Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvin Hardi Hardjawinata
"Sumber Daya Manusia merupakan aset rumah sakit yang sangat penting, sehingga jika dikelola dengan baik mampu memberikan sumbangan bagi kemajuan perusahaan secara aktif RSUD Budhi Asih pada waktu menerapkan PPK- BLU akhir 2006, dalam melakukan kegiatannya harus didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Dengan jumlah tenaga kerja sebesar 493 orang pada tahun 2005 dan proporsi biaya belanja pegawai terhadap total belanja operasional RSUD Budhi Asih sebesar 60 %, maka RSUD Budhi Asih yang akan menerapkan PPK- BLU dengan perubahan tipe C menjadi tipe B perlu menghitung beban kerja personelnya agar RSUD dapat terus melaksanakan operasional rumah sakit tersebut. Adapun penghitungan beban kerja yang diperlukan saat ini menurut RSUD Budhi Asih adalah penghitungan beban kerja SDM untuk bidang Administrasi, karena selama ini pada bidang Administrasi masih belum memiliki panduan dalam menghitung beban kerja.
Penelitian ini menggunakan metode work sampling dan daily log dalam penghitungan beban kerja administrasi sebagai dasar penghitungan jumlah kebutuhan tenaga administrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kebutuhan SDM untuk bidang administrasi di pelayanan rawat jalan, gawat darurat, laboratorium, rekam medis dan kasir RSUD Budhi Asih bila pelayanannya ditingkatkan menjadi rumah sakit Tipe 13 yang menerapkan PPK-BLU. Sehingga dapat diketahui jumlah, jenis, dan kualifikasi tenaga yang paling optimal serta diketahuinya implikasi kebijakan dari situasi ketenagaannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja personel pada unit layanan tersebut. Berdasarkan dari hasil penelitian ini diperoleh perspektif mengenai sejauhmana kesesuaian hasil studi ini dengan norma, teori dan hasil penelitian orang lain.
Pada penelitian beban kerja ini didapati kelebihan personel pada hampir semua unit layanan, kecuali pada bagian kasir. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan terobosan jalan keluar sebagai berikut:
A. Peningkatan efektiftas personel sambil menunggu perubahan status RSUD menjadi Tipe B berupa pelatihan-pelatihan administrasi yang sesuai pada bagiannya sehingga personelnya menjadi lebih siap pakai
B. Dapat dilakukan rotasi tempat kerja ke bagian yang kekurangan personel administrasinya
C. Langkah terburuk adalah melakukan restrukturisasi personel yang tidak produktif dan tidak dapat dibina lagi

Human resources is hospital's most important asset which must be well-managed to contribute to the company's success. In preparing for PPK-BLU at the end of 2006, RSUD Budhi Asih must focus on efficiency and productivity. Having 493 employees in 2005 and salary expense being 60% of total operational expense, RSUD Budhi Asih needs to calculate its personnel workload in order to maintain its operation.
Workload calculation is needed urgently for Administrative Department since the hospital currently has no operational guidance to calculate the workload of the personnel in this department.
The study employs work sampling and daily Iog method to calculate the workload of administrative department in order to calculate the number of employees actually required in the department. This study aims to analyze the need of administrative personnel for outpatient clinic, emergency ward, laboratory, medical record, and hospital Cashier when RSUD Budhi Asih turn to be a Type-B hospital and applying PPK BLU. The result of the study reveals the current situation of administration health workforce in RSUL Budhi Asih and estimates the number and the qualifications required for personnel of each department. The study is expected to show the impact of human resources policy and factors influencing personnel performance in each unit_ In so doing, the study results in perspective about the accordance of this study with norms, theory, and results of previous research.
The study furthers shows that the existing conditions in administrative departments have number employees greater than workload in outpatient clinic, emergency ward, laboratory, and medical record. On the other hand, more cashier ale required.
The study concludes and suggests that:
A. It is imperative to improve the employees' productivity by conducting tailor-made administrative training for each department.
B. To cover the lack of personnel in specific department, the hospital should conduct workplace rotation.
C. As the last resort, the employees which are not productive should be restructured.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Hardi Hardjawinata
"Kelebihan berat badan pada saat ini merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Prevalensi kelebihan berat badan di Indonesia menurut Riskesdas pada tahun 2007 adalah sebesar 19,1% (8,8% overweight dan 10,3% obese), meningkat menjadi 21,7 % pada tahun 2010. Peningkatan prevalensi ini menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas penyakit yang berkaitan dengan kelebihan berat badan seperti hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, penyakit kardiovaskuler, hiperlipidemia, osteoartritis dan lain-lain Beberapa metode untuk menurunkan berat badan adalah diet, aktivitas fisik, terapi perilaku, obat-obatan, pembedahan dan akupunktur. Saat ini penanganan kelebihan berat badan dengan Elektroakupunktur (EA) telah banyak diminati.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek EA pada titik akupunktur telinga dan atau tubuh terhadap penurunan berat badan sebesar ≥ 1 % per minggu pada pasien dengan kelebihan berat badan. Desain penelitian ini adalah serial kasus dengan jumlah sampel penelitian sebesar 28. Sampel berasal dari data rekam medik pasien di Poliklinik Akupunktur RSCM yang mendapat terapi akupuntur dan telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Kriteria keberhasilan untuk penurunan berat badan yang bermakna adalah penurunan berat badan sebesar 1-2% per minggu dari berat badan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan persentase penurunan berat badan pada pasien kelebihan berat badan sebesar 1,11 % per minggu dengan angka keberhasilan sebesar 89,28%.

Excess body weight nowadays is a public health problem in the world. The prevalence of excess body weight in Indonesia according to Riskesdas in 2007 was of 19.1% (8.8% overweight and obese 10.3%), increased to 21.7% in 2010. This has led to an increase in morbidity and mortality of the disease related to excess body weight, such as hypertension, type 2 diabetes mellitus, hyperlipidemia, cardiovascular disease, osteoarthritis, and other misc. Some methods for losing weight are diet, physical activity, behavior therapy, medications, surgery and acupuncture. Currently handling excess body weight with electroacupuncture (EA) has been a lot of interest.
The purpose of this research is to know the effect of EA at acupuncture points ears and or body on body weight loss of ≥ 1% per week in patients with excess body weight. The study design is a case series and the sample size is 28. The sample was taken from medical record data of patients in Clinic Acupuncture RSCM who got the acupuncture therapy and have met the criteria of inclusion and not the exclusion criteria. Success criteria for meaningful body weight loss is a 1-2% of body weight loss per week from the previous body weight. The results showed the percentage of body weight loss in excess body weight patients of 1,11 % per week with the success rate of 89,28 %.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library