Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridwan
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T6577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Seadie
Abstrak :
Penelitian terhadap lima cerpen dan biografi Mahmud Taimur ini dilakukan sekitar bulan Oktober-Desember 1988. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan realisme yang dianut Mahmud Taimur dan untuk mengetahui apakah ia berhasil dalam penulisan cerpen. Kedua tujuan ini selanjutnya dimaksudkan untuk mengungkap apakah Mahmud Taimur layak menyandang predikat Bapak Cerpenis Arab Modern. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode struktural dengan pendekatan intrinsic dan ekstrinsik. Sedangkan teknik yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian membuktikan bahwa Mahmud Taimur adalah seorang pengarang realis. Sebab, semua tema cerpennya di-angkat dari kehidupan, tokoh-tokohnya terasa hidup dan latar yang diciptakan sangat mendukung. Penelitian ini juga mengungkap bahwa pada periode awal karirnya di bidang cerpen realisme yang dianut Mahmud Taimur adalah realisme dengan warna lokal yang benar-benar murni. Sebab, pada masa itu ia cenderung mendeskripsikan kehidupan secara langsung, sehingga ada unsur biografi dalam cerpennya. Setelah warna lokal ini ditinggalkan ia beralih kepada realisme universal. Sebab, kebanyakan tema cerpennya membicarakan masalah ke_manusiaan secara umum. Keuniversalan tema cerpennya ini menunjukkan bahwa Mahmud Taimur adalah pengarang cerpen yang berhasil. Keberhasilannya itu didukung oleh banyaknya cerpen yang dihasilkan, beberapa penghargaan yang diperoleh dan banyak cerpennya yang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing. Oleh karena itu, pemberian predikat Bapak Cerpenis Arab Modern kepadanya tidaklah berlebihan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Nur Aisyah
Abstrak :
Cerita pendek (Qisah Qasirah) adalah sebuah cerita prosa fiksi singkat atau dalam definisi lain ialah jenis sastra yang memiliki kisahan yang memberi kesan tunggal yang dominan tentang satu tokoh dalam satu latar dan satu situasi dramatik. Secara sederhana, cerita pendek memuat penceritaan yang memusat kepada peristiwa pokok. Inilah yang kemudian membedakannya dari prosa narasi lain seperti novel, epik, dan kisah lainnya. Cerita pendek yang kemudian disingkat cerpen dalam sejarah kesusastraan Arab sendiri tergolong jenis kesusatraan yang baru hadir. Tepatnya cerpen-cerpen Arab ini lahir pada masa kesusastraan Arab modern. Kemunculannya merupakan akibat dari pengaruh perkembangan interaksi antara dunia Arab dengan Eropa. Yakni ketika Napoleon Bonaparte melakukan ekspansi pertamanya ke Mesir pada tahun 1978. Usaha ekspansinya ini tidak hanya membawa guncangan politik tetapi juga secara luas berpengaruh pada bidang sosial budaya masyarakat Mesir dan masyarakat Arab pada umumnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Kurniawan
Abstrak :
Ibn Muqaffa adalah seorang penulis senior pertama pada masa Abbasiah. Buku-bukunya memiliki berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan meliputi Arab, Persia, dan India. la juga berpikiran luas dan memiliki pengetahuan yang mendalam. Hasil tulisannya terutama berkenaan dengan Persia, seperti perkataan hakim serta nasehat-nasehat raja, dikemukakan olehnya dengan, penuh keistimewaan, ringkas, pilihan kata-katanya lugas dan banyak memiliki interpretasi, menunjukkan keteguhan berpikir serta pandangan yang jauh ke depan. Abdullah lbn Muqaffa adalah seorang yang memiliki kemahiran dalam menerangkan dan menafsirkan kata-kata, dibandingkan dengan penulis yang hidup sezaman dengannya, dan juga termasuk seorang pakar terjemah buku-buku berbahasa Persia. Hasil terjemahannya dalam bahasa Arab sangat baik, jelas, dan mudah seperti layaknya seorang pengarang bukan penterjemah. Kalilah dan Dimnah merupakan prosa terjemahan Ibn Mugaifa (134 H) yang berasal daru Persia. Ibn Muqaffa menterjemahkan dari bahasa India ke bahasa Pahlawi -ada yang berkata- sejak masa Anusyirwan, yang telah membuktikan bahwa karya tersebut berasal dari Persia. Hal ini berdasarkan sumber dari Buku Pancatantra, Hitopadesya dan Mahabharata yang menunjukkan bukti keaslian cerita liktif tersebut, yang banyak menggunakan hewan sebagai tokoh, juga dapat berbicara untuk mereformasi kehidupan masyarakat dan politiknya. Dalam tulisan ini dikemukakan analisis alur secara struktural mengenai dua cerita Kalilah dan Dimnah, Alur merupakan salah satu unsur terpenting dalam menganalisa karya sastra. Karena alur seperti kerangka pada tubuh manusia yang tersusun rapi dan memiliki fungsi sebagai penopang sebuah cerita.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkiah Malahati
