Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edi Hartini Sundoro
"Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh minum air susu ibu dan minum susu dengan botol terhadap terjadinya karies pada gigi sulung, dengan subyek anak usia 3-5 tahun di Posyandu dari 5 wilayah di DKI Jakarta. Sebanyak 105 anak diperiksa gigi-giginya untuk mengetahui frekuensi, def-t dan def-s rata-rata, keparahan karies yang diukur dengan klasifikasi Ochiai (1963), serta urutan jenis permukaan gigi yang paling banyak terkena karies. Kebiasaan minum susu sejak lahir ditanyakan kepada ibu-ibu subyek. Ternyata 92.38% dari subyek menderita karies dengan def-t rata-rata 8.28 dan def-s rata-rata 19.62. Pada anak yang minum air susu ibu frekuensi karies dan rata-rata def-t dan def-s lebih tinggi dibandingkan dengan minuet susu dengan botol. Demikian pula ukuran keparahan karies, yang ditunjukkan dengan banyaknya penderita karies kelas 4. Namun dengan perhitungan statistik keparahan karies antara yang minum ASI, minum susu botol, dan kombinasi ASI dan botol, tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Sedang urutan jenis permukaan gigi yang paling banyak terkena karies antara yang minum air susu ibu dan susu botol adalah sama; yaitu permukaan proksimal, kemudian permukaan halus, dan yang terakhir permukaan oklusal."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Hartini Sundoro
"Karies gigi masih merupakan masalah di Indonesia. Karena itu pencegahan yang efektif, mudah, dan murah masih perlu diperhatikan. Flour sudah umum digunakan dalam mencegah karies. Teh mengandung flour dan beberapa penelitian mengenai pencegahan karies dengan the sudah dilakukan. Antara lain Departemen Kesehatan (1987) pada murid sekolah dasar di Cilandak yang menyimpulkan bahwa teh mempunyai pengaruh positif dalam program pencegahan karies gigi. Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan bahwa teh dapat menyebabkan remineralisasi email yang sudah didemineralisasi. Sample adalah lempeng email gigi insisif manusia yang diukur kekerasannya dengan ukuran KHN sebelum dan sesudah demineralisasi, dan sesudah direndam dalam teh 1,2, dan 3 kali setiap hari selama 4-8 minggu. Sebagai pembanding digunakan air biasa yang digunakan untuk menyeduh teh. Selama penelitian lempeng email disimpan dalam aquades. Sebagai kesimpulan dinyatakan bahwa teh dapat meyebabkan remineralisasi pada email yang sudah di demineralisasi. Dan hasil remineralisasinya lebih tinggi secara bermakna (p<0,05) daripada jika direndam dengan air. Tidak ada perbedaan antara angka kekerasan kelompok yang direndam dalam teh atau air yang dilakuakan 1,2,3 kali setiap harinya. Juga tidak ada perbedaan bermakna angka kekerasan email yang direndam teh atau air dan dilakukan 4,6 dan 8 minggu."
1988
LP-01-88
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Hartini Sundoro
Jakarta: UI-Press, 2005
617.6 EDI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Hartini Sundoro
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2007
617.6 EDI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library