Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Savitri
Abstrak :
Beberapa tahun terakhir perbankan syariah sebagai konsep baru dalam dunia perbankan, terus menunjukkan perkembangan cepat. Pertumbuhan perbankan syariah selain dituntut untuk mengedepankan sisi syariah, juga dibarengi pemberian keunggulan lain seperti pelayanan, kemudahan akses, serta upaya perbaikan mutu. Disinilah peran public relations (PR/humas) dibutuhkan. Melalui pengkomunikasian yang tepat, masyarakat akan memperoleh kejelasan informasi yang membantu dalam pertimbangan dan pembuatan keputusan menjadi nasabah. Bentuk komunikasi yang dilakukan salah satunya melalui program humas berupa publikasi, sponsorship, dan bakti sosial. Program-program tersebut selain sebagai alat komunikasi yang efektif, juga sebagai bentuk niat baik perusahaan yang pada akhirnya menciptakan citra positif perusahaan. Nasabah merespon program humas tersebut melalui tahapan-tahapan yang diharapkan mencapai tahap akhir, yaitu penggunaan jasa perusahaan tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengctahui bagaimana pengaruh kinerja humas dan respon nasabah terhadap citra perusahaan. Ketiga dimensi kinerja humas diukur berdasar tingkat pencapaian sasaran, frekuensi kegiatan yang dilakukan, tingkat kesesuaian pesan dengan pengalaman audience, tingkat daya tarik kejelasan dan kredibilitas pesan, dan tingkat ketepatan pemilihan saluran. Variabel respon nasabah diukur berdasarkan dimensi attention, interest, desire, dan action. Adapun persepsi nasabah atas citra, menyangkut recognition, reputasi, offinity, dan loyalitas merek.

Penelitian ini mengambil responden nasabah Bank Syariah Mandiri sebanyak 174 orang. Data yang didapat lalu dianalisis dengan model structural equation modeling (SEM), dengan menggunakan software LISREL 8.30.

Berdasarkan pengujian hipotesis, maka diperoleh hasil bahwa kinerja humas memiliki pengaruh positif terhadap citra perusahaan, baik secara langsung maupun melewati perantara respon nasabah. Demikian pula dengan respon nasabah yang memiliki pengaruh positif terhadap citra perusahaan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Mukhtarul Huda
Abstrak :
Perbankan syariah di Indonesia sebagaimana perbankan syariah dinegara lain mengenal dua tipe hukum, hukum Islam dan hukum positif, dalam hal ini undang-undang perbankan beserta peraturan pelaksanaannya. Kedua tipe hukum ini dari substansi hukumnya memiliki kedudukan yang sejajar dan tentu saja harus berjalan seiiring dalam mengawal perjalanan perbankan syariah di Indoesia. Yang dimaksud hukum Islam dalam operasional perbankan syariah di Indonesia adalah fatwa-fatwa yang berkenaan dengan lembaga keuangan syariah dan dalam hal ini dikhususkan pada masalah perbankan, dan dikeluarkan oleh dewan Syariah Nasional. Fatwa bagaimanapun ia diputuskan hanyalah sebagai salah satu alternatif penyelesaian saja. Fatwa sebagai basil ijtihad bukanlah suatu produk yang harus dipatuhi. Akan tetapi didalarn SK DIR BI No.32/34/Kep./Dir/ 1999, fatwa yang semula hanya sebagai alternatif penyelesaian masalah yang timbul, telah diroduksi menjadi aturan-aturan yang harus diikuli oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam menjalankan tugas pengawasannya. Dengan demikian muncul pertanyaan pokok didalam proposal ini, bagaimanakah kedudukan fatwa dafam tara hukum perbankan Indonesia? Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu penelitian dengan data-data kualitatif, dalam hal ini mengkaji peraturan perundang-undangan, keputusan-keputusan serta penetapan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri. Selain itu penelitian ini juga berusaha mengkaji pelaksanaan dari peraturan perundang-undangtan tersebut. Oleh karena itu, dalam melakukan analisis terhadap penelitian ini juga dipakai metode evaluasi. Metode evaluasi ini, digunakan untuk mengkaji produk hukum yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (berbagai peraturan yang bernuansakan ekonomi syariah), yang telah dihasilkan sebagai upaya mengadopsi fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional, dikaitkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menjadi acuannya.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ach. Bakhrul Muchtasib
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan mark-up pembiayaan murabahah yang dilakukan dengan perhitungan future value berdasarkan tingkat margin dengan tingkat inflasi atau dengan tingkat suku bunga SBI. Serta untuk mengetahui perbandingan rata-rata mark-up pembiayaan murabahah pada masing-masing perhitungan, antara tingkat margin dengan tingkat inflasi atau tingkat margin dengan tingkat suku bunga SBI, dengan menggunakan alat uji analisis berdasarkan sampel paired z test dan t test (uji z dan uji t) dan uji Anova untuk melihat kesamaan varians masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) uji sample paired menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar masing-masing variabel. (b) uji Anova menunjukkan bahwa ada perbedaan masing-masing varians pada ketiga variabel.
