Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zahra Elkhaira Zulkifli
Abstrak :
Mempertimbangkan kesuksesan film musikal Disney seperti The Little Mermaid, yang memulai Renaisans mereka dalam musikal animasi, dan musikal panggung terkenal seperti Wicked, yang masih berlangsung sejak dibuka pada tahun 2003, artikel ini menguraikan fungsi lagu dalam narasi musikal, baik di atas panggung maupun di bioskop. Memanfaatkan teori lagu diegetik dan non-diegetik dalam musikal (Plemenitaš, 2016), paradigma naratif, selain menonton musikal, makalah ini akan mempelajari bagaimana musik akan beresonansi dan mendukung alur cerita. Selain itu, artikel ini juga akan membedah adaptasi musikal dari panggung ke film dan bagaimana bentuk seni yang berbeda memiliki tantangan unik dalam menyajikan plotnya. Artikel ini mengeksplorasi mengapa penyertaan musik mengangkat aspek penceritaan, seperti pengulangan melodi dalam sebuah lagu. ......Considering the notable success of Disney film musicals such as The Little Mermaid, which started their Renaissance in animated musicals, and acclaimed stage musicals like Wicked, which is been ongoing since its opening in 2003, this article elaborates on the function of songs in the narrative of a musical, both on stage or in cinema. Utilizing the theory of diegetic and non-diegetic songs in musicals (Plemenitaš, 2016) and, the narrative paradigm, alongside watching musicals, this paper will study how music resonates and supports the storyline. Moreover, this article will also dissect the adaptation of musicals from stage to film and how the different art forms have unique challenges in presenting the plot. This article explores why the inclusion of music elevates the storytelling aspect, such as melodic repetition in a song.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Evania Maharani Setiowati
Abstrak :
Hubungan emosional muncul sebagai pendorong terkuat untuk membeli barang yang berhubungan dengan idola K-Pop favorit mereka. Tan Xuan Ni (2023) menemukan bahwa respons emosional dan kognitif yang kuat mendorong niat membeli barang idola yang lebih tinggi. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh hubungan emosional ketika idola K-Pop ditunjuk menjadi duta merek terhadap perilaku pembelian terhadap produk atau layanan yang didukung, di Asia Tenggara, dengan fokus di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Peran idola K-Pop sebagai duta merek berdampak signifikan terhadap perilaku pembelian. Kusumawardhany dan Karya (2024) menyoroti bahwa kesukaan dan daya tarik idola K-Pop menjadikannya alat periklanan yang kuat, sehingga meningkatkan penjualan produk yang didukung. Temuan ini didukung oleh Kirana (2021), yang mencatat bahwa peluncuran produk terkait secara terus-menerus meningkatkan efek idola, sehingga meningkatkan antusiasme dan loyalitas konsumen dalam fandom. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka, yaitu analisis dan evaluasi kritis terhadap penelitian-penelitian yang sudah ada dan berhubungan langsung dengan topik yang dituju. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan emosional dan kolektibilitas duta merek mendorong pembelian merchandise K-Pop di Asia Tenggara, memberikan pemahaman komprehensif tentang interaksi antara emosi konsumen dan strategi pemasaran dalam konteks budaya yang unik ini. ......Emotional connection emerges as the strongest driver, with consumers expressing a greater intent to purchase items related to their favorite K-Pop idols. Tan Xuan Ni (2023) found that strong emotional and cognitive responses drive higher purchase intentions for idol goods. This study explores the influence of emotional connection when K-Pop idols are appointed to be a brand ambassador on purchasing behavior towards products or services endorsed, in South-East Asia, focusing on Indonesia, Malaysia and Thailand. The role of K-Pop idols as brand ambassadors significantly impacts purchasing behavior. Kusumawardhany and Karya (2024) emphasized that the attractiveness and charm of K-Pop idols render them influential marketing instruments, enhancing the sales of sponsored merchandise. As Kirana (2021) found, the regular introduction of related products intensifies the idol effect and increases fanbase enthusiasm and loyalty. The approach used is a literature review, which means carefully assessing and analyzing earlier studies that have a direct bearing on the chosen topic. Clarifying how collectability of brand ambassadors and emotional connection affect K-Pop product purchases in South East Asia is the aim of this study. It attempts to provide a thorough knowledge of how, in this particular cultural setting, consumer emotions and marketing tactics interact.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kannitha Amaratya Kiara
