Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
abednego
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengaturan perundangan mengenai asuransi kredit dan kedudukan hukum perusahaan asuransi yang dimohonkan pailit akibat gagal membayar utang klaim polis asuransi kredit. Metode penelitan yang dilakukan ialah yuridis normatif dengan data sekunder. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori transfer of risk, teori penjaminan dalam hukum jaminan, dan teori permohonan pailit dalam hukum kepailitan. Adapun hasil penelitian ini ialah peraturan perundangan mengenai asuransi kredit masih tersebar di banyak peraturan perundangan, pengaturan mengenai asuransi kredit belum cukup diatur secara spesifik hanya mengacu pada peraturan perundangan asuransi secara umum dan kedudukan hukum perusahaan asuransi yang dimohonkan pailit akibat gagal membayar utang klaim polis asuransi kredit ialah badan hukum perseroan terbatas yang dapat dimohonkan pailit secara limitatif. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan agar dibuatnya peraturan perundangan yang memuat ketentuan asuransi kredit yang dapat menjadi pegangan para pihak pemangku kepentingan dalam asuransi kredit, jika timbul permasalahan maka lebih jelas peraturan yang dapat diterapkan dalam permaslahan tersebut. ......This thesis discusses the regulatory arrangements regarding credit insurance and the legal standing of insurance companies filed for bankruptcy as a result of failing to pay debts claimed by credit insurance policies. The research method used is normative juridical with secondary data. The theories used in this study are the theory of transfer of risk, the theory of guarantees in guarantee law, and the theory of petition for bankruptcy in bankruptcy law. The results of this study are that laws and regulations regarding credit insurance are still scattered in many laws and regulations, regulations regarding credit insurance are not sufficiently regulated specifically, only referring to general insurance laws and regulations and the legal position of insurance companies that are filed for bankruptcy as a result of failing to pay debt claims on credit insurance policies, namely limited liability company legal entities that can be filed for bankruptcy on a limited basis. From the results of this study, the researchers suggest that legislation be made that contains credit insurance provisions that can be used as a guide for stakeholders in credit insurance, if problems arise, the regulations that can be applied to these problems are clearer.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
abednego
Abstrak :
Tulisan ini membahas urgensi diperlukannya penyelesaian sengketa kepailitan lintas batas negara dalam hal penerapan pengalokasian modifikasi pro rata boedel pailit lintas batas negara yang diputus oleh Pengadilan Delware Bersama Pengadilan Ontario karena terdapat konflik kepentingan dalam hal pembagian boedel pailit berupa paten. Merujuk kepada kasus ini, maka perlu mengetahui mekanisme pembagian boedel pailit di Indonesia sebagai tolok ukur penerapan modifikasi pro rata yang diterapkan pada kasus kepailitan Nortel Group, yang mana jika pembagian dilakukan tanpa dilakukannya modifikasi terhadap pro rata maka akan menimbulkan ketidakadilan bagi para kreditur. Adapun jenis penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, jenis data sekunder dengan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Tipologi penelitiannya adalah preskriptif dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumen yang didukung oleh data wawancara dengan narasumber/informan serta menggunakan metode kualitaif untuk menganalisis datanya. Hasil dari penerlitian ini adalahh bahwa penerapan modifikasi pro rata belum bias diterapkan di Indonesia, namun terdapat alternatif yang dapat dilakukan agar modifikasi pro rata ini dapat diterapkan di Indonesia sebagai salah satu cara dalam menyelesaikan kasus kepailitan lintas batas negara.
