Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohana
"Pemantauan dosis pada pekerja radiasi diperlukan untuk memastikan dosis yang diterima tidak melebihi batas aman yang telah ditetapkan oleh BAPETEN. Dosimeter Termoluminesensi (TLD) seringkali digunakan untuk pemantauan dosis pekerja radiasi. Sebelum digunakan, TLD perlu dikalibrasi dengan suatu sumber radiasi untuk memastikan TLD dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat. Salah satu faktor yang mempengaruhi akurasi pengukuran TLD adalah energi. Ketergantungan respons TLD terhadap energi menyebabkan pemilihan sumber radiasi yang tepat untuk kalibrasi TLD perlu diperhatikan. Penelitian ini mengevaluasi respons TLD LiF:Mg,Ti terkalibrasi sumber 137Cs yang digunakan pada rentang energi sinar-X diagnostik menggunakan simulasi Monte Carlo. Evaluasi respons TLD terhadap energi dilakukan menggunakan perhitungan spektrum energi dengan variasi tegangan tabung 60 kV sampai 100 kV, dengan interval 10 kV, dan arus tabung 20 mAs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan spektrum energi dengan simulasi Monte Carlo dapat digunakan untuk mengestimasi nilai dosis serap dan mengevaluasi respons TLD terhadap energi dengan hasil respons relatif terhadap sumber 137Cs yang diperoleh pada penelitian ini berada pada rentang 1,33 sampai 1,37. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan sumber 137Cs untuk kalibrasi TLD merupakan pilihan yang kurang tepat dan diperlukan penggunaan sumber radiasi lain untuk mengkalibrasi TLD yang digunakan pada rentang energi sinar-X diagnostik.

Dose monitoring for radiation workers is essential to ensure that the received dose does not exceed the safety limits set by BAPETEN. Thermoluminescent Dosimeters (TLDs) are commonly used for personal dose monitoring. Before use, TLD must be calibrated with a radiation source to guarantee accurate measurement results. Accurate measurements using TLD are essential for dose monitoring. The energy of the radiation is one of the factors affecting the accuracy of TLD measurement. Because TLD response depends on energy, choosing the correct radiation source for calibration is important. This study evaluates the response of LiF:Mg,Ti TLD calibrated with 137Cs source used in the diagnostic X-ray energies using Monte Carlo simulations. The evaluation of TLD response was determined using energy spectrum calculations at tube voltage variations from 60 kV to 100 kV, in 10 kV increments, and a tube current of 20 mAs. The results indicate that energy spectrum calculations can be used to estimate absorbed dose and evaluate TLD response to energy. The relative response to the 137Cs source obtained in this study was between 1.33 and 1.37. These results show that using 137Cs source for calibration is not the optimal choice, and an alternative radiation source is needed for calibrating TLD used in the diagnostic X-ray energy range."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lady Yohana
"Penelitian ini menguji pengaruh abnormal audit fee positif dan abnormal audit fee negatif terhadap kualitas audit. Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2017. Penelitian ini menggunakan akrual diskresioner sebagai proksi atas manajemen laba untuk mengukur kualitas audit. Penelitian ini menemukan bahwa abnormal audit fee positif dan abnormal audit fee negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dalam penelitian ini tidak terbukti bahwa abnormal audit fee positif dan negatif mempengaruhi independensi auditor yang dapat berdampak pada kualitas audit. Hal ini menunjukan bahwa walau menerima audit fee di atas normal atau audit fee di bawah normal, kualitas audit yang dihasilkan auditor tetap terjaga.