ABSTRAK
The purpose of research is for looking difference between mark-up of murabahah financing that is done by future value calculation based on margin level with inflation level or SBI interest level, and knowing mark-up degree of murabahah financing on calculation, between margin and inflation level or level margin and SBI interest level, wilh using analysis test device based on sampel paired z test and t test and Anova test for looking tho vanans same each variable. Research result show that : (a) sample paired test show that there is significant difference on each variable. (b) Anova test show that there is difference on each varians on three variable.
2007
T17585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sholahudin Al Aiyub
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui terakomodasinya fatwa-fatwa DSN-MUI dalam peraturan/regulasi tentang ekonomi dan keuangan syariah yang ditetapkan oleh lembaga regulator di Indonesia, yakni Bank Indonesia dan Departemen Keuangan, yang kemudian hasilnya dipergunakan untuk menilai kinerja DSN-MUI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar fatwa DSN-MUI telah terakomodasi dalam peraturan/regulasi yang telah ada.

Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor internal organisasi yakni kepemimpinan, struktur organisasi, sumberdaya manusia, dana, sarana, dan koordinasi, dengan Kinerja DSN-MUI, mempergunakan uji Kai Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel secara siginifikan berhubungan dengan kinerja DSN-MUI. Selain itu, penelitian ini juga mencari faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja DSN-MUI dengan mempergunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja DSN-MUI.

Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Jawaban responden diberikan skor dan setelah diolah hasilnya dibahas untuk mengetahui gambaran dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, kemudian dipergunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor- faktor kepemimpinan, struktur organisasi, sumberdaya manusia, dana, sarana, dan koordinasi dengan kinerja DSN-MUI.
This research aims to tind out the implementation Fatwa of National Syariah Council in the Indonesian Ulama Council (DSN-MUI) in syariah economy and finance regulation in Indonesia. The implementation of fatwa DSN-MUI in syariah economy and finance regulation is considered as a perfomtance measurement indicator of DSN-MUT. The result shows that almost all of the fatwa have implemented in syariah economy and finance regulation.

Other objective of this research is to know the relationship between intemal organizational factors such as leadership, organizational structure, human resources, tinance, facilities, and coordination with DSN performance. The result shows that all variables significantly relate with DSN-MUI performance. In addition, this research also shows that variables that have strongest relation with DSN-MUI performance is leadership.

The validity and reliability of instruments used in this research have been tested to be valid as variables which describe the relationship with DSN-MUI performance.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Humaemah
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi etnis China non muslim menjadi nasabah Bank Syari'ah Mega Indonesia. Pertama, melihat apa sebenarnya yang menjadi faktor dominan tersebut. Untuk menjawab permasalahan ini digunakan tehnik analisis faktor (factor analysis). Kedua, bagaimana implikasinya terhadap pemasaran Bank Syari?ah Mega Indonesia. Dalam menjawab permasalahan ini dengan memberikan gambaran secara deskriptif dari analisis hasil pengolahan data.

