dan perilaku konsumen yang disebabkan oleh faktor stimulus tertentu. Model pengukuran dibuat berdasarkan 150 respon valid di sosial media Instagram dan Tiktok dari kuesioner online dengan bantuan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan SmartPLS. Hasil dari analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan diantara kedua sosial media ini. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pelaku usaha online di social commerce dalam produk fashion pada live di Instagram dan Tiktok dengan memperhatikan kenikmatan (perceived enjoyment) dan kenyamanan (purchase convenience) yang dirasakan konsumen, serta kegunaan (purchase usefulness) produk fashion yang dijual pada live sebagai dorongan untuk melakukan pembelian secara impulsif. ......Online shop owners can boost sales by utilizing emerging trends in product marketingthrough live social commerce platforms like Instagram and Tiktok along with researchon Indonesian consumers' tendency for impulsive buying. This study examines the influence of these elements and the underlying motive for impulsive buying of fashionproducts online via live on Instagram and Tiktok. These factors include attractiveness, trustworthiness, expertise, product usefulness, purchase convenience, and product prices. This research model is based on the SOR (stimulus-organism-response) framework and is used to examine consumer reactions and behavior as a result of various stimulus factors. The measurement model was created based on 150 valid responses on Instagram and Tiktok from online questionnaires using PLS-SEM method. The results of the analysis show that there is no significant difference betweenthe two social media. This research could give usefull recommendation for online business in social commerce in developing marketing strategies for selling fashion products on live Instagram and Tiktok by paying attention to perceived enjoyment, purchase convenience and purchase usefulness as a stimulus to make impulse buying.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Jane
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap impulse buying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan konsumen toko kosmetik Sephora Plaza Indonesia. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan non-probability sampling serta teknik purposive. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linier regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa store atmosphere memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap impulse buying yaitu sebesar 51,7% dan sisanya 48,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
This study aimed to describe the effect of store atmosphere (exterior, general interior, store layout, and interior (point-of-purchase) display) on shoppers? impulse purchase behavior in Sephora Cosmetic Store at Plaza Indonesia. This study based on the quantitative research. The sample for this study comprised 100 respondent using non-probability sampling and purposive technique. The research used questionnaire as research instrument and analyzed with linear regression. The analytical results of this study indicate that store atmosphere has significant impacts on impulse buying behavior. Store atmosphere effect impulse buying equal to 51,7% and the residue equal to 48,3% affected by other factors.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqiila Bahiira Paramesti
Abstrak :
Tren penggunaan produk kecantikan di Indonesia semakin meningkat, di mana ritel kecantikan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan produk kecantikan yang lengkap dan berkualitas. Dengan menggunakan teori Stimulus-Organism-Response, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pembelian impulsif pada Sociolla, sebuah ritel omnichannel kecantikan ternama di Indonesia. Untuk menguji 9 hipotesis, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, di mana sebuah survei daring dilakukan terhadap 310 responden perempuan Indonesia berusia 18-43 tahun yang pernah menggunakan aplikasi SOCO by Sociolla dan membeli setidaknya satu produk Sociolla dalam tiga bulan terakhir. Data penelitian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stimulus (channel integration dan convenience) secara positif dan signifikan memengaruhi organism (empowerment, trust, satisfaction, dan perceived value), dan pada akhirnya secara positif dan signifikan memengaruhi response berupa impulse buying. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa convenience merupakan variabel stimulus yang memililiki pengaruh terbesar terhadap empowerment, trust merupakan variabel organism yang memiliki pengaruh terbesar terhadap perceived value, dan hubungan antara satisfaction dan trust memiliki path coefficient tertinggi di dalam model penelitian. ......The increasing trend of beauty product usage in Indonesia highlights the crucial role of beauty retail in fulfilling consumers' needs for a wide range of high-quality beauty products. Based on the Stimulus-Organism-Response framework, this study aims to analyze the factors influencing impulse buying behavior at Sociolla, a prominent beauty retailer in Indonesia that has adopted an omnichannel strategy. To test the 9 hypotheses, this study used quantitative methods, where an online survey was conducted among 310 Indonesian female respondents aged 18-43 who had used the SOCO by Sociolla application and purchased at least one Sociolla product in the past three months. The data were processed and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The results of this research indicate that stimuli (channel integration and convenience) positively and significantly influence organisms (empowerment, trust, satisfaction, and perceived value), which in turn positively and significantly influence impulse buying as the response. Additionally, this research reveals that convenience is the stimulus variable with the greatest influence on empowerment, trust is the organism variable with the greatest influence on perceived value, and the relationship between satisfaction and trust has the highest path coefficient in the research model.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Ayunita
