Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfian Ari Wijaya
"Jurnal ini membahas lukisan Isaac lazarus Israëls, pelukis Belanda di tahun 1880-an. Di Belanda ia mendapat nama sebagai pelukis impresionistik. Ia pernah datang ke Hindia-Belanda pada tahun 1920-an dan melukis mengenai Hindia-Belanda. Penulis ingin melihat bagaimana kacamata Belanda melihat Hindia-Belanda yang dipresentasikan melalui karyanya. Beberapa karya dianalisis melalui unsur-unsur pembangun lukisan. Dari analisis tenyata pandangan Isaac Israëls berbeda ketika ia melihat Belanda dan Hindia-Belanda. Hal itu terjadi karena kedekatan emosional Isaac Israëls terhadap subjek yang dilukisnya. Meskipun dalam melukis keduanya, ia tetap setia pada aliran impresionisme.
This journal discusses about paintings made by Isaac Lazarus Israëls, an impressionistic painter from the Netherlands in the 1880s. He came to the Netherlands East Indies in the 1920s and made some paintings there. The author aim is to look how people of the Netherlands see the Netherlands East Indies which reflected from his paintings. Some of his works will be analyzed through the painting elements. The result shows that there are some differences on how he see the Netherlands and the Netherlands East Indies. This is happening because of Isaac?s closeness toward the subject that he painted. However, the impressionism style still visible in both of his paintings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Pristie Wisandhani Wahyo
"Pada mulanya ada sekelompok pelukis yang terdiri dari Claude Monet, Auguste Renoir, Alfred Sisley, Frederic Bazille, dan Camille Pissarro. Kemudian Eduard Manet bergabung, disusul oleh Paul Cezanne dan Edgar Degas. Merekalah yang kemudian menjadi inti dari lahirnya sebuah aliran lukisan bernama Impresionisme. Jika kita melihat bursa seni lukis dunia pada sepuluh tahun belakangan ini, pemegang rekor nilai penjualan tinggi banyak dipegang oleh lukisan-lukisan Impresionis. Begitu tinggi nilai lukisan ini, hingga kini tinggal sedikit kolektor lukisan yang mampu membelinya, dan banyak lukisannya menjadi kolcksi negara serta berada di museum-museum besar di seluruh dunia. Di kalangan pencinta seni lukis, tingginya nilai lukisan Impresionis, selain karena karena keindahan lukisannya itu sendiri, juga didukung oleh nilai sejarahnya. Lahirnya Impresionisme merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah seni lukis dunia, karena membawa perubahan yang besar menuju pada lahirnya seni lukis modern, Impresionisme juga dikatakan sebagai aliran yang sangat mewakili jamannya. Teknik melukis, warna-warna catnya, maupun tema objek yang digunakannya sangat berbeda dari lukisan aliran-aliran sebelumnya. Perbedaan ini juga mencerminkan perubahan yang terjadi dalam masyarakat Prancis pada waktu itu. Antara masyarakat dan kesenian yang diciptakannya, terdapat hubungan yang sangat erat. Koentjaraningrat (1975:52) berpendapat bahwa kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan..."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S13836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library