Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johannes, Dave Seth
Abstrak :
Manajemen PT."X" sebagai unit bisnis penting di PT."X" menghadapi masalah yaitu bagaimana memaksimalkan penjualan didalam usaha mencapai target penjualan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dibidang penjualan, sangat penting memiliki klasifikasi pelanggan yang sama/standar untuk seluruh pasarnya didunia, dengan tujuan agar dapat dengan mudah mengkonsolidasikan data penjualan dimana akan membantu proses pengambilan keputusan secara cepat, benar dan akurat. PT. "X" mengambil kebijakan untuk melakukan sensus terhadap para pedagang baik yang sudah maupun yang bukan pelanggannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih rinci mengenai siapa pelanggan perusahaan ini, dimana (lokasi) pedagang tersebut, bagaimana lingkungan dagang pedagang itu, kedekatan terhadap suatu obyek yang mempunyai pengaruh langsung di lingkungan tersebut, berapa banyak jumlah pedagang dan bagaimana distribusi produk PT."X" di daerah tersebut. Sebagai perusahaan multinasional PT."X" tunduk kepada kebijakan maupun prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan induknya di luar negeri, Oleh karena itu jenis pedagang yang disensus sesuai dengan apa yang digariskan oleh perusahaan induknya dimana terdapat satu standard struktur jenis pedagang yang berlaku universe (model internasional) yang dapat disesuaikan dengan spesifikasi pasar masing-masing. Tujuan penelitian adalah untuk memahami kebijakan Sensus Pedagang (Trade Census) yang diimplementasikan di PT."X", menganalisa kaitan kebijakan Sensus Pedagang dengan Efektifitas Tenaga Penjual dan mengetahui manfaat yang diperoleh dari informasi berupa data pelanggan tersebut.Metode penelitian yang ditetapkan adalah penelitian formal melalui tanya jawab langsung ke lapangan yang dilakukan oleh peneliti lapangan guna mendapatkan data primer langsung dari pemilik toko yang disensus. Orientasi kepada konsumen yaitu ingin memuaskan konsumen atas mutu, harga dan pelayanan perusahaan merupakan dasar pemikiran dilakukannya Sensus Pedagang, dimana dengan adanya data dan informasi mengenai pelanggan PT."X" dapat membuat strategi penjualan yang akurat dan tepat . Hasil penelitian, berupa data hasil survei yang didapat atas suatu daerah/kota kemudian akan dimanfaatkan untuk melakukan peningkatan penjualan seoptimal mungkin melalui program Efektiftas Tenaga Penjual dimana akan melakukan perbaikan atas liputan daerah penjualan, distribusi, rencana kunjungan, rute tenaga penjual yang kesemuanya merupakan bagian dari Manajemen daerah penjualan (Territory Management). PT."X " juga dapat mengetahui potensi penjualan dari suatu daerah,mengetahui siapa pelanggan utama/potensialnya dan mengetahui distribusi dan keberadaan produknya disamping membuat strategi penjualan yang menyangkut kebijakan distribusi dan syarat pembayaran kepada pedagang. Pada kasus distributor "Y", outlet yang diliput sekarang sebanyak 3,676 outlet hanya sebesar 28 % dari potensi yang ditemukan di daerahnya. Dalam nilai ada peningkatan sebesar Rp. 104.000.000 hanya untuk penjualan pertama kali, dengan rata-rata kunjungan sukses sebesar Rp. 150.000 per kunjungan. Secara menyeluruh dapat direkomendasikan untuk menggunakan model penyelesaian yaitu korelasi antara kebijakan Sensus Pedagang, utilisasi data/informasi dari hasil sensus tersebut untuk melakukan Manajemen daerah penjualan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas tenaga penjual dan mencapai target penjualan yang diinginkan perusahaan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzanna Hadi Ma`rifat
Abstrak :
Implementation Analysis Of ISO 9001:2000 Toward Customer's Satisfaction (A Case Study at Taylor-Wharton Asia (M) Sdn. Bhd.)ISO 9001:2000 Quality Management System is the latest international standard for a quality management system, which aims toward quality standardization of products and/or services offered by a company and to give and meet customer's satisfaction.

In 2003 production capacity of Taylor-Wharton Asia (M) Sdn. Bhd. (TWA) was 8,190 units of Cryogenic Bulk Storage Tanks and Liquid Cylinders with total value of US$16,900,000. Indonesian demand itself contributed 3.609% of its total production.

TWA, which is in Malaysia, started operation on 18th September 1990. During this short period of time, the company itself has shown very good performance and contributes sizable business to its head office in the United States of America. Therefore, I can conclude the Quality Management System implemented by TWA is considerably good. And its excellent performance gives good indication that implementation of Quality Management System is one of TWA's advantages in current competitive markets.