This paper discusses the urgency of the need to resolve cross-border bankruptcy disputes in the application of the allocation of pro-rata cross-border bankruptcy modification allocations decided by the Delware Court and the Ontario Courts because there is a conflict of interest in the distribution of bankruptcy in the form of patents. Referring to this case, it is necessary to know the mechanism of the distribution of bankruptcy bailout in Indonesia as a benchmark for the application of pro rata modification applied to the Nortel Group bankruptcy case, which if the distribution is carried out without modification of pro rata will cause injustice for creditors. The type of legal research used in this study is normative juridical research, secondary data types with primary, secondary and tertiary legal materials. The research typology is prescriptive and the data collection tool in this study is the study of documents supported by interview data with informants / informants and uses qualitative methods to analyze the data. The result of this research is that the application of pro rata modification is not yet biased in Indonesia, but there are alternatives that can be done so that this pro rata modification can be applied in Indonesia as a way to resolve bankruptcy cases across national borders.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Frans Abednego
Abstrak :
Efusi pleura ganas adalah masalah klinis yang sering terjadi pada kasus kanker. Sebuah penelitian menemukan kasus efusi pleura ganas sebesar 16% pada otopsi pasien yang meninggal karena kanker. Di Amerika Serikat diperkirakan lebih dari 150.000 kasus per tahun dan sekitar 42 - 77% efusi eksudatif adalah sekunder keganasan. Penelitian di Rumah Sakit Persahabatan pada bulan Juli 1994 - Juni 1997 didapatkan kasus efusi pleura ganas sebanyak 120 dari 229 kasus efusi pleura (52,4%). Efusi pleura ganas sering ditemukan pada kanker paru jenis adenokarsinoma (40%), sel skuamosa (23%) dan karsinoma sel kecil (17,5%). Penatalaksanaan efusi pleura ganas adalah mengeluarkan cairan pleura (torakosentesis) sekaligus pemeriksaan cairan pleura untuk mencari penyebab efusi. Light mengemukakan bahwa indikasi torakosentesis adalah efusi pleura dengan ketebalan lebih dari 10 mm pada pencitraan ultrasonografi tanpa disertai penyakit gagal jantung. Pada kasus efusi pleura ganas berulang dapat dilakukan pleurodesis dengan melakukan instilasi bahan kimia tertentu ke dalam rongga pleura melalui selang-water sealed drainage (WSD). Bahan kimia yang sering digunakan bervariasi misalnya talk, kuinakrin, tetrasiklin dan derivatnya (minosiklin dan doksisiklin), bleomisin dan agen kemoterapi lain yang berfungsi sebagai bahan sklerosan. Talk adalah bahan yang paling sering digunakan dan efektif, murah walaupun beberapa peneliti meragukan keamanannya. Komptikasi tersering yang pernah dilaporkan adalah embolisasi sistemik dan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Povidon - iodin (dengan nama dagang Isocline atau Betadine) yang dikenal sebagai antiseptik topikal dapat dipakai sebagai bahan sklerosan yang efektif dan telah digunakan untuk mengatasi efusi pleura ganas. Penatalaksanaan bedah untuk kasus efusi pleura ganas bersifat paliatif dan dilakukan bila ditemukan terjadi kegagalan pleurodesis. Prosedur bedah yang sering dilakukan adalah pintas pleuroperitoneal atau pleuroektomi.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Abednego
Abstrak :
ABSTRAK
Permintaan akan bakar saat ini terus meningkat, sedangkan cadangan dari minyak bumi terus berkurang. Dengan cadangan minyak bumi yang ada saat ini, di masa yang akan datang, tidak akan sanggup memenuhi permintaan minyak dunia. Salah satu pengguna terbesar dari minyak bumi adalah pada sektor transportasi. Alat transportasi khususnya bermesin ICE Internal Combustion Engine telah menjadi salah satu kontributor dalam masalah ini. Dan juga masalah lain yang ditimbulkan adalah masalah polusi. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan mengembangkan mobil listrik karena diyakini memiliki potensi untuk mengatasi hal ndash; hal tersebut. Namun terdapat kendala yang dihadapi, yaitu bagaimana merancang sistem traksi pada mobil listrik. Perancangan sistem traksi membutuhkan spesifikasi. Untuk menentukan spesifikasi tersebut, perlu acuan yang dipakai, salah satunya menggunakan driving cycle. Perancangan sistem traksi dengan mengacu driving cycle diharapkan dapat menghasilkan sebuah sistem traksi yang efisien dan handal.
ABSTRACT
The demand of petroleum nowadays is increasing, whilst the oil reserves are decreasing. In the future, with the oil reserves that exist today, will not able to meet the world rsquo s oil demand. One of the biggest users of petroleum is in the transport sector. Vehicle with ICE Internal Combustion Engine is one of the cotributors of this issue. And also another problem is pollution problem. One of the solution to overcome these is to develop an electric vehicle which is potential to solve these problems. Nevertheless, there are obstacles to design traction system in electric vehicle. Spefications of traction system are needed to design an electric vehicle. To define the specifications, it needed to have a good consideration, such as driving cycle. The design of traction system based on driving cycle is expected to generate a reliable and an efficient traction system.The demand of petroleum nowadays is increasing, whilst the oil reserves are decreasing. In the future, with the oil reserves that exist today, will not able to meet the world rsquo s oil demand. One of the biggest users of petroleum is in the transport sector. Vehicle with ICE Internal Combustion Engine is one of the cotributors of this issue. And also another problem is pollution problem. One of the solution to overcome these is to develop an electric vehicle which is potential to solve these problems. Nevertheless, there are obstacles to design traction system in electric vehicle. Spefications of traction system are needed to design an electric vehicle. To define the specifications, it needed to have a good consideration, such as driving cycle. The design of traction system based on driving cycle is expected to generate a reliable and an efficient traction system.
