Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triwulandari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kohesi, koherensi, dan alur wacana argumentasi pada teks hasil
menulis berstimulus teks dan hasil menulis berstimulus nonteks yang dibuat oleh
mahasiswa semester VI Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang memberikan perhatian
pada bentuk dan makna teks dengan menggunakan pendekatan analisis wacana. Hasil
penelitian ini menyarankan bahwa mahasiswa perlu diberi banyak latihan menulis
dalam berbagai jenis wacana dan dengan berbagai stimulus dan topik agar
kemampuan menulisnya meningkat.

Abstract
This thesis deals specifically with cohesions, coherence and the flow of argumentation
discourse on a text resulted from a text-writing work and writing output stimulated by
nontext materials written by sixth semester student at Indonesians Language and
Literature Program at Sultan Ageng Tirtayasa University. This research is a qualitative
research which focuses on a form of texts and their meanings using a discourse analysis
approach. The result of this research suggests that college students need to be given a lot
of writing practices using various discourse stimuli and topics in order to improve their
writing ability."
2011
T31369
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Pratiwi Triwulandari
"Penelitian mengenai perempuan Jepang dan tanki daigaku (akademi) telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong perempuan Jepang masuk tanki daigaku.Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data kuantitatif yang dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden yang memenuhi syarat serta menanyakan metode pengumpulan data kualitatif dengan cara menanyakan secara langsung kepada responden serta data-data yang diperoleh dari buku-buku.Data kuantitatif menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan perempuan Jepang memilih tanki daigaku adalah karena sesuai dengan minat (29.8%), gagal masuk universitas dan keinginan orangtua (24.3%), biaya murah dan masa belajar yang lebih singkat (10.8%). Sedangkan hasil data kualitatif menunjukkan bahwa alasan perempuan masuk tanki daigaku adalah dengan masa studi yang lebih singkat, mereka bisa dengan cepat bekerja dan menghasilkan uang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inuk Triwulandari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S21954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Triwulandari
"Studi polimerisasi antarmuka terhadap distribusi ukuran partikel dalam pembuatan mikrokapsul poliuretan telah dilakukan dengan memvariasi beberapa parameter diantaranya yaitu waktu pengadukan, kecepatan pengadukan, konsentrasi surfaktan dan perbandingan rasio monomer isosianat dan poliol (rasio NCO/OH). Polimerisasi antarmuka merupakan reaksi polikondensasi antara dua reaktan pada antarmuka yang merupakan dua cairan yang tidak saling larut untuk membentuk film polimer yang menyalut (mengenkapsulasi) fasa terdispersi. Dalam penelitian ini, monomer/reaktan tidak saling larut yang digunakan yaitu toluena diisosianat (sebagai monomer larut minyak) dan gliserol (sebagai monomer larut air). Karakterisasi terhadap produk mikrokapsul dilakukan dengan analisa particle size (untuk mengetahui distribusi ukuran partikel mikrokapsul), penentuan persen konversi, spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infra Red), dan analisa struktur morfologi mikrokapsul poliuretan dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope). Variasi waktu pengadukan yang digunakan yaitu 20, 30, 40, 50 dan 60 menit.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengadukan maka distribusi ukuran partikel yang dihasilkan semakin sempit. Demikian halnya pada pengaruh variasi kecepatan pengadukan (8000 rpm, 9500 rpm dan 13.500 rpm) menunjukkan semakin besar kecepatan pengadukan maka distribusi ukuran partikel mikrokapsul yang dihasilkan juga semakin sempit. Berbeda dengan kedua parameter di atas pengaruh variasi konsentrasi surfaktan (0,11%, 0,22%, 0,33% dan 0,44%) menunjukkan semakin besar konsentrasi surfaktan maka distribusi ukuran partikel mikrokapsul semakin lebar. Pada variasi rasio monomer menunjukkan bahwa rentang ukuran partikel terkecil dihasilkan pada rasio NCO/OH = 1 dan rentang ukuran partikel terbesar dihasilkan oleh rasio NCO/OH = 1,5. Kondisi proses polimerisasi antarmuka yang memberikan distribusi ukuran partikel paling sempit yaitu ditunjukkan pada kecepatan pengadukan selama 60 menit, kecepatan pengadukan 13.500 rpm, konsentrasi surfaktan 0,11% dan rasio NCO/OH = 1.

