Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suprapti
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang strategi komunikasi dalam sosialisasi kebijakan publik pada internal organisasi yang dilakukan oleh dinas pengawasan dan penertiban DKI Jakarta dimana pada tahun 2010 telah muncul perda baru, sebagai sesuatu yang baru dalam organisasi tentunya memerlukan strategi komunikasi untuk mensosialisasikan baik secara internal maupun eksternal. Akantetapi dalam penelitian ini peneliti lebih menitikberatkan pada strategi komunikasi dalam mensosialisasikan perda tersebut dalam internal organisasi. Strategi komunikasi apa dan kendala-kendala apa yang ada dalam sosialisasi internal tersebut adalah pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini. Teori difusi inovasi dari E.M. Rogers digunakan untuk menjelaskan bagaimana proses difusi inovasi dalam organisasi sebagai strategi komunikasi sosialisasi perda no.7 tahun 2010 tentang bangunan gedung tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk menggambarkan strategi komunikasi dalam sosialisasi perda no.7 tahun 2010 pada internal organisasi Dinas Pengawasan dan Penertiban DKI Jakarta. Hasil Penelitian ini memperlihatkan tahap-tahap restrukturisasi dan rutinisasi tidak banyak kendala, sementara tahap klarifikasi merupakan tahap yang memiliki beberapa kendala. Tahap klarifikasi ini sangat menentukan tahap terakhir dari proses difusi inovasi dalam organisasi yakni tahap rutinisasi.
This study discusses the strategies of communication in the socialization of public policy on the internal organization that conducted by the departement of supervision and control of DKI Jakarta, where in 2010 a new regulation has emerged as something new in the organization would require a communication strategy to promote both internally and externally. But researcher in this study is more focused on communication strategies in disseminating these regulation in the internal organization. What communication strategies and what constraints exist in the internal socialization is a question that will be answered in this study. Diffusion of innovation in organization as a communication strategy socialization regulation no.7 of 2010 on the building. The method used in this research is descriptive qualitative to describe the communication strategy in a regulation socialization no.7 of 2010 on the internal organization of the Departement of Supervision and Control of Jakarta. The research result shows the stages of restructuring and routinization are not many obstacles, while the clarification stage is the stage that has some constrait. Clarification stage is crucial last stage at the process of diffusion innovation in organization stage of routinization.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprapti
Abstrak :
ABSTRAK
Corporate Shared Service (CSS) PT. XYZ merupakan fungsi yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan teknologi informasi (TI) berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) di anak perusahaan. Sebagai organisasi shared services, biaya operasional layanan ditagihkan ke masing-masing anak perusahaan penerima layanan menggunakan sistem chargeback. Dalam proses perhitungan chargeback saat ini, CSS belum memiliki acuan dalam penetapan persetujuan permintaan pengurangan harga layanan yang diajukan oleh Anak Perusahaan. Keputusan pengurangan harga yang kurang tepat dari manajemen akan menyebabkan perhitungan chargeback antar anak perusahaan menjadi tidak transparan, sehingga diperlukan pendekatan alternatif penyusunan chargeback yang dapat memberikan dasar penetapan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing anak perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan langkah-langkah penyusunan metode chargeback layanan TI berbasis ERP dengan pendekatan customer value-based pricing yang dapat memberikan dasar penetapan harga pada setiap anak perusahaan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi lapangan dan wawancara dengan manajemen CSS dan manajemen TI anak perusahaan serta data-data yang mendukung. Hasil dari penelitian ini adalah 8 (delapan) langkah metode penyusunan chargeback layanan TI berbasis ERP menggunakan pendekatan customer valuebased pricing yang memberikan dasar penentuan harga berdasarkan kebutuhan layanan dan kemampuan yang berbeda dari masing-masing anak perusahaan. Identifikasi jenis industri, anggaran TI, kebutuhan layanan, nilai manfaat layanan yang diterima anak perusahaan, dan perhitungan harga perkiraan sendiri (HPS) menggunakan pendekatan activity based costing (ABC) menghasilkan metode penentuan harga alternatif bagi PT. XYZ dalam menyusun harga chargeback.