Penelitian ini menghasilkan jawaban-jawaban atas kedua permasalahan diatas. Faktor dominan yang mempengaruhi keputusan etnis China non muslim untuk menggunakan jasa Bank Syari?ah Mega lndonesia yaitu; faktor promosi, yang terdiri dari enam atribut, yaitu promosi melalui iklan dimedia massa (tv dan koran), promosi di mall-malI, promosi lebih dikemas Iebih kreatif dan menarik, sosialisasi, promosi melalui figur seorang tokoh, promosi awal atas suatu produk Bank Syari?ah dengan bahasa komunikasi tanpa menggunakan simbol islam. Faktor dominan tersebut temyata tidak sesuai dengan dugaan awal penelitian yang beratribut pada faktor syari`ah.
The research examines the factors which effect non-moslem chinese to be the customer of Mega Shareah Bank of indonesia. There are two basic questions composity the research. The tirst, what actually the dominant factor which determines their decisions to put trust on Mega Shareah Bank of Indonesia. For this purpose factor analysis technique is applied. The second, how it implies the marketing of Mega Shareah Bank of Indonesia, and thus, the result analysis of data process are detailed and described in.

The research result some answers from both of questions stated above. The dominant factor affecting non muslem chinese?s decision to put trust on shareah Mega Bank of Indonesia is promotion, which consist of six attributes, namelly, promotion broadcasted, via mass media (tv or newspaper), promotion engaged in mall in any public speak, promotion that is creatively and atractively packed, promotion delivered by public Iigure initial promotion of shareah Mega Bank applying no islamic jargon in marketing communication. This dominant factor is actually not like the presumption of the research which is attributed by shareah factors.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badrussa Diyah
Abstrak :
Sejak tiga tahun terakhir, total pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah terus meningkat. Peningkatan ini diikuti dengan naiknya persentase non performing financing (NPF) dari tahun ke tahun. Salah satu jenis pembiayaan yang memiliki porsi besar dalam menyumbang NPF perbankan syariah adalah NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh kenaikan dan penurunan NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) periode Januari 2005 ? Maret 2015 kepada peningkatan kerugian sehingga akhirnya berdampak kepada kecukupan modal bank syariah serta untuk menghasilkan kisaran kebijakan Down Payment (DP) yang dapat diajukan untuk mengelola pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) dengan lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi kebijakan makroprudensial dan simulasi stress testing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPF pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) berpengaruh secara signifikan terhadap kecukupan modal perbankan syariah (CAR). Hasil simulasi stress testing Januari 2005 hingga Maret 2015 menunjukkan bahwa dengan NPF KKB iB sebesar 12,4%, 30,8% dan 41,8% akan menurunkan rasio CAR menjadi 13,85%, 13,74% dan 11,23% untuk pembiayaan dengan pola anuitas DP 30% berjangka waktu 1 tahun. Selain itu, hasil simulasi kebijakan makroprudensial menunjukkan bahwa besar kebijakan DP yang ideal untuk mengelola pembiayaan kendaraan bermotor (KKB iB) yang lebih baik, dengan menekan pembiayaan bermasalah bank sehingga meminimalisir kerugian bank adalah pembiayaan KKB iB dengan DP 30%. ......Since three years ago, total of funding that Syariah Banking distributed is increasing. This rise is followed by Non Performing Financing (NPF) percentage rising in year by year. One of funding kinds that has a big portion to contribute NPF Syariah Banking is vehicle funding. The goal of this research is studying the influence of increasing and lowering NPF vehicle funding in January 2005 - March 2015 to the rising of financial loss and have the impact to Syariah Banking capital adequacy and produces Down Payment policy rate that can be proposed for the better managing of vehicle funding. The research method is macroprudential policy simulating and stress testing simulating. This research result shows that Non Performing Financing (NPF) of vehicle funding influences significantly for Syariah Banking capital adequacy. The outcome of stress testing simulation in January 2005 to March 2015 shows that by 12,4%, 30,8% and 41,8% of Non Performing Financing (NPF) of vehicle funding are going to reduce the ratio of Syariah Banking capital adequacy to be 13,85%, 13,74% dan 11,23% for funding by DP 30% in one year annuity system. Beside that, the result of macroprudential policy simulation shows that ideal DP policy for the better managing vehicle funding is push down the bank complicated funding so the minimizing bank financial loss is by 30% DP of vehicle funding.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Qardhawi, Yusuf
