Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanes Fidra
Abstrak :
ABSTRAK
Keagenan merupakan sebuah unit dalam perusahaan pelayaran yang bergerak dalam bidang jasa untuk pelayanan terhadap kapal . kapal principal (perusahaan pelayaran asing) selama berada di dalam pelabuhan. Dasar dari kinerja agen kapal berada pada ETA (Estimate time Arrived) atau perkiraan waktu kedatangan kapal dan ETD (Estimate Time Depatured) atau perkiraan waktu keberangkatan kapal. Setelah kapal berangkat, maka agen kapal harus mempertanggungjawabkan segala pengeluaran atas kapal milik principal yang terjadi selama di pelabuhan dalam bentuk Disbursement. Analisa yang dilakukan adalah mempelajari kinerja dari agen kapal pada saat menangani kapal milik principal di pelabuhan, sistem tarif yang berlaku di dalam pelabuhan hingga pada persoalan pungutan liar, komponen . komponen biaya penyusun Disbursement serta prosedur dalam penyusunan Disbursement. Metode yang digunakan adalah studi lapangan untuk mengetahui secara langsung kinerja dari agen kapal, serta studi literatur untuk memperoleh data acuan yang berhubunagn dengan masalah keagenan kapal. Diharapkan dengan hasil analisa terhadap kinerja agen kapal kemudian pengaruh system tarif dan besarnya pungutan liar yang terjadi di dalam pelabuhan (Pelindo 2 : Tanjung Priok), dapat ditemukan jalan keluarnya untuk mengatasi persoalan yang timbul akibat banyak pugutan liar di pelabuhan yakni dengan implementasi system EDI (Electronic Data Interchange).
ABSTRACT
Agency is about an unit in a shipping company that gave service to all shipment activities (especially to a foreign shipping company) since the ship arrives at the harbour until it departed. The basic principal activities of a shipping agency it leads to an ETA (Estimate Time Arrived) and an ETD (Estimate Time Departure). After a ship is departed from the harbour the shipping agency has a responsibility to all shipment expense from a ship that belongs to a shipping company as long it still in the harbour in a form of a Disbursement Sheet. Analysis that has to be done is to studied the work of shipping agency in handling a ship that belongs to a shipping company, the harbour service cost system, illegal cost problem, unit of disbursement sheet, up to the process of disbursement forming. Method that to be used is learning straightly to the shipping company (as the shipping agency), searching the literature of shipping agency knowledge to find the correct way in solving the shipping agency problem. With the analysis result to the shipping agency activity, the influence of harbour service cost system and the illegal cost on harbour (Pelindo 2 : Tanjung Priok), we can find the right solved to reduce the illegal cost in harbour with the EDI system (Electric Data Interchange).
2007
S38071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Kusuma
Abstrak :
Transportasi laut merupakan hal yang sangat diperlukan di negara kepulauan seperti Indonesia. Ketika ferry berlayar melintasi laut pasti akan menghadapi ombak yang dapat mengancam keselamatan. Faktor stabilitas merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada keselamatan kapal. Oleh karena itu penyusunan muatan dalam kapal sangat diperlukan. Namun penyusunan muatan saja masih belum cukup untuk menjaga keselamatan kapal, karena masih ada kemungkinan muatan tersebut bergeser. Oleh karena itu perlu juga diketahui mengenai sistem lashing pada muatan untuk keselamatan kapal. ......Sea transportation is necessity in archipelago nation like Indonesia. When a ferry sail pass through the sea, surely will face some wave that can be dangerous the ship. Stability factor is the important factor for ship safety. Therefore, arranging loads on the ship is necessity. But, arranging loads is not enough to make the ship safe, because the loads still can be move on the ship. Therefore, sistem lashing in needed to be known for ship safety.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38091
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Agung Sanjaya
Abstrak :
