Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vina Aprilia Nugroho
Abstrak :
Pengungkapan risiko dan tata kelola perusahaan memiliki peran yang penting baik bagi industri perbankan, investor, maupun stabilitas keuangan dalam jangka panjang. Selain itu, adanya ambiguitas hubungan antara pengungkapan dengan stabilitas bank syariah serta hubungan antara disclosure dengan profitabilitas bank menjadikan topik disclosure dan tata kelola perusahaan penting untuk diteliti. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis yang diharapkan dapat menjelaskan hubungan antara mandatory disclosure dan voluntary disclosure terhadap profitabilitas bank yang diproksikan dengan ROA (Return to Asset) serta hubungan antara mandatory disclosure dan voluntary disclosure terhadap stabilitas bank yang diproksikan dengan Z-score. Penelitian ini menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square), RE (Random Effect), dan FE (Fixed Effect) untuk keempat model, dengan sampel 12 bank umum syariah (BUS) di Indonesia periode 2013-2018. Data yang digunakan bersumber dari laporan keuangan bank syariah, sementara indeks disclosure yang digunakan untuk mandatory disclosure adalah SEOJK dan indeks voluntary disclosure yang bersumber dari IFSB (Islamic Financial Service Board). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara signifikan dan positif antara pengungkapan risiko baik yang bersifat wajib dan sukarela terhadap stabilitas dan profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengungkapan risiko yang dilakukan oleh bank syariah, maka semakin tinggi stabilitas dan profitabilitas bank syariah. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa pentingnya bagi bank syariah untuk meningkatkan pengungkapan yang bersifat wajib atau mandatory, serta memperluas pengungkapan yang bersifat sukarela atau voluntary.
Risk Disclosure and corporate governance have an important role for banks, investors, and long-term financial stability. In addition, there is an ambiguity in the relationship between disclosure and stability of Islamic banks as well as the relationship between disclosure and bank profitability, which makes this topic is necessary ti be examined. In accordance, this study aims to explain the relationship between mandatory disclosure and voluntary disclosure of the profitability of banks measured by ROA (Return to Asset) as well as the relationship between mandatory disclosure and voluntary disclosure of bank stability proxied by Z-scores. This study employs metode OLS (Ordinary Least Square), RE (Random Effect), dan FE (Fixed Effect) methods for all four models, with a sample of 12 Islamic commercial banks (BUS) in Indonesia for period of 2013-2018, and the sources of mandatory disclosure index comes from SEOJK while the voluntary disclosure index that is sourced from IFSB (Islamic Financial Service Board).The results of the first and second model both show that there is a significant and positive relationship between mandatory and voluntary disclosure on stability and mandatory disclosure on profitability. When banks increase their disclosure, Islamic banks will have higher stability and profitability. Based on the result from this study, it is important for Islamic banks to increase mandatory or mandatory disclosures and expand voluntary disclosures.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Izzati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan transaksi Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) dalam Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) pada Bank DKI Syariah, salah satu Unit Usaha Syariah yang menyalurkan pembiayaan melalui akad IMBT di Indonesia. Analisis dilakukan dengan menjadikan Fatwa DSNMUI, Peraturan Bank Indonesia, PSAK, PAPSI, FAS, dan tinjauan literatur terkait sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan transaksi IMBT belum sepenuhnya sesuai dengan Fatwa DSN-MUI, Peraturan Bank Indonesia, dan beberapa prinsip syariah. Perlakuan akuntansi pemilik yang diterapkan Bank XYZ hampir memenuhi standar PSAK 107 dan PAPSI 2013, namun terdapat ketidaksesuaian terkait pengakuan biaya pemeliharaan dan pengakuan beban penyusutan. ......This study is aimed to explain application of IMBT transaction for Home Ownership Financing (PPR) at Bank XYZ, one of Shariah Bussiness Unit that use IMBT contract in Indonesia. This study was conducted through applying Fatwa DSN-MUI, Regulation of Bank Indonesia, PSAK, PAPSI, FAS, and literature study as a benchmark. The result of this study indicates that the application of IMBT financing had not been fully held in accordance to Fatwa DSN-MUI, Regulation of Bank Indonesia, and some islamic principle. The accounting treatment for lessor mostly had been held according to PSAK and PAPSI but there was a discrepency at maintenance expense recognition and depreciation expense recognition.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lahsasna, Ahcene
Abstrak :
A comprehensive guide to one of the key risk management issues in the expanding field of Islamic finance For Islamic financial institutions, Sharia non-compliance is a growing and key risk that must be carefully managed. This book offers a thorough look at non-compliance risk and explains the legal documentation necessary to ensure compliance for professionals in the Islamic finance industry. In addition, the book offers helpful guidance and understanding for the legal departments of Islamic financial institutions, as well as lawyers, legal firms, Shariah advisors, Shariah officers, and studen.
