Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simamora, Stevy Elisabeth Dame
"Kasus HIV/AIDS semakin meningkat pada perempuan khususnya ibu rumah tangga yang berisiko rendah terhadap penularan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran Ibu rumah tangga dengan HIV/AIDS yang tercatat di klinik VCT/CST RSUD. Sele Be Solu dan Yayasan Santo Agustinus kota Sorong, Papua Barat pada Bulan Februari-Maret 2011. Penggumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Penelitian menunjukkan bahwa (50%) responden berada pada kelompok usia produktif dan aktif seksual yaitu 20-24 tahun, dengan tingkat pendidikan menengah (SMA) (40%), suku Papua (75%), keluarga dengan penghasilan rendah (70%) dan pengangguran (55%). 10 orang (50%) mempunyai suami berstatus HIV dan 2 orang (10%) mempunyai anak berstatus HIV. 95% penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual (heteroseksual). Responden dan suami responden yang pernah memiliki pasangan lain yaitu 11 orang (55%) dan 14 orang (60%). Stadium 3 merupakan stadium HIV terbanyak (45%), 2 orang (10%) terdiagnosis HIV/AIDS paling lama yaitu 61-72 bulan, 15 orang (75%) mengalami infeksi oportunistik, 13 orang (65%) mengikuti pengobatan ARV. Sebagian besar responden yang menggunakan ARV tidak mengalami penurunan berat badan. Diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dengan memberi penyuluhan dan meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan juga kaum muda.

An HIV/AIDS case is increasing in women, especially housewives who are lowrisk to HIV / AIDS. The purpose of this study was to know the description of housewife with HIV / AIDS recorded in VCT/CST RSUD. Sele Be Solu and Yayasan Santo Agustinus Sorong City, West Papua on February to March 2011. Collecting data using questionnaires and interviews. The research shows that most respondents (50%) were in the age group that is productive and sexually active 20-24 years, with the level of secondary education (high school) (40%), the tribe of Papua (75%), low income family (70%) and jobless (55%). 10 people (50%) had a husband and 2 HIV-status people (10%) had children of HIV status. 95% of HIV transmission occurs through sexual intercourse (heterosexual). Respondent and respondent's husband have who have had ever had another couple that is 11 people (55%) and 14 (60%). Stage 3 is the highest stage of HIV (45%), 2 (10%) diagnosed with HIV / AIDS for 61-72 months, 15 people (75%) had opportunistic infections, 13 people (65%) following ARV treatment. Mostly respondents who use drugs are not lost weight. Efforts to prevent and control HIV/AIDS are needed by providing information and improving communication, information and education to the public, especially housewives and young people."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
614.599 3 SEL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Octaryana
"Jumlah kasus AIDS di Indonesia semakin meningkat, sampai periode Juni 2013 sebesar 43.667 kasus. ABK merupakan mobile migrant population yang memiliki perilaku seksual berisiko HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko terkait HIV/AIDS pada ABK di Poliklinik KKP Kelas I Tanjung Priok. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian yaitu cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ABK yang melakukan kegiatan Medical Check Up (MCU) di poliklinik KKP Tanjung Priok. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ABK yang melakukan kegiatan MCU dengan kriteria inklusi berjenis kelamin laki-laki, masa kerja minimal 3 bulan, WNI, dan menandatangani informed consent.
Hasil penelitian menunjukkan 30,7% ABK memiliki perilaku seksual berisiko terkait HIV/AIDS. Karakteristik ABK terbanyak pada umur >30 tahun (56,7%), menikah (59,3%), pendidikan terakhir SMP keatas (78,7%), pulang ke daerah asal kurang dari 9 bulan sekali (78,7%), lama berlabuh ≤ 3 hari (59,3%), usia seks pertama >21 tahun (51,3%), tingkat pengetahuan kurang (53,3%), sikap negatif (54,7%), dan kurang terpapar informasi HIV/AIDS (56,7%). Faktor-faktor yang secara statistik memiliki hubungan dengan perilaku seksual berisiko adalah status pernikahan, pendidikan, frekuensi pulang ke daerah asal, lama berlabuh, usia seks pertama, pengetahuan, sikap dan keterpaparan media informasi. Sehingga perlu diberikan KIE mengenai HIV/AIDS dan penggunaaan kondom yang berkesinambungan serta penyediaan ATM kondom.

The number of AIDS cases in Indonesia has increased, until the period of June 2013 amounted to 43.667 cases. The crew of ship is a mobile migrant population who have HIV/AIDS-risk sexual behaviors. This research aims to have description of the factors correlation with risk sexual behavior related to HIV/AIDS in the crew at the Polyclinic of Port Health Office Class I of Tanjung Priok. This research is an observational research using cross-sectional design study. Research population was entire the crew that have Medical Check Up (MCU) in the Polyclinic of Port Health Office Class I of Tanjung Priok. Research sample was partially of the crew that have Medical Check Up (MCU) with inclusion criteria male, work period at least 3 months, Indonesian, and signed informed consent.
The result showed 30,7% of the crew have HIV/AIDS-risk sexual behavior. Most of the crew characteristic are above 30 years old (56,7%), get married (59,3%), educational grade over junior high school (78,7%), back to their hometown less than once in 9 months (78,7%), longer anchore less than 3 days (59,3%), age of first sex in over 21 years old (51,3%), level of knowledge low (53,3%), negative demeanor (54,7%), and less exposure to HIV/AIDS information (56,7%). The factors that are statistically have correlation with risk sexual behavior was marital status, education, frequency back to their hometown, longer anchored, age of first sex, knowledge, attitudes and media exposure information. So that needs to be given information, education and communication about HIV/AIDS and sustainable use of condoms and provision of condoms ATM.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library