Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfajri Almard
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai praktek wacana (discourse practice) berita-berita tuntutan reformasi dengan fokus, kasus di RCTI dan SCTV periode 12 s/d 21 Mei 1998 dilakukan dengan penelitian kualitatif atau disebut juga dengan naturalistik atau alamiah (Bogdan & Biklen 1982:3).Disebut penelitian alamiah karena Iebih menekankan pada kealamiahan sumber data (Moleong 1996:2)

Tujuan penelitian; berupaya mengungkap pola kerja redaksi SCTV dan RCTI dalam melakukan praktek wacana. Kemudian, bagaimana mereka melakukan transformasi aksi tuntutan reformasi ke dalam bentuk berita. Apakah dalam melakukan praktek wacana terjadi pertarungan ideologi dan apakah ada intervensi dalam proses produksi dan konsumsi teks.

Dengan menggunakan teori Kritik, tujuannya ialah mengungkap kebenaran kebenaran yang dianggap palsu (false consciousness) dari proses produksi dan konsumsi teks-teks RCTI & SCTV serta kaitannya dengan konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya. lni disebabkan, kajian praktek wacana ialah telaah tentang proses produksi dan konsumsi yang dilakukan sebuah institusi media (Fairclough 1995:30).

Analisis mencakup tingkat teks, praktek wacana dan sociocultural practices. Untuk konteks teks di Iuar teks tertulis-dalam kaitan dengan televisi- juga meliputi aspek audio-visual dan teks yang diucapkan (spoken & written ). Konteks ketiga level ini dihubungkan oleh intertextuality (Fairclough 1995).

Penelitian memakai paradigma Kritik (Critical Theory) karena itu metodologinya ialah dialektis dan dialogis yaitu pengembangan diskusi antara peneliti dengan realitas obyek penelitian (Guba & Lincoln 1994:109).

Data berasal atas data sekunder, wawancara dan observasi. Data sekunder diperoleh dengan meng-copy ulang berita-berita yang telah disiarkan RCTI & SCTV periode 12 s/d 21 Mei 1998. Lalu dilengkapi dengan wawancara mendalam dengan Ketua DPR/MPR Harmoko (tingkat institutional), societal--aktor reformasi Prof. Dr. Nurcholish Madjid dan tingkat mahasiswa; Rama Pratama.

Observasi merupakan pengalaman subyektif penulis sebagai hasil pengamatan langsung di lapangan dan juga pengamatan langsung atas berita- berita yang disiarkan RCTI & SCTV.

Hasil penelitian menyimpulkan; praktek wacana di RCTI & SCTV dalam kondisi tidak siap menghadapi realitas yang berkembang cepat. Konflik terbuka dari pihak-pihak yang berkepentingan seperti; reporter, redaktur, manajemen dan owner tak terhindarkan terutama pada awal peristiwa 12 Mei 1998. Sikap profesionalisme wartawan dan profesionalisme pemilik sebagai pengusaha, telah mengubah kinerja praktek wacana terutama setelah terjadi penjarahan 14 Mei 1998 sampai peristiwa pengunduran diri Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998.

Hasil penelitian lain menyimpulkan; RCTI & SCTV belum mampu mengungkap realitas aksi reformasi pada Mei 1998 tetapi masih terbatas pada tahap menggambarkan realitas yang sedang berkembang. Karena itu, kebenarannya perlu dipertanyakan. Selain itu, juga disimpulkan; perlu suatu kajian intensif oleh ilmuwan ilmu komunikasi untuk mendiskusikan alat ukur yang dapat dipergunakan menganalisis kaitan teks-teks berita dan penggunaan instrumen audio-visual dalam siaran berita di media televisi.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ariani
Abstrak :
Tujuan Penelitian tesis ini untuk meneliti pengaruh penerimaan pesan ancaman dan pesan efikasi terhadap motivasi proteksi dan motivasi defensif dalam konteks komunikasi internal khususnya pesan kampanye anti gratifikasi di organisasi pemerintah dengan menggunakan model EPPM (Extended Parallel Process Model).

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian menggunakan desain eksperimen faktorial 3x2. Eksperimen dilakukan terhadap 180 pegawai di Kementerian PUPR di bagi 6 kelompok secara acak menggunakan platform Qualtrics survey. Uji hipotesis menggunakan Uji Non parametrik Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan perbedaan tingkatan ancaman terhadap motivasi proteksi namun temuan lainnya berbeda dengan prediksi Extended Parallel Process Model (Witte, 1992). Tidak terdapat pengaruh signifikan perbedaan level ancaman terhadap motivasi defensif serta tidak terdapat perbedaan signifikan pesan efikasi tinggi dan rendah terhadap baik motivasi proteksi maupun defensif. Faktor penilaian pesan ancaman dan efikasi, budaya organisasi, hirarki struktural mungkin saja mempengaruhi hasil penelitian.

Hasil penelitian menyarankan pentingnya merancang pesan persuasi komunikasi dalam organisasi pemerintah dengan pendekatan rasa takut dengan merumuskan bentuk-bentuk ancaman yang relevan dan mengembangkan pesan efikasi yang lebih efektif sehingga respon yang dihasilkan sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin di capai yaitu terciptanya kepatuhan dalam organisasi (internal). ......The aim of this thesis research is to examine the influence of receiving threat messages and efficacy messages on protection motivation and defensive motivation in the context of internal communication, especially anti-gratification campaign messages in government organizations using the EPPM (Extended Parallel Process Model).