Abstrak :
Salah satu tujuan dari didirikannya Perusahaan Fasilitas Pembiayaan Sekunder Perumahan (Secondary Mortgage Facilities) adalah untuk mengatasi masalah pembiayaan perumahan yang dirasakan belum dapat memenuhi kebutuhan pendanaan yang memadai, upaya yang akan ditempuh dengan menggali dari sumber-sumber sekunder yang diharapkan dapat menunjang sistem pembiayaan perumahan yang berlaku saat ini. Tugas lembaga ini adalah 1. melakukan kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk fasilitas pembiayaan sekunder perumahan yaitu pinjaman jangka menengah atau panjang kepada bank yang memberikan KPR dengan jaminan berupa tagihan atas KPR dan hak tanggungan atas rumah dan atau tanah yang bersangkutan. 2. menghimpun dana masyarakat untuk membiayai kegiatan pembiayaan sekunder perumahan dengan menerbitkan surat berharga jangka panjang dan atau jangka pendek. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah dengan berdirinya lembaga ini perangkat peraturan-peraturan hukum sudah dapat cukup memadai apa tidak ? kalau belum maka akan dicari penerapan hukumnya dan atau membuat peraturan-peraturan baru sehingga dalam pelaksanaan kegiatan lembaga tersebut dimungkinkan persoalan hukum yang timbul sangat kecil.
Universitas Indonesia, 2001
T16649
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Bagasyudha
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini ingin mencari tahu faktor apa yang membuat seorang pemilih memutuskan untuk memilih satu kandidat dan tidak memilih kandidat lainnya. Penelitian ini membahas pengaruh faktor sosiologis (agama, suku, jenis kelamin, keluarga dan peer group), faktor psikososial (orientasi isu, orientasi kandidat, identifikasi partai politik), pilihan rasional (prospectives voting, retrospectives voting) dan vote buying terhadap preferensi pemilih. Penelitian ini juga membahas faktor yang dominan di antara faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi preferensi pemilih. Dengan melakukan metode kuantitatif laboratory experimental, penelitian ini menemukan bahwa ada empat faktor dominan yang sangat mempengaruhi preferensi pemilih, yaitu: orientasi isu, orientasi kandidat, agama dan vote buying. Sehingga, dapat diinterpretasikan bahwa pemilih lebih rasional namun terjebak dalam pragmatisme politik yang muncul sebagai dampak dari kekecewaan dan rasa frustasi terhadap kinerja para elit politik.
ABSTRACT
This study examines why voters voted the way they did: what factors make a voter decides to choose one candidate over the others. This study analyzes the influence of sociological factors (religion, ethnicity, gender, family and peer group), psychosocial factors (issues orientation, candidates orientation, party identification), rational preferences factors (prospectives voting, retrospectives voting) and vote buying on voter preference. The study also determines the most dominant factor among these factors in influencing voter preference. Using quantitative laboratory experimental method, results show that there are four dominant factors that influence voter preference: issue orientation, candidate orientation, religion and vote buying. Thus, it can be interpretated that voters are more rational, but they are currently being trapped in a political pragmatism resulted from desperation and frustration toward political leaders’ performance, This study examines why voters voted the way they did: what factors make a voter decides to choose one candidate over the others. This study analyzes the influence of sociological factors (religion, ethnicity, gender, family and peer group), psychosocial factors (issues orientation, candidates orientation, party identification), rational preferences factors (prospectives voting, retrospectives voting) and vote buying on voter preference. The study also determines the most dominant factor among these factors in influencing voter preference. Using quantitative laboratory experimental method, results show that there are four dominant factors that influence voter preference: issue orientation, candidate orientation, religion and vote buying. Thus, it can be interpretated that voters are more rational, but they are currently being trapped in a political pragmatism resulted from desperation and frustration toward political leaders’ performance]
2015
T44396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bethsyanna Putri Supriadi
Abstrak :
Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagai pejabat umum memiliki kewenangan untuk membuat akta otentik. Dalam melaksanakan jabatannya Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah harus menjunjung tinggi harkat dan martabatnya dengan selalu berpedoman kepada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan Kode Etik Jabatan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah. Pada kenyataannya terdapat Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah yang melanggar Peraturan Perundang-Undangan dan Kode Etik Jabatannya, sehingga, Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah tersangkut masalah, salah satunya tindak pidana penggelapan uang jual beli tanah yang dilakukan oleh Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah yang bertindak selaku perantara dalam jual beli. Maka dengan latar belakang tersebut, penulis merumuskan permasalahan dalam tesis ini yaitu mengenai 1. Bagaimana akibat hukum Perjanjian Pengikatan Jual Beli tidak dapat dilanjutkan kedalam Akta Jual Beli akibat uang jual beli tidak diserahkan oleh Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 771 K/Pid/2018? 2.Bagaimanakah tanggung jawab Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah selaku perantara dalam jual beli tanah yang tidak menyerahkan uang jual beli sehingga Perjanjian Pengikatan Jual Beli tidak dapat dilanjutkan ke dalam Akta Jual Beli. Bentuk penelitian yang dipakai adalah yuridis normatif dengan tipologi penelitian deskriptif analitis. Perbuatan yang dilakukan oleh Notaris/Pejabat pembuat Akta Tanah tidak menimbulkan akibat hukum terhadap Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang dibuatnya, sedangkan terhadap para pihak akibat hukumnya adalah jual beli batal sehingga tidak terjadi perpindahan hak dari penjual kepada pembeli. Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah yang melakukan tindakan tidak menyerahkan uang jual beli tersebut terdapat tiga pertanggungjawaban yang dapat dikenakan terhadap Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah yaitu pertanggungjawaban secara pidana, perdata dan administratif. Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam melaksanakan jabatannya tidak melebihi batas kewenangannya, dalam hal ini sebagai perantara jual beli.
Notary/Land deed official as a public officials has the authority to make an authentic deeds. In performing their job Notary/Land deed official they must uphold their valence and dignity by always guided upon applied regulations and Code of Ethics of Notary/Land deed official. In fact, there are some Notary/land deed official that violates applied regulations and Code of Ethics of Notary/land deed official, thus, the Notary/land deed official has some issues, one of them is Criminal Act of Embezzlement of Sales and Purchase Money conducted by Notary/land deed official as  Mediator of Land sales and purchase. So with the background of the problem mentioned, the writer formulate the issue in this thesis are about how the legal consequences of the Settled Commitment of Sale and Purchase Agreement Cannot be Executed to be Sales and Purchase Deeds due to Sales and Purchase Money not be given by Notary/land deed official as a Mediator of Land Sales and Purchase according to the Supreme Court Verdict Number 771 K/Pid/2018? How the responsibility of a Notary/land deed official as a Mediator of Land Sales and Purchase who not given the sales and purchase money causing the Commitment of Sale and Purchase Agreement Cannot be Executed to be Sales and Purchase Deeds. The form of research used in this thesis is normative with research typology is descriptive analytical. The action that conducted by Notary/Land deed official not incur legal consequences of the Commitment of Sale and Purchase Agreement, and for the parties is the sale and purchase become null and void so the rights of the land can not be pass from the seller to the buyer. Notary/land deed offcial who conducted the act of not given sales of purchase money are three responsibilities that can be charged to them are criminal responsibility, civil/private responsibility, and administrative responsibility. Notary/land deed official in performing their jobs not exceeding the limits of their authority, in this case as a mediator of land sales and purchase.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T54875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaida Mastura
Abstrak :
Tesis ini membahas Putusan Mahkamah Agung Nomor 1128K/PID/2017 dan Putusan Majelis Pengawas Pusat Notaris Nomor 13/B/MPPN/VII/2019 mengenai Notaris yang membuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual dengan objek yang sama kepada beberapa pihak. Sertifikat hak atas tanah yang menjadi objek dalam akta-akta tersebut adalah seritifikat yang dititipkan di kantor Notaris sebagai jaminan perjanjian utang piutang. Karena di tengah jalan pihak debitur menghilang, pihak kreditur meminta Notaris untuk menjualkan sertifikat hak atas tanah tersebut. Notaris kemudian membuat KTP palsu dan meminta seorang rekannya untuk mengaku sebagai pemilik sertifikat hak atas tanah tersebut dan bertindak sebagai penjual dengan menggunakan nama sesuai KTP yang telah dibuat oleh Notaris. Permasalahan dalam tesis ini mengenai akibat hukum terhadap Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual yang dibuat oleh Notaris yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku dan sudah tepat atau tidaknya sanksi yang dijatuhkan kepada Notaris atas perbuatannya. Metode penelitian dalam penulisan tesis ini adalah yuridis normatif dengan menggunakan jenis data sekunder, alat pengumpulan data berupa studi literatur, dan metode analisis kualitatif. Tipologi yang digunakan bersifat deskriptif yang menghasilkan penelitian deskriptif-analitis. Hasil penelitian diperoleh bahwa akibat hukum terhadap Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual yang dibuat oleh Notaris adalah batal demi hukum karena tidak memenuhi syarat subjektif maupun syarat objektif suatu perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata dan sanksi pidana maupun sanksi administratif yang dijatuhkan kepada Notaris sudah tepat namun masih terdapat satu sanksi lagi yang dapat dibebankan kepada Notaris yaitu sanksi perdata berupa ganti rugi terhadap pihak yang dirugikan atas perbuatannya.
