Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Joko Kisworo
Abstrak :
Sampai dengan Oktober 2019, pada Pemerintahan Indonesia, hanya 19 Kementerian/Lembaga (K/L) (22.09%) yang berinisiatif untuk menyusun Laporan Tahunan (Laptah) di samping Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan prinsip utama good governance (transparansi) menjadi tidak optimal. Penelitian ini menggunakan teori institutional logics dan isomorphism untuk menganalisis perbedaan perilaku para manajer yang bertanggung jawab dalam penyusunan dan publikasi laptah. Strategi penelitian menggunakan studi kasus dengan menggali fenomena dalam penyusunan laptah dan faktor institusional yang menjadi latar belakangnya. Penggalian data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada 86 K/L. Tingkat pemenuhan persyaratan symbolic carriers dalam penyusunan laporan tahunan masih rendah. Terkait material carriers, fenomena budaya kurangnya inovasi dan kurangnya adaptasi dapat menjadi faktor penghambat dalam penyusunan laporan tahunan. Keberadaan SOP menjadi salah satu faktor penggerak yang memudahkan K/L dalam menyusun laporan tahunan. Dari sisi artifacts, dukungan teknologi dan sistem informasi yang ada saat ini sudah baik dan mampu memfasilitasi K/L dalam menyusun laporan tahunan. Adanya pandangan bahwa penyusunan laporan tahunan merupakan suatu kewajiban karena adanya amanat dari peraturan (coercive isomorphism), menjadi motivasi utama bagi K/L dalam menyusun laporan tahunan. Motivasi kedua adalah karena adanya dorongan profesionalisme (normative isomorphism) bahwa penyusunan laporan tahunan ini merupakan bentuk tanggung jawab transaparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat. Praktik mencontoh atau mempertimbangkan keputusan yang diambil oleh K/L lain (mimetic isomorphism) tidak ditemukan pada penelitian ini.
Until October 2019, in the Government of Indonesia, only 19 Ministries/Institutions (SM/I) (22.09%) took the initiative to prepare an Annual Report (AR) in addition to the Financial Statements and Performance Reports. This resulted in the implementation of the main principles of good governance (transparency) being not optimal. This study uses the theory of institutional logics and isomorphism to analyze differences in the behavior of managers who are responsible for the preparation and publication of the report. The research strategy uses case studies by exploring phenomena in the preparation of the report and institutional factors that are the background. Data mining was carried out through questionnaires and interviews to 86 SM/I. The level of fulfillment of symbolic carriers' requirements in preparing annual reports is still low. Regarding material carriers, lack of innovation and lack of adaptation can be a limiting factor in the preparation of annual reports. The existence of SOPs is one of the driving factors that facilitate SM/I in preparing annual reports. In terms of artifacts, technology support and existing information systems are already good and able to facilitate SM/I in preparing annual reports. The view that the compilation of annual reports is an obligation because of the mandate of regulations (coercive isomorphism), becomes the main motivation for SM/I in preparing annual reports. The second motivation is due to the encouragement of professionalism (normative isomorphism) that the preparation of this annual report is a form of responsibility of transparency and accountability to the community. The practice of imitating or considering decisions taken by other SM/I (mimetic isomorphism) was not found in this study.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dzikran Kurniawan
Abstrak :
Berdasarkan fatwa DSN-MUI, transaksi saham di bursa efek menerapkan prinsip kehati-hatian. Keterbukaan informasi merupakan faktor fundamental dalam menciptakan pasar modal yang efisien. Pengungkapan dalam laporan tahunan merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh regulator bidang pasar modal untuk meningkatkan transparansi dan fairness dalam transaksi di pasar modal.