Abstrak :
Artikel ini mengkaji ekspresi identitas budaya dalam bermain gim simulasi kehidupan khususnya The Sims 4 berdasarkan sudut pandang pemain video game dari Indonesia. Dirilis pada tahun 2014, The Sims 4 adalah video game yang berkisar pada simulasi kehidupan dan ekspresi manusia, dan secara konsisten mempertahankan posisinya sebagai salah satu gim digital paling populer selama beberapa tahun terakhir (EA, 2023). Melalui pengalaman gameplay simulasi ini, seorang individu dapat menunjukkan dan mengembangkan kreativitas mereka dengan mengintegrasikan budaya asal mereka ke dalam gim. Video game merupakan salah satu bentuk media yang digunakan dengan tujuan tertentu oleh para audiens aktif. Dengan mengimplementasikan teori uses and gratifications yang dikemukakan oleh Blumer dan Katz (1974) terkait kasus The Sims 4 sebagai bentuk ekspresi identitas – tulisan ini mengungkap penerapan game mods pada gim simulasi kehidupan terlaris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu content analysis untuk mengidentifikasi dan mendiskusi berbagai contoh ekspresi identitas budaya di The Sims 4, dalam konteks gameplay yang diproduksi oleh pemain gim Indonesia, HANQUARTER atau Hani. Saya menyoroti bagaimana gim simulasi kehidupan seperti The Sims 4 memungkinkan pemain untuk mengeksplorasi, membuat, dan mengekspresikan identitas mereka melalui penggunaan game mod yang sesuai. ......This article examines the expression of cultural identity in playing life simulation games particularly, The Sims 4, based on the perspective of an Indonesian video game player. Originally released in the year 2014, The Sims 4 is a video game revolving around the simulation of life and human expression, it has consistently kept its spot as one of the most popular digital games over the past years (EA, 2023). Through this simulation gameplay experience, individuals showcase and expand on their creativity by integrating their home culture into the game. Video games are a form of media that is used with a specific purpose by an active audience. By implementing the uses and gratifications theory coined by Blumer and Katz (1974) in relation to the case of The Sims 4 as a form of identity expression – this paper unravels the application of game mods on the best-selling life simulation game. This study uses a qualitative content analysis approach to identify and address the different instances of cultural identity expression in The Sims 4, in the context of a video gameplay produced by an Indonesian game player, HANQUARTER or Hani. I highlight how life simulation games like The Sims 4 allows players to explore, create, and express their identity using appropriate game mods.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurul Khalisha
Abstrak :
Menstruasi merupakan proses alami yang terjadi pada tubuh perempuan yaitu saat lapisan rahim terlepas melalui vagina. Menstruasi merupakan bagian normal dari kesehatan reproduksi dan menandakan bahwa tubuh perempuan mampu bereproduksi. Dismenore adalah sensasi nyeri pada perut bagian bawah yang kadang dapat merambat ke pinggul, punggung bagian bawah, dan paha. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang tidak didasari kondisi patologis, sedangkan dismenore sekunder merupakan nyeri haid yang didasari dengan kondisi patologis. Dismenore primer dapat dikurangi dengan terapi, salah satunya dengan metode TENS. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) adalah metode pereda nyeri yang melibatkan penggunaan arus listrik ringan. Metode ini menggunakan konsep Gate Control Theory yang memberi sensasi baru untuk mengalihkan perhatian dari nyeri yang lain. Alat yang diusulkan menggunakan metode TENS yang dapat dibuat dengan menggunakan motor driver yang mendapatkan tegangan tinggi dari baterai yang dihubungkan ke boost converter (XL6009). Output tegangan yang dihasilkan diolah oleh mikrokontroler (Arduino Nano) sebelum disalurkan ke pad elektroda yang menempel di kulit relawan. Sistem ini diuji pada lima subjek yang sedang mengalami dismenore primer. Keefektifan alat ini diuji secara kualitatif dengan metode kaji nyeri PQRST. Rangkaian pembatas arus didesain untuk keamanan. Setiap subjek menggunakan tegangan yang berbeda-beda. Tegangan yang digunakan sebesar 10-30V. Pulsa listrik yang dihasilkan berbentuk biphasic square wave dengan frekuensi 120Hz dan duty cycle 30% sesuai yang diharapkan. Dari 5 orang subjek memberi nilai 4,4 poin untuk kenyamanan, 4,8 poin untuk kemudahan, 3,2 poin untuk portabilitas, dan 2 poin untuk estetika. Poin yang rendah untuk portabilitas dan estetika disebabkan alat diuji coba ketika belum menggunakan casing. ......Menstruation is a natural process that occurs in a woman's body, namely when the uterine lining is shed through the vagina. Menstruation is a normal part of reproductive health and indicates that a woman's body is capable of reproduction. Dysmenorrhea is a painful sensation in the lower abdomen that can sometimes spread to the hips, lower back and thighs. Primary dysmenorrhea is menstrual pain that is not based on a pathological condition, while secondary dysmenorrhea is menstrual pain that is based on a pathological condition. Primary dysmenorrhea can be reduced with therapy, one of which is the TENS method. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) is a pain relief method that involves the use of a mild electric current. This method uses the concept of Gate Control Theory which provides new sensations to divert attention from other pain. The proposed device uses the TENS method which can be made using a motor driver that gets high voltage from a battery connected to a boost converter (XL6009). The resulting voltage output is processed by a microcontroller (Arduino Nano) before being distributed to the electrode pad attached to the volunteer's skin. This system was tested on five subjects who were experiencing primary dysmenorrhea. The effectiveness of this device was tested qualitatively with the PQRST pain assessment method. The current limiting circuit is designed for safety. Each subject uses different voltages. The voltage used is 10-30V. The electrical pulses produced are in the form of a biphasic square wave with a frequency of 120Hz and a duty cycle of 30% as expected. From the 5 subjects, they rated 4.4 points for comfort, 4.8 points for convenience, 3.2 points for portability, and 2 points for aesthetics. Low points for portability and aesthetics are due to the device being tested before having a casing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Fakhar Arifin
Abstrak :
Kendaraan listrik (EV) telah menjadi solusi yang semakin populer untuk mengurangi emisi gas kendaraan bermotor dan mengatasi masalah lingkungan. Meningkatnya penggunaan EV menimbulkan tantangan baru terkait manajemen daya di stasiun pengisian daya. Masalahnya adalah kurangnya efisiensi dalam mengalokasikan daya saat kendaraan sedang mengisi daya di stasiun pengisian daya, yang dapat menyebabkan permintaan daya yang melebihi beban maksimum stasiun dan mengakibatkan lonjakan harga yang harus dibayar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pengontrol manajemen daya yang efisien untuk stasiun pengisian daya kendaraan listrik berbasis deep reinforcement learning (DRL). DRL diterapkan karena kemampuannya untuk menyelesaikan sistem kontrol tanpa model yang akurat (free-based-model), terutama untuk stasiun pengisian daya EV yang memiliki faktor stokastik. Sistem akan secara otomatis mengontrol alokasi daya untuk pengisian daya kendaraan berdasarkan informasi dari setiap kendaraan yang terhubung ke stasiun pengisian daya dan variabel lainnya agar tidak melebihi batas daya maksimum stasiun pengisian daya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan algoritma DRL, terutama DDPG dengan pendekatan actor-critic, dapat mengalokasikan daya pengisian daya secara optimal untuk setiap EV dan secara signifikan memaksimalkan keuntungan stasiun dibandingkan dengan algoritma lainnya. ......Electric vehicles (EVs) have become an increasingly popular solution to reduce motor vehicle gas emissions and address environmental concerns. The increasing use of EVs poses new challenges regarding power management at charging stations. The problem is the lack of efficiency in allocating power while vehicles are charging at charging stations, which can lead to power demand that exceeds the maximum load of the station and results in a spike in the price to be paid. The main objective of this research is to develop an efficient power management controller for electric vehicle charging stations based on deep reinforcement learning (DRL). DRL is applied because of its ability to solve the control system without an accurate model (free-based-model), especially for EV charging stations that have stochastic factors. The system will automatically control the power allocation for vehicle charging based on information from each vehicle connected to the charging station and other variables so as not to exceed the charging station's maximum power limit. The results of this study show that the use of DRL algorithms, especially DDPG using actor-critic approach, can optimally allocate charging power for each EV and significantly maximize the station's profit compared to the other algorithms. 