Study on the interfacial polymerization toward the particle size distribution in the formation of polyurethane microcapsules have been carried out by varying several parameters, which were stirring time, stirring speed, surfactant concentration, and ratio between isocyanate monomer and polyol (NCO/OH ratio). Interfacial polymerization is a polycondensation reaction between two reactants at the interface of two immiscible liquids to form polymer film that encapsulates the dispersed phase. The immiscible monomer/reactants that were used in this study were toluene diisocyanate (as an oil-soluble monomer) and glycerol (as a water-soluble monomers). Microcapsule product were characterized with particle size analysis (to determine particle size distribution of mlicrocapsue), determination of percent conversion, FTIR (Fourier Transform Infra Red) Spectroscopy analysis, and morphological structure analysis of polyurethane microcapsule by using SEM (Scanning Electron Microscope). Stirring time was varied for 20, 30, 40, 50 and 60 minutes.
The results showed that longer stirring time produced narrower particle size distribution. Similarly, the influence of variations in the stirring speed (8000 rpm, 9500 rpm and 13,500 rpm) showed that higher stirring speed gave narrower particle size distribution of the microcapsules. In contrast to those two parameters, the effect of varying the surfactant concentration (0.11%, 0.22%, 0.33% and 0.44%) showed that increasing surfactant concentration gave wider particle size distribution of the microcapsules. Variation of the monomer ratio showed that the smallest particle size distribution was obtained at the ratio of NCO/OH = 1 and the largest particle size distribution was obtained at the ratio of NCO/OH = 1.5. Process condition of interfacial polymerization which gave the narrowest particle size distribution was at stirring time of 60 minutes, stirring speed of 13,500 rpm, 0.11% concentration of surfactant and NCO/OH ratio = 1."
2012
T30027
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juniastuti Idha Triwulandari
"Tesis ini membahas tentang komunikasi internal yang berlangsung pada organisasi yang sedang mengalami masa transisi untuk berubah status. Perubahan status organisasi menjadi bertambah besar mengakibatkan perubahan komunikasi intemalnya. Dari hasil temuan di lapangan dan analisis diketahui bahwa proses komunikasi internal yang berlangsung pada masa transisi adalah proses komunikasi formal dan informal. Komunikasi formal yang berlangsung berbentuk komunikasi ke atas, ke bawah, horisontal dan lintas saluran. Karena objek penelitian adalah organisasi pemerintah maka komunikasi formal tersebut berlangsung sesuai tataran hirarki birokrasi. Ketika isu perubahan status berkembang maka penyebaran informasi tentang perkembangan perubahan status tersebut lebih didominasi oleh komunikasi informal yaitu grapevine. Sedangkan persepsi anggota organisasi terhadap proses komunikasi internal pada masa transisi perubahan status menuju Basarnas LPNK adalah anggota organisasi merasa belum mendapat pemahaman yang cukup tentang organisasi berbentuk LPNK. Namun demikian hal ini tidak mempengaruhi semangat dan suasana kerja dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

The thesis deals with internal communication in a transition period of organization status change. The status change allowed more positions. The blooming positions caused the change in internal communication. From the study and analysis, it was found that the internal communication process in transition period was formal and informal communication. The formal communication was in the form of downward, upward, horizontal, and cross channel. Since the object of the study was government organization, thus the formal communication conducted was based on bureaucracy hierarchy. In the transition period, information about the process of organization change was dominated by informal communication that was grapevine. Whereas the perception of the staff related to the internal communication in the transition period was that staff did not get enough information and understanding about any detail of organization in the form of LPNK. Nevertheless, this condition did not influence the spirit and situation in conducting their main tasks and functions."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Dyah Triwulandari
"Makalah ini membahas gaya arsitektur pada bagian eksterior dari Gereja Ijen di Malang yang bercirikan Neo-Gotik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana gaya Neo-Gotik diterapkan pada bangunan tersebut. Gaya Neo-Gotik yang ada pada bangunan ini akan dilihat dan dianalisis dari bentuk luar gereja serta ornamen-ornamen yang terdapat pada luar gereja Ijen seperti, pada bagian fasade Gereja, bagian menara,atap, pintu, serta jendela. Dilihat sekilas dari bentuk fasade gereja terlihat simetris dan diapit dua menara kembar. Hal itu sangat mendukung ciri dari gaya Neo-Gotik.

This paper discusses an architecture style on the exterior of Ijen chuch in Malang, West Java which features a Neo Gothic style. This research is using a qualitative descriptive method in which purpose is to evaluate how a Neo Gothic style was applied in the architecture of the building. The Neo Gothic style will be seen and analyzed from the exterior and ornaments like the church 39 s facade, tower, roof, doors, and windows. From what can be seen by seeing the church 39 s facade shape, it has a symmetrical form and was wedged in between twin towers. It can be concluded that it shows a Neo Gothic style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library