Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhandi
Abstrak :
ABSTRAK
Baja :ahan kéffdf austenilik adalah material reknik yang banya/c digunakan dalam aplikasi modern dimana dibuluhkan sU`ar mekanis dan ketahanan Icorosi yang bailc Secara klzusus, baja fahan karat austenirik AISI 304 dan AISI 316 bargyak dig-unakan dalam sisrem penu/car panas (heal exchanged pada indusrri perminyalcan dan petrokimia yang dalam pengoperasiannya mengalami siklus pemanasan dan pendinginan yang konrinu. Pada bagian-bagian lerrenru duri .vixlem penukar panas sering dilakukan penyambungan antara kedua jenis baja rahan kara! rersebul dengan merode pengelasan. Sedangkan untuk aplikasi yang melibalkan prosex pengelasan dperlukan kualiras .sambungan yang baik_ yang memenuhi persyararan Ieknis Ierlcnlu, bail: dari segi kekuatan mekanis maupun lcerahanan korosinya. Prosedur serla kondisi pengelasan yang lcpa! sangal menenrukan kuaiitax Izasil Iusan, mulai dari .fcomposisi kimia Iogam induk_ pemifihan logam pengisi, kcccpulan penge/asan. hingga pemilihan /sua! arus pengefasan yang berkailan era! dungan jumlah nlusukan panux (hear fnpuU yang akan dihasifkan.

Pada penelftian ini dilakukan fH(£l()dC pc'ngr:la.vun GI/21W (Gas Tungsten Arc Welding) dengan menggurzakan begin :alum kara: AISI 3()-I dan .-1!.?§I 3/6 .vebagai Iogam indufc dan E 3 08 sebagai logam pengisf. Adapun gan: pelindmzg _vang diguna/ran adala/1 gas argon. Arus yang digunakan aclala/z arux berpnlurfrax lurns D( 'SP dcngan bexur arus 125 A dengan variabe! kecepalan pengc/axan I _ 3, 5 mm del.

Dari hasif /Jenelilian diperole/1 ba/:wa clcpaxil lux mcmiliki _/'Ulilftl/I FN f/~`¢:rrfrc Number) scbexar 2-3 dan raxia (frm, Ni", .vehexar L32 deugan nmdc perm?>r:kuun yang Ierjadi adalalz lipe AI-` (Amrerziric I-brrirq; _vang mcrniliki kunmrzgkmrm bu.\'ar fLfi'f]¢!¢fH[l?(l relak dan korosi pada daerah llaxil lasan. Herdaxarkan /ruxi! unalixu .vlruklur mikrn menunjukkan ada/:ya perbedaan Icandungan dan /Jemuk dar: dufra _/ara pada (.f(f[7ll.\'fI /as. Diclapaljuga Izuhungan dengan semakin besar maxukan panux _vang dipero/ul: dari kecepalan paling rendu/1 (I mm del), maka .vemakin harlvak dan kamr de!ru_/éru _rang dihasifkan. Hash' analisa dixrrihuxi ke/:craxan n|c'nmy`ukkau hagran deposit lux _vang paling ringgi, selelah [tu bagian HAZ kemudian baru base metal. Dapar (fi.\`f!1|[7Il/IKUII bahwa nilai lcekerasan xanga( dipengaruhi uleh ukuran bu!ir_ _fwea _vang terhemuk, kcberadaan kandungan fasa karbfda dan maxukan prmas yang diberikan.
2000
S41588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuradityatama
Abstrak :
Penelitian tentang perilaku dan ketahanan korosi pada baja tahan karat austenitik seri 304L telah dilakukan pada variasi konsentrasi larutan NaCl terkait dengan ketahanannya pada korosi sumuran. Penelitian dilakukan dengan metode polarisasi siklik pada temperatur ruang untuk mengevaluasi perilaku korosi yang terjadi dengan mempertimbangkan faktor potensial korosi Ecor dan potensial proteksi Ep . Larutan NaCl yang digunakan pada pengujian memakai konsentrasi sebesar 1 , 2 , 3.5 , 4 , dan 5. Representasi hasil percobaan polarisasi siklik didapatkan melalui grafik polarisasi siklik baja tahan karat austenitik seri 304L yang menunjukkan nilai dari potensial korosi Ecor dan potensial proteksi Ep. Hasil yang didapatkan akan dipengaruhi oleh faktor konsentrasi NaCl, komposisi kimia material, dan konsentrasi oksigen terlarut pada larutan NaCl. Urutan hasil ketahanan korosi dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah 3.5 , 4 , 5 , 2 , dan 1 . Ketahanan korosi terendah didapatkan pada konsentrasi NaCl 3.5 dimana hampir sama dengan keadaan air laut dengan kelarutan oksigen pada larutan dalam keadaan maksimum. ......Corrosion behavior of austenitic stainless steels type 304L in various concentrations of aqueous sodium chloride solutions were investigated related to its pitting corrosion resistance. Experimental testing was carried out by using cyclic polarization method at room temperature 27oC to evaluate the corrosion mechanism by considering breakdown potential Ecor and protection potential Ep. Aqueous sodium chloride solutions were prepared with various concentration i.e. 1 , 2 , 3.5 , 4 and 5 w v. The testing results were represented by cyclic potentiodynamic polarization curves for both alloys which showed potentials that indicated the onset of potentials Ecor and Ep respectively. The results were influenced by sodium chloride concentrations and the chemical composition of alloys. Rank of the values of Ecor and Ep of 304L and 316L at various sodium chloride concentrations from the highest to the lowest were 1 , 2 , 5 , 4 , 3,5 w v NaCl consecutively. It was observed that the lowest corrosion resistance of both alloys was at 3,5 w v NaCl which was similar to typical seawater solution with maximum dissolved oxygen solubility.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Dani
Abstrak :
The 56Fe16.6Cr25Ni0.9Si0.5Mn austenitic superalloy has been produced in an induction furnace; it was made from granular ferro-scrap, ferrochrome, ferrosilicon, and ferromanganese materials. Originally, this alloy had been proposed for use in high mechanical loads and high temperature conditions (such as in nuclear and fossil fuel power plant facilities). Tensile strength tests showed that the alloy has an average yield strength of about 430.56 MPa, which is higher than Incoloy A-286 (a commercially available alloy). A combination of microscopy techniques by means of an optical microscope, X-ray diffraction [XRD], scanning electron microscopy [SEM], and transmission electron microscopy [TEM] techniques were applied in order to get detailed information about the fine structure of the alloy. XRD confirmed that the alloy matrix exhibits an FCC crystal structure with a lattice parameter of about 3.60 Å and grain sizes ranging from 50 to 100 µm. The results of the TEM analysis revealed the new type of precipitations that formed at the grain boundaries. These needle-like precipitations, probably Fe/Cr-rich precipitations of the (Fe,Cr)xCy type, acted as the source of intergranular corrosion (IGC). Small coherent plate-like and much smaller granular precipitations were found distributed homogenously along grain boundaries and inside the grains. Combining the tensile strength test and microstructure analysis suggested that these precipitations play significant roles in the hardness of the investigated sample.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sadminto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40006
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library