Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danardono Hermawan
Abstrak :
Perbandingan antara kondisi aktual IPRIJA dengan kondisi ideal, yakni bagaimana seharusnya IPRIJA dioperasikan dalam menghadapi perubahan-perubahan sebagaimana yang dikehendaki oleh Rencana Induk Pengembangan IPRIJA 25 tahun, menunjukkan bahwa Iembaga pendidikan ini banyak menghadapi kendala atau masalah. Salah satu masalah yang patut diprioritaskan adalah masalah pengelolaan atau manajemen sesuai dengan esensinya sebagai Iembaga pendidikan tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan evaluasi seberapa jauh pelaksanaan fungsi-fungsi pokok manajemen; bagaimana karakteristik administratornya; dan Iain-Iain yang berkaitan erat dengan manajemen perguruan tinggi terutama kondisi dosen, kondisi mahasiswa, dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana perusahaan memusatkan kegiatannya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa kepada masyarakat akan tinggi kedua setelah Fakultas Teknik lndustri Institut Teknologi Surabaya (Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Pada Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode ?Balance Scorecard",lwan Vanany,Sritomo Wignjosoebroto, Arman Hakim Nasution. Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik lndustri Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya) ) yang menggunakan acuan "Balance Scorecard". Secara Iebih rinci tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan/menganalisis: - Mengukur sejauh mana program perencanaan pendidikan IPRIJA dalam mendukung kinerja Perguruan Tinggi (institut). - Mengukur bagaimana proses pengembangan dan kegiatan pendidikan dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas kinerja Perguruan Tinggi. - Mengukur sejauh mana Perilaku mengajar para dosen dapat menjadi cerminan kualitas lulusan yang dihasilkan oleh IPRIJA . - Mengukur sejauh mana kepuasan mahasiswa sebagai (konsumen) dapat menjadi barometer akan kualitas sistem pendikan di IPRIJA. Penelitian ini bersifat eksploratoris, di rnana metode yang dilakukan dalam bentuk penelitian survey dengan mengandalkan kusioner dan observasi sebagai instrumen pengumpulan data. Hasilnya adalah berupa nilai-nilai dengan angka-angka yang tertera pada kuesioner.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Pryambodho
Abstrak :
It is important to be competitive to survive in the era of globalization. The competitive company is indicated by skilled and capable human resources to produce an efficient product together with customer satisfaction. Take an employee as a shareholder, will led them to work smart and seriously and the company gives an appropriate reward regarding to employee performance. Therefore it is also important to formulate a reward system. Thus the company and employee get fair profit. Objective of this study is to know employees perfonnance relationship among engineering, procurement, and construction groups in the finalization of Longkali CPO Project in Fast Kalimantan. Balance Scorecard is used as evaluation tools. Thus we are getting reward value for each employee according to perspective of finance, customer, business process, and learning and growth in the project. The other objective is to study employee performance evaluated by ?Balance Scorecard" and reward relationship. The highest value is variable l (50%). In Engineering, variable l is number of drawing with error indicator requisition less than 5%. In procurement, variable l is material procurement with error indicator requisition less than 5%. In construction, variable t is method of work with error implementation less than 5%. Variable l has influence to employee?s pcrfomrance in engineering, procurement, and construction groups to finish a project. Variable 1 is the main parameter that must be concerned. The lowest value is variable 5(30%), In Engineering, Procurement, and Construction, variable 5 is a speed of services. Time is an indicator to response customer is a parameter which has less attention to be follow up. The comparative analysis (3 samples) used Kruskal-Wallis hypothesis. The conclusion that there is no significant differences in determining amount of perspectives among Engineering, Procurement, and Construction.The Associative analysis used Spearmann-Rank Correlation Hypothesis. The conclusion is that all of the perspective variable has significant relationship each other. The smallest and the biggest of Relationship factor are 0.458 and 0.9 in respectively. The speed of customer service is a factor that have to be concemed. Therefore it is necessary to have a bcttter coordination in and among Engineering, Procurement, and Construction groups.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Kusuma Wardhani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh peta strategi dan rancangan indikator evaluasi kinerja fakultas dengan balance scorecard. Peta strategi digunakan sebagai alat bantu untuk menvisualisasikan, menerjemahkan dan mengkomunikasikan rencana strategis fakultas kepada seluruh karyawan. Pemilihan strategi dengan metode Borda perankingan dan triangulasi validasi metode kualitatif telah menghasilkan 5 strategi fakultas yang terpilih dari Renstra Rencana Strategis Universitas. Metode AHP juga digunakan sebagai usulan untuk memusatkan perhatian pada 5 strategi yang akan diprioritaskan dalam mencapai visi dan misi fakultas serta memberikan laporan kemajuan kinerja antar strategi. Urutan strategi hasil prioritas AHP adalah pemantapan sistem tata kelola dan manajemen terintegrasi dan organisasi yang sehat, penguatan profesionalisme SDM, peningkatan kapasitas, kualitas dan produktifitas riset, pengabdian masyarakat dan inovasi, peningkatan kualitas lulusan berdaya saing global, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dan pemanfaatannya secara optimal. Setiap strategi memiliki program ndash; program pencapaian strategi yang dikelompokan ke dalam empat persepektif BSC. Setiap program pencapaian strategi memiliki beberapa indikator evaluasi kinerja. Hasil rancangan evaluasi kinerja digunakan untuk menentukan keadaan sistem pendidikan serta memantau setiap perkembangan dan kemajuan kinerja fakultas baik eksternal maupun internal.