2016
T49168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Yefta Abednego
Abstrak :
Perjanjian Investasi Internasional terdiri dari Perjanjian Multilateral dan Bilateral. Perjanjian ini ditandatangani sebagai alat untuk memberikan jaminan perlindungan terhadap investor asing dan investasinya. Skripsi ini membahas dampak hukum bagi Indonesia dari keberadaan klausa penyelesaian sengketa penanam modal asing dan negara yang teracantum dalam Perjanjian Investasi Bilateral. Skripsi ini menggunakan metode penelitian normatif yuridis dan descriptive analysis sebagai bentuk penelitian. Skripsi ini menyimpulkan bahwa dampak hukum dari keberadaan pasal tersebut adalah dimana Indonesia telah melepaskan sebagian dari kedaulatannya sehingga penanam modal asing dapat menggugat negara dihadapan Arbitrase Internasional secara langsung. Hal ini berdampak pula pada berkurangnya kekuasaan negara dalam menerapkan peraturan untuk kepentingan publik. Lebih jauh, Skripsi ini menyimpulkan bahwa formulasi dari klausa tersebut tidak memberikan perlindungan terhadap Indonesia. ...... International Investment Agreement consists of Multilateral and Bilateral Investment Treaties. These treaties signed as instrument providing greater assurance for foreign investment and his investment. This thesis discusses the legal impacts of the investor-state dispute settlement clause stipulated in the Bilateral Investment Treaties for Indonesia and the legal protection for Indonesia by the existence of such clause. This thesis employs the juridical normative research methodology and uses descriptive analysis as type of research. The thesis concludes the legal impact is that since Indonesia has waived part of its sovereignty in the investor-state dispute settlement clause, foreign investor, hence, can have direct recourse against Indonesia in international arbitration. It curtails the sovereign power of the host state in enacting regulation for the public purpose, especially for matter related investment. Further, this thesis concludes that the formulation of the clause does not provide protection for Indonesia.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S53890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, William Abednego
Abstrak :
Pada penelitian ini telah dibuat material komposit Li4Ti5O12/Si karena material ini memiliki karakteristik yang menjanjikan untuk digunakan sebagai material anoda baterai li-ion. Pembuatan komposit Li4Ti5O12/Si dengan penambahan 15%wt Si dan 20%wt Si serta digunakan material Li4Ti5O12 tanpa penambahan Si sebagai pembanding. Xerogel TiO2/Si dibuat dengan metode sol-gel. Serbuk TiO2/Si didapat setelah melakukan kalsinasi pada suhu 300oC dengan kondisi aerasi. Penghalusan dan pencampuran serbuk menggunakan High Energy Ball Mill. Sumber lithium yang digunakan berbentuk Li2CO3. Perlakuan panas diberikan pada campuran serbuk pada suhu 750oC kondisi aerasi untuk menghasilkan serbuk Li4Ti5O12/Si. Karakterisasi komposit Li4Ti5O12/Si didapat dengan melakukan pengujian XRD, BET, dan SEM-EDS. Ukuran kristalit Li4Ti5O12 yang didapatkan untuk penambahan 0%wt Si, 15%wt Si, dan 20%wt adalah 52,6nm; 40,98nm; dan 40,55nm. Luas permukaan yang didapatkan untuk penambahan 0%wt Si, 15%wt Si, dan 20%wt adalah 11,46m2/g; 3,26 m2/g; dan 0,256m2/g. Ukuran partikel untuk penambahan 0%wt Si, 15%wt Si, dan 20%wt adalah 1,62µm; 6,25µm; dan 8,91µm.
