Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iis Suryani
Abstrak :
Penelitian ini hendak menjawab permasalahan kondisi pesantren salafiah serta strategi memberdayakannya ditinjau dari Perspektif Ketahanan Nasional. Penelitian ini menjadikan wawancara, observasi, dan studi literatur sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian melalui analisis SWOT menunjukkan pesantren Al-Munawar berada pada posisi kuadran kedua sedangkan pesantren Miftahul Huda dan Sukahideng menempati posisi kuadran pertama. Selain itu pesantren Al-Munawar dapat dikatakan sebagai pesantren lokal yang hanya berfungsi sebagai tempat tinggal sambil mengaji kitab kuning yang hanya dikaji melalui ilmu alat saja. Pesantren Sukahideng merupakan pesantren salafiah ideal yang mampu menunjukkan variasi kebutuhan santri untuk menjadikan basis pesantren sebagai suplemen dan komplemen pendidikan formal, dengan tidak mengabaikan keberadaaan santri yang menjadikan pesantren sebagai substitusi pendidikan formal. Sementara itu pesantren Miftahul Huda merupakan model pesantren substitusi pendidikan formal terlepas dari berbagai kelemahannya. Era otonomi daerah merupakan keharusan pemerintah memberdayakan diri dan berbenah diri, dalam kapasitasnya sebagai pemberdaya dengan mengevaluasi program-program pemerintah selama ini terhadap pesantren salafiah. Kunci utama strategi memberdayakan ini sebenarnya ada pada kyai pimpinan pesantren, sedangkan kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia pesantren (terutama santri) sangat tergantung pada kualifikasi keilmuan pendidik pesantren, dengan dukungan program kelembagaan pesantren yang terencana, terpola dan dilembagakan secara resmi serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan ilmiah. Strategi memberdayakan pesantren melalui metode pembinaan dan kemitraan dengan Pola Pemikiran Kerangka Esman (baik variabel lembaga maupun variabel kaitan), menyangkut kualitas sumber daya manusia pesantren dan lembaganya. Strategi memberdayakannya dapat dikategorikan pada dua hal, yaitu strategi umum menyangkut keseluruhan pesantren serta strategi khusus untuk pesantren salafiah sampel penelitian sehingga tercipta keuletan dan ketangguhan serta kesejahteraan dan keamanan yang akhirnya bermuara pada tingkat Ketahanan Nasional.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T7070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Eliawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu tunggu rawat inap (Boarding Time)di UGD RS Awal Bros Pekanbaru.Variabel yang diteliti adalah tingkat kegawatdaruratan, pola pembayaran, pola kedatangan, kasus penyakit, jumlah pemeriksaan penunjang, jumlah konsul dokter spesialis dan jumlah pasien per hari. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan data retrospektifdengan desain penelitian cross sectional. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model konseptual waktu tunggu Input/Throughput/Output dengan memfokuskan pada proses input dan throughput. Sampel dalam penelitian ini menggunakan penghitungan rumus penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 374 sampel.Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan data sekunder dari laporan kinerja UGD. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini pada analisis bivariat menggunakan uji chi square, dan pada multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian pada uji statistic bivariat, dari semua variabel yang diteliti ada 4 yang memiliki hubungan signifikan dengan boarding time, yaitu tingkat kegawatan (p value= 0,001), pola pembayaran (p value= 0,017), jumlah pemeriksaan penunjang (p value = 0,001) dan jumlah konsul dokter (p value = 0,041). Sedangkan pada uji multivariat, hanya 2 variabel yang signifikan, yaitu tingkat kegawatdaruratan (p value = 0,023) dan jumlah pemeriksaan penunjang (p value = 0,001). ......The purpose of this research is to analyse factors contributing the boarding time in emergency department of Awal Bros Pekanbaru Hospital. Variables that include to this research are triage system, payment pattern, arrival mode, amount of diagnostic examination, amount of consulting doctors, and patients per day. This research is quantitive, retrospective research, using the cross sectional design.A queing system theory describing in acute care process as Input/Throughput/Output model was the framework used in this study, which focusing at input and throughput process. The sample size calculated from the cross sectional research design formula, total sampel was 374. Data collecting using the research instrument and emergency department performance report. Data analysis using a cross-tabulation or chi-square for bivariate analysis, and using logistic regression for multivariate analysis. The result of this bivariate analysis show that among all varaibles, factors that contributing to boarding time was triage system ( p value= 0,001), payment pattern (p value = 0,017), amount of diagnostic examination (p value=0,001) and amount of consulting doctor (p value = 0,041). Meanwhile from the multivariate analysis show that variables that contributing the boarding time was triage system (p value = 0,023) and amount of the diagnostic examination (p value = 0,001).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Yayasan Islam Al-Hamidiyah, 1998