Under TWA's quality policy, TWA is committed to achieve world-class recognition in the manufacturing of highest quality of Cryogenic Tank I Cylinder, to meet recognized International Code 1 standard and successfully fulfill client requirements. This includes the commitment to comply with the ISO 9001:2000 requirements and continually improves the effectiveness of the Quality Management System.


The objective of this study is to evaluate the ISO 9001.2000 quality assurances offered to respective customers by TWA. The result of this research shows that TWA has been consistently implementing the international standard ISO 9001:2000. The correlation between customer's satisfaction and the variance of quality assurance is 0.375, which means there is a direct and positive correlation between quality assurance and customer?s satisfaction.

Nevertheless, the result of this study cannot be generalized because it has certain limitations Le. Study coverage, sample and population, and more important, this case study is derived from one organization only.

Therefore, it is highly recommended that further study to be considered. Future study should consider covering values of ISO 9001:2000 in giving competitive advantages to the company. And result of this study can be used in academic and business environments.
xv + 106 pages + 5 drawings + 19 tables + 10 appendixes References: 40 books (1989 up to 2003)
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13699
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Gustari Utomo
Abstrak :
There are hard-business challenges identified would be faces by PT. Net wave Multi Media, today and tomorrow which entering global era market, because business technology depend on enhanced technology. They would be implementing new concept or advanced technology in their business. In other hand hard competition in business technology and durability of a telecommunication system seem shorter. It is push the operators and contractors (telecommunication infrastructure builder) have to calculate how long their system would be survived; it must be cleared and sharp. Method of research scenario can be use to propose long-term policies including propose effort to know development possibilities of PT. Net wave Multi Media in the future, especially in the telecommunication infrastructure. This method of research scenario is qualitative as intuitive-logic method. Wilson (1998: 81-108), is decision focus determination, to identify decision-key factor, identify and explore external-key factor, to build scenario logic, to select and elaborate scenario also to interpretation scenario. Research conclusion, there are four scenario possibilities to develop PT. Netwave Multi Media in the future logically. Scenario A - NETWAVE SUCCESS, it would e reach if telecommunication infrastructure business clime in the ASPAK region open wider and Indonesia macro situation is stable. Company re-structurization process is running well. Scenario B - NETWAVE NORMAL GROWTH would be happen if ASPAK region condition still in regulates and Indonesia condition is stable. Restructure company process running well and revitalization possibilities can be held. Scenario C - NETWAVE NOT GOFNG ANYWHERE, it would be happen if telecommunication infrastructure opens wider but Indonesian situation in a fragile (uncertainly). Company re-structure process is not running and government or PT TELKOM as share holder majority. Finally, scenario D - NETWARE BURRIED, it would be happen if telecommunication infrastructure in Aspak in regulation with Indonesia condition unstable, company re-structure is not running well and government or PT. TELKOM as share holder majority. From 4 (four) scenarios above, that scenario A - NETWAVE SUCCESS is scenario that would be most possible to be happen to company in the future.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
Abstrak :
Sejak diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area) atau lebih dikenal dengan perjanjian perdagangan babas untuk wilayah ASEAN, Indonesia merupakan salah satu negara yang juga turut serta ikut dalam program tersebut. Tingkat persaingan menjadi dan semakin makin ketat, saling dengan pertumbuhan sektor otomotif yang makin meningkat (rata-rata mencapai 3,5% per tahun, Media Indonesia, Januari 2004) dan regulasi bidang oli atau pelumas kendaraan yang bergulir cepat mengakibatkan pertumbuhan industri oli sebagai suplemen dari industri otomotif juga semakin meningkat. Salah satu produk oli impor yang memanfaatkan kebijakan pemerintah tersebut adalah Pennzoil, yaitu produk oli merek intemasional yang berasal dari negara Amerika Serikat. Untuk melihat bagaimana kontribusi PT WGI terhadap keberadaan industri oli di Indonesia, salah sate produk PT WGI yaitu merek Pennzoil dijadikan obyek yang akan di teliti dengan alasan dari hasil penelitiannya nanti dapat dijadikan acuan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan konsumen, terutama konsumen oli sepeda motor atau kendaraan roda dua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan untuk mengidentifikasi faktor yang paling menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil di Wilayah Penjualan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini konsumen Pennzoil untuk kendaraan bermotor roda dua atau pengguna sepeda motor yang berada di lima wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adapun tempat pengambilan sampel difokuskan pada penjualan oli di bengkel umum kendaraan bermotor dan di toko oli. Hasil dari pembahasan dan implikasi penelitian ini diketahui faktor yang dipertimbangkan konsumen atau pengguna oli sepeda motor merek Pennzoil adalah faktor strategi pemasaran PT WGI yang dijabarkan dalam 15 variabel. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan diantaranya adalah tingkat pendidikan responden kebanyakan adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan D3 , Umur yang paling banyak adalah responden berumur produktif yakni antara lebih kecil atau sama dengan 30 tahun. Pekerjaan mayoritas responden adalah Pegawai Swasta ,Dalam proses pengambilan keputusan pada umumnya dilakukan oleh individu responden dan produk dominan dikarenakan faktor strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pennzoil atau PT WGI yang memproduksi sekaligus memasarkan produk oli Pennzoil di Indonesia. Dan hasil perhitungan analisa faktor dapat disimpulkan prosentase kumulatif varian menunjukkan nilai yang tinggi sebesar 61,398% berarti bahwa perhitungan faktor-faktor yang ada dalam perhitungan tersebut mampu untuk menjelaskan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk oli sepeda motor merek Pennzoil. Langkah - langkah yang disarankan oleh penulis dijelaskan bahwa konsumen sudah semakin sadar dan merasa membutuhkan produk oli yang berkualitas namun harganya tetap terjangkau dan sesuai dengan berbagai Jenis sepeda motor saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh adanya publikasi dan keragaman program promosi yang ditawarkan. Apalagi persaingan oli saat ini sudah sangat tinggi, oleh karena itu diperlukan adanya kreatifitas dan kejelian dalam membaca kondisi dan perkembangan pasar. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka terhadap perusahaan untuk lebih meningkatkan lagi kreatifitas dalam pembuatan program promosi terutama yang berdampak langsung kepada konsumen. Kegiatan advertising juga harus konsisten dilakukan untuk terus menerus memberikan informasi yang akurat -kepada konsumen terutama yang terkait dengan kualitas produk, fitur produk dan keragaman promosi. Disamping itu, perlu ditingkatkan program pelatihan atau training product knowledge untuk para tenaga penjualan agar lebih ahli dalam memberikan penjelasan atau infonnasi tentang produk kepada para konsumen. Pada akhimya sosialisasi dan kekuatan para tanaga penjualan dalam memberikan keyakinan kepada konsumen tersebut dapat memberikan suatu keyakinan bahwa produk oli sepeda motor merek Pennzoil adalah oli yang tepat untuk kendaraan mereka.
Since the coming into effect of AFTA (Asean Free Trade Area) agreement, to which Indonesia is one of the signatories; the competition became tighter as the automotive sector grew rapidly (at the average of 3.5% per annum, Media Indonesia, January 2004). The fast charging regulatory environment of vehicle oil and lubricant industry has led to the increasing growth of oil industry as supplement to automotive industry. One of imported oil products that benefited from the government policy is Pennzoil, an International US brand oil product. In order to assess the contribution of PT WGI to oil industry in Indonesia, one of PT WGI's products, i.e., Pennzoil oil, is selected as the object of the study. It is expected that this study will bring results that can be taken into account in the making of policies and strategies pertaining to the consumers, in particular consumers of motorcycle or two-wheeled vehicle motor oil. This study is aimed at identifying factors affecting Jakarta consumers' decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil. The samples for this study were consumers of Pennzoil two-wheeled vehicle oil or motorcycle riders in five regions within the Jakarta capital territory province. The sampling was focused on the motorcycle garages and oil outlets. The discussion o f t he study findings revealed t hat the factor considered by the consumers or users of Pennzoil motorcycle motor oil is the factor of PT WGI's marketing strategy which was said to have 15 variables. The conclusions drawn from the study are that the education levels of most respondents were Senior High School and three-year D3 education program, most o f the respondents were of productive age being less than o r equal to 3 0 years, most of the respondents were private persons. In general, the decision to buy the product w as made by the respondents themselves and Pennzoil product became dominant due to the marketing strategy of Pennzoil or PT WGI that produces and market Pennzoil oil products in Indonesia. The analysis of factors showed that the cumulative variable percentage is high, namely at 61,398%. This means that the factors included in the analysis can illustrate factors considered by the consumers when making decision to buy Pennzoil motorcycle motor oil. The author hereby recommends that, considering now consumers are increasingly aware of and need of wide range of quality yet affordable oil products for various motorcycles, publication and promotion programs are unceasing, and the competition has been increasingly tighter, producers need to be more creative and shrewd at judging the situations and market development. Therefore, the company is expected to be more creative in creating promotion programs, in particular those that have potential effect on the consumers. Advertising activity must be constant and consistent in order to provide the consumers with accurate information on the product quality and features and variety of promotion. In addition, more training on product knowledge should be given to sales persons in order to make them good at explaining the products to the consumers. Last but not least, the company should take efforts to make the consumers familiar with Pennzoil products and to improve the strength of sales persons in convincing the customers that Pennzoil is the right oil products for them.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helal Latif Faqih