Bangunan yang baik, bukanlah bangunan yang sekedar indah, namun juga harus memperhatikan aspek kenyamanan secara termis, visual dan akustik. Dalam hal ini masjid sebagai ruang ibadah juga harus mempertimbangkan aspek kenyamanan tersebut dalam pembangunannya. Pada pengerjaan skripsi kali ini bertujuan untuk melakukan modeling dan simulasi numerik serta menganalisis distribusi udara dan temperatur untuk mengetahui karakteristik visualisasi pada ruangan ibadah menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics), dalam hal ini menggunakan program flovent. Dan objek yang dipilih dalam penelitian ini berlokasi di majid At-tauhid Arief Rahman Hakim UI salemba. Simulasi pada program akan divalidasikan dengan keadaan aktual pada hasil pengukuran. Dari analisa yang dilakukan dengan menggunakan program CFD dan pengukuran data dilapangan serta kuesioner, disimpulkan bahwa temperatur ruang ibadah tersebut diatas temperatur standar acuan kenyamanan, tetapi secara keseluruhan ruang ibadah tersebut dinilai baik (memberikan sensasi sejuk dan netral) berdasarkan kuesioner yang dilakukan, ini terjadi karena angin yang masuk atau diberikan melalui bukaan-bukaan dan kipas angin yang ada di ruangan tersebut. ......The good building, is not only luxurious, but also have to pay attention and most important comfortable aspect by thermal, visual and acoustic in process build-up. In this Case mosque as prayer room have to consider the comfortable aspect in its development. This research studied analysis is using simulation and modeling of numeric analysis air distribution and temperature to get information about of characteristic visualization thermal condition inside the prayer room with CFD (Computational Fluid Dynamics), in this case using FLOVENT. And as a research object chosen the At-Tauhid Arief Rahman Hakim mosque located in UI Salemba to collect for CFD model simulation. This program will be used to modeling and simulate thermal condition inside the prayer room and the result will be compared with the actual research for validation, before being compared with the comfort room standard. As the result, this research studied of thermal condition inside the prayer room by using program CFD, measurement of field data and questionnaire will be concluded that air temperature at inside the prayer room above thermal comfort reference standard temperature, but as a whole the prayer room assessed goodness (giving neutral and cool sensation) according to questionnaire, because wind which enter or given to ventilation natural and mechanical exist in the prayer room.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Datupadang, Epafras Mogot
Abstrak :
Pengaruh permukaan hydrophobic pada aliran turbulen dalam pipa akan diteliti. Penelitian ini menggunakan air sebagai fluida serta tiga jenis daun talas, yaitu Colocasia gigantea, Colocasia esculenta, dan Colocasia fontanesii. Tiga pipa akrilik 7 × 7 mm, masing-masing dinding dalam pipa tersebut dilapisi dengan ketiga jenis daun talas tersebut. Drag reduction terbesar yang dihasilkan oleh dinding daun Colocasia gigantea yaitu sebesar 22,6% pada Re 7300 dengan ratarata DR sebesar 16,3%, sedangkan drag reduction terbesar yang dihasilkan dinding daun Colocasia esculenta dan dinding daun Colocasia fontanesii masingmasing sebesar 15,3% dan 20,5% pada Re 6400 dengan rata-rata DR masingmasing sebesar 12,6% dan 12,5%. ......The effect of hydrophobic surfaces on turbulent flow in a pipe were investigated. This study used water as the fluid and three types of leaves of taro, Colocasia gigantea, colocasia esculantea, and colocasia fontanesii. Three acrylic pipes were coated the three types of taro leaves. Reynolds number and characteristics of the pressure drop is the main variable to be studied. Rectangular pipes 7 x 7 mm those coated with the leaves showed a reduction in coefficient of friction. The biggest drag reduction produced by the leaf of Colocasia gigantea wall is equal to 22,6% at Re 7300 with an average DR 16.35%, while the largest drag reduction produced by Colocasia esculantea leaf and Colocasia fontanesii leaf are 15,3% and 20,5% at Re 6400 with average DR 12,6% and 12,5%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta
Abstrak :
Penerapan asas cabotage pada tahun 2005 di Indonesia secara positif meningkatkan jumlah kapal berbendera Indonesia yang beroperasi di perairan domestik Indonesia. Peningkatan jumlah yang signifikan ini menyebabkan terjadinya lonjakan lima kali lipat armada kapal berbendera Indonesia dari 6.041 unit kapal pada tahun 2005 menjadi 37.722 unit kapal pada tahun 2021. Diketahui dari jumlah tersebut, 60% di antaranya berusia di atas 20 tahun. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar untuk memanfaatkan kapal-kapal tua yang sudah tidak lagi layak beroperasi dan dapat diproses daur ulang. Kondisi ini sejalan dengan adanya permintaan akan kebutuhan baja dalam negeri yang berpotensi dapat dipenuhi menggunakan baja dari kapal-kapal yang didaur ulang. Industri penutuhan kapal yang ramah lingkungan di Indonesia menjadi mendesak mengingat bahwa industri ini masih jauh dari kondisi idealnya, terutama menjelang diberlakukannya Konvensi Hong Kong pada tanggal 26 Juni 2025. Untuk diketahui, kondisi fasilitas penutuhan kapal di Indonesia masih belum memiliki peraturan yang cukup, terutama dalam hal identifikasi limbah dan bahan berbahaya, dampak penutuhan kapal terhadap keselamatan dan kesehatan, dampak penutuhan kapal terhadap lingkungan, mitigasi risiko, serta persyaratan fasilitas untuk penanganan limbah dan bahan berbahaya. Semua aspek penting ini harus dipenuhi untuk mematuhi peraturan internasional yang ramah terhadap lingkungan. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prosedur penanganan limbah dan bahan berbahaya yang sesuai dengan standar internasional untuk fasilitas penutuhan kapal yang ramah lingkungan di Indonesia. Diharapkan prosedur ini dapat digunakan sebagai panduan dan acuan dalam penanganan limbah dan bahan berbahaya dalam industri penutuhan kapal di Indonesia. ......The implementation of the cabotage principle in 2005 in Indonesia positively increased the number of Indonesian-flagged vessels operating in Indonesian domestic waters. This significant increase in numbers has resulted in a five-fold increase in the fleet of Indonesian-flagged vessels from 6,041 vessels in 2005 to 37,722 vessels in 2021. Of this number, 60% of them are over 20 years old. This shows that there is great potential to utilize old ships that are no longer suitable for operation and can be recycled. This condition is in line with the demand for domestic steel needs which can potentially be met using steel from recycled ships. An environmentally friendly ship-covering industry in Indonesia is becoming urgent considering that this industry is still far from its ideal condition, especially ahead of the enactment of the Hong Kong Convention on 26 June 2025. For your information, the condition of ship-covering facilities in Indonesia still does not have sufficient regulations, especially in regarding the identification of waste and hazardous materials, the impact of ship closures on safety and health, the impact of ship closures on the environment, risk mitigation, as well as facility requirements for handling waste and hazardous materials. All these important aspects must be met to comply with environmentally friendly international regulations. In an effort to overcome this problem, this research aims to develop procedures for handling waste and hazardous materials that comply with international standards for environmentally friendly ship closing facilities in Indonesia. It is hoped that this procedure can be used as a guide and reference in handling waste and hazardous materials in the ship covering industry in Indonesia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fachreza
Abstrak :
Semburan lumpur pada berbagai daerah di Indonesia telah mendapatkan perhatian sebab bertambahnya titik semburan. Bencana tersebut berdampak negatif pada kelangsungan ekosistem sekitar. Penggunaan pipa untuk mengalirkan lumpur menuju penampungan atau lahan kosong bisa dilakukan sebagai salah satu cara penanggulangan bencana, tetapi permasalahan-permasalahan dalam pengaliran slurry seperti munculnya pengendapan masih dapat terjadi. Study terkini tentang pengaliran slurry menggunakan pipa spiral menunjukkan hasil yang lebih efisien dibandingkan pipa bulat biasa. Namun penggunaan pipa spiral mampu meminimalisir pengendapan pada bagian dasar pipa, disebabkan oleh bentuk geometri pipa yang membentuk pola aliran tangential mengikuti bentuk dinding pipa. Maka dari itu paper ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik aliran mud slurry secara reological pada pipa spiral dengan beberapa konsentrasi berat, yaitu 20 CW, 30 CW, dan 40 CW. Lalu membandingkannya dengan perubahan massa hasil pengukuran. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan aliran mud slurry dalam pipa spiral ber-ratio P/Do = 7.3 dan 3.1 serta sebuah pipa bulat berdiameter 40 mm. Pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan kecepatan aliran dengan mengatur besar sudut bukaan valve dari sudut 0o hingga 90o sebanyak 20 titik. Agar didapatkan ragam nilai Pressure drop, flow rate, serta perubahan jumlah massa padatan. Selanjutnya data hasil uji diolah menggunakan dasar ilmu Rheology dan memplotnya pada grafik.