Having promising charateristics to be used as a substance for Li-Ion anode battery, the Li4Ti5O12/Si composite material has been conducted in this experiment. The addition of 15%wt Si and 20%wt Si are included in the making process of Li4Ti5O12/Si composite, and as for the comparison, Li4Ti5O12 material with no addition is also used. Xerogel TiO2/Si is conducted through sol-gel method. TiO2/Si powder is gained after the calcination process within 300oC temperature in aeration condition. The powder's rarefaction and mixing, are using the High Energy Ball Mill with Li2CO3 as the Lithium Source. Heat treatment is given to the powder mixing at 750oC temperature in aeration condition to conduct Li4Ti5O12/Si powder. As for the result, Li4Ti5O12/Si will be conducted through XRD, BET tests and SEM-EDS. The size of Li4Ti5O12 crystalite for the 0%wt Si, 15%wt Si, and 20%wt additions are 52,6nm; 40,98nm; and 40,55nm. The surface areas for 0%wt Si, 15%wt Si, and 20%wt are 11,46m2/g; 3,26 m2/g; and 0,256m2/g. The size of particles for the 0%wt Si, 15%wt Si, and 20%wt additions are 1,62µm; 6,25µm; and 8,91µm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael Abednego
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang pembentukan risk radar dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen risiko PT ABC. PT ABC sendiri merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumers Good (FMCG) terbesar di dunia. Dalam pembentukan risk radar, terdapat tahap-tahapan hingga risk radar yang dihasilkan dapat membantu perusahaan mengidentifikasi risiko kemungkinan gagal bayar customer. Risk radar yang terbentuk memiliki berbagai komponen yang pada akhirnya dihitung berdasarkan prosedur yang dibuat. Setelah dilakukan analisis terkait dengan hasil dari risk radar yang terbentuk, dapat disimpulkan bahwa risk radar dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko. Namun, masih ada banyak hal yang perlu untuk terus dikembangkan dari risk radar kedepannya, mengingat proyek risk radar masih belum selesai. Selain itu, risk radar harus tetap didukung dengan komponen manajemen risiko lain yang dimiliki oleh PT ABC agar dapat terbentuk manajemen risiko yang baik dan efektif. Hal ini disebabkan karena risk radar yang terbentuk hanya berfokus pada piutang perusahaan. Oleh karena itu, risk radar merupakan sebuah sarana dalam meningkatkan kualitas dari manajemen risiko PT ABC.
ABSTRACT
This internship report discusses the establishment of risk radar in order to improve the quality of PT ABCs risk management. PT ABC itself is one of the largest Fast Moving Consumers (FMCG) companies in the world. In establishing a risk radar, there are a lot of stages, in order to make risk radar have the ability to help PT ABC to identify the risk of customer defaults. The risk radar formed from various components which are calculated based on the procedures that has been made through many research and historical data. After conducted analysis related to the results of the risk radar, it can be concluded that risk radar can help companies to identify risks. However, there are still many things that need to be further developed from the risk radar in the future, considering that the risk radar project has not been finished. In addition, risk radar must be supported by other risk management components owned by PT ABC and thus the effective risk management can be formed. This is because the risk radar that is formed only focuses on the companys receivables, while risk management focus on a larger scale. Therefore, risk radar is a means of improving risk management of PT ABC.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Abednego
Abstrak :
Encyclopedia of medicinal plants for traditional herbal medicine in Indonesia.
Bandung: Indonesia Publishing House, 2012
R 615.321 ABE e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Berwel Juanda Abednego
Abstrak :
Perkembangan industri CPO Indonesia di satu sisi membawa keuntungan bagi negara. Selain membuka lapangan kerja, industri CPO juga merupakan salah satu sumber penerimaan yang sangat strategis bagi negara terutama dari sektor ekspor CPO. Akan tetapi pada sisi lain, perkembangan industri CPO juga menimbulkan suatu polemik. Polemik yang berkembang belakangan ini adalah adanya rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh daerah penghasil CPO akan pengelolaan penerimaan negara dari sektor bea keluar ekspor CPO. Rasa ketidakadilan ini kemudian mendorong daerah-daerah penghasil CPO menyampaikan tuntutan dan usulan bagi hasil penerimaan negara dari sektor bea keluar ekspor CPO. Namun, sampai dengan hari ini kelayakan bagi hasil ini masih dipertimbangkan oleh pemerintah pusat. Kelayakan bagi hasil ini yang kemudian menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan positiviskualitatif, peneliti melakukan studi kelayakan pada tiga dimensi, yaitu dimensi ekonomi keuangan, administratif dan politis. Berdasarkan analisis pada ketiga dimensi tersebut, diketahui bahwa penerimaan negara dari sektor bea keluar ekspor CPO layak untuk dibagihasilkan. ......The development of indonesian CPO industry brings both positive and negative impacts for the country. In one side, its benefits is showed by reducing the unemployment rates. Besides, CPO industry has become one of the strategic source of revenue for the country, especially from its exporting sector. On the other hand, CPO industry development also brings a polemic. Recent issue that come up is the injustice felt by the people around the producing areas of CPO about the inequity in revenue sharing from the export tax on palm oil sector. This injustice has made the people in CPO producing areas invoke the government to be fair in its revenue sharing, but unfortunately it's still being considered by the central government. The objective of this research is to investigate the eligibility of this issue. Using the positivist-qualitative approach, this research conducted the feasibility in three dimension: financial, administrative and political. The result of this research, based on the analysis of those three dimensions, comes to the conclusion that the revenues from the export tax on CPO sector is worth being distributed.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library