This dissertation discusses the Supreme Court's Ruling No. 1128K/PID/2017 and the Central Supervisory Assembly of Notary's Ruling No. 13/B/MPVN/VII/2019 about the Notary who conducted Conditional Sale and Purchase Agreement and Deed of Authorization to Sell on the same object for several parties. The certificate of land right as the object of those deeds is the one which stored on the Notary office as the collateral on loan agreement. As the debtor stopped paying the debt, the creditor asked the Notary to sell the certificate of land right. The problem raised on this dissertation is the legal implication towards Conditional Sale and Purchase Agreement dan Deed of Authorization to Sell made by the notary that is not inline with the applicable law and the sanction that had been charged to the Notary. The research method of this dissertation is juridical normative using secondary data with literature review as data gathering tools, and using qualitative analysis method. The research typology is descriptive making an analytical-descriptive research. The research shows that the legal implication towards the deeds is null and void because they not meet the subjective and objective requirements of an agreement on article no. 1320 Code of Civil Law and the criminal sanction as well as administrative sanction to the notary are appropriate. However, there is still one other sanction that can be charged to the notary, that is, private sanction in the form of compensation for the injured party.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T54800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Adhi Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Pembeli yang kompulsif adalah salah satu fenomena yang terjadi dalam dunia pemasaran. Penelitian ini meneliti hubungan antara kecenderungan kosnumen untuk membeli secara kompulsif dan responnya terhadap harga, khususnya produk fashion di Department Store Debenhams. Penelitian ini menemukan bahwa adanya perbedaan pembeli untuk mencari produk yang murah dan keyakinan bahwa produk berhargam mahal dapat memberikan gengsi antara pembeli yang kompulsif dengan pembeli yang tidak kompulsif.
Abstract
Compulsive buyer is one of the phenomenon in marketing. This research examines the relationship between consumer's tendencies to buy compulsively and their response to price based on a survey of customers of Debenhams Department Store. The research findings suggest that compulsive buyer posses greater price consciousness and prestige sensitvity in comparison with non compulsive buyer.
2012
T32187
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Prabowo
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi nilai dan aktivitas browsing terhadap impulse buying behaviour konsumen, dan pengaruh moderasi dari source of online review (konsumen dan influencer). Studi kasus pada penelitian ini adalah produk makanan dan minuman di Instagram. Penelitian ini dilakukan dengan metode convenience sampling dengan total responden sebanyak 165 orang, yang tinggal di Indonesia, memiliki akun Instagram, pernah melakukan browsing di Instagram, dan pernah melihat online review produk makanan dan minuman di Instagram. Data pada penelitian ini diolah menggunakan Smart PLS 3 dengan metode PLS-PM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi nilai konsumen, baik utilitarian maupun hedonis, memengaruhi impulse buying behaviour secara positif dengan mediasi aktivitas browsing dan urge to buy impulsively pada konsumen. Hasil dari pengujian moderasi membuktikan bahwa tidak ada pengaruh moderasi dari perbedaan sumber online review. ......This study aims to analyze the effect of consumer’s perceived value and browsing activity to impulse buying behavior, and the influence of moderation from source of online review (consumers and influencers). The case study in this research is food and beverage products on Instagram. This research was conducted with convenience sampling method with a total of 165 respondents, who live in Indonesia, have an Instagram account, have browsed on Instagram, and have seen online reviews of food and beverage products on Instagram. The data in this study were processed using Smart PLS 3 with the PLS-PM method. The results of the study show that the consumer’s perceived value, both utilitarian and hedonic, positively influences impulse buying behavior on consumers, with browsing and urge to buy impulsively as mediation. The results of the moderation test prove that there is no moderation effect from the difference in online review sources.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>