This thesis aims to obtain a strategy map and design of faculty performance evaluation indicators with a balanced scorecard. Strategy map is used as a tool to visualize, interpret and communicate the strategic plan of the faculty to all employees. The selection strategy with Borda ranking and triangulation qualitative method validation has produced 5 five strategies faculty that chosen from strategic planning. Analytical Hierarchy Process AHP method is also used to focus on 5 five strategies that will be priorited in achieving the vision and mission of the faculty and provide a performance progress report of performance strategy. The priority of strategis based on AHP method are good university governance and management strengthening human resources professionalism increasing capacity, quality and productivity of research, community service and innovation increasing quality of graduates globally competitive increasing quantity and quality of infrastructure and optimal utilization. Each strategy has several programs to achieve strategy which grouped in 4 four perspectives of Balance Scorecard BSC . Each program has several performance evaluation indicators. The results of strategy map design and performance evaluation indicators are used to determine how the condition of the education system and monitor how progress report of performance faculty, both external and internal.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T48930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agoes Koesrijanto
Abstrak :
Telekomunikasi adalah dunia bisnis yang sangat dinamis, karena tingkat persaingan yang ada sangat kompetitif. Kompetitifnya pasar telekomunikasi khususnya layanan Jasa Jaringan atau Network ini disebabkan faktor pelanggan, faktor operator,dan faktor teknologi. Untuk pasar Jasa Jaringan, Telkom sebagai market leader dalam layanan Jasa Jaringan ini dengan menguasai pangsa pasar sebesar 66%. Saat ini kontribusi layanan Metro Ethernet di Telkom posisi Juni 2010 masih sebesar 7% dengan revenue growth 328%, maka perlu dilakukan penyusunan strategi kompetisi untuk mempertahankan bisnis Wholesale Metro Ethernet, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal dalam upaya mempertahankan posisi Telkom selaku market leader layanan Wholesale Metro Ethernet. Dari hasil analisa kompetitif layanan Wholesale Metro Ethernet Telkom dengan menggunakan model Porter 5 Forces didapatkan bahwa layanan Wholesale Metro Ethernet memiliki potensi kompetitif HIGH. Modeling dengan tools SWOT terletak pada kuadran 1 yaitu Growth Oriented Strategy. Hasil analisa Matriks IE layanan Wholesale Metro Ethernet berada pada kuadran 5 atau Stability dan diarahkan untuk ke kuadran 1 (Growth). Langkah yang harus dilakukan adalah untuk penggeseran kuadran ini adalah dengan 7 langkah strategis antara lain inovasi skema bisnis, pengembangan produk, peningkatan QoS, penyediaan alat produksi, peningkatan kerjasama, simplifikasi organisasi dan peningkatan kompetensi SDM. Balance Scorecard menjelaskan tentang framework untuk Financial point revenue bernilai 316.161 juta Rupiah atau growth peningkatan kapasitas jual sebesar 95% dan Customer Satisfaction Index 80%. Langkah kuantitatif beserta targetnya dalam suatu framework pointer nilai dan bobot ini yang selanjutnya dipakai sebagai tujuan tahunan. Strategi dan langkah ini diharapkan dapat dapat mendukung Telkom sebagai market leader layanan Wholesale Metro Ethernet.
