Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan tingkat manajemen laba sebelum dan setelah IPO dan SEO, pengaruh manajemen laba pada tahun IPO dan SEO terhadap upcoming years return, pengaruh kepemilikan keluarga terhadap manajemen laba. Penelitian ini juga melihat peran moderasi dari efektivitas monitoring dalam tata kelola dalam hubungan manajemen laba serta kepemilikan keluarga terhadap upcoming years return pada perusahaan IPO dan SEO.
Metode yang digunakan dalam menguji penelitian ini adalah uji beda menggunakan paired t-test dan regresi cross-sectional. Sampel penelitian ini merupakan perusahan industri non keuangan, real estate, property, dan hotel dari tahun 2005 sampai 2012 dengan jumlah 96 untuk perusahaan IPO dan 64 untuk perusahaan SEO.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan IPO dan SEO berperilaku oportunistik dalam manajemen laba akrual. Perusahaan IPO dan SEO diindikasikan melakukan shifting dari manajemen laba akrual menjadi riil setelah SEO. Hasil penelitian membuktikkan bahwa manajemen laba berpengaruh negatif terhadap upcoming years return, hasil berbeda dari perusahaan SEO yang tidak berpengaruh. Selain itu hasil penelitian menemukan bahwa kepemilikan keluarga memilih manajemen laba riil dan akrual pada perusahaan IPO dan manajemen laba riil pada perusahaan SEO.
Hasil penelitian tidak berhasil menemukan pengaruh kepemilikan keluarga terhadap upcoming years return. Pada perusahaan IPO peran dewan komisaris berhasil memperlemah hubungan manajemen laba riil terhadap upcoming years return. SEO yang membuktikkan peran moderasi efektivitas komite audit dalam memperlemah hubungan manajemen laba riil terhadap upcoming years return dan efektivitas monitoring berhasil memperkuat hubungan kepemilikan keluarga terhadap upcoming years return.

This study examines differences in the level of earnings management before and after the IPO and SEO, the effect of earnings management in the IPO and SEO to upcoming years return, the influence of family ownership on earnings management. The study also looked at the role of moderation in monitoring the effectiveness of governance in relation to earnings management and family ownership on upcoming years return on the company's IPO and the SEO.
The method used in this research is to test different test using paired t-test and crosssectional regression. The study sample was non financial industry, real estate, hotels and property firm from 2005 until 2012, there were 96 and 64 for the company's IPO and SEO firms.
The results of this study indicate that the company's IPO and SEO behave opportunistic accruals in earnings management. IPO and SEO Company indicated undertake shifting of accruals into real earnings management after the SEO. The results of the study prove that earnings management negatively affect the upcoming years return, the result is different from SEO companies that had no effect. In addition, the results of the study found that family ownership chose real earnings management and accruals on the company's IPO and real earnings management at SEO company.
The results of the study failed to find the effect of family ownership on the upcoming years return. At the company's successful IPO weaken the role of the board of commissioners of real earnings management relations upcoming years to return. SEO that prove the effectiveness of the audit committee's role in moderating the relationship weakens real earnings management to return upcoming years and successfully monitoring the effectiveness of strengthening ties to the upcoming years of family ownership return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Dwi Winanto
"Pendahuluan
Salah satu tantangan dalam tatalaksana fraktur saat ini adalah rekonstruksi fraktur dengan defek tulang yang luas, di mana dibutuhkannya restorasi alignment dan fiksasi yang stabil untuk keberhasilan rekonstruksi. Pada kasus fraktur dengan defek tulang tidak ada lagi komponen osteoinduksi dan osteokonduktif sehingga diperlukan penggunaan graft tulang ataupun tindakan transport tulang. Walaupun perkembangan teknologi dan kemajuan dalam pembedahan orthopaedi telah berkembang saat ini, hasil akhir dari penyembuhan tulang paska pembedahan pada beberapa kasus fraktur akan mengalami penyembuhan tulang yang kurang baik yang akhirnya akan menyebabkan defek ataupun non-union dari fraktur tersebut.