This study examines the effect of positive abnormal audit fees and negative abnormal audit fees on audit quality. This study used sample of listed non financial companies in Indonesia Stock Exchange using data from 2015 to 2017. This study uses discretionary accruals as a proxy for earnings management to measure audit quality. This study found that positive abnormal audit fees and negative abnormal audit fees did not significantly influence audit quality. In this study it is not proven that the positive abnormal audit fees and negative abnormal audit fees affect auditor independence which can have an impact on audit quality. This shows that even though the auditor receives an audit fee above the normal fee or an audit fee below the normal fee, the audit quality produced by the auditor is maintained."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Media Putri Yohana
"Pembusaan pada minyak pelumas dasar atau lube base oil (LBO)
merupakan hal yang tidak diinginkan, karena dapat mengurangi kemampuan
pelumasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wax
yang berada dalam LBO terhadap pembusaan. Slack wax dipisahkan dari
LBO dengan cara filtrasi menggunakan buchner dan pompa vakum.
DIgunakan empat jenis filter cloth yang terbuat dari bahan kain yaitu nordifa,
needle felt EIMCO-024, needle felt medison 024 8100, dan AIMCO 24-SI-AB.
LBO yang diperoleh ada 4 macam, yaitu HVI 60, 95, 160 dan 650. Pengaruh
wax terhadap pembusaan pada LBO diketahui dengan ujl pembusaan
dengan penambahan slack wax dengan konsentrasi 0,01; 0,1; 0,2; 0,5; 1,0
dan 5,0 %. Pengukuran diameter kristal wax dan filter cloth, uji viskositas,
tegangan permukaan, GO Simdist dan uji DSC juga dilakukan untuk
mendukung hasil di atas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
kestabilan busa meningkat dengan penambahan slack wax ke dalam LBO.
Viskositas minyak meningkat dengan penambahan wax sedangkan nilai
tegangan permukaan tidak begitu dipengaruhi adanya wax. GO Simdist
menunjukkan daerah distribusi karbon HVI 650 semakin besar dengan
penambahan wax . Dari uji DSC diketahui sampel dengan pembusaan tinggi
mengandung wax lebih banyak."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Yohana
"ABSTRAK
Perilaku sulit makan masih menjadi masalah bagi anak usia sekolah sebagai salah satu penyebab gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu faktor risikonya adalah
penggunaan gadget berlebihan sebagai dampak perkembangan era digital. Desain penelitian cross sectional dengan uji chi square diterapkan untuk menganalisis hubungan
intensitas penggunaan gadget dengan perilaku sulit makan pada anak usia sekolah (AUS) terhadap 215 ibu dengan anak usia 6-12 tahun terpilih melalui proportionate stratified
random sampling di SD Negeri 08 Tegal Alur, Jakarta Barat. Kuesioner yang digunakan berupa CEBQ (Childrens Eating Behaviour Questionnaire) untuk mengukur perilaku
sulit makan dan kuesioner intensitas penggunaan gadget. Berdasarkan hasil penelitian, 47,9% anak menunjukkan perilaku sulit makan dan 41,9% anak menggunakan gadget
dalam intensitas tinggi. Selain itu, terbukti adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan perilaku sulit makan pada AUS dimana 58,5% anak yang menggunakan gadget dalam intensitas tinggi menunjukkan perilaku sulit makan (pvalue=0,009). Anak yang menggunakan gadget dalam intensitas tinggi memiliki peluang 2,145 kali lebih besar menyebabkan perilaku sulit makan dibandingkan dengan pengguna gadget dalam intensitas rendah (OR: 2,145, 95% CI: 1,239-18,357). Oleh karena itu, orang tua direkomendasikan berperan aktif dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak melalui pengasuhan terkait perilaku makan yang baik dan
pembatasan intensitas penggunaan gadget.