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph Ananta Pinora
Abstrak :
Disertasi ini membahas tentang perkembangan kegiatan intelijen modern dengan menggunakan human intelligence dan techno intelligence, yang dilaksanakan oleh sejumlah jajaran intelijen kenegaraan di Indonesia. Bahwa kegiatan intelijen yang dilaksanakan oleh setiap lembaga intelijen meliputi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan, dengan sifat tertutup dalam operasi rahasia selama kurun waktu tertentu, yang menggunakan teknik, taktik dan strategi, terhadap sasaran perorangan maupun kelompok, melalui pelibatan unsur manusia dan teknologi secara simultan. Adanya kegiatan penyelidikan intelijen yang dilaksanakan oleh agen intelijen bersama satuan intelijen, sebagai operasi klandestin untuk mendeteksi sejumlah fenomena dan potensi gangguan yang menjadi ancaman terhadap keamanan, sebagai bentuk antisipasi untuk menjaga stabilitas keamanan di dalam negeri. Selain itu, kegiatan pengamanan intelijen menjadi bagian dalam upaya meniadakan segala bentuk ancaman, gangguan dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan tugas organisasi, melalui sejumlah tindakan pengamanan terhadap personel, kegiatan, material dan bahan keterangan / informasi. Sedangkan kegiatan penggalangan intelijen, dilaksanakan untuk merubah emosi, sikap, tingkah laku, opini dan motivasi dari sasaran perorangan maupun kelompok, dengan menggunakan metode tertentu oleh satuan intelijen di daerah yang telah ditentukan. Oleh karena itu, disertasi ini menguraikan upaya rekonstruksi kegiatan intelijen yang secara teknis, taktis dan strategis menjadi model pelibatan human intelligence dan techno intelligence, menghadapi ancaman keamanan dalam negeri di Indonesia. ......This dissertation discusses the development of modern intelligence activities using human intelligence and techno intelligence, which are carried out by a number of state intelligence agencies in Indonesia. That intelligence activities carried out by each intelligence agency include investigation, security and collection, with a closed nature in secret operations over a certain period of time, which uses techniques, tactics and strategies, against individual and group targets, through the simultaneous involvement of human and technological elements. There are intelligence investigation activities carried out by intelligence agents together with intelligence units, as clandestine operations to detect a number of phenomena and potential disturbances that pose a threat to security, as a form of anticipation to maintain security stability in the country. In addition, intelligence security activities are part of efforts to eliminate all forms of threats, interference and obstacles that occur in the implementation of organizational tasks, through a number of security measures for personnel, activities, materials and information/information. Meanwhile, intelligence gathering activities are carried out to change the emotions, attitudes, behavior, opinions and motivations of individual and group targets, using certain methods by intelligence units in predetermined areas. Therefore, this dissertation outlines efforts to reconstruct intelligence activities technically, tactically and strategically into a model involving human intelligence and techno intelligence, facing domestic security threats in Indonesia.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Susi Nurdecta Second Girls
Abstrak :
Penelitian ini membahas implementasi Media Center NTMC Korlantas Polri sebagai media informasi dan edukasi masyarakat. Dalam rangka pengaturan serta pengawasan lalulintas di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta, Korlantas Polri mempunyai inovasi yang dinamakan Media Center National Traffic Management Center (selanjutnya disebut NTMC). Media Center NTMC merupakan pusat kendali informasi dan komunikasi yang mengintegrasikan sistem informasi di ke lima pemangku kepentingan bidang lalu lintas (Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, Perhubungan, Perindustrian, dan Riset Teknologi). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Pertama, Implementasi Media Center NTMC Korlantas Polri di DKI Jakarta sebagai media informasi dan media edukasi, direalisasikan melalui;Implementasi Fungsi Media Center melalui TV dan Radio; Implementasi Fungsi Media Center di Media Sosial;Implementasi Fungsi Media Center Melalui Website. Kedua, Faktor-faktor yang menjadi penghambat implementasi Media Center NTMC Korlantas Polri sebagai media informasi dan edukasi tertib berlalu lintas masyarakat di DKI Jakarta yaitu Faktor Sumber Daya Manusia dan Faktor Sarana Prasana atau Fasilitas Pendukung yang kurang. ......This research discusses the implementation of the NTMC Korlantas Polri Media Center as a medium for public information and education (case study in DKI Jakarta). In the context of regulating and supervising traffic in Indonesia, including in DKI Jakarta, Korlantas Polri has an innovation called the Media Center National Traffic Management Center (hereinafter referred to as NTMC). The NTMC Media Center is an information and communication control center that integrates information systems for the five stakeholders in the traffic sector (Polri, Ministry of Public Works, Transportation, Industry and Technology Research). This research uses qualitative methods with case study research. The results of this research explain that First, the Implementation of the National Police Traffic Corps' NTMC Media Center in DKI Jakarta as an information media and educational media, is realized through; Implementation of Media Center Functions via TV and Radio; Implementation of Media Center Functions on Social Media; Implementation of Media Center Functions via Website. Second, the factors that hinder the implementation of the NTMC Korlantas Polri Media Center as a medium for information and education on orderly traffic for the community in DKI Jakarta are the Human Resources Factor and the Insufficient Infrastructure or Supporting Facilities Factor.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiryanata Sunardi
