Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suzanna
Abstrak :
Prevalensi depresi pada lansia di Indonesia sebasar 30% (Komnas Lansia, 2011). Salah satu upaya untuk mengatasi depresi adalah dengan TAK Stimulasi Persepsi HDR dan Terapi Kognitif Perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh TAK stimulasi persepsi HDR dan CBT terhadap depresi pada lansia harga diri rendah. Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment with pre post test control group. Sampel berjumlah 56 orang, 28 kelompok intervensi dan 28 kelompok kontrol. Alat pengumpul data adalah Geriatric Depression Scale (GDS). Data dianalisis menggunakan uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan ada penuruan bermakna kondisi depresi lansia harga diri rendah pada kedua kelompok dengan penurunan sebesar 67,4% kelompok intervensi dan 31,9% kelompok kontrol (p value < 0,05) dan ada terdapat hubungan bermakna antara karakteristik lansia (jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan dan penyakit fisik penyerta) dengan depresi pada lansia harga diri rendah (p value < 0,05). TAK Stimulasi persepsi harga diri rendah dan terapi kognitif perilaku direkomendasikan untuk depresi pada lansia harga diri rendah. ...... Depression is a major problem for elderly, and the prevalence rate of depression among elderly in Indonesia is around 30%. One of to effort overcome depression is TGA Stimulation low self esteem perception and Cognitive Behavioural Therapy. The aim of this study was to determine the influence of TGA Stimulation low self esteem perception and CBT for depression in elderly low self esteem. The research design was quasi experiment with pre-post test control group. The sample of this research are 56 respondents, 28 respondents in the intervention group and 56 respondents in control group. Data collection with Geriatric Depression Scale (GDS) and were analyzed using T-test. The results showed significant decrease of elderly depression low self-esteem in both groups with a decrease of 67.4% intervention group and 31.9% of controls (pvalue <0.05) and significant relationship exists between elderly characteristics (gender, education, marital status, employment and comorbid physical illness) with depression in elderly low self-esteem (pvalue <0,05). Therefore, TGA Stimulation low self-esteem and perception of cognitive behavioral therapy are recommended for depression in the elderly low self esteem.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzanna
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penurunan depresi pada lansia harga diri rendah melalui Terapi Aktivitas elompok (TAK) stimulasi persepsi dan Terapi Kognitif Perilaku. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with pre post test control group, dengan sampel berjumlah 28 orang pada kelompok intervensi dan 28 orang pada kelompok kontrol. Alat pengumpul yang digunakan Geriatric Depression Scale (GDS). Data dianalisis menggunakan uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan ada penuruan bermakna kondisi depresi lansia harga diri rendah pada kedua kelompok dengan penurunan sebesar 67,4% kelompok intervensi dan 31,9% kelompok kontrol (p value < 0,05), dan ada hubungan bermakna antara karakteristik lansia (jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan dan penyakit fisik penyerta) dengan depresi pada lansia harga diri rendah (p value < 0,05). TAK stimulasi persepsi harga diri rendah dan terapi kognitif perilaku direkomendasikan untuk depresi pada lansia harga diri rendah.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Zilvia Suzanna
Abstrak :
Salah satu internal model yang digunakan dalam pengukuran risiko kredit adalah CreditRisk+, yang dikembangkan oleh Credit Suisse First Boston. Dalam penelitian ini metode CreditRisk dipilih untuk mengukur risiko kredit atas portofolio pembiayaan yang disalurkan oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPRJS). Metode CreditRisk+ yang dipakai adalah pendekatan dengan distribusi Gamma, yang merupakan distribusi dua parameter yang menggambarkan mean (ditunjukkan oleh default rates) dan standard deviation (ditunjukkan oleh default rate volatilities). Metode ini dipilih berdasarkan asumsi bahwa default rate bersifat variable, tidak konstan sepanjang waktu, sehingga default rates volatilities tersebut diperhitungkan ke dalam model. Output dari pengaktivasian program model CreditRisk+ memperlihatkan kecenderungan risiko kredit yang semakin meningkat atas portofolio pembiayaan kepada BPR/S, yaitu sebesar Rp 12.428.363.221 pada Januari 2005 hingga mencapai Rp 35.426.390.490 pada Desember 2005 atau hampir tiga kali lipatnya. Dengan mengetahui credit Value at Risk (VaR) yang semakin meningkat, diharapkan pengelolaan atas portofolio pembiayaan kepada BPR/S tersebut harus lebih baik dan efektif, terutama dalam mengantisipasi bertambahnya pembiayaan yang bermasalah. Namun demikian PNM dinilai masih dapat menanggung risiko kredit tersebut, terlihat dari kecukupan modal yang dibutuhkan (economic capital) atas portofolio pembiayaan kepada BPR/S sepanjang tahun 2005 tersebut berkisar antara 2% - 8% dari jumlah modal PNM. Model CreditRisk+ dapat diterima sebagai model yang akurat untuk pengukuran risiko pembiayaan kepada BPRJS. Hal ini dihuktikan dari basil pengujian Likelihood Ratio (LR) pada tingkat kepercayaan 95%, di mana nilai LR masih di bawah ambang batas nilai kritikal yang dapat ditolerir.
One of internal model used for measuring credit risk is CreditRisk+, developed by Credit Suisse First Boston. In this research, CreditRisk+ method was selected to measure credit risk on PNM's lending portfolio to rural banks. The CreditRisk+ method being used is the one with Gamma distribution, a two parameters distribution that shows mean (shown by default rates) and standard deviation (shown by default rates volatilities). This method is selected based upon assumption that default rate is variable, not constant through the period so default rates volatilities is incorporated into the model. Output from CreditRisk+ model program activation showed increased credit risk on lending to rural banks, a mere of Rp 12, 428, 363, 221 in January 2005 up to Rp 35, 426, 390, 490 in December 2005, representing an almost three-fold increase. By finding increased credit Value at Risk (VaR), it is hoped that rural bank lending portfolio be managed better and more effective in the future, especially in anticipating the growing non performing portfolio. Nevertheless, PNM still covers credit risk that is shown by required capital adequacy (economic capital) on rural banks lending portfolio in 2005, which range between 2 to 8 percent of total PNM capital. CreditRisk+ model can be viewed as accurate model for rural banks lending risk measurement. This is back-testing by Likelihood Ratio (LR) test at the 5 percent level of significance, which the LR figure is still below the critical value.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Suzanna
Abstrak :
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan usulan rancangan program proses pembuatan struktur organisasi PT. ?AI? guna membantu pihak perusahaan dalam proses pembuatan struktur organisasi yang efektif bagi kondisi perusahaan.