ABSTRACT
Eating difficulties behaviour still becomes a problem of school-aged children as one of causes growth and development disorder. One of its risk factors is the use of gadget excessively as the impact of digital era development. The cross sectional research design
with chi square testing is applied to analyze the relationship between gadget use intensity and the behaviour of eating difficulties for school-age students (AUS) for 215 mothers with children of 6-12 years old being selected by means of proportionate stratified
random sampling at SD Negeri 08 Tegal Alur (State Primary School 08 of Tegal Alur), West Jakarta. The questioner used is in the form of CEBQ (Childrens Eating Behaviour
Questionnaire) to measure eating difficulty behaviour and questioner of gadget use intensity. Based on the research result, 47,9% of children show eating behaviour difficulty and 41.9% of children use gadget in high intensity. Beside that, it is evident that there is a significant relation between gadget use intensity and eating difficulty behaviour of school-aged children where 58.5% of children who use gadget in such a high intensity
shows an eating difficulty behaviour (p value=0.009). The children using gadget in such a high intensity has opportunity of 2.145 times bigger of causing eating difficulty behaviour compared to gadget users in low intensity (OR: 2.145. 95% CI: 1.239-18.357). Therefore, parents are recommended to play their active roles in watching childrens growth and development by means of treatment related to a good eating behaviour and
limitation of gadget use intensity."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Dewi Yohana
"Tesis ini membahas mengenai implementasi konsep shuudan shugi dan budaya organisasi yang diterapkan oleh PT. SYS Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konsep shuudan shugi, bagaimana konsep tersebut membantu PT. SYS Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19, dan bagaimana teori budaya organisasi menjelaskan kondisi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi pustaka dan observasi partisipasi. Berdasarkan hasil penelitian, konsep shuudan shugi yang terdiri dari shuudan ishiki, shuudan shikou, dan shuudan seikatsu, dapat terlihat dari berbagai kebijakan seperti perubahan jam kerja, efisiensi pengambilan keputusan perusahaan, dan sistem kerja berkelompok. Berdasarkan teori budaya dan perilaku menujukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan dalam perusahaan masih mengandung kebudayaan Jepang. Unsur-unsur eksternal berupa politik, ekonomi, sosial, hukum, dan teknologi mempengaruhi faktor individu, kelompok, manajemen organisasi, dan proses kepemimpinan yang menghasilkan kebijakan berkaitan dengan efektivitas kerja dan kesejahteraan kehidupan kerja.

This thesis discuss about the implementation of Japanese shuudan shugi concept and culture organization that enforced by PT. SYS Indonesia in order to counter COVID-19. The purposes of this thesis are to explain the concept of shuudan shuugi, how this concept helps PT. SYS Indonesia to deal with COVID-19, and how culture organization theory explain those situations. This thesis is qualitative research utilizing literature study and observation participation methods. Based on the analysis, shuudan shugi concept that consist of shuudan ishiki, shuudan shikou, and shuudan seikatsu, can be observed through several policies for instances the changes of work hours, efficiency of decision-making process, and work-in-group system. Based on the theory of organization of culture and behaviour, it appears that the corporate’s cultures are influenced by elements of Japanese culture and values. External elements such as politics, economy, social, legal, and technology predisposing individual, group, organizational management, and leadership process factors, that generate policies related to work effectivity and work life well-being"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Yohana
"Pada artikel ini dikonstruksi model interaksi antara perokok potensial, perokok konvensional, perokok elektrik, perokok yang berhenti merokok sementara dan perokok yang berhenti permanen. Model yang dibentuk menggunakan sistem persamaan diferensial biasa orde satu. Analisis yang dilakukan antara lain adalah eksistensi dan kestabilan titik keseimbangan dan basic reproduction number . Kestabilan titik kesetimbangan bebas rokok stabil asimtotik lokal ketika basic reproduction number<1 dan tidak stabil ketika basic reproduction number>1 dan memunculkan titik kesetimbangan endemic rokok. Artinya, kasus kebiasaan merokok dapat dikontrol atau dihilangkan secara efektif jika basic reproduction number<1 . Tetapi jika basic reproduction number>1 , kasus kebiasaan merokok akan selalu ada didalam populasi. Dilakukan analisis sensitivitas dan elastisitas serta simulasi numerik terhadap parameter yang paling berpengaruh. Lebih jauh, laju interaksi perokok potensial ke perokok konvensional maupun perokok elektrik dan laju interaksi perokok konvensional ke perokok elektrik memegang peran penting terhadap peningkatan nilai basic reproduction number. Namun, hal ini dapat diminimalkan dengan laju berhentinya perokok konvensional dan elektrik menjadi berhenti merokok sementara maupun selamanya.