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah mernperlihatkan gaya bahasa erotesis atau pertanyaan retoris yang digunakan oleh Gibran dalam salah satu karyanya yang berjudul AI-Arwah Al-Mutamarridah. Dalam pengumpulan data. penulis menggunakan metode dan teknik strukturalisme. Metode dan teknik ini bertujuan mernbongkar dan memaparkan secermat. seteliti. Semendetail, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua anasir dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis. telah menunjukkan bahwa gaya bahasa Insya Istifhamiyyah (Erotesis) yang digunakan oleh Gibran maknanya antara lain At-T'ahussur _kecewa_. Inkar lit taubikh 'sangkalan terhadap kejelekan'. At-Taqrier 'penetapan atau penegasan'. An-Nafyu `peniadaan'. At-Tahakkum _celaan_. dan At-Taajjub 'rasa heran'.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virie A. Rahman
Abstrak :
ABSTRAK. Pertama kali saya berkenalan dengan karya Al-Mazini ketika suatu hari secara tak sengaja saya.membeli buku Kisah-Kisah Mesir karya terjemahan Ali Audah. Di deretan cerita pendek karya sastrawan-sastrawan Mesir itu saya mu_lai membaca karya-karya A1- lazini. Caranya bercerita atau menyampaikan maksudnya amat menarik perhatian. Disusul o_leh pemilihan tema cerita yang hidup dan menyatu dengan kehidupan, bukan hanya imaginasi dan permainan kata-kata yang melambung. Tapi lebih dari itu Al-Mazini banyak mengangkat ke permukaan hal-hal yang aktual, disertai dengan penggunaan bahasa sehari-hari yang baik. Cerpen-cerpen Al-Mzini memberi kesan lucu dan sin_diran yang bercampur aduk. arah cerita seakan-akan ke sa_na ke mari namun tersampaikan suatu pesan dasar yang konsisten. Setelah perkenalan yang pertama itu semakin besar rasa ingin tahu saya untuk membaca cerpen-cerpen Al-Mazi_ni yang lain. Mulailah saya menelusuri jalan-jalan di Bo-gor untuk bertemu dengan Bapak Ali Audah guna meminta ke_terangan lebih lanjut tentang A1-Mazini. Cerpen adalah salah satu bentuk hasil karya Al-Ma_zini namun jauh sebelumnya beliau lama berkecimpung dalam puisi, syair, essay, kritik sastra dan artikel. Di_antara bermacam-macam bentuk sastra itu, di dalam cer_penlah Al-mazini menemukan dirinya sebagai pengarang yang serba jenaka ( Audah, 1977 : 7 )
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Delila
Abstrak :
Penelitian mengenai novel Al Ajnihah al Mutakassirah dan novel Dian Yang Tak Kunjung Padam ini bertujuan untuk mengungkapkan tema kawin adat pada kedua novel dan mengungkapkan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada kedua novel, khususnya yang berkaitan dengan masalah kawin adat di Libanon dan Palembang yang menjadi latar pada kedua novel. Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat kesamaan tema pada kedua novel yaitu kawin paksa karena adat. Pada novel A1-Ajnihah al-Mutakassirah, kawin paksa terjadi karena kaum gereja (pendeta) yang mengharuskan seorang perempuan menikah dengan laki-laki yang sama kedudukannya dalam harta, dimana pendeta mengambil keuntungan dari perkawinan tersebut. Sedangkan pada novel Dian Yang Tak Kunjung Padam, kawin paksa terjadi karena adat mengharuskan seorang perempuan menikah dengan laki-laki yang sederajat keturunannya dan hartanya. Tema pada kedua novel menunjukkan situasi dan keadaan sosial masyarakat masing-masing novel. Perbandingan pada kedua novel menunjukkan bahwa terdapat kesamaan pada unsur-unsur tema, tokoh, dan gaya Bahasa. Sedangkan perbedaan terdapat pada unsur_-unsur alur, latar, pencerita dan fokus pengisahan. Adanya persamaan dan perbedaan hanya bersifat kebetulan dan menunjukkan gaya masing-masing pengarang dalammenyampaikan ide 1 gagasan cerita.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Zaeni Tasripin
Abstrak :
Penelitian mengenai tema dalam novel Asywak (1947) yang ditulis oleh Sayyid Qutb (1906-1966). Tujuannya adalah untuk membuktikan adanya unsur-unsur romantisme dalam tema dan unsur-unsur intrinsik lainnya. Kerangka teori yang digunakan adalah romantisme dalam fiksi. Romantisme merupakan sebuah pendekatan kefilsafatan yang berkembang di Eropa menjelang akhir abad ke-18. Gagasan ini kemudian berkembang menjadi sebuah aliran kesusastraan yang mengutamakan perasaan, pikiran, dan tindakan spontanitas; aliran seni yang mengutamakan imajinasi, emosi, dan sentimen idealisme. Dalam fiksi, romantisisme diterjemahkan sebagai gagasan yang memuat semangat dan kerinduan yang besar terhadap alam, obsesi yang besar terhadap masa lalu, ketiadaan batas yang jelas antara mimpi dan realitas, cinta yang melankolik dan idealis, dan celaan terhadap kehidupan perkotaan dan