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tingkat pengungkapan pada emiten saham yang termasuk dalam daftar efek syariah sebagaimana ditetapkan BAPEPAM-LK. Pengujian dilakukan terhadap pengaruh faktor ukuran perusahaan, proporsi kepemilikan saham publik, reputasi auditor dan tingkat leverage terhadap luas pengungkapan dalam laporan tahunan, serta dampak peningkatan luas pengungkapan terhadap tingkat pengembalian saham dan earnings response coefficient. Penelitian dilakukan terhadap 72 sampel laporan tahunan 2009 untuk emiten saham syariah. Pengukuran luas pengungkapan mencakup 52 item yang terdiri dari pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap luas pengungkapan, sedangkan variabel kepemilikan saham publik, reputasi auditor dan tingkat leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan. Pengungkapan aspek sosial dilakukan lebih luas oleh perusahaan dalam industri high-profile dibandingkan perusahaan low-profile. Peningkatan luas pengungkapan memiliki dampak positif terhadap tingkat pengembalian saham. Penelitian tidak berhasil membuktikan hipotesis mengenai adanya hubungan antara luas pengungkapan dengan earnings response coefficient.
......According to the fatwa issued by National Sharia Board (DSN-MUI), stock exchange?s transactions should apply the prudent principle. Disclosure of the material information is a fundamental factor in creating an efficient capital market. Disclosures in annual reports is one of the instruments used by capital market regulators to improve transparency and fairness in transactions in the capital market.
This study conducted to analyze the disclosure in the annual reports of the company issued shares that included in the Sharia Securities List. The tested the impact of the firm size, proportion of public ownership, auditor reputation and the leverage to disclosure in annual reports, as well as the impact of disclosure to stock returns and earnings response coefficients. Research conducted on 72 samples of the 2009 annual reports. Disclosure level in annual report measured with 52 items consisting of mandatory and voluntary disclosure.
The results showed that the firm size had a significant positive effect on disclosure level, while the portion of public ownership, auditor reputation and leverage had no significant effect on disclosure level. High-profile companies disclose more information about social themes than low-profile industries. This study proved the hypothesis that the disclosure level has a positive impact on stock returns. The results also showed that there is no significant correlation between level of disclosure and earnings response coefficient.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30185
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ignatius Terkelin Maringan Surbakti
Abstrak :
Penting untuk memahami nilai intrinsik aset keuangan tertentu, terutama dalam konteks sebagai pertimbangan yang berpengaruh bagi proses pengambilan keputusan investor. Oleh karena itu, laporan ini akan mengevaluasi potensi investasi salah satu perusahaan terbesar di Australia, The Woolworths Group. Laporan tersebut dibuat berdasarkan analisis dan penilaian keuangan perusahaan dari 5 tahun terakhir laporan tahunan yang tersedia.
......Understanding the specific financial asset's intrinsic value is important, especially in the context as an influential consideration for the investor decision-making process. Therefore, this report will evaluate the investment potential of one of the biggest company in Australia, The Woolworths Group. The report is made based on the company's financial analysis and valuation from the last 5 years of annual reports available.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Irfan Hidayatullah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh adopsi IFRS terhadap tingkat keterbacaan pengungkapan laporan tahunan di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 perusahaan non-keuangan dengan periode penelitian sebanyak 4 tahun, yaitu tahun 2010-2011 dan 2013-2014, dengan jumlah observasi sebanyak 208. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini memberikan bukti bahwa adopsi IFRS di Indonesia berdampak negatif terhadap keterbacaan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan publik Indonesia. Implikasi dari penelitian ini adalah adopsi IFRS mengharuskan pengguna yang memiliki kompetensi lebih tinggi, jika diukur dari tingkat pendidikan yang dibutuhkan untuk memahami pengungkapan laporan keuangan.
ABSTRACT<>br>
This study aims to determine the effect of IFRS adoption on the the readability of annual reports readability in Indonesia. The sample of this study includes 52 non financial firms within a four year period, from 2010 2011 and 2013 2014, with 208 year observations. Hypothesis testing is conducted by multiple linear regression analysis. This study provides evidence that IFRS adoption has significant and negative relationship with disclosure readability in Indonesian public companies. Implication of this study is IFRS adoption requires more sophisticated and or more competent users of financial statements, measured by higher requirements of years of education needed to comprehend the disclosures.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library