Abstrak :
Quadcopter atau Quadrotor adalah sebuah jenis helikopter tanpa awak yang memiliki empat rotor yang terpasang dengan propeller. Pada quadcopter memiliki 2 buah rotor yang berputar searah jarum jam dan 2 buah rotor yang berputar berlawanan arah jarum jam. Pada sebuah quadcopter memiliki keseimbangan yang tidak stabil secara aerodinamis sehingga memerlukan komputer untuk mengkonversi perintah input menjadi perintah yang dapat mengganti kecepatan rotasi dari propeller sehingga menghasilkan gerakan yang diinginkan. Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence dan Machine Learning, teknologi telah menjadi bagian penting serta berpengaruh secara signifikan dalam kehidupan manusia. Pengaplikassian Artificcial Intelligence seperti Neural Network juga tidak luput pengaplikasiannya di bidang Quadcopter Unmanned Aerial Vehicles (UAV). Dalam hal ini Neural Network digunakan sebagai basis dari metode pengendalian yang hendak diaplikasikan pada Quadcopter Unmanned Aerial Vehicles (UAV) yang disebut sebagai Pengendali Neural Network. Metode pengendalian Neural Network merupakan metode pengendalian yang memiliki model matematika yang disusun oleh Artificial Neural Network (ANN) dimana pengendali Neural Network terdiri dari dua buah komponen dasar yakni komponen inverse dan komponen identifikasi. Jenis pengendali yang digunakan untuk menstabilisasi manuver pada pergerakan Quadcopter UAV kemudian diuji dan diverifikasi melalui simulasi yang dilakukan dengan bahasa pemrograman MATLAB serta dilakukan perbandingan dengan pengendali Single Neuron Adaptive PID sebagai pembanding dalam hal performa pengendali. ......A quadcopter, or quadrotor, is an unmanned helicopter with four rotors equipped with propellers. In a quadcopter, two rotors spin clockwise, and two rotors spin counterclockwise. A quadcopter has an aerodynamically unstable balance, which requires a computer to convert input commands into instructions that can change the rotation speed of the propellers to produce the desired movements. With the advancement of technology, especially Artificial Intelligence and Machine Learning, technology has become an integral and influential part of human life. Artificial Intelligence, such as Neural Networks, is also applied in the field of Quadcopter Autonomous Aerial Vehicles (UAV). In this context, Neural Networks are used as the basis for control methods to be applied to Quadcopter Unmanned Aerial Vehicles (UAV), referred to as Neural Network Controllers. The Neural Network Controller method is a control method with a mathematical model constructed by an Artificial Neural Network (ANN) consisting of two primary components: the inverse component and the identification component. The type of controller used to stabilize the maneuvers in the movement of the Quadcopter UAV is then tested and verified through simulations conducted in the MATLAB programming language and compared with Single Neuron Adaptive PID (SNAPID) controllers regarding controller performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityarachman Sofiar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan urgensi dampak kegiatan blue economy di Laut Baltik, khususnya dampak terhadap lingkungan dan masyarakat di negara-negara Skandinavia. Pemanfaatan sumber daya yang ada di Laut Baltik secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Fokus penelitian mengkaji pembangunan berkelanjutan mengenai blue economy di negara Skandinavia. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi industri maritim di negara-negara Skandinavia, termasuk kebutuhan akan perencanaan dan pengelolaan sumber daya bersama, pelestarian alam, serta perlindungan lingkungan laut. Untuk memahami fenomena sosial yang kompleks peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan pengumpulan dan analisis data non-numerik. Dalam mengeksplorasi penerapan blue economy di negara-negara Skandinavia berdarasakan EU blue economy akan menggunakan Teori Regional Security Complex Theory dan konsep Common Pool Resource. Teori dan konsep yang digunakan bertujuan untuk menjelaskan interaksi multi level antara negara-negara Skandinavia untuk mencapai tujuan bersama. Temuan penelitian ini berpendapat bahwa blue economy di negara-negara Skandinavia yang berbatasan dengan Laut Baltik dapat membawa manfaat yang signifikan baik bagi industri maritim maupun masyarakat luas. ......This research aims to explain the urgency of the impact of blue economy activities in the Baltic Sea, especially the impact on the environment and society in