Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Widya Rahmasari
"Dukungan keluarga diperlukan selama proses pengobatan tuberkulosis, salah satunya dukungan instrumental yang bersifat praktis dan nyata. Angka kesembuhan tuberkulosis yang belum mencapai target setiap tahunnya menjadi salah satu indikator bahwa masih banyak penderita tuberkulosis yang tidak patuh minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan instrumental dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik cluster sampling dan purposive sampling dengan jumlah responden 106 penderita tuberkulosis di Kota Bogor. Instrumen yang digunakan adalah instrumen dukungan keluarga instrumental dan MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga instrumental dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis (p=0,022; α=0,05). Peneliti merekomendasikan petugas kesehatan untuk mengedukasi keluarga dalam pemberian dukungan instrumental yang dapat berdampak kepada tingkat kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis, sehingga dapat membantu meningkatkan angka kesembuhan tuberkulosis.

Family support is needed during the tuberculosis treatment process, one of which is instrumental support that is practical and tangible. The tuberculosis cure rate that has not reached the target each year is one indicator that there are still many tuberculosis patients who are not compliant to take medication. This study aims to determine the relationship between instrumental support with medication adherence in tuberculosis patients in Bogor City. This study uses a cross-sectional approach and cluster sampling and purposive techniques with 106 tuberculosis patients in Bogor City. The instruments used were instrumental family support instruments and MMAS-8 to measure medication adherence for tuberculosis patients. The results of this study indicate that there is a significant relationship between instrumental family support with medication adherence in tuberculosis patients (p = 0.022; I± = 0.05). Researchers recommend the health workers to educate families in providing instrumental support that can have an impact on the level of adherence to take medication for tuberculosis patients so it can help to improve tuberculosis cure rates."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Widya Rahmasari
"COVID-19 dapat menimbulkan beberapa komplikasi, salah satunya gangguan neurologis yaitu stroke iskemik. Disfagia dan penurunan kemampuan batuk menjadi gejala yang dapat terjadi pada penyakit ini. Kedua hal tersebut dapat memperburuk kondisi pasien yang sudah mengalami infeksi pada saluran pernapasan. Keterbatasan alat suction di ruang perawatan membuat perawat perlu memberikan intervensi modifikasi untuk menjaga kepatenan dan bersihan jalan napas pasien, yaitu dengan memberikan posisi lateral dan moral hygiene. Studi kasus ini akan menggambarkan pemberian posisi lateral dan oral hygiene pada seorang lansia, 82 tahun, yang mengalami hipersekresi mukus, disfagia, penurunan kemampuan batuk akibat stroke iskemik dan COVID-19. Hasil intervensi selama tujuh hari, akumulasi sekret pada pasien berkurang, suara napas, respiratory ratesaturasi oksigen dalam rentang normal, kondisi oral bersih dan lembab. Hal tersebut menunjukan bahwa pemberian posisi lateral dan melakukan tindakan oral hygiene secara rutin pada pasien COVID-19 dengan stroke iskemik dapat mempertahankan bersihan jalan napas pada pasien. Pemberian posisi lateral dapat diberikan setiap dua jam sekali dan oral hygiene dilakukan minimal tiga kali sehari akan memberikan perubahan pada bersihan jalan napas pasien. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kedua intervensi tersebut dapat dikombinasikan dan dilakukan secara rutin selama minimal tujuh hari.

COVID-19 can cause several complications, one of which is neurological disorders, namely ischemic stroke. Dysphagia and decreased ability to cough are symptoms that can occur in this disease. Both of these things can worsen the condition of patients who already have an infection in the respiratory tract. The limitations of suction devices in the treatment room make nurses need to provide modification interventions to maintain patent and clean patient's airway, namely by providing lateral positions and oral hygiene. This case study will describe the provision of lateral positions and oral hygiene in an elderly, 82 years old, who has mucus hypersecretion, dysphagia, decreased ability to cough due to ischemic stroke, and COVID-19. The results of the intervention for seven days, the accumulation of secretions in the patient was reduced, breath sounds, respiratory rate, oxygen saturation were in the normal range, oral conditions were clean and moist. This shows that giving a lateral position and performing routine oral hygiene measures in COVID-19 patients with ischemic stroke can maintain airway clearance in patients. Giving the lateral position can be given every two hours and oral hygiene is done at least three times a day will give changes to the patient's airway clearance. To get optimal results, the two interventions can be combined and carried out routinely for a minimum of seven days."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library