A mud eruption in various regions in Indonesia has received attention because of the increase in burst points. The disaster had a negative impact on the sustainability of the surrounding ecosystem. The use of pipes for flowing mud into a reservoir or vacant land can be done as a method of disaster management, but problems in slurry flow such as the appearance of precipitation can still occur. Recent studies on slurry drainage using spiral pipes show more efficient results than ordinary round pipes. The use of spiral pipes can minimize deposition at the bottom of the pipe, caused by the geometry of the pipe which forms a tangential flow pattern following the shape of the pipe wall. Therefore the present study aims to examine the characteristics of reological mud slurry flow in spiral pipes with several heavy concentrations, namely 20 CW, 30 CW, and 40 CW. Then compare it with the change in mass of the measurement results. The method used is to compare the flow of mud slurry in the spiral pipe ratio P / Do = 7.3 and 3.1 and a round pipe with a diameter of 40 mm. Data retrieval is done by varying the flow speed by adjusting the valve opening angle from 0o to 90o from 20 points. In order to obtain a variety of pressure drop, flow rates, and changes in the amount of solid mass. Then the test results data are processed using the basis of Rheology and plot it on the graph.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Akbar
Abstrak :
Pengurangan tahanan pada kapal dengan metode air lubrication menggunakan microbubble telah dimulai pada akhir abad ke 19. Bagaimanapun, aplikasinya pada industry terhalang karena penghematan daya bersih hanya berkisar 0-5 persen akibat energi yang dibutuhkan oleh kompresor udara untuk menginjeksi udara ke lunas kapal. Peranti baru bernama Winged Air Induction Pipe (WAIP) menggunakan tekanan negatif yang dihasilkan dari hidrofoil bersudut untuk menghisap udara bertekanan atmosfir ke dalam air hingga menghasilkan gelembung tanpa dibutuhkannya kompresor. Dimensi dari chord length pada hidrofoil mempengaruhi pengurangan tahanan yang terjadi. Pendekatan Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan model volume of fluid dan permodelan turbulensi k-ω SST pada kondisi batas 2 dimensi digunakan untuk mengobservasi bagaimana variabel ini mempengaruhi hasilnya. Konfigurasi dari chord length pada hidrofoil untuk memberikan efisiensi maksimal pada kapal akan dibahas. Dalam rentang optimal, pengurangan tahanan dapat mencapai 9 persen. ...... Drag reduction on ship with air lubrication method using microbubble has been started on late 19th century. However, the application in industry obstructed because the net power saving only 0-5 persen consequences of the energy needed by air compressor to inject the air to the keel of the ship. New device named Winged Air Induction Pipe (WAIP) use the negative pressure produced by angled hydrofoil to suck atmospheric air into the water generating bubble without compressor needed. Dimention of the hydrofoil chord length influenced the drag reduction occurred. Computational Fluid Dynamics (CFD) approach with volume of fluid model and SST k-ω turbulence closure model on 2D boundary condition used to observe how this variable affecting the result. Configuration of hydrofoil chord length to give the maximum efficiency to the ship is discussed. On the optimum range, drag reduction can reach 9 persen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Farid
