Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surendra
Abstrak :
Pendelegasian wewenang penegakan diagnosis dan pengobatan kepada tenaga paramedis (perawat dan bidan), tanpa supervisi yang memadai, dapat menimbulkan penggunaan antibiotika yang tidak sesuai dengan pedoman pengobatan. Hal ini berhubungan erat dengan pengobatan yang tidak sesuai dengan gejala penyakit yang diderita pasien dan anggapan yang salah dari pasien dengan meminta jenis obat-obatan tertentu khususnya antibiotika. Data Dinas Kesehatan Kota Padang menunjukkan penggunaan antibiotika lebih 10% sebagaimana ditetapkan Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan infonnasi tentang proporsi penggunaan antibiotika rasional dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan antibiotika rasional di Puskesmas Kota Padang. Desain penelitian Cross Sectional. Sampel adalah perawat dan bidan yang meresepkan obat poli umum (BP) dan poli anak (KIA) sebanyak 68 orang. Kriteria inklusi sampel adalah perawat dan bidan menulis resep pada saat pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi penggunaan antibiotika yang rasional oleh perawat dan bidan sebesar 67,6%. Hasil analisis bivariat menunjukkan beberapa variabel yang secara statistik berhubungan bermakna dengan penggunaan antibiotika rasional yaitu pengetahuan dan permintaan pasien. Sedangkan faktor yang paling dominan berhubungan dengan penggunaan antibiotika rasional adalah pengetahuan perawat dan bidan. Perlu bagi Dinas Kesehatan Kota Padang mengadakan pertemuan tenaga kesehatan Puskesmas yang terjadwal sehingga ada kesamaan persepsi dalam penggunaan antibiotik dan standar pengobatan. Tenaga kesehatan perlu mendapat informasi melalui media cetak yang dibina oleh profesi serta melaksanakan studi perbandingan ke tempat pelayanan kesehatan yang sudah baik pengelolaan antibiotika. ...... Factors Related with Antibiotic Rational Uses at Public Health Center in Padang City, 2004Authority delegation maintenance diagnoses and treatment to paramedic staff (nurse and midwife), without equal supervision, can obtain antibiotics uses inappropriate as treatment direction. That is tight related by inappropriate treatment with patient' symptoms case and miss-belief from patient that ask various drug specifically antibiotic. Health Official of Padang City data shown antibiotic more than 10% as establish by Restra of Official health in Province of West Sumatra. This research purpose to gain information of the antibiotic rational uses proportion and its factor at Public Health Center in Padang City. Research designed by Cross Sectional approach. Sample is nurses and midwifes who give prescription of general clinic (BP) and children clinic (KIA - mother and child care) 68 staff. Sample inclusive criteria is nurse and midwife who written prescription on collecting data period. The result of research shown proportion rational antibiotic uses by nurse and midwife is 67,6%. Bivariate Analysis result shown some variable statistically related meaning with rational antibiotic uses that's patient knowledge and request. Meanwhile, the most dominant factor related with rational antibiotic uses is nurse' and midwife' knowledge. It's necessary for Health Office of Padang City to arrange a meeting of Public Health Center medical force gradually so present a similarity perception within antibiotic uses and treatment standardization. Medical forces need to get information by print media, which construct by profession also to implement research comparison to health service that has antibiotic management carefully.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Nyoman Surendra
Abstrak :
Pemasaran yang tepat sangat diperlukan oleh setiap institusi untuk dapat mencapai tujuannya. Demikian juga tidak terkecuali Peguruan Tinggi memerlukan pemasaran. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki 240 PTS yang terdiri dari 41 Universitas, 104 Sekolah Tinggi, 6 Institut, 86 Akademi dan 3 Politeknik, dengan sendirinya memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Sehingga untuk dapat bertahan hidup bahkan berkembang menjadi PTS terkemuka dibutuhkan strategi pemasaran yang baik dan tepat karena layaknya perusahaan, PTS juga hanya dapat hidup jika memiliki pelanggan yang loyal kepadanya. Calon mahasiswa saat ini semakin sadar bahwa agar nantinya memiliki daya saing tinggi dan menjadi tenaga kerja yang berkualitas, maka mau tidak mau dalam melanjutkan pendidikan harus dipilih perguruan tinggi yang baik dan bermutu serta memberikan layanan terbaik adalah satu-satunya pilihan yang tepat. Bertolak dari itu maka penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penerimaan mahasiswa dalam kerangka kualitas total yang dirasakan (total perceived quality), serta dapat merumuskan strategi pemasaran apa yang dapat memperkecil kesenjangan (gap) antara kualitas pelayanan yang diharapkan dan kualitas pelayanan yang dialami pada Universitas Pancasila. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitis dengan melakukan analisis data primer melalui jawaban responden diukur berdasarkan skala Linkert. Pengukuran variabel pada indikator kualitas pelayanan digunakan model pengukuran Service Quality dari Parasuraman yang mengukur kualitas pelayanan dan kepuasan mahasiswa berdasarkan pada dimensi tangibility, reability, responsiveness, assurance dan empathy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan yang diterima berada dibawah batas titik kritis yaitu tangibilty (75.37%), reability (70.00%), respociveness (68,85), assurance (73.39%) dan empathy (68,60%) dengan skor rata-rata dari kelima dimensi kualitas ini adalah+ 71.36% (tingkat kepuasan ideal adalah 90% - 100%, batas titik kritis tingkat kepuasan adalah 80%). Hasil penelitian terhadap karyawan menunjukan bahwa tingkat kepuasan karyawan untuk seluruh strata sebagian besar menyatakan cukup puas (43.35%). Puas 22.75%, tidak puas 20.70%, sangat tidak puas 8.25% dan yang sangat puas 4.95%. Rasio dosen tetap : mahasiswa perlu ditingkatkan, seat ini rasio dosen tetap : mahasiswa adalah 1 : 35. Pengangkatan dosen tidak tetap sebaiknya hanya yang berpendidikan S-2. Saat ini dosen tidak tetap ada sebanyak 671, yang berpendidikan S-1 = 390 (58.12%), S-2 = 235 (35.02%) dan S-3 46 (6.86%). Tidak adanya ujian masuk dan belum ada keseragaman dalam penerimaan mahasiswa baru serta adanya uang sumbangan sukarela yang besarnya ditentukan berdasarkan hasil wawancara yang dirasakan memberatkan mahasiswa baru. Pengenalan mahasiswa terhadap Universitas Pancasila sebagian besar dari word-of-mouth (53%). Universitas Pancasila membutuhkan kerja keras untuk dapat meningkatkan kualitas layanan pada kelima dimensi kualitas, juga meningkatkan kualitas karyawan, dan dosen. Bila hal ini tidak cepat dilakukan maka Universitas Pancasila akan dapat kehilangan talon mahasiswa karena had-word-of-mouth.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baghaskara Surendra
Abstrak :
Litium Titanat, Li4Ti5O12 (LTO) adalah kandidat yang menjanjikan sebagai bahan anoda baterai lithium ion. Dalam penelitian ini, Li4Ti5O12 akan disintesis dengan menggunakan metode solid-state dengan menggunakan komersial TiO2 dan komersial litium hidroksida (LiOH). Setelah itu, komersial bubuk nikel dipanaskan pada suhu 600oC selama 4 jam untuk mendapatkan NiO sebagai logam oksida transisi. Penambahan NiO ke LTO kepada semua sampel sebesar 3%. Tiga variasi penambahan lama waktu proses sintering sebesar 4 jam, 8 jam, 10 jam, diberi label sampel LTO/NiO 3% (4 jam), LTO/NiO 3% (8 jam) and LTO/NiO 3% (10 jam). Karakterisasi dilakukan menggunakan XRD dan SEM untuk mengamati efek penambahan NiO pada struktur dan morfologi sampel yang dibuat. Hasil karakterisasi sampel menunjukkan bahwa penambahan NiO 3% memiliki konduktivitas lebih baik. Hasil dari tes Electrochemical Impedance Spectroscopy juga menunjukkan LTO/NiO 3% (4 jam) memiliki konduktivitas terbaik dengan nilai resistansi terkecil ......Lithium titanate, Li4Ti5O12 (LTO) is a promising candidate as lithium ion battery anode material. In this investigation, Li4Ti5O12 was synthesized with solid-state method by using TiO2 with the help of lithium hydroxide (LiOH) and nickel powder as the precursor materials, resulting in LTO. Commercial nickel powder was heated at 600oC for 4 hours to obtain NiO as transition metal oxide. NiO addition to the LTO for all samples is 3% in weight%. Three variations of different sintering holding time for 4 hours, 8 hours and 10 hours labelled as LTO/NiO 3% (4 hours), LTO/NiO 3% (8 hours) and LTO/NiO 3% (10 hours), respectively. The characterizations were made using XRD and SEM testing. These were performed to observe the effect of NiO addition and different holding time on structure and morphology of the resulting samples. The result showed that the addition of NiO will make the samples have better conductivity. According to Electrochemical Impedance Spectroscopy, LTO/NiO 3% (4 hours) also has the best conductivity with the lowest resistivity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayal, Surendra
Sydney: Butterworth, 1996
025.994 DAY l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singh, Surendra
New Delhi: Vikas, 1979
620.11 Sin e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library