In this article, a mathematical model of interaction between conventional smokers, electronic-cigarette smokers, temporarily smoking quitters and permanently smoking quitters is constructed. The model was formed using a system of first order ordinary differential equations. The analysis carried out includes the existence and stability of the balance point and the basic reproduction number . The stability of Smoking Free Equilibrium (SFE) is locally asymptotically stable when basic reproduction number<1 and unstable when basic reproduction number>1 and show Smoking Endemic Equilibrium (SEE). That is, smoking case can be controlled or eliminated effectively if basic reproduction number<1. But if basic reproduction number>1, smoking case will always be present in the population. The analysis of sensitivity and elasticity as well as numerical simulations is done on the most influential parameters. Furthermore, the interaction rate of potential smokers to conventional smokers and e-cigarette smokers as well as the interaction rate of conventional smokers to e-cigarette smokers play an important role in increasing the value of basic reproduction number. However, this can be minimized by the cessation rate of conventional and e-cigarette smokers to quit smoking temporarily or permanently."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Yohana
"ABSTRAK
Dalam komunikasi radio, diperlukan suatu teknik modulasi yang dapat mengefisiensikan daya dan mengkompensasi pelebarau bandwidth Serta menghasilkan suatu sistem dengan bit error ra (BER) yang kecil. Teknik modulasi yang tepat untuk ketentuan tersebut adalah teknik modulasi kode trellis atau trellis code modulalion (TCM). yaitu teknik modulasi yang mengintegrasikan pengkodean dengan moduIasi_
Agar dapat dihasilkan unjuk kerja sistem yang baik, TCM didesain dengan menggunakan consfrafn length yang panjang. Namun desain tersebut dapat meningkatkan kompleksitas dalam pendekodean. Untuk itu digunakanlah dekoder T-algorfrhm yang dapat mengurangi kompleksitas dekoder Vilerbi algorirhm dalam mendekodekan sinyal pada terminal pcnerima. Dengan dekoder T-algorirhm, TCM dapat didesain dengan menggunakan constrain lenglh yang panjaug tanpa meningkatkan komplelcsitas pendekodean.
Dalam skripsi ini akan dibahas unjuk kerja lrcllis coded quadramre phase shy?
keying (TC-QPSK) dengan dekoder T-algorithm pada kanal fading Rayleigh. Metode yang digunakan untuk menghitung unjuk kerja TC-QPSK ini adalali dengan menggunakan exact bound, karena dengan menggunakan exam bound memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibanding dengan menggunakan pendekatan Chernnf bound.

"
2001
S39880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anya Yohana
"Perbedaan posisi antara pemegang saham mayoritas dengan pemegang saham minoritas atau pihak pengelola didalam suatu perusahaan tidak jarang menyebabkan terjadinya suatu benturan kepentingan (conflict of interest). Hal ini dapat terjadi karena dilakukannya transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yaitu transaksi yang didalamnya terdapat perbedaan kepentingan ekonomis perusahaan. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan tersebut dapat terjadi dalam transaksi afiliasi yang dilakukan oleh pihak pengelola perusahaan. Transaksi afliasi adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau perusahaan terkendali dengan afiliasi dari perusahaan atau dari anggota Direksi, Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan. Hal ini dapat disinyalir sebagai suatu permasalahan yang berpotensi untuk merugikan pemegang saham, terutama pemegang saham minoritas. Penyebabnya karena pengelolaan perusahaan dilakukan dengan tidak benar dan tidak diterapkannya Good Corporate Governance dengan baik oleh perusahaan.
Skripsi ini mengemukakan bagaimana implemenasi prinsip Good Corporate Governance dalam transaksi afiliasi yang mengandung benturan kepentingan pada PT Matahari Putra Prima Tbk di Pasar Modal. Permasalahan dalam skripsi ini adalah implementasi prinsip Good Corporate Governance dalam transaksi afiliasi yang mengandung benturan kepentingan di Pasar Modal, bagaimanakah jika prinsip Good Corporate Governance diterapkan pada transaksi afiliasi yang mengandung benturan kepentingan pada penjualan saham PT Matahari Departemen Store Tbk yang dimiliki oleh PT Matahari Putra Prima Tbk, serta bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada pemegang saham independen pada kasus penjualan saham milik PT Matahari Putra Prima Tbk.