Telecommunication is a very dynamic and very competitive business. The competitiveness of these market especially in telecommunication network, because of many factors, i.e.: customers, operators and technology. Telkom is the market leader operator in telecommunication network with stand for 66% market share. Digital leased channel based on TDM is the market leader for type of product hold 74% market share. Metro Ethernet contribute only 7% for the Telkom network revenue and have revenue growth 328%, so it is need to arrange implementation of network wholesale Metro Ethernet strategy to maintain Telkom as a market leader in telecommunication Metro Ethernet market. Modelling by use Porter 5 Forces have result for Telkom Wholesale Metro Ethernet has a HIGH competitive potential. SWOT analysis has position at Quadran 1 or at Growth Oriented Strategy. Internal & External Matrix modeling has result at Quadrant 5 or Stability, and must be move to quadran 1 Growth to reach the strategic goals. 7 Strategic activity to move this quadran are : business scheme innovation, product development, QoS improvement, infrastructure preparation, joint venture, organization simplification and human resource competence improvement. Balance Scorecard has framework for financial revenue 316.161 million rupiahs, growth of capacity 95% and Customer Satisfaction Index 80%. Strategic activities in Balance Scorecard could be used as Annual target. All of Strategic could be use by Telkom to reach the goal Telkom as a market leader in Metro Ethernet market in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27998
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Kresna Mariwiharjanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S26006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imron Rosadi
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi strategi yang telah dijalankan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dilihat dari konsep four levers of control yang terdiri dari belief systems, boundary systems, diagnostic control systems dan interactive control systems.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk memiliki visi, misi, dan sasaran tujuan yang jelas. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut perlu adanya penyelarasan misi individu dengan misi perusahaan. Selain itu, batasan-batasan baik strategic boundary maupun business conduct boundary perlu dipatuhi baik oleh manajemen BNI maupun oleh pegawainya. BNI perlu menerapkan strategy map dan BSC dalam memetakan strateginya. BNI juga perlu menerapkan interactive control yang intensif guna mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi.
ABSTRACT
The main purpose of this research is analyze how far strategic implementation has been executed by PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk based on four levers of control concept (belief systems, boundary systems, diagnostic control systems and interactive control systems).

The result shows that PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk has a clear vision, mission and goals. To achieve company’s goals, BNI needs alignment individual’s mission and company’s mission. Strategic boundary and business conduct boundary must be obeyed by management and employee. BNI should do strategy map and balanced scorecard for its strategic. Beside that, BNI should do intensive interactive controls to anticipate strategic uncertainties.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Ovinda Suandi
Abstrak :
Rencana strategis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari organisasi bisnis. Gaya kepemimpinan dan variabel dalam profil organisasi memiliki peranan pentingdalam pencapaian target rencana strategis. Penelitian ini menganalisis hubungan gaya kepemimpinan dan profil organisasi dalam pencapaian target rencana strategis RS katolik di Palembang periode 2015-2016, dengan menggunakan desain cross sectional melalui pendekatan kuantitatif dilanjutkan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di dua RS dengan tipe B dan tipe C. Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan yang dominan adalah supporting dengan fleksibilitas fleksibel. Tiga variabel dari profil organisasi lingkungan organisasi, hubungan organisasi dan situasi organisasi separuhnya tidak baik. Sedangkan pencapaian target rencana strategis dengan berdasarkan balance scorecard sebagian besar menunjukkan tidak baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang bermakna antara tipe RS dan situasi organisasi terhadap pencapaian target rencana strategis. Hal ini didukung oleh pernyataan para informan yang merupakan anggota direksi dari RS katolik di Palembang. Saran untuk RS danpemilik : perbaikan sistem manajemen SDM, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut rencana strategis dan pembentukan jaringan pelayanan kesehatan dari mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk bertahan di era JKN. ...... Strategic plan is an integral part of the business organization. Leadership styles and variable in organization's profile have an important role to attainment the target of strategic plan. This study was analyzing the relationship of leadership style and organization's profile to attain the target of 2015 2016 Catholic Hospitals Strategic Plan in Palembang, using cross sectional design with quantitative approach followed by qualitative approach. The study was conducted in two hospitals with Btype and C type. The results showed that the dominant leadership style is supporting with the flexibility. Three variable of organizational profile organization environ, organizational relation and organizational situation half was not good. While target attainment of the strategic plan based on a balanced scorecard mostly show in not good results. The results of the bivariate analysis shown a significant association among hospital type and organizational situation towards target attainment of the strategic plan. This is supported by the statements of the informant who is a member of the board of directors of the Catholic Hospital in Palembang. Suggestion for hospital and owner improvement of human resource management system, monitoring, evaluation and follow up of the strategic plan and the establishment ofa health care network from the first level health facilities to survive in the era of Universal Health Coverage.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Hermawan
Abstrak :
The purpose of this study is to design a model called ?Dashboard Management system? as an early warning system. The approach used a Balance Scorecard and frame work Analytical Hierarchy Process (AHP) to interpreted company vision, mission and value into strategy map and key performance indicator. The result from implemented of Dashboard Management from January until April is increasing of performance management about 7%.
Tesis ini membahas mengenai bagaimana melakukan perancangan model Dashboard Manajemen untuk mengukur kinerja manajemen pada industri farmasi dengan menggunakan pendekatan Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Perancangan dimulai dari penerjemahan visi, misi dan nilai ke dalam sasaran strategi perusahaan hingga indikator kinerja atau Key Performance Indicator (KPI), kemudian dilanjutkan dengan menetapkan kriteria keberhasilan kinerja. Hasil dari penelitian implementasi Dashboard menunjukan kenaikan kinerja sebesar 7%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T41060
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library