Abstrak :
PT. Padutama Technology System sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi lnformasi sangat menyadari tingginya tingkat kompetisi yang ada dalam industri tersebut. Posisi PT. Padutama Technology System sebagai IT Solution Provider, menuntut PT. Padutama Technology System untuk selalu melakukan pembaharuan atas pengetahuan yang dimilikinya. Karena memang pengetahuan menjadi kekuatan yang sangat diandalkan. Namun, sebagai sebuah perusahaan yang berbasis pada pengetahuan, ketergantungan PT. Padutama Technology Sytem terhadap pengetahuan tacit dari para karyawannya sangatlah tinggi. Selain dikarenakan tidak adanya manajemen pengetahuan, juga kebanyakan karyawan dari PT. Padutama Technology Sytem adalah karyawan kontrak yang dipekerjakan berdasarkan proyek yang sedang ditangani. Dalam penelitian yang dilakukan, diketahui dua faktor utama yang mendorong PT. Padutama Technology System untuk menerapkan manajemen pengetahuan, yaitu globalisasi yang tidak dapat dihindari dan kegagalan dari perusahaan untuk mengetahui apa yang telah diketahuinya. PT. Padutama Technolosy System sangat menyadari bahwa globalisasi telah mengubah konsep-konsep mengenai pemasaran internasional, dan hal ini ditandai dengan masuknya produk perusahaan-perusahaan asing ke Indonesia. Dan dalam menghadapi persaingan tersebut, PT. Padutama Technology System harus mengetahui pengetahuan apa yang telah dimiliki, agar lebih dapat fokus untuk kemudian dikembangkan dan dijadikan core competence. Dalam kaitannya dengan penerapan manajemen pengetahuan, maka perlu dipilih metode yang tepat. Oleh karena itu dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa model proses pembuatan pengetahuan yang dipilih untuk digunakan adalah externalization dan media yang dipilih adalah exercising. Dalam penelitian ini juga disepakati beberapa indikator yang dipilih untuk digunakan dalam mengukur keberhasilan penyerapan manajemen pengetahuan. PT. Padutama Technology System, selain harus segera memetakan pengetahuan yang dimiliki juga harus menerapkan manajemen dokumen sehingga dapat mencegah keluarnya pengetahuan tacit dari organisasi. Selain itu, perlu diadakan penyebaran pengetahuan dan menciptakan suatu prosedur standar sehingga mengurangi ketergantungan terhadap seseorang. Penambahan pasal atau adendum mengenai informasi rahasia dalam perjanjian kerja antara PT. Padutama Technology System dengan para karyawannya perlu dilakukan, yang di dalamnya mengatur di antaranya mengenai proses serah terima pengetahuan dan dokumen.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Iswandi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang analisis rasio keuangan seperti Return on Assets (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Net Sales (Sales Growth) yang berpengaruh terhadap pengadopsian program Stock Option pada perusahaan publik yang melaksanakan Employee Stock Option Plans (ESOP) I tahun 2000-2007. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ROA, EPS dan Sales Growth terhadap ESOP dan juga membandingkan kinerja rasio keuangan tersebut sebelum dan sesudah pelaksanaan ESOP. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Pengujian sebab akibat ini menggunakan regresi berganda dan uji beda rata-rata (mean). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan Sales growth yang hanya berpengaruh positif secara signifikan terhadap ESOP sedangkan ROA dan EPS berpengaruh negatif. Sedangkan untuk perbandingan sebelum dan sesudah pelaksanaan ESOP rasio keuangan ROA dan Sales Growth memperlihatkan hasil positif sedangkan EPS tidak signifikan atau negatif, namun untuk ketiga rasio tersebut ROA, EPS dan Sales Growth memperlihatkan kenaikan kinerja keuangan perusahaan sampai 3 (tiga) tahun kedepan sejak pelaksanaan ESOP I.
ABSTRACT
This thesis is about analyzing the effect of financial rasio such as Returnof Assets (ROA), Earning per Share (EPS) and Net Sales (Sales Growth) to the addoption of Stock Option program on the company which apply Employee StockOption Plans (ESOP) 1 in year 2000 until 2007. The purpose of this reseach is to analize what are the effect of ROA, EPS and Sales Growth to ESOP and to compare the performance financial rasio before and after the ESOP apply. In thisreseach we use secondary data from company financial report with kuantitative descreptive analize methode. The test of this effect will use double regresion anddifference mean. From the result in this research showed that the financial ratio of Sales growth that has the significant positive effect to ESOP and for both ROA and EPS have negative impact. And for the comparison before and after the ESOP apply, financial ratio of ROA and Sales Growth showed positive result and for the EPS is negative or insignificant. But for all the ratio ROA, EPS and Sales Growthshowed significant inprovement of company financial performance until 3 (three) years to come since the application of ESOP I.
2009
T25844
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library