Differences between the position of the majority shareholders with minority shareholders or the organizer within a company are not infrequently lead to a conflict of interest (conflict of interest). This can happened because the transaction containing the conflict of interest, transactions in which there are some difference in economic interest of the company. Transactions that contain conflict of interest may occur in affiliate transactions undertaken by the manager of the company. Affiliate transaction is a transaction undertaken by the company or companies controlled by an affiliate of the company or the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, or major shareholder of the Company. It can be pointed out as a problem that potential to harm shareholders, especially minority shareholders. The reason is because company's management is not arrange correctly and failed to apply good corporate governance well.
This thesis suggests how to apply principle of Good Corporate Governance in affiliate transactions that contain conflict of interest in PT Matahari Putra Prima Tbk in Capital Market. . Problems in this thesis are the implementation of the principle of Good Corporate Governance in affiliate transactions that contain conflict of interest in capital market, how if the principle of Good Corporate Governance applied to affiliate transactions that contain conflict of interest on the sale of shares in PT Matahari Department Store Limited which is owned by PT Matahari Putra Prima Limited, and the form of legal protection can be provided to the independent shareholders on the sale of shares owned by PT Matahari Putra Prima Tbk.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1618
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Kristina Yohana
"Menjalankan fungsi persediaan berarti mengeluarkan biaya namun menjaga service level kepada pelanggan. Persediaan dibutuhkan untuk menganstisipasi ketidakpastian permintaan. Permintaan diramalkan namun peramalan mengandung kesalahan peramalan, sehingga pendekatan kesalahan peramalan merupakan kunci utama untuk menentukan tingkat persediaan pengaman (safety stock). Jumlah persediaan juga dipengaruhi keputusan pemesanan ekonomis. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah memperoleh safety stock, economic order quantity, reorder point yang optimal untuk setiap saluran pada supply chain agar service level dapat dijaga dan biaya persediaan minimum.
Pada akhirnya, penelitian ini dapat memberikan penurunan biaya sebesar Rp 51,35% pada PT Mitra Sinergi Adhitama dibanding kebijakan yang digunakan sebelumnya. Metode peramalan yang paling banyak muncul adalah metode Croston dikarenakan banyaknya data permintaan yang bersifat lumpy disusul metode Winter/ Triple Exponential Smoothing untuk data permintaan yang bersifat tidak lumpy.

Perform the function of inventory means expenses but maintain service level to customers. Inventory is needed to anticipate the demand uncertainty. Demand forecasting always contains errors, so the prediction error approach is key to determining the level of safety stock . The amount of inventories have also affected by economically ordering decision. Therefore, the purpose of this study was to obtain optimal safety stock, economic order quantity, reorder point for each channel in the supply chain to maintain service level and minimum inventory costs.
Finally, this study reduces cost up to 51, 35% in PT Mitra Sinergi Adhitama (MSA) compared to the previous policy. Croston?s became the most used method to forecast the demand because most of the data are lumpy. Winter/Triple Exponential Smoothing method became the most used method to forecast non-lumpy demands.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42584
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silvany Yohana
"Skripsi ini membahas tentang formulasi suatu kebijakan publik yaitu Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 10 tahun 2011 tentang pendirian PDAM Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hal-hal yang melatarbelakangi pemerintah daerah Kota Depok mencetuskan ide untuk mendirikan PDAM Kota Depok pada tahun 2011 dan meneliti mengapa kebijakan ini belum dapat terimplementasi.
Melalui pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, peneliti dapat mengetahui dan melakukan analisis terhadap proses formulasi dengan menggunakan tipikal model formulasi kebijakan yang ada dalam proses formulasi ini dan berbagai alasan yang membuat kebijakan ini belum terimplementasi.
Hasil dari penelitian ini adalah proses formulasi yang dilakukan melalui empat tahap dengan tipikal model formulasi yaitu model campuran antara model elite dan model kelembagaan. Sementara itu, hal-hal yang menyebabkan kebijakan ini belum terimplementasi adalah belum adanya landasan hukum untuk mengambil alih aset yang dimiliki Kota Depok di PDAM Tirta Kahuripan dan manajemen organisasi yang belum disusun strukturnya.

This thesis discusses the formulation of public policy is a Regional Regulation No. 10 of Depok in 2011 on the establishment of PDAM in Depok City. This study aims to determine and analyze the things that are behind the regional government of Depok City PDAM had the idea to establish the city of Depok in 2011 and examines why this policy can not be implemented.
Through the approach used in this study is a qualitative approach, researchers can learn and perform analysis on the process of formulation by using a typical model of policy formulation is in the process of this formulation and a variety of reasons that make this policy has not been implemented.
The results of this study is the formulation process carried out through four stages of a typical model of the mixed model formulation of the elite models and institutional models. Meanwhile, things that cause this policy has not been implemented is the absence of legal basis to take over the Depok City?s assets held in PDAM Tirta Kahuripan and organizational management structure that has not been compiled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>