Hoboken, New Jersey: Wiley, 2014
658.15 LAH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Floury Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu penyebab krisis keuangan adalah pertumbuhan lembaga keuangan yang tinggi dan kegagalan lembaga tersebut mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mematuhi level risiko. Krisis semakin sering terjadi dalam 25 tahun terakhir karena volatilitas tingkat suku bunga, nilai tukar, serta harga saham yang besar. Pertumbuhan perbankan syariah yang sangat cepat juga berpotensi meningkatkan risiko industri ini. Pembiayaan sebagai aktivitas utama bank syariah juga merupakan sumber risiko. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur risiko portofolio pembiayaan perbankan syariah berdasarkan akad (mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, ijarah dan qardh) serta berdasarkan skim pembiayaan (bagi hasil, jual beli, dan jasa). Metode pengukuran menggunakan Value at Risk pendekatan Variance-Covariance dengan tingkat keyakinan 90%, 95% dan 99%. Data yang digunakan adalah data bulanan periode Maret 2004 – Desember 2012. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa potensi risiko kerugian pada portofolio pembiayaan syariah relatif stabil di sekitar 0,2% hingga 1,8%.
ABSTRACT
One of the causes of the financial crisis is the high growth of financial institutions and the failure of the institution to identify, measure, control and fulfill the level of risk. Crises are becoming more frequent in the last 25 years due to the high volatility of interest rates, exchange rates, and stock prices. The enormous growth of Islamic banking also potentially increase the risk of this industry. Financing as the main activity of Islamic banks are also the main of risk. This study was conducted to measure the risk of the portfolio financing based on the principles of Islamic banking (mudaraba, musharaka, murabaha, istishna, ijara and qard) and based on financing schemes (profit sharing, trading, and services). Measurement method using the Value at Risk, Variance-Covariance approach, with confidence level 90%, 95% and 99%. The data used are monthly data from March 2004 to December 2012. The result indicates that the risk and potential loss of the Islamic financing portfolio are relatively stable at around 0.2% to 1.8%.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrul Fahmi Zaki Fuadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman nasabah Bank Syariah tentang wakaf uang. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel sikap, norma subjektif, dan kendali prilaku terhadap intensi berwakaf uang di Badan Wakaf Indonesia (BWI). Penelitian ini menggunakan theory of planned behaviour oleh Ajzen. Metode yang digunakan yaitu tabulasi silang dan regresi berganda. Hasil riset menyatakan bahwa nasabah Bank Syariah masih belum memahami wakaf uang dengan baik, termasuk pengetahuan mereka akan kebolehan wakaf uang. Selain itu, hasil riset juga menyatakan Variabel norma subjektif dan kendali prilaku berpengaruh signifikan terhadap intensi nasabah Bank Syariah untuk berwakaf uang secara parsial, sedangkan variabel sikap tidak berpengaruh signifikan secara parsial, dan variabel intensi berwakaf uang mampu dijelaskan oleh ke tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku sebesar 40%.