373.222 DIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Perpetua Windhy Harmonie
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi, efektivitas, upaya pajak dan elastisitas pajak rumah kos di Kabupaten Sleman Tahun 2013. Pajak rumah kos termasuk dalam pajak hotel yang merupakan salah satu komponen dari pajak daerah yang mempunyai kontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menghitung seluruh potensi penerimaan pajak rumah kos dari seluruh populasi di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara realisasi dan potensi penerimaan pajak rumah kos di Kabupaten Sleman pada tahun 2013 sebesar 3,75%. Total potensi penerimaan pajak rumah kos sebesar Rp8,03 miliar dan realisasi penerimaan pajak adalah Rp300.927.217,45. Upaya pajak yang merupakan perbandingan antara realisasi penerimaan pajak rumah kos dengan PDRB sebesar 0,00677%. Efektivitas rumah kos sebesar 3,75%. Elastisitas pajak rumah kos sebesar 1,59 bahwa secara rata-rata selama tahun 2012-2013 peningkatan sektor hotel di Kabupaten Sleman sebesar 1% dapat mendorong peningkatan penerimaan pajak rumah kos sebesar 1,59 dengan asumsi ceteris paribus. Faktor yang mempengaruhi efektivitas pajak rumah kos dapat dilihat dari tiga sisi yaitu dari sisi wajib pajak, sisi pemungut pajak dan dari sisi peraturan daerah.
This research aimed to count potential, effectivity, tax effort and elasticity boarding house tax at Sleman regency in year 2013. Boarding house tax includes with hotel tax which one of the component from local tax with contribution of local revenue. The research use quantitative approach count with all potential tax revenue of boarding house from all population at Sleman regency. Result of the research represent of potential tax revenue boarding house at Sleman regency with percentage 3,75% in year 2013. Total potential tax revenue of boarding house was IDR.8,03 billion and realization tax revenue of boarding house was IDR.300.927.217. Tax effort constitute of comparison between tax revenue realization of boarding house with PDRB was 0,00677%. Effectivity boarding house tax collection was 3,75%. Elasticity tax revenue of boarding house was 1,59 means an increasing in hotel sector can increase revenue of boarding tax house by 1,59 assuming ceteris paribus. Factors that influence the effectiveness of the boarding house tax could be initialize from the taxpayer, tax collector and local regulation.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Atsari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di sebuah pesantren modern yang memadukan pengajaran muatan ke-Islam-an dan umum. Kurikulum di pesantren ini juga mewajibkan para siswa menguasai bahasa Arab dan Inggris. Akan tetapi, sebelum penelitian ini diadakan, peneliti menemukan bahwa tingkat penguasaan bahasa Inggris siswa di sebuah ekstrakurikuler kebahasaan masih terbilang rendah. Peneliti juga mengetahui bahwa metode pengajaran yang kerap diterapkan oleh tenaga pendidik sebelum penelitian ini diadakan masih bersifat individual. Oleh sebab itu, peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas sebagai upaya peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa dan sikap mereka terhadap pemelajaran kooperatif metode STAD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kuantitatif dengan desain penelitian tindakan kelas. Pada siklus pertama, peneliti mengelompokkan siswa berdasarkan homogenitas jenis kelamin dan heterogenitas tingkat penguasaan kosakata. Hasilnya, rata-rata nilai pos-tes kosakata siswa masih rendah. Pada siklus kedua, peneliti mengelompokkan siswa berdasarkan homogenitas penguasaan kosakata dan heterogenitas jenis kelamin. Ternyata, nilai rata-rata pos-tes siklus kedua justru mengalami penurunan. Kemudian, peneliti melakukan pengelompokan berdasarkan homogenitas jenis kelamin dan penguasaan kosakata di siklus ketiga. Sebagai hasilnya, penguasaan kosakata para siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Tidak hanya itu, hasil kuesioner pasca siklus ketiga juga menunjukkan adanya sikap positif siswa terhadap penerapan ancangan pemelajaran kooperatif metode STAD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru bahasa Inggris di pesantren perlu memperkenalkan pemelajaran kooperatif metode STAD kepada para siswa sebagai metode alternatif untuk mempelajari kosakata bahasa Inggris. Selain itu, guru harus memahami kondisi setiap siswa dalam pengelompokan sehingga pemelajaran dapat terlaksana dengan efektif.