Metode
Desain penelitian adalah studi post test control group design. Sampel yang digunakan adalah dua puluh delapan tikus putih Sprague Dawley yang telah mengalami maturasi skeletal (8-12 minggu), dibagi menjadi empat kelompok, tiap tikus akan dilakukan tindakan fraktur dengan defek tulang pada tulang femur selebar 4mm, kemudian tikus dibagi berdasarkan implantasi yang diberikan, yaitu kelompok kontrol, kelompok implantasi amnion liofilisasi steril, kelompok implantasi xenograft morcalized bovine, dan kelompok implantasi kombinasi amnion dengan xenograft. Hewan coba akan dikorbankan setelah 8 minggu, kemudian dilakukan pemeriksaan radiologis dan histopatologis dari fraktur. Evaluasi radiologis menggunakan skor menurut Lane dan Sandhu, evaluasi histopatologis menggunakan skor menurut Salkeld.
Hasil
Berdasarkan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis terhadap skor radiologis tulang pada minggu ke-8 paska pembedahan didapat nilai p 0,25. Secara statistik dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna perbandingan skor radiologis antara empat kelompok tersebut. uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis pada skor histopatologis menurut Salkeld minggu ke-8 paska pembedahan didapat nilai p 0,001 secara statistik, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan bermakna perbandingan skor histopatologis antara empat kelompok tersebut.
Kesimpulan
Skor radiologis pada implantasi amnion liofilisasi steril dibanding dengan kelompok kontrol pada fraktur dengan defek tulang tidak memberikan perbedaan bermakna, sementara skor histologis memberikan perbedaan percepatan penyembuhan bermakna pada implantasi amnion liofilisasi steril dibanding dengan kelompok kontrol. Skor radiologis dan histologis pada implantasi xenograft morcalized bovine dibanding kelompok kontrol tidak memberikan perbedaan percepatan penyembuhan bermakna. Skor radiologis pada implantasi kombinasi amnion liofilisasi steril dan xenograft morcalized bovine dibanding dengan kelompok kontrol tidak memberikan perbedaan bermakna, sementara skor histologis memberikan perbedaan percepatan penyembuhan bermakna dibanding dengan kelompok kontrol.

Introduction
One of the current chalenge on fracture treatment is reconstruction of fracture with critical size bone defect, where the restoration of the alignment dan stable fixation for succesfull result is necessary. bone graft or bone transport is usually needed for bone defect reconstruction because there isnt any osteoinductive and osteoconductive component on fracture with bone defect. Although new technologies and advances in orthopaedic surgery have enhanced fracture healing and surgical outcomes, there are fracture that continue to be deficient in bone repair or become non-union.
Methode
The research design is post test control group using twenty eight skeletally matured Sprague Dawley rats, divided into four groups, 4mm sized femoral defects were surgically created in the right femur of 28 rats. 7 rats were ran­domly assigned to each treatment group, in which the femoral defect was filled with sterile lyophilized amnion, morcalized bovine xenograft and combination. In the empty defect group (control group) defects were left empty. Animals were sacrificed at 8 weeks postoperatively. Then the radiologic and histopathologic examination were completed. Radiologic evaluation using Lane and Sandhu score, histologic evaluation using Salkeld score.
Result
Non parametric Kruskal-Wallis statistic analysis for the radiologic score 8 weeks postoperatively reveal p value 0,25 which mean there is no significance difference between four groups. However for the histopathologic score statistic analysis examination reveal the p value 0,001 which mean there are significance differences between four groups. The statistic analysis for histopathologic is then continued with Man Whitney analysis.