This research is qualitative research with a research design using a 3x2 factorial experimental design. The experiment was carried out on 180 employees at the PUPR Ministry divided into 6 groups randomly using the Qualtrics survey platform. Hypothesis testing using the Kruskal Wallis Non-parametric Test. The research results show that there is a significant influence of different levels of threat on protection motivation, but other findings differ from the predictions of the Extended Parallel Process Model (Witte, 1992). There was no significant effect of different levels of threat on defensive motivation and there was no significant difference between high and low efficacy messages on either protective or defensive motivation. Factors assessing threat and efficacy messages, organizational culture, structural hierarchy may influence research results. The research results suggest the importance of designing communication persuasion messages in government organizations using a fear approach by formulating relevant forms of threats and developing more effective efficacy messages so that the resulting response is in accordance with the communication objectives to be achieved, namely creating compliance within the organization (internal).

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitindaon, Patrick Putra Indriananto
Abstrak :
Warner Music Group merupakan salah satu pemain utama dalam industri musik global, bersama dengan Sony Music Entertainment dan Universal Music Group. Perusahaan ini berperan dalam distribusi dan pemasaran musik, membantu artis mencapai khalayak yang lebih luas). Keterlibatan Warner dalam industri musik mainstream berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan dunia musik Indonesia. Fokus utama perusahaan ini adalah menghasilkan berbagai album musik dan lagu, serta memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan industri musik di Indonesia. Salah satu tanggung jawab yang dimiliki Warner Music Indonesia adalah mempromosikan lagu-lagu yang dibuat oleh para musisinya. Untuk melakukan hal tersebut mereka menggunakan berbagai media, terutama melalui platform sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Dengan aktif berada di platform tersebut, Warner Music Indonesia berusaha keras untuk menjangkau dan melibatkan lebih banyak penonton. Berbagai postingan media sosial menjadi langkah krusial untuk menjaga artis dan lagu-lagu mereka tetap terlihat di pikiran para penggemar. Dalam usahanya ini, Warner Music Indonesia juga menyajikan konten yang menarik guna meningkatkan daya tarik artis domestik. Dengan demikian, perusahaan ini tidak hanya bertindak sebagai distributor, melainkan juga sebagai motor penggerak utama dalam mengenalkan serta mengampanyekan keberagaman musik Indonesia kepada khalayak yang lebih besar. Media komunikasi yang digunakan Warner Music Indonesia adalah Instagram. Platform instagram Warner Music Indonesia terdiri dari beberapa kategori konten untuk mempromosikan lagu atau event yang berkaitan dengan artis. Dalam persaingan sosial media Warner Music Indonesia menempati tingkat interaksi per-post yang lebih sedikit jika dibandingkan kompetitor dengan total 0,16%. Dalam 3 bulan terakhir, tingkat konsistensi angka engagement pada konten Instagram masih belum menunjukan perkembangan, dengan jumlah reach dan interaction mengalami penurunan sebesar 50% dan 6,1%. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada audiens @warnermusicid, jumlah interaksi memiliki performa yang buruk karena konten yang diberikan Warner Music Indonesia ternyata belum memiliki penyisipan yang jelas, beberapa konten hanya menampilkan kompilasi lagu tanpa menampilkan pesan persuasif atau relevansi musik dengan pendengar. Meningkatkan engagement akun @warnermusicid untuk meningkatkan ketertarikan fanbase terhadap produk musik yang baru dirilis atau katalog musik Warner Musik Indonesia. ......Warner Music Group is a major player in the global music industry, alongside Sony Music Entertainment and Universal Music Group. The company plays a crucial role in the distribution and marketing of music, helping artists reach a wider audience. Warner's involvement in the mainstream music industry contributes to the overall growth and development of the music scene in Indonesia. The primary focus of the company is to produce various music albums and songs, playing a significant role in supporting the advancement of the music industry in Indonesia. One of the responsibilities of Warner Music Indonesia is to promote the songs created by its musicians. To achieve this, they utilize various media, especially through social media platforms such as Instagram, Twitter, and Facebook. By actively engaging on these platforms, Warner Music Indonesia strives to reach and involve a broader audience. Various social media posts play a crucial role in keeping their artists and songs visible in the minds of fans. In this effort, Warner Music Indonesia also presents compelling content to enhance the appeal of domestic artists. Thus, the company not only acts as a distributor but also serves as a primary driving force in introducing and promoting the diversity of Indonesian music to a larger audience. Warner Music Indonesia uses Instagram as its primary communication media. The Instagram platform of Warner Music Indonesia consists of various content categories to promote songs or events related to artists. In the social media competition, Warner Music Indonesia has a lower per-post interaction rate compared to competitors, with a total of 0.16%. In the last 3 months, the consistency of engagement numbers on Instagram content has not shown improvement, with a 50% decrease in reach and a 6.1% decrease in interaction. Based on interviews conducted with the @warnermusicid audience, the interaction level performs poorly due to Warner Music Indonesia's content lacking clear insertion; some content only features song compilations without persuasive messages or relevance of the music to the audience. To increase engagement on the @warnermusicid account and enhance the fanbase's interest in newly released music products or Warner Music Indonesia's music catalog.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library