Scandinavian countries. Excessive use of the resources in the Baltic Sea can have a negative impact on the environment. The research focus examines sustainable development regarding the blue economy in Scandinavian countries. This research provides an overview of the economic, social and environmental impacts. This research identifies the main challenges facing the maritime industry in Scandinavian countries, including the need for planning and management of shared resources, nature conservation and protection of the marine environment. To understand complex social phenomena researchers use qualitative research methods which involve the collection and analysis of non-numerical data. In exploring the application of the blue economy in Scandinavian countries based on the EU blue economy, we will use the Regional Security Complex Theory and the Common Pool Resource concept. The theories and concepts used aim to explain multi-level interactions between Scandinavian countries to achieve common goals. The findings of this research argue that the blue economy in Scandinavian countries bordering the Baltic Sea can bring significant benefits to both the maritime industry and society at large.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Husna
Abstrak :
Latar belakang: Lingkungan pembelajaran berpengaruh terhadap kesuksesan peserta didik. Korelasi antara lingkungan pembelajaran terhadap kesiapan praktik peserta didik masih belum diketahui secara mendalam. Menilai korelasi antara kesiapan lulusan untuk praktik dan lingkungan pembelajaran dapat menjadi dasar dalam melakukan upaya perbaikan terhadap lingkungan pembelajaran untuk menunjang kesiapan lulusan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk korelasi antara lingkungan pembelajaran dan kesiapan praktik. Metode: Penilitian ini menggunakan desain cross sectional pada lulusan dokter gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG USK). Penelitian ini menggunakan 101 lulusan mulai dari tahun 2022 sampai 2023. Data dikumpulkan dengan menggunakan survei yang didistribusikan secara online dengan menggunakan instrumen the Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM) untuk menilai persepsi terhadap lingkungan pembelajaran dan modifikasi instrumen Graduate Assessment Preparedness of Practice (GAPP) untuk menilai persepsi kesiapan praktik lulusan. Uji korelasi dengan uji Pearson digunakan untuk menentukan korelasi kedua aspek diatas serta menilai kekuatan korelasi dari setiap domain yang ada. Hasil: Analisis data menunjukkan nilai rata-rata skor seluruh responden adalah 147.9/200 yang berarti lebih banyak sisi positif daripada negatif dan rata-rata skor GAPP 201.23/238 yang berarti responden memiliki tingkat kesiapan praktik yang tinggi. Terdapat hubungan bermakna antara persepsi terhadap lingkungan pembelajaran dengan kesiapan praktik dokter gigi. Persepsi terhadap pencapaian prestasi akademik merupakan domain lingkungan pembelajaran yang paling dominan pengaruhnya terhadap kesiapan praktik lulusan. Kesimpulan: Lulusan menilai proses pembelajaran yang telah berjalan saat ini di FKG USK sudah baik. Lulusan FKG USK memiliki tingkat kesiapan praktik hampir di semua area baik dalam area klinis, komunikasi, profesionalisme dan manajemen serta kepemimpinan. Lulusan dokter gigi yang memandang lingkungan pendidikan secara positif ditemukan memiliki tingkat kesiapan praktik yang baik. ......Background: Learning environment has been known to influence students' success. The correlation between perception of the learning environment and dental graduate’s preparedness for practice is still unknown. Assessing the correlation between perception of the learning environment and dental graduate’s preparedness for practice can be the basis for making efforts to improve the learning environment to support graduates' preparedness for practice. Objective: This study aims to identify the correlation between learning environment and preparedness for practice. Methods: This cross-sectional study was conducted at Faculty of Dentistry, Syiah Kuala University. This research involved 101 dental graduates from 2022 to 2023. Data were collected using the Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM) and a modified Graduate Assessment Preparedness of Practice (GAPP) instrument. Pearson's correlation test was used to determine the correlation between the two aspects and to assess the strength of correlation of each domain. Results: Data analysis shows the average score of DREEM of all respondents is 147.9/200, which means more positive than negative learning environment available. The average GAPP score is 201.2/238, so respondents have a high-level perception of preparedness for practice. Dental graduates have high-level perception on preparedness for practice in almost all areas including in the clinical area, communication, professionalism, and management also in leadership. There is a significant relationship between perceptions of the learning environment and dental graduate's preparedness for practice. A positive learning environment plays a role in increasing student motivation and engagement in learning as well as student academic achievement. Conclusion: Learning environment correlates with dental graduate's preparedness for practice.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>