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2002
332.1 QAR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhi Fajruka
Abstrak :
Bank syariah sesuai dengan fungsinya sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, memiliki andil besar dalam pemberian fasilitas pembiayaan perumahan yang dibutuhkan masyarakat. Tingginya atas permintaan yang ada merupakan suatu pemacu sekaligus tantangan bagi lembaga perbankan dalam memberikan berbagai bentuk fasilitas Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPRS) kepada masyarakat. Berbeda dengan bank konvensional yang mengacu pada transaksi berbasiskan bunga, bank syariah membatasi transaksinya yang harus bebas dari sistem bunga, riba, gharar, dan maysir. Bank syariah di Indonesia memakai akad-akad tertentu dalam pembiayaan perumahan. Akad yang paling umum digunakan adalah Murabahah, yakni jual beli dengan pembayaran mengangsur. Sementara itu ada akad yang sedang umum dibicarakan dalam dunia perbankan syariah nasional dalam pembiayaan perumahan syariah yakni Musyarakah Mutanaqisah, yang berarti, kemitraan yang mengurangi bagian salah satu rekanan. Tulisan ini membandingkan kedua akad tersebut dalam hal penerapannya pada sistem perbankan syariah di Indonesia, serta memaparkan kekhasan antara akad Murabahah yang umum dipakai dalam pembiayaan perumahan dan Musyarakah Mutanaqisah yang minim dipraktikan. Tulisan ini juga meneliti literatur yang berkaitan dengan akad yang digunakan oleh bank syariah dan juga peraturan positip Nasional yang sesuai. Metodologi penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan menggunakan bentuk penelitian kepustakaan dan melakukan pendekatan analitis. Musyarakah Mutanaqisah diatur fatwa DSN No. 73/DSN-MUI/XI/2008 sedangkan Murabahah diatur dalam fatwa DSN No. 4/DSN-MUI/IV/2000. Peraturan lainnya yang digunakan adalah Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata). Sebagai tulisan perbandingan, digambarkan apa saja karakteristik yang khas, kelebihan dan kekurangan diantara akad Musyarakah Mutanaqisah dan Murabahah sebagai prinsip pembiayaan perumahan syariah.
Abstract
Islamic banks in accordance with its function as a collector and distributor of public funds, has a big hand in providing of home financing facility that required by the community. The highly existing demand is a spur and challenge to banking institutions in providing various forms of Sharia Home Ownership Financing (SHOP) facilities to the community. While conventional banks deal with interest in financing home, car or other appliances, the Islamic banks limit to transactions that are free from interest, usury, ambiguity, and gambling. Islamic banks in Indonesia implement some certain Aqd in house financing. The most popular one is Murabahah, which is a sale on a pay in installment. The emerging house financing are discussed in Indonesian sharia banking world is Musyarakah Mutanaqisah, which means, diminishing partnership. The paper would deal to compare both of these financing principes as it is implemented in Indonesia Islamic banking systems, while drawing a clear line of distinctions between well-known as home financing aqd Murabahah and less practiced Musyarakah Mutanaqisah. It would investigate the existing literature according with the using aqd on Islamic banks and also the Indonesian national positive regulation in according with the financing. The methodology of this research is a normative legal using literature research and analytical approach. Musyarakah Mutanaqisah is being ruled in Fatwa DSN No. 73/ DSNMUI/ XI/2008 meanwhile Murabahah in Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 4/DSN-MUI/IV/2000. Other regulations are used Law No. 21 Year 2008 Concerning Sharia Banking and Indonesian Civil Code (KUH Perdata). As a comparison study, this paper expects to draw the distinguish characters, advantages and disadvantages between Musyarakah Mutanaqisah and Murabahah as an Islamic home financing principles.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S240
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Lokot Zein
Abstrak :