Adapun tinjauan teoritis yang dirujuk sebagai dasar dalam usulan rancangan program proses pembuatan struktur organisasi yang efektif bagi PT. "AI" adalah teori-teori tentang organisasi dan struktur organisasi.

Pada saat ini departemen HRD & GA sedang mengalami kesulitan dalam perencanaan pembuatan perubahan struktur organisasi yang efektif bagi PT. ?AI?. Dalam hal ini PT. "A1" berkeinginan untuk menjadi efektif dan efisien dalam usahanya untuk mencapai target dan sasarannya.

Untuk dapat mencapai target dan sasarannya perusahaan perlu menyusun perubahan berencana sebagai suatu strategi untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan dan tantangan organisasi dimasa depan, sehingga tujuan, target dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan tercapai.

Dalam hal ini untuk melakukan perubahan strategi organisasi, dalam hal ini Robbins & Coulte (1999) mengemukakan beberapa alternatif perubahan strategi yaitu perubahan struktur, teknologi, setting fisik dan manusia.

Perubahan struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi penerapan strategi dan efektivitas suatu organisasi perusahaan Sebagaimana yang dikemukakan oleh Dessler (1986) bahwa perubahan suatu organisasi membutuhkan perubahan struktur organisasi yang meliputi perubahan dalam departementasi, koordinasi, batas pengendalian atau sentralisasi dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya struktur yang tepat maka strategi organisasi juga akan menjadi lebih efektif; yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja organisasi secara keseluruhan (Mangundjaya, 2002).