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya energi. Kekayaan alam Indonesia sudah keharusan untuk kesejahteraan bangsanya. Namun, saat ini Indonesia belum termaksimalkan dalam pemanfaatan gas alam. Indonesia masuk dalam 11 besar negara terbesar penghasil gas alam. Cadangan gas alam Indonesia adalah per Januari 2017 mencapai 142.72 Triliun Standard Cubic Feet (TSCF), sebesar 100.36 TSCF merupakan cadangan terbukti dan 42.36 TSCF merupakan cadangan potensial. Program peningkatan elektrifikasi, mendorong pertumbuhan penggunaan gas alam. Distribusi LNG dari Kilang Badak menuju FSRU PLMTG Maumere akan menaikkan elektrifikasi wilayah NTT. Small LNG Carrier digunakan untuk mendistribusikan LNG ke FSRU. Pengadaan armada kapal dihasilkan kecepatan kapal 10 knot, frekuensi pengapalan 50 kali, PL 2479,8 ton, dan jumlah armada yang dibutuhkan 1 kapal. estimasi harga LNG Carrier US$20000000. Analisis keekonomian bisnis Small LNG Carrier menghasilkan output yaitu estimasi Capex dan Opex sebesar US$20000000 dan US$1656007 /tahun. PP sebesar 6,66 tahun, NPV sebesar  US$11794522 , dan IRR sebesar 13,9%. Hasil analisis investasi dapat dinyatakan bahwa investasi Small LNG Carrier 3000 layak untuk direkomendasikan dan diaplikasikan.
ABSTRACT
Indonesia is a rich country in energy resources. Indonesias natural gas is a must for the welfare of Indonesia people. However, currently Indonesia has not been maximized in the utilization of natural gas. Indonesia is one of the 11 largest producers of natural gas. Indonesia's natural gas reserves are as of January 2017 reaching 142.72 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF), amounting to 100.36 TSCF as proven reserves and 42.36 TSCF as potential reserves. The program to increase electrification, encourages the growth of natural gas use. Distribution of LNG from the Badak Refinery to the PLMTG FSRU Maumere will increase the electrification of the NTT region. Small LNG Carrier is used to distribute LNG to the FSRU. The procurement of the fleet produced ship speeds of 10 knots, shipping frequency 50 times, PL 2479.8 tons, and the number of fleets needed by one ship. estimated LNG Carrier price of US $ 20000000. The economic analysis of the Small LNG Carrier business produces output, namely the estimation of Capex and Opex of US $ 20000000 and US $ 165,6007 / year. PP of 6.66 years, NPV of US $ 11794522, and IRR of 13.9%. The results of the investment analysis can be stated that the investment of Small LNG Carrier 3000 is feasible to be recommended and applied. 
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimatuzzahra
Abstrak :
Dalam industri maritim, khususnya industri perkapalan masih banyak yang menggunakan bahan bakar minyak secara masif. Hal ini menghasilkan polusi dalam jumlah besar pada atmosfer dan menjadi salah satu faktor utama terjadinya pemanasan global. Meningkatkan efisiensi energi pada kapal merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Perangkat Winged Air Induction Pipe (WAIP) yang digunakan, akan membuat gelembung-gelembung berukuran mikro untuk melapisi lunas kapal dengan menarik udara melalui pipa induksi oleh tekanan negatif yang dihasilkan oleh hidrofoil. Perbedaan penempatan foil juga akan memberikan hasil yang berbeda dari pengurangan tahanan yang akan dialami oleh pelat yang terletak setelah hidrofoil. Penelitian ini akan melihat perbedaan hasil pengurangan tahanan yang disebabkan oleh variasi sudut serang dan panjang chord yang berbeda pada foil NACA 653-618. Salah satu cara untuk melihat cara penyesuaian dan pengaturan tersebut dapat mempengaruhi hasil dengan menggunakan model k-ω SST (Shear Stress Transport) pada ANSYS 2-D fluent. Dengan menggunakan pengaturan ini diperoleh hasil sebesar 1,93% dengan membandingkan dengan studi eksperimental sebelumnya. Sudut serang pada hidrofoil yang dapat memberikan efisiensi paling besar bagi kapal. Dengan penelitian ini pengurangan tahanan dapat mencapai efisiensi sebesar 3% pada model kapal.
