Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imamum Zaenal Muttaqin
Abstrak :
ABSTRAK
Harga gas bumi domestik merupakan salah satu masalah utama dalam percepatan pemanfaatan gas bumi untuk keperluan domestik, guna mengurangi beban subsidi negara atas pemanfaatan bahan bakar minyak yang harganya terus melambung tinggi. Harga gas bumi domestik telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan keekonomian biaya pengembangan lapangan gas, dalam hal ini ada komponen biaya hulu dan ada komponen biaya hilir. Komponen biaya hulu dalam pengembangan lapangan gas meliputi sunk cost, drilling cost, production facility cost, opex, abex, dan margin KKKS. Komponen ini dibagi dengan total cadangannya untuk mendapatkan biaya per unit energi (US$/MMbtu). Sedangkan komponen biaya hilir meliputi biaya pipa transmisi (tol fee), biaya pipa distribusi, dan margin harga hilir (margin transporter dan margin trader). Perangkat lunak dalam simulasi monte carlo ini menggunkan crystall ball, yang digunakan untuk memperoleh model distribusi dan nilai rata-rata dari setiap komponen biaya di hulu dan di hilir. Berdasarkan nilai rata-rata tiap komponen biaya tersebut akan didapatkan harga gas domestik sesuai dengan formula harga gas yang diskenariokan. Skenario dalam penelitian ini meliputi skenario harga gas dimana PLN membeli langsung dari KKKS, skenario harga gas dimana PLN membeli dari trader gas, dan skenario harga gas dimana PLN membeli gas LNG dari FSRU Nusantara Regas. Hasil dari penelitian ini berupa harga gas domestik untuk masing-masing skenario harga gas.
ABSTRACT
The domestic gas prices is one of the main problems in accelerating the utilization of natural gas for domestic needs, in order to reduce the subsidy burden of the state in using of fuel oil that the prices raise continuously. The domestic gas prices have been set by the government based on the economic cost of development gas field, in this case there is cost component in the upstream and downstream. The cost component in the upstream for development gas field include sunk costs, drilling costs, production facility cost, opex, abex, and KKKS margin. This components are divided by the total reserves to get costs of per unit energy (US$/MMbtu). While the cost components in the downstream include the cost of transmission pipeline (tol fee), the cost of distribution pipeline, and downstream price margin (transporter margins and trader margins). The Monte Carlo simulations in this study use the crystall ball as software, which is used to obtain the distribution model and the average value of each cost component in the upstream and downstream. Based on average value of each cost component will be obtained the domestic gas price refers to the gas price formula scripted. The scenario in this study consist of gas price scenario in which PLN buys direct from PSC, gas price scenario in which PLN buys from traders gas, and gas price scenario in which PLN buys gas from the LNG FSRU Nusantara Regas. The results on this study is the domestic gas price for every gas price scenario.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zaenal Muttaqin
Abstrak :
Dalam melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bermartabat, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, maka berbagai upaya dalam dunia pendidikan dilakukan untuk peningkatan kualitas SDM tersebut. Diantara upaya yang dilakukan adalah dengan pengembangan strategi belajar melalui Self-regulated learning strategy. Self-regulated learning strategy adalah strategi intervensi psiko-edukatif agar anak dapat menentukan sendiri pilihan-pilihan kegiatan belajarnya, target dan cara mencapai target yang telah ditetapkan dan kesanggupan untuk mengelola lingkungan yang kondusif sehingga meraih hasil belajar maksimal. Self-regulated learning (SRL) sangat dibutuhkan karena sangat membantu siswa berprestasi. Regulasi diri dalam belajar (Self-regulated learning) sangat berhubungan dengan sistem belajar mengajar di kelas, bimbingan guru, bimbingan orang tua dan factor lainnya seperti penguatan sikap raja' (harap) dan religiusitas. Jalaluddin (2005) mengungkapkan bahwa harapan (raja *) mendorong seseorang untuk untuk optimis, berdoa dan berusaha untuk meraih kemuliaan atau kesuksesan dalam berbagai hal termasuk didalamnya sukses dan berprestasi dalam belajar. Selain itu menurut Culliford (2002) bahwa orang dengan komitmen agama yang tinggi akan meningkat kualitas organisasi diri dan ketahanan mentalnya karena memiliki self control, self esteem & confidence yang tinggi. Juga pendapat Mc. Collough (2009) yang menyatakan bahwa orang yang beragama lebih mampu menata diri (self-regulated) daripada mereka yang tidak beragama, mengorganisasi diri -termasuk dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesa yang ditengahkan dapat diterima yaitu ada hubungan yang signifikan antara raja’ (harapan) dan religiusitas dengan self-regulated learning. Oleh karena itu pentingnya digalakkan pemahamn raja' dan penerapan realigiusitas yang berkesinambungan. Diharapkan dengan raja' dan religiusitas akan membantu peningkatan self-regulated learning anak. ......In carrying out the mandate of Constitution No. 20 year 2003 on National Education goals Chapter II, Article 3, i.e. improving the quality of human resources which are dignified, faithful, noble, and pious to God Almighty, various efforts has been made in education to improve the quality of human resources . Among the efforts is the development of leaming strategies through self-regulated leaming strategy. Self-regulated leaming strategy is a strategy of psycho- educational intervention for children