ABSTRACT
This research is aiming to find the understanding of Islamic bank customers about the cash waqf, and also to find out how and how much the attitude, subjective norm, and perceived behavioural control influence the intention for cash waqf in Indonesian Waqf Board (BWI). This study is based on the theory of planned behavior by Ajzen. The method used are cross tabulations and multiple regression. The results indicate that the Islamic bank customers' understanding about cash waqf is not yet well enough, including their knowledge about the ability of cash waqf. Besides, the result indicates that subjective norms and perceived behavioural control significantly and partially affect the Islamic bankings' customers' intention. Whereas attitude does not significantly and partially affect the intention. Cash waqf intention is able to be explained by attitude, subjective norms, and perceived behavioural control by 40%.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryadi
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk mencapai program akselerasi perbankan syariah, Bank Indonesia telah menargetkan agar perbankan syariahdiakhir tahun 2008 dapat menyalurkan pembiayaan kapada masyarakat sebesar Rp.65.950.000.000.000,- tapi ternyata realisasinya hanya bisa dipenuhi sebesar Rp.38.195.000.000.000,- atau hanya tercapai sebesar 55%nya sehingga perlu penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mcmpengaruhi pcnyaluran pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia menggunakan Multiple Linier Regression dengan metode OLS (Ordinary Least Square) guna bisa mcmberikan soiusi bagi perkembangan perbankan syariah di Jndonesia. Variabcl-variabel independen yang digunakan adalah Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), Non Performing Financing (NPF), equivalent rate pembiayaan (ERPYD), equivalent rate Dana Pihak Ketiga (ERDPK), dan tingkat inflasi Indonesia (Inflasi) yang kesemuaqya dari sisi kebijakan moneter dan perbankan, sedangkan yang menjadi variabel dependennya adalah Pcmbiayann yang diberikan (PYD). Hasilnya menunjukkan bahwa SlBI dan 1LTF mempengaruhi secara signifikan terhadap pembiayaan yang diberikan. Sedangkan equivalent rate pembiayaan, equivalent rate dana pihak ketiga dan tingkat inflasi. temyata tidak signifikan mempengaruhi penyaluran pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia.
Abstract
In order to achieve the sharia banking acceleration program~ Bank of lndonesia fuls targeted that by the end of2008 the sharia banking should channel a total finance ofRp 68,950,000,000,000, however, !he realization was only Rp 38,195,000,000,000 or only around 55 % of the target. Thus, it is important to analyze the factors affecting the financing provided by sharia banking in order to provide solutions for the development of sharia banking in Indonesia. This study used Multiple Linear Regression with OLS (Ordinary Leas/ Square) method. The independent variables were Wcdiah Certificate of Bank of Indonesia (SWBI), Non Performing Financing (NPF). equivalent rate financing (ERPYD), equivalent rate of the third party (ERDPK), and inflation rate of Indonesia that were from the monetary and banking policy side, while the dependent variable was the given financing (PYD). The result showed that SWBI and NPF affected the given financing significantly. Meanwhile, ERPYD, ERDPK, and inflation rate did not significantly affect the financing provided by sharia banking in Indonesia.