ABSTRACT
Corporate Shared Service (CSS) PT. XYZ is a unit responsible for Enterprise Resource Planning (ERP) based Information Technology (IT) services for subsidiaries companies. As a unit responsible for these services, operational services costs will be charged to every subsidiary company using chargeback system. At current chargeback method, there is no standard rules for CSS management to make approval for prices deduction requests from subsidiaries companies. Inappropriate prices deductions approval by CSS management will caused unfairness chargeback prices between subsidiaries companies, therefore alternative chargeback methods needed to give standard prices decision according to services needs and ability of each subsidiaries companies. This research is conducted to get steps for Chargeback Method of ERP Based Information Technology Services using Customer Value-Based Pricing which can give standard prices decision for every subsidiary company. Data is collected by literature study, interview with CSS and subsidiaries companies management and others relevant data. Result from this research is 8 (eight) steps of Chargeback Method of ERP Based Information Technology Services using customer value-based pricing that give standard prices decision according to services needs and ability of each subsidiaries companies. Identification of industry type, spending IT, services needs, services value for companies subsidiaries, and price owner estimation using activity based costing (ABC) method give alternative chargeback method for PT. XYZ
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprapti
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Pembangunan Jalan Ir. H. Juanda di Kota Depok yang dibangun sekitar tahun 2002 sampai dengan 2003 merupakan program dari pemerintah Daerah Kota Depok dimaksudkan agar dapat mengurangi kemacetan disekitar Jalan Margonda dan Jalan Tole Iskandar yang sangat padat terutama pada sekitar jam masuk kerja dan pulang kerja. Disamping itu keberadaan Jalan Baru Ir. H. Juanda menimbulkan dampak positif dengan tumbuhnya usaha ? usaha baru disepanjang jalan itu, seperti perdagangan, usaha bisnis dan usaha properti, dan juga menimbulkan dampak negatif dikarenakan terjadinya penggusuran rumah warga yang terkena imbas dari pembangunan jalan Ir. H. Juanda tersebut Dengan memperhatikan uraian latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan bahwa yang menjadi dasar dan faktor utama yang menjadi pertanyaan dalam studi ini adalah : ? Seberapa jauh dampak pembangunan Jalan Baru Ir. H. Juanda Depok terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar jalan tersebut?. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang berupaya menggambarkan, mencatat, menganalisa dan menginterprestasikan perubahan yang telah terjadi. Penelitian ini mengambil sampel kelompok pedagang, pengusaha properti, pelaku bisnis dan pengguna jalan di lingkungan Jalan Baru Ir. H. Juanda tersebut yang terdapat di kelurahan baktijaya, kecamatan Sukmajaya yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ke beradaan Jalan Baru Ir. H. Juanda Depok telah turut memicu tumbuhnya berbagai aktivitas baru disepanjang jalan baru antara lain, banyaknya para pedagang, pengusaha yang tumbuh di lokasi tersebut, sehingga berpengaruh terhadap pendapatan perkapita penduduk sekitar Jalan Baru tersebut. Dan juga berpengaruh terhadap pengguna jalan yaitu dengan adanya jalan itu, dapat memperpendek jarak tempuh, dapat mengurangi biaya operasional perjalanan, mengurangi transport atau ongkos dalam menuju aktivitas sehari-harinya, dapat mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi di kota Depok. Dan juga dengan dibangunnya jalan Baru Ir. H. Juanda berpengaruh terhadap Nilai Jual Obyek Pajak Bumi dan Bangunan (NJOP) sehingga harga tanah maupun rumah lebih mahal karena sebelum adanya jalan tersebut harga tanah relatif terlalu murah disebabkan letaknya yang ada dibelakang.
This thesis discusses the development of Ir. H. Juanda Street in Depok city that was built around 2002 to 2003 to reduce congestion around Margonda Street and Tole Iskandar Street. Ir. H. Juanda New Road Construction is a program of the Regional Government of Depok City, with the aim to reduce the congestion that has been happening in the city of Depok especially before and after working hours. But the existence of the New Road has an impact on the environmental quality degradation, due to the occurrence of home evictions affected by road construction, the presence of air pollution and lack of clean air. By considering the description of the background mentioned above, can be formulated that is the basis and the main factor that become a question in this study is: "How far the impact of Ir. H. Juanda Depok New Road construction towards an economic growth around the road". This study used a descriptive type of research that attempts to describe, record, analyze and interpret the changes that have occurred. This study took a sample group of traders, property entrepreneur and road users within the Ir. H. Juanda New Road that contained in baktijaya village, subdistrict Sukmajaya which uses techniques of data collection by questionnaire. Based on this results it can be concluded that the existence of Ir. H. Juanda New Road Depok has helped trigger the growth of new activities along the new roads, among others, the number of traders, businessmen who grew in that location, so it effect on the per capita income of residents around the New Road. And also affect the road users because it can shorten the travel distance, reduce the operational costs of travel, reduce the cost of transport or fee in the way to daily activities, and can reduce the congestion that has been happening in the city of Depok. With the construction of the new road affect the Tax Object Sale Value of Land and Buildings (NJOP) so that land and house prices are more expensive because before it builds, the price is too cheap due to its location that is behind and almost unreachable.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29566