in order to determine their own choices of leaming activities, targets, and how to achieve the targets set and the ability to manage a conducive environment so the maximum results of leaming can be achieved. Self-regulated leaming (SRL) is required because it help students to achieve a maximum result. Self-regulated leaming is related to teaching and leaming systems in the classroom, teachers, and parents guidance and other factors such as the strengthening of raja' (expectations) and religiosity. Jalaluddin (2005) explained that the expectations (raja1) to encourage someone to to be optimistic, praying and trying to gain glory or success in various aspects, including success and achievement in leaming. Clliford (2002), beside, explained that people with high religious commitment will increase the quality of self-organization and mental endurance for having advanced self control, self esteem and confidence. Mc. Collough (2009) said, religious people are more capable to regulate themselves than those who are not; to make themselves well-organized—including leaming activities. The results showed that the hypothesis presented is acceptable, means there is significant relation between raja' (expectations) and religiosity with self- regulated leaming. Based on the conclusions and results of analysis made, researcher advise every stakeholders the importance of intensified understanding of raja' and the application of sustainable realigiosity. Hopefully with the raja’ and religiosity will help to increase self-regulated leaming for children.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26843
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaenal Muttaqin
Abstrak :
Sistem Informasi Peringatan Dini Tsunami ini akan bekerja ketika mendapatkan informasi berupa pesan dari handphone ( message ) dan memberikan peringatan tanda bahaya tsunami (alert) selama 1 x 24 jam. Sebelumnya handphone tehubung secara serial dengan PC sever, agar dapat menerima dan mengolah data pesan dari handphone. Setelah pesan tersebut diterima oleh PC (personal Computer ) maka akan langsung masuk ke database dan dengan sendirinya database akan ter- update. Sistem informasi peringatan dini tsunami ini, dilihat dari letak geografisnya mengambil sampel Propinsi Bengkulu sebagai model pengembangan sistem informasinya . Simulasi system peringatan dini tsunami ini sudah menggunakan database sebagai manajemen bahayanya (disaster management). Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi peringatan dini, sehingga mampu mengurangi jumlah korban akibat ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami, dan juga untuk meberikan tindakan dini pada instansi yang terkait sehingga adanya koordinasi yang baik.
The Information System of Tsunami Early Warning System would be work when those system got message from mobile phone and gave alert of tsunami's attack for 1 x 24 hours. These System, made Bengkulu province as example because of the one province that had the big dangerous for tsunami's attack, as developing models for Tsunami's information system. And This system already used database as Tsunami's disaster management. This system would be work when mobilephone connected as serials to PC Server, for received and managed message (data) from mobile phone. Those would make PC could received real data from mobilephone to arrange and update realtime data to PC's database. This system purposes to give early warning information system to civilians by using web and Short Message Service ( SMS ) in realtime condition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52159
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imamum Zaenal Muttaqin
Abstrak :
Makalah ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya [Bambang Sugiarto, Suryana, 2005 ; Bambang Sugiarto, Jabar AW, 2007] dimana polusi udara akan berkurang secara signifikan jika jumlah koridor dan armada yang beroperasi mencukupi dan jika penumpang bus transjakarta adalah yang sebelumnya pengguna mobil pribadi. Perhitungan pemakaian BBG pada bus transjakarta dan pengurangan emisi kendaraan bermotor kota Jakarta dengan Powersim akan bersifat komprehensif dengan pendekatan model dinamik mulai dari pertumbuhan penduduk, pertumbuhan kendaraan bermotor, pertambahan armada, koridor, dan jumlah penumpang bus transjakarta, dan perluasan jaringan bus pengumpan (feeder) sesuai kondisi terakhir (Agustus 2009). Hasil yang diharapkan dari studi ini adalah prediksi kebutuhan BBG dan pengurangan laju emisi kendaraan bermotor dengan beroperasinya bus transjakarta dalam menurunkan polusi udara kota Jakarta hingga Tahun 2012.
This paper is a continuity of previous studies [Bambang Sugiarto, Suryana, 2005; Bambang Sugiarto, Jabar AW, 2007] where air pollution will be reduced significantly if the number of corridors and operating of fleet is sufficient and if the bus transjakarta passengers were previously is private car users. Calculations of the fuel gas (CNG) on the bus transjakarta and reduction of emissions from vehicles with Powersim in Jakarta will be comprehensivelly by approaching to the dynamic models from population growth, vehicle growth, increase fleet, corridors, number of busway passengers, and expansion of the feeder bus network (feeder) according to the last condition (August 2009). Expected results of this study is to predict demand of CNG on the bus transjakarta and reduction the rate of emission from vehicles with operating bus transjakarta to reduce air pollution in Jakarta until 2012.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50805
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library