ABSTRACT
Modern Islamic boarding schools in Indonesia usually adopts both the teaching of Islamic and general sciences as well as requires the students to be proficient in Arabic and English. However, since the focus of the curriculum orients more towards the Islamic content, the students' English proficiency is in need of attention. This thesis aims to assist students in improving their English proficiency, particularly on the mastery of vocabulary and attitude towards STAD cooperative learning method. This research was an action research study conducted in an Islamic boarding school located in Bogor, West Java. It employed a quantitative qualitative method with classroom action research design in three cycles. In the first cycle, the researcher grouped students based on gender homogeneity and heterogeneity of vocabulary mastery levels. The result indicated the student's vocabulary post-test scores were low. In the second cycle, the researcher grouped students based on the homogeneity of vocabulary mastery and gender heterogeneity. The result indicated that the value of the second cycle post-test decreased. In the final cycle, the grouping was based on the homogeneity of gender and vocabulary mastery. The result indicated that the students' vocabulary mastery increased significantly. In addition to that, the results of the questionnaire after the third cycle also showed a positive attitude towards the application of the cooperative learning approach to the STAD method. This study suggests that the STAD cooperative learning method to students can serve as an alternative method for learning English vocabulary and raise awareness of the students' grouping.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Arif Sumawiharja
Abstrak :
Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki ciri khusus dalam sistem pendidikan. Yang menjadi ciri khusus dalam pendidikan pesantren adalah pendidikan berbasis karakter dan berasrama. Kehidupan asrama di Pesantren menciptakan kondisi hirarki yang muncul dari Kyai atau pemimpin Pesantren yang mendapatkan pengkultusan dari para santri dan tenaga pendidik di Pesantren, struktur hirarki itu disalurkan dari atas ke bawah kepada Pengasuh dan Ustad di Pesantren, dan kemudian didelegasikan dalam pendisiplinan kepada Santri senior. Struktur hirarki tersebut memunculkan extreme authority. Kondisi tersebut mendorong adanya pelaku yang termotivasi dan menciptakan suatu kondisi yang memposisikan santri junior sebagai korban yang tepat atau rentan dari kasus kekerasan fisik. Hal ini diperparah dengan kurangnya pengawasan dan ditambah dengan adanya pengawasan yang bersifat extreme guidance. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan penelitian di tiga Pondok Pesantren yang pernah terjadi kasus kekerasan fisik hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk menganalisa faktor penyebab terjadinya kekerasan fisik di Pesantren teori yang digunakan adalah teori aktivitas rutin, teori relasi kuasa. Sementara untuk meneliti bagaimana pencegahan kasus kekerasan fisik menggunakan teori control sosial. Untuk mendukung analisa teori beberapa konsep digunakan. Diantaranya, konsep kekerasan terhadap anak, konsep pendidikan di Pesantren dan konsep pencegahan kejahatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kasus kekerasan fisik terjadi disebabkan oleh adanya kepemimpinan kharismatik dan paternalistik yang menyebabkan adanya pengkultusan, adanya penyalahgunaan otoritas dalam penerapan disiplin, minimnya pengawasan dan tidak adanya standar baku dalam sistem pengasuhan di Pesantren. Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa semua teori dan konsep dapat menjelaskan bagaimana kasus kekerasan fisik terjadi dan pencegahannya. Selain itu, peran Kementerian Agama menjadi krusial dalam pengawasan terhadap sistem pengasuhan di Pesantren.  ......Islamic boarding schools are Islamic educational institutions that have special characteristics in the education system. What characterises pesantren education is character-based and boarding school education. Dormitory life in the pesantren creates a hierarchical condition that arises from the Kyai or leader of the pesantren who gets the cult of the students and educators in the pesantren, The hierarchical structure is channelled from top to bottom to the carers and Ustad in the pesantren, and then delegated in discipline to the senior santri. The hierarchical structure gives rise to extreme authority. These conditions encourage motivated perpetrators and create a condition that positions junior Santri as appropriate or vulnerable victims of physical violence cases. This is exacerbated by the lack of supervision, coupled with the existence of supervision, which is extreme guidance. This study uses a qualitative method by conducting research in three Islamic boarding schools where cases of physical violence have occurred, causing the victim to die. To analyse the factors that cause physical violence in Pesantren, the theory used is routine activity theory and power relations theory. Meanwhile, to examine how to prevent cases of physical violence using social control theory, To support the theoretical analysis, several concepts were used. Among them are the concepts of violence against children, the concept of education for pesantren, and the concept of crime prevention. The results showed that cases of physical violence occurred due to the existence of charismatic and paternalistic leadership which led to a cult, the abuse of authority in applying discipline, the lack of supervision and the absence of standardized standards in the care system in Pesantren. The conclusion of the research shows that all theories and concepts can explain how cases of physical violence occur and their prevention. In addition, the role of the Ministry of Religious Affairs is crucial in supervising the care system in Pesantren.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya
Abstrak :
Pesantren Darul Ulum Jombang adalah pesantren semi salaf - semi modern yang merupakan salah satu pesantren besar dan berpengaruh di Jawa Timur. Kebesaran Pesantren Darul Ulum tidak lepas peran kiai sebagai pemimpin pesantren. Pesantren Darul Ulum mengalami perkembangan yang pesat pada masa kepemimpinan K.H. As’ad Umar, pada tahun 1985-2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan dan pemikiran K.H. As’ad Umar, bagaimana kiprah dan perannya di dunia politik serta bagaimana upaya dan kebijakannya dalam mengembangkan Pondok Pesantren Darul Ulum. Tesis ini disusun melalui pendekatan sejarah biografi dan menggunakan metode historis yang mencakup heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber dokumen berupa arsip didapat dari kantor sekretariat Darul Ulum, dan dari sumber lainnya baik tertulis maupun lisan. Dari penelitian ini didapatkan hasil, pertama, karakter dan pemikiran K.H As’ad Umar tidak bisa dilepaskan dari latar belakang keluarganya yang santri dan pengalaman hidup yang menempanya. Ia dibesarkan secara empiris oleh Nahdlatul Ulama baik sebagai organisasi maupun partai. Pemikirannya sangat mempengaruhi sikap-sikapnya ketika terjun ke dunia politik dan sekaligus membesarkan pondok pesantren. Kedua, K.H. As’ad Umar adalah seorang kiai politisi dan jago lobi dari Jombang. Politik menjadi alat perjuangannya dan lobi sebagai ujung tombak untuk mencapai tujuannya. Secara garis besar dalam perjalanan politiknya, tergambar jelas bagaimana politik menjadi alat baginya untuk mendekat kepada penguasa guna mendapatkan manfaat bagi umat Islam dan khususnya bagi dunia pesantren. Ketiga, K.H. As’ad Umar adalah Bapak Pembangunan Pesantren. Ia adalah seorang kiai yang menjadi motor penggerak pengembangan Pondok Pesantren Darul Ulum. Ia berhasil mendobrak citra pesantren yang sebelumnya dikenal sebagai lembaga pendidikan tradisional dan terbelakang menjadi modern dan maju, dengan berdirinya sekolah-sekolah unggulan, universitas, islamic center, rumah sakit dan sebagainya, di Pondok Pesantren Darul Ulum. ......Pesantren Darul Ulum Jombang is a semi traditional-modern Islamic boarding school which is one of the major and influential Islamic boarding schools in East Java. The greatness of the Pesantren Darul Ulum cannot be separated from the role of the kiai as the leader of the pesantren. Pesantren Darul Ulum experienced rapid development during the leadership of K.H. As'ad Umar, in 1985-2010. This study aims to analyses the background of life and thought of K.H. As'ad Umar, how was his role in politics and how his efforts and policies to develop Pesantren Darul Ulum. This thesis is based on the research uses a biographical historical approach and historical methods that include heuristics, criticism, interpretation and historiography. Data is collected from written and oral sources, such as documents and archives obtained from the Darul Ulum secretariat office, and interviews. From this research, the findings are, first, the character and thoughts of K.H As'ad Umar cannot be separated from his background as the santri family and his thoroughly life experiences. He grew in the Nahdlatul Ulama environment, both as an organization and a party. His thoughts greatly influenced his attitudes when he entered politics and at the same time sought to develop his pesantren. Secondly, K.H. As'ad Umar was an influential political kiai and lobbyist from Jombang. For him, politics became the tool of struggle while lobbying was the main vanguard for achieving his goals. Broadly speaking, in his political journey, clearly illustrated how politics became a tool for him to approach the authorities in order to get benefits for Muslims and especially for the pesantren. Third, K.H. As'ad Umar was the father of Pesantren Development. He was a kiai who became the main initiator behind the development of Pesantren the Darul Ulum. He managed to break the image of the pesantren which was previously known as a traditional and backward educational institution to be a modern and advanced one, by establishing excellent schools, universities, Islamic centers, hospitals and other prestigious facilities at the Pesantren Darul Ulum.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nono Parsono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai Pesantren Badami ini telah dilakukan di Kampung Badami, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe, Karawang, Jawa Barat, selama lebih kurang lima bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 1996. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan, perkembangan, dan pengaruh Pondok Pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Badami Sumber Barokah tersebut.Karena sumber tertulis yang membahas tentang Pesantren ini masih kurang, maka penelitian lapangan berupa observasi langsung dan wawancara dengan para tokohnya merupakan cara yang paling strategis dan representatif. Adapun penelitian kepustakaan, penulis lakukan dalam rangka mengumpulkan berbagai data yang dapat mengarahkan, memperjelas, dan mendukung kajian ini.
1996
S13333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>