kecintaan terhadap alam pedesaan. Analisis dilakukan melalui pedekatan struktural dengan melakukan penelaahan terhadap beberapa unsur-unsur intrinsik yang berperan panting dalam membangun gagasan-gagasan romantik secara integral dan memperhatikan koherensi antarunsur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Asywak karya Sayyid Qutb merupakan novel bercorak romantik, dengan memuat beberapa unsur penting romantisme dalam tema dan unsur-unsur intrinsik lainnya. Dalam tema, terdapat gagasan obsesi dan kerinduan yang besar terhadap masa lalu, ketiadaan batas yang jelas antara mimpi dan realitas, cinta yang melankolik dan idealis, dan celaan terhadap kehidupan perkotaan dan kecintaan terhadap alam pedesaan. Sikap melankolik dan idealis dalam percintaan menjadi unsur romantisme yang paling mendominasi keseluruhan isi cerita, dan unsur penokohan beserta metode-metodenya menjadi unsur intrinsik yang paling banyak mendukung tema, dengan memuat unsu_r-unsur romantisme dalam karakter tokoh-tokohnya. Metode-metode penokohan kemudian memperkuat bukti kecenderungan pengarang terhadap romantisme.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Yulianingrum
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan persamaan dan perbedaan urutan peristiwa dalam cerita Kalilah wa Dimnah versi Arab dan versi Melayu, sekaligus membuktikan pernyataan Brandes dalam Yock Fang (1975) yang mengatakan bahwa perbedaan dalam kedua versi ini hanya terdapat pada awal dan akhir cerita. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan obyektif, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada karya itu sendiri, Teknik penelitian yang dipakai adalah studi literatur. Metode deskriptif dan analisis adalah metode yang digunakan oleh penulis dalam membahas obyek penelitian ini dengan bantuan teori A.Viala dan Schmitt mengenai sekuen. Sekuen adalah susunan urutan peristiwa yang berdasarkan pada matra tokoh, gagasan, ruang dan waktu yang memiliki kesatuan makna. Urutan sekuen ini berdasar teori Todorov, dikelompokkan ke dalam fungsi utama dan katalisator. Fungsi utama adalah susunan sekuen yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, sehingga dari fungsi utama diperoleh alur cerita. Alur cerita berdasarkan teori Sudjiman dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian awal terdiri atas paparan, rangsangan, dan gawatan. Bagian tengah terdiri atas tikaian, rumitan dan klimaks. Leraian dan selesaian merupakan bagian akhir dari struktur alur. Hasil analisis memperlihatkan bahwa alur dalam cerita Kalilah wa Dimnah versi Arab dan versi Melayu memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan dari kedua cerita ini adalah alurnya berjalan linier, serta memiliki banyak cerita sisipan yang berfungsi sehagai lanturan dan penegas. Perbedaan kedua cerita tidak hanya terdapat pada awal dan akhir cerita, tetapi juga berbeda pada banyaknya sekuen, nama tokoh penghasut, latar serta struktur alur.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. B. Adli Hakim
Abstrak :
ABSTRAK
Puisi dan prosa adalah dua cabang kesusastraan yang sangat menarik. Kedua cabang kesusastraan tersebut sudah ada di muka bumi ini sejak berpuluh-puluh abad yang lalu. Selain itu, keduanya merupakan karya seni yang klasik tetapi tetap hidup dan berkembang sepanjang masa.

Selanjutnya, dalam puitika (ilmu sastra), sesungguh_nya hanya ada satu istilah, yaitu puisi. Istilah tersebut mencakup semua karya sastra, baik yang berbentuk prosa maupun yang berbentuk puisi. Jadi, puisi itu lama dengan karya sastra (cf, Wellek 1968 142-150). Hal ini disebabkan perbedaan prosa dan puisi yang sifatnya hanya berderajat (gradual) dalam hal kepadatannya. Dengan demikian, bila karya sastra itu padat maka disebut puisi dan bila tidak padat disebut prosa.

Berdasarkan segi kepadatannya, seringkali ada prosa yang dikatakan puitis, maksudnya mempunyai sifat puisi. Sebaliknya, ada pula puisi yang tidak padat dan disebut prosais, maksudnya mempunyai sifat prosa. Kedua jenis sastra ini oleh Jibran Khalil Jibran digabung dan kemudian dituangkan dalam satu bentuk yang unik, yakni puisi-prosa yang ternyata menjadi tonggak sejarah dalam persajakan Arab modern.

Karya puisi-prosa Jibran Khalil Jibran sebenarnya terdiri dari 28 judul kumpulan. Namun, dari semua judul kumpulannya yang dianalisis hanya tiga, yaitu : Cinta / al-mahabbah/, Anak-anak/a1-abna '/ dan Persahabatan / as_sadaqah/. Perlu dijelaskan di sini, bahwa tujuan penulisan skripsi ini adalah mengungkapkan pemikiran-pemikiran dan ide-ide yang terkandung dalam tiga puisi-prosa tersebut.
1990
S13185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library