In marine industries, especially ship industry fuel oil is still being used massively. It produces a big amount of pollution to the atmosphere and becoming one of the main factors global warming is happening. Increasing the efficiency of the energy that is being used in the ship is one of the solutions to overcome the problem. One of those efficiency enhancer is Winged Air Induction Pipe (WAIP). This device will create micro-bubbles to coat the keel of the ship by pulling air through the induction pipe by the negative pressure produced by the hydrofoil. The different placement of the foil will also give different result of the drag reduction experienced by the plate located after the hydrofoil. This research sought the different result of the drag reduction caused by different variation of angle of attack and chord length of foil NACA 653-618. One of the ways to see how those customization and setup affect the result is by using k-ω SST (Shear Stress Transport) model in numerical simulation. By using this setup error on numerical results at 1.93% by comparing to previous experimental studies. In this research, we can see which angle of attack of hydrofoil that give most efficiency for the ship. The drag reduction in this research can give 3% of efficiency on the model of the ship.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alief
Abstrak :
Masalah polusi saat ini menjadi fokus utama dalam terjadinya global warming di dunia. Salah satu penyumbang utama dari polusi itu ada pada industri perkapalan. Penggunaan bahan bakar minyak yang masif oleh kapal diseluruh dunia, terutama kontainer dan tanker yang menyumbang 40% total polusi dunia. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah peningkatan efisiensi bahan bakar dengan menggunakan metode lubrikasi udara untuk meningkatkan drag reduction dari kapal tersebut. Pada skripsi ini digunakan metode Winged Air Induction Pipe untuk melubrikasi bagian bawah kapal. Winged Air Induction Pipe adalah sebuah alat yang menggunakan foil pada bagian bottom kapal untuk menghasilkan bubble dengan memproduksi udara rendah pada bagian atas foil tersebut. Udara yang terhisap ini nantinya akan masuk melalui pipa yang selanjutnya akan terperangkap pada aliran dan menjadi bubble. Bubble inilah yang nantinya akan melubrikasi plat kapal dan meningkatkan drag reduction pada kapal tersebut. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan metode yang sama namun pembahasan terkait variasi konfigurasi chord length foil dan bagaimana pengaruh viscous resistance pada foil terhadap pembentukan bubble belum lah dibahas. Penelitian ini dilakukan secara numerikal dengan menggunakan ANSYS CFD-Fluent dengan menggunakan metode k-w (Shear Stress Transport). Dengan membandingkanya dengan penelitian secara eksperimental yang dilakukan sebelumnya didapat tingkat error sebesar 1,49%. Selain itu digunakan pula NACA 653-618 yang sama yang digunakan oleh penelitain sebelumnya dengan tambahan variasi panjang chord length. Pada akhir penelitian ini didapatkan bahwa terdapat tendensi dari viscous resistance terhadap variasi konfigurasi yang mempengaruhi besar daya yang disimpan. Pada akhirnya daya yang disimpan oleh alat hingga 6 %. ...... Pollution is a main focus in the status quo of global warming. One of those main contributors is the shipping industry. Massive usage in fuel oil by the ship around the world, especially the container and tanker ship produce more than 40% of total world pollution. One of those methods to solve this is problem is increasing the efficiency of ship using air lubrication method by increasing the drag reduction of the ship. In this research, we used the device called as Winged Air Induction Pipe (WAIP) to lubricate the bottom of the ship. This device used foil to create bubbles by making low pressure area in the upper area of the foil which will suck the atmospheric air through the pipe and trap those air inside the flow which will became bubbles. In the previous research the same method has been done, but the explanation about how the various configuration of chord length and the effect of viscous resistance will affect the creation of the bubbles were not explained yet. In this research, we used numerical simulation by using ANSYS CFD-Fluent with k-w SST (Shear Stress Transport) method. At the end the error occured only 1,49 % compared with experimental research done by previous studies. This research also used the same NACA 653-618 which has been used by previous study within the addition of variation of the chord length of the foil. At the end of the research, there is a tendency between viscous resistance and net power saving by the device, which is at 6% of total power saving.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>