2009
T32820
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Anggarani
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji dan menganalisis pengaruh pembiayaan yang disalurkan terhadap profitabilitas Unit Usaha Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan yang disalurkan Unit Usaha Syariah terhadap profitabilitas perbankan syariah yang diproksikan dengan rasio Return On Assets (ROA), dan Return on Equity (ROE). Selain itu, penelitan ini juga menganalisis pengaruh pembiayaan yang disalurkan terhadap Non Performing Financing (NPF). Penelitian ini menggunakan data yang terdapat di Statistik Perbankan Syariah periode 2015 sampai dengan 2019. Adapun Unit Usaha Syariah yang terdapat di Statistik Perbankan Syariah sebanyak 20 bank.Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang bersifat time series. Metode yang dipergunakan untuk penelitian ini yaitu metode kuantatif dengan pengolahan data menggunakan model pendekatan Vector Auto Regression (VAR) dengan menggunakan aplikasi eViews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan Istishna mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap ROA, Pembiayaan Musyarakah, dan Istishna mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROE dengan taraf signifikansi 0,05, Pembiayaan Mudharabah, musyarakah, dan Qardh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap NPF dengan taraf signifikansi 0,05. ......This study examines and analyzes the effect of financing on the profitability of the Sharia Business Unit. The purpose of this study is to find out how the influence of financing by the Sharia Business Unit to the profitability of Islamic banking is proxied by the ratio Return on Assets (ROA), and Return On Equity (ROE). In addition, this study also analyzes the effect of financing to Non-Performing Financing (NPF).This study uses data in Sharia Banking Statistics from 2015 to 2019. There are 20 banks of Sharia Business Units. The data used in this study are secondary data which is time series. The method used for this study is the quantitative method of data processing using the Vector Auto Regression (VAR) with eViews 9 tools. The results showed that Istishna financing had a significant contribution to ROA. Musyarakah, and Istishna had a significant influence on ROE with a significance level of 0.05. Mudharabah, musyarakah, and Qardh had a significant contribution to NPF with a significance level of 0.05.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Permana
Abstrak :
[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia yaitu ROA dan ROE yang dilihat dari; karakteristik bank dan kondisi makroekonomi. Analisis dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif serta menggunakan data dari 3 bank Islam yang terdapat di Indonesia dengan periode 2004-2014. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode Generalised Least Square ( GLS ) serta fixed effect dan random effect. Analisis kualitatif yang dilakukan adalah untuk mendapatkan deskripsi tentang keterkaitan antara variabel yang di uji berdasarkan model yang ada. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan bank syariah yang dilihat dari ROA dan ROE dipengaruhi oleh karakteristik bank,dan kondisi makroekonomi yaitu equity to assets ratio, deposit & short term funding to asset ratio, Loan to Asset Ratio, Liabilities to Asset Ratio, Cost of Efficiency, PDB dan inflasi, ROA hanya di pengaruhi oleh variabel EAR, COE dan Inflasi sedangkan ROE di pengaruhi oleh Variabel COE, PDB dan Inflasi. ......This aim of this research is to analyze the profitability determinant of Islamic banks which can be seen from variable, such as; bank characteristic and macroeconomic condition. Quantitative and qualitative are used in this study, by using data from 3 Islamic bank in Indonesia in the 2004-2014. Quantitative analysis is generated through panel data reggression model with Generalized Least Square ( GLS ) also fixed effect well as random effect and also common effect Model based on Hausman test. Qualitative analysis is used to capture description ofthe relationship between variables exist in the model. The result shows that; bank characteristics that appear equity to assets ratio, Cost of Efficiency and macroeconomic that appear inflation have significant effect to ROA, while ROE is only influenced by Cost of Efficiency, GDP and Inflation., This aim of this research is to analyze the profitability determinant of Islamic banks which can be seen from variable, such as; bank characteristic and macroeconomic condition. Quantitative and qualitative are used in this study, by using data from 3 Islamic bank in Indonesia in the 2004-2014. Quantitative analysis is generated through panel data reggression model with Generalized Least Square ( GLS ) also fixed effect well as random effect and also common effect Model based on Hausman test. Qualitative analysis is used to capture description ofthe relationship between variables exist in the model. The result shows that; bank characteristics that appear equity to assets ratio, Cost of Efficiency and macroeconomic that appear inflation have significant effect to ROA, while ROE is only influenced by Cost of Efficiency, GDP and Inflation.]
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Visser, Hans G.
Abstrak :
"Islamic finance is an especially momentous phenomenon, and this book will prove an essential read for students with an interest in money and banking, and particularly Islamic finance. It will also be highly influential for bankers and staff in financial institutions, as well as financial journalists, politicians and civil servants dealing with the financial industry."
Cheltenham, UK: Edward Elgar, 2009
332 VIS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library