Sistem perbankan syariah telah membuktikan secara ilmiah maupun praktik mampu bertahan bahkan berkembang sekalipun dalam hantaman krisis. Fakta tersebut menjadikan sistem parbankan syariah ini diminati oleh para bankir. Sebenarnya perbankan syariah awal mulanya ditujukan untuk pembangunan ekonomi sekaligus sebagai suatu solusi atas fatwa Majelis Ulama Indonesia yang mengharamkan bunga bank sebagaimana halnya diterapkan oleh perbankan konvensional dalam memberikan keuntungan pada nasabahnya. Seiring waktu ternyata perbankan syariah dengan sistem bagi hasilnya mampu eksis dan bahkan berkembang sekalipun kondisi suatu Negara bahkan dunia dalam terpaan krisis. Melihat realita tersebut, dewasa ini nasabah bank atau lembaga keuangan syariah lainnya bukan hanya kaum muslim melainkan juga non-muslim. Dinamika ini tentunya amat menarik untuk diteliti dan dikaji untuk mengetahui rahasia dibalik suksesi sistem perbankan ini. Pengkajian dan penelitian yang dilakukan terhadap sistem perbankan ini tentunya lebih tepat apabila penelitian dan pengkajian yang dilakukan dalam bentuk studi kasus. Harapannya agar informasi dan keterangan serta kiat-kiat yang diperoleh lebih komprehensip dan aplikatif. Oleh karena itu, analisa yang diberikan dalam skripsi ini sangat didasarkan pada fakta dan bukti yang ada di PT. BPRS Puduarta Insani sebagai bank syariah yang diteliti. Dalam meneliti bank syariah ini, penulis senantiasa mengacu kepada halhal yang menurut penulis perlu untuk diteliti dan dikaji lebih dalam. Dengan demikian fokus utama kajian skripsi ini adalah i) pendirian dan modal dalam kaitannya dengan legalitas Korporasi. Kemudian ii) perolehan dan komposisi pemegang saham dalam hubungannya dengan keabsahan kepemilikan saham. Selanjutnya iii) struktur organisasi korelasinya dengan manajemen dan peranan para organ PT. BPRS Puduarta Insani serta iv) konsistensi bank syariah tersebut dalam menerapkan prinsip perbankan syariah, good corporate governance atau tata kelola Korporasi serta implikasinya terhadap kemajuan Korporasi.
Syariah Banking System has proven both scientifically and practically as a resilient financial system during the recent global financial crisis. This particular feature has attract the attention of many bankers. Begins as a solution for the national development needs and as the response to the fatwa of the Indonesian Council of Ulama which classified proceeds from loan interest as 'haram' (forbidden), the syariah banking system has proven itself as resilient and able to exist even during the turmoil of a global crisis. In the aftermath of the Asian Crisis the resiliency of the Syariah Banking system has attracts many to join the system either as clients or investors. Due to its resiliency, the nature of the syariah banking pose as an interesting topic for research and since the needs arises to both identify and diversify between common and institutional specific strength of syariah institutions, this research is designed as a case study. Furthermore through a case study, institutional policy snapshots and implication can be taken in much more detail. In this respect and based on the availability of data, PT BPRS Puduarta Insani has been chosen as a case. In conducting this study, the author based his research focus on factors that are deemed crucial to the syariah institution development. In details this study covers; i) Establishment and capital in relation to corporate legality; ii) Yield and Share Ownership Composition in relation to Share Ownership Validity iii) Organization Structure and Function iv) Consistency in the implementation of syariah principle and the practice of good corporate governance and its implication towards corporate development.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S250
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai fungsi pengawasan dan pertanggungjawaban baik secara administratif dan/atau pidana bagi anggota Dewan Pengawas Syariah. Tujuan dari pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah sebelum dan sesudah berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, beserta bentuk pertanggungjawaban Dewan Pengawas Syariah setelah adanya Undang-Undang tersebut dan tentunya juga mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia serta Surat Edaran Bank Indonesia sebagai Peraturan Pelaksana dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008. Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif.
Abstract
This thesis discusses about oversight function and accountability of both administrative and/or criminal for members of the Sharia Supervisory Board. The purposes of main issues in this thesis are in order to know about implementation of oversight functions were performed by The Sharia Supervisory Board before and after the enactment of Law Number 21 Year 2008 About Islamic Banking and Sharia Supervisory Board accountability after the act and of course also refers to the Regulation of Bank Indonesia and Bank Indonesia Circular Letter as The Implementing Regulations of Law Number 21 Year 2008. This study is using a normative juridical approach.
Universitas Indonesia, 2011
S341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library