Conclusion
Regarding the radiologic score, amniotic membrane has similar radiological score to control, however the histopathologic score is better. Xenograft have similar radiological and histopathological score to the control. Combination of amniotic membrane with xenograft has better histopathological score to control. Although the radiologic score is similar.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Winanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Proyo Winanto
"Penemuan bahan semikonduktor sangat berpengaruh pada perkembangan elektronika. Dengan ditemukan IC (integrated circuit) yang mampu menggantikan suatu rangkaian dalam sebuah chip. Op-amp (operating amplifier), CMOS, TTL (transistor-transistor logic) merupakan sejumlah rangkaian yang diwakili oleh sebuah chip. Dalam penulisan tugas akhir ini akan dibahas mengenai pengujian gerbang logika IC TTL. Untuk mengetahui apakah gerbang itu berfungsi dengan baik maka, perlu adanya sistem yang mampu mendeteksi kondisi gerbang tersebut. Sistem penguji gerbang logika IC TTL ini menggunakan mikrokontroler AT89C52 sebagai pemroses data, masukan dari keypad dan keluaran ditampilkan melalui LCD, sedangkan metode pengujian menggunakan Stuck at fault, dan exhaustive test. Metode stuck at fault yaitu suatu pengujian IC dengan men-stuck at 0 dan 1 masukan atau keluaran. Metode exhaustive test menguji semua kombinasi masukan. Pada sistem ini terdapat program utama dan beberapa subrutin pendukung lainnya yaitu subrutin tampilan, subrutin pengujian, dan subrutin waktu tunda. Subrutin tampilan berfungsi menampilkan karakter pada LCD, baik itu perintah untuk memasukkan tipe IC maupun hasil pengujian. Agar tampilan itu dapat dibaca diperlukan waktu tunda tampilan karakter. Pada pengujian IC diperoleh hasil yaitu jika salah satu masukan tidak ikut diuji (open), maka hasil pengujian yang didapat acak. Hal ini dikarenakan masukan dalam kondisi mengambang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Winanto
"ABSTRAK
Penawaran Umum merupakan salah satu corporate action
yang banyak dilakukan oleh perusahaan guna mengembangkan dan
merestrukturisasi perusahaan melalui pasar modal. Untuk dapat
melakukan Penawaran Umum, maka Emiten harus menyampaikan
Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam. Tujuan pendaftaran
emisi efek adalah untuk memenuhi persyaratan disclosure
(keterbukaan) terhadap fakta-fakta penting (material facts)
tentang kegiatan usaha Emiten, termasuk efek yang ditawarkan.
Dokumen yang wajib disampaikan dalam rangka Pernyataan
Pendaftaran antara lain adalah Prospektus dan dokumen lain
yang salah satunya adalah laporan pemeriksaan dari segi
hukum. Laporan pemeriksaan dari segi hukum dibuat oleh
Konsultan Hukum sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal. Untuk
dapat melakukan kegiatan di bidang pasar modal, konsultan
hukum wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam. Konsultan
hukum diwajibkan untuk senantiasa dapat bersikap independen
dan obyektif dalam menjalankan profesinya. Kepentingan publik
(investor) menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh
konsultan hukum pasar modal. Hal ini dikarenakan pendapat
hukum yang akan dikeluarkannya akan sangat penting dalam
mempengaruhi keputusan publik sebagai investor (pemodal)
dalam menentukan keputusan investasinya di pasar modal. Dalam
melakukan pemeriksaan hukum, maka konsultan hukum wajib
mematuhi Standar Profesi yang ditetapkan oleh HKHPM. Standar
Profesi tersebut mencakup Standar Pemeriksaan Hukum dan
Standar Pendapat Hukum. Namun dalam praktiknya, terdapat
dugaan atau kemungkinan bahwa konsultan hukum dalam melakukan
pemeriksaan hukum dan memberikan pendapat hukum tidak sesuai
dengan Standar Profesi. Akibat yang mungkin timbul adalah
investor yang mengandalkan informasi kondisi emiten yang
sudah diperiksa konsultan hukum tersebut, mengalami kerugian
karena kualitas efek yang dibeli ternyata tidak sesuai dengan
yang sebenarnya. Oleh karena itu, konsultan hukum wajib
bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan dalam
melakukan pemeriksaan hukum dan memberikan pendapat hukum.
Tanggung jawab tersebut dapat berupa sanksi pidana penjara
atau denda, tanggung jawab secara perdata untuk memberikan
ganti kerugian atas kesalahan dalam membuat pendapat hukum,
sanksi administratif yang ditetapkan oleh Bapepam, dan sanksi
atas pelanggaran kode etik yang ditetapkan oleh Dewan
Kehormatan HKHPM."
2005
S24338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Winanto
Bandung: Progressio, 2006
297.122 HER l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library