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, pemecahan masalahnya adalah perlu adanya perubahan struktur organisasi oleh PT. "AI". Untuk itu PT. "AI" perlu merencanakan langkah-langkah pembuatan struktur organisasi secara matang. Dalam hal ini penulis mengajukan usulan rancangan program proses pembuatan struktur organisasi bagi PT. "Al" agar dapat berjalan lebih efektif.

Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam restrukturisasi organisasi, maka selain dari langkah-langkah pembuatan struktur tersebut, terdapat saran-saran yang perlu diperhatikan.

Disamping usulan rancangan program proses pembuatan struktur organisasi dan rekomendasi hal-hal yang perlu diperhatikan tidak dapat berjalan jika tidak ditunjang dengan komitmen oleh Manajemen Puncak dan sosialisasi serta komunikasi kepada karyawan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mai Ria Suzanna
Abstrak :
Terjemahan beranotasi adalah karya ilmiah yang disusun dengan memberikan anotasi (catatan) tentang permasalahan penerjemahan serta solusinya, baik dari segi linguistis maupun sosial-budaya. Tujuan terjemahan beranotasi adalah memberikan pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih oleh penerjemah. Terjemahan beranotasi ini akan membahas penerjemahan pada novel Frankly, Frannie! karya AJ. Stern ke dalam bahasa Indonesia. Novel anak ini dipilih berdasarkan ketertarikan penerjemah pada karakter Frannie yang memiliki imajinasi tinggi dan gaya bahasa yang khas serta latar budaya yang khas Amerika Serikat. Penerjemahan dilakukan dengan metode semantis dan komunikatif agar terlihat indah dan alami, serta makna kontekstual dapat diterima dan dipahami pembaca sasaran. Dalam anotasi terjemahannya, dibahas beberapa prosedur penerjemahan yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan pemadanan. Selanjutnya, saya merujuk pada pelbagai kamus, mengunjungi laman di Internet, dan melakukan wawancara. Banyak hal yang harus dipertimbangkan agar terjemahan menjadi wajar dan berterima dalam budaya BSa anak-anak. Oleh karena itu, pemahaman mengenai metode dan prosedur penerjemahan menjadi acuan bagi saya dalam menerjemahkan. ......An annotated translation is a translation done by providing annotations about the discussion of translation problems and solutions, both in terms of linguistic and socio-cultural. The purpose of the annotations is to justify the choices of translation which have been made by the translator. This annotated translation will discuss the translation on Frankly, Frannie! novel by AJ. Stern into Indonesian. Children's novel was selected based on the translator's interest of Frannie's character that has a unique imagination and language style and also contains American background culture. The method used in translating are semantic and communicative methods to look beautiful and natural, and the contextual meaning can be accepted and understood by the target readers. In doing annotations, translation techniques applied to solve equivalent problems. Furthermore, I refer to various dictionaries, visit the web sites, and conduct interviews. Many things must be considered to be reasonable and acceptable translation in children's TL culture. Therefore, the understanding of methods and procedures of translation becomes a reference for me in translating.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29535
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkar, Suzanna
Abstrak :
Mesiodens is a supernumerary tooth which is commonly found in the midline of the maxilla between the two central incisors. Supernumerary teeth are more often found in permanent than in primary teeth. Mesiodens may cause clinical disorders, such as delayed eruption or malposition of adjacent permanent teeth. Both conditions frequently result in an irregularity of developing occlusion. This paper will report mesiodens in a 9 years old girl who complained of space in the maxilla anterior teeth with anterior crossbite. The treatment included extraction of mesiodens with closing diastema and correction of the anterior crossbite with a simple orthodontic appliance. It was concluded that treatment is important to prepare space for eruption of maxillary lateral incisors, correcting diastema in the region of anterior maxilla and repairing anterior crossbite.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library