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suprapti
Abstrak :
Serat Jatikusuma adalah naskah yang berisi tentang cerita roman Islam dan berkembang di sekitar daerah pesisir pantai utara Jawa. (Pigeaud, 1967: 219-223). Dibanding dengan teks-teks keraton, teks-teks pesisiran memiliki kekhasan dalam hal bahasa (bahasa Jawa dialek pesisiran), aksara (aksara pegon disamping aksara Jawa, dan isi (meskipun tidak seluruhnya, namun menunjukkan warna keislaman). (Karsono H. Saputra, 2001:88). Serat Jatikusuma yang selanjutnya disebut SJK merupakan salah satu naskah yang berkembang disekitar daerah pesisir pantai utara Jawa. Pigeaud (1967:219-223) telah mengelompokan teks Serat Jatikusurna termasuk dalam sastra roman yang berkembang di sekitar daerah pesisir pantai utara Jawa bersama dengan Johar Manikam, Johar Sah, Mursada, Jaka Nestapa, Jaka Prataka, Sukamadi, Ardi Kusuma, Raden Saputra, dan Santri Gudigan. Teks SJK menceritakan tentang pengembaraan seorang putra raja bernama Jatikusuma dari Asmarakandi, disertai dua punakawannya bernama Jumput dan Caleput. Pada akhimya Jatikusuma menikah dengan Sasmitarasa, putri dari Jong Biraji. Melalui studi pustaka diperoleh informasi ternpat penyimpanan SJK. Naskah_naskah yang mengandung teks SJK tersimpan di perpustakaan FSUI dengan koleksi empat naskah, PNRI dua naskah, dan tiga naskah terdapat di Museum Sono Budoyo. Berdasarkan informasi tersebut, peneliti bermaksud menyajikan suntingan teks SJK dan terjemahan dalam bahasa Indonesia, melalui langkah-langkah kerja filologi dengan menggunakan metode landasan. Poerbatjaraka (1950:75) dalam Indonesische Handscriften mngelompokkan naskah SJK sebagai naskah kesusastraan pesantren. Sebagai naskah yang berkelompok dalam kesusastraan pesantren, naskah SJK setidak-tidaknya mengandung unsur-unsur pesantren atau unsur-unsur Islam.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suprapti
Abstrak :
Saat ini telah terjadi pergeseran paradigma dimana peran manusia menjadi sentral dari kegiatan institusi dibandingkan dengan peran teknologi maupun keuangan. Aset yang paling berharga dari suatu institusi adalah manusianya sendiri dan tentunya pengetahuan dan skill yang ada dalam masing-masing individu. Perubahan paradigma ini juga menggerakkan Bank Indonesia sebagai lembaga bank sentral yang independen untuk memfokuskan diri pada sumber daya manusia. Nilai dari kehilangan pengetahuan karena karyawan yang menjalani masa pensiun maupun mutasi pekerjaan dirasakan sangat mahal. Latar belakang diatas menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan organisasi terhadap aplikasi manajemen pengetahuan, sebagai salah satu upaya memaksimalkan modal intelektual pegawai untuk mencapai kesuksesan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam mengenai Manajemen Pengetahuan perbankan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia. Analisis Tingkat Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Upaya Membangun Organisasi Berbasis Pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Kantor Pusat Jakarta, dilakukan dan ditujukan untuk mengetahui tingkat prosentase penerapan manajemen pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia. Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi deskriptif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Penelitian ini memakai teknik pengumpulan data kuesioner, dengan responden 100 pegawai yang diambil secara sampel populasi dari total sebanyak 164 pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Kantor Pusat. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori yang menurut Ann Hylton bahwa manajemen pengetahuan adalah tentang manusia, menggunakan teknologi yang memungkinkan proses yang lebih efisien sehingga menjadi lebih baik dalam menggunakan informasi, berbagi pengetahuan untuk keuntungan secara umum bagi perusahaan. Manajemen pengetahuan lebih tentang keamanan dan bagaimana mengatur pengetahuan dalam perusahaan baik eksplisit dan tacit. Instrumen yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah kuesioner Knowledge Management (The HyA-K Audit) yang dikembangkan oleh Ann Hylton, 2002, yang mengukur variabel tingkat penerapan manajemen pengetahuan. Kuesioner disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang sistematis, yang merentang kait variabel penelitian, komponen yang diukur, sub-komponen yang diukur dan nomor item instrumen, sehingga nampak jelas urutan keterkaitannya satu dengan lainnya. Dari hasil analisis data dan deskripsi data hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tingkat aplikasi manajemen pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia berada pada tingkat antara good (baik) sebesar 43,79% dan excellent (sangat baik) sebesar 33,05%. Sedangkan yang menilai kurang baik sebanyak 1 1,04% dan yang menilai tidak baik 11,67%. Berdasarkan data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan manajemen pengetahuan yang dicapai oleh Direktorat Sumber Daya Manusia berada pada tingkat yang sudah baik dan sangat baik. Meskipun masih termasuk dalam kategori yang baik, 2 komponen berikut ini masih dipandang perlu diperbaiki yaitu Culture dan Proses. Penulis dalam hal ini menyarankan bahwa kesuksesan menerapkan manajemen pengetahuan hanya bisa ditempuh apabila semua pihak terkait telah memiliki competency based yang tinggi dan diperkuat dengan penerapan Job Characteristic Model yang menantang. Untuk itu perlu ditempuh 5 tahap dalam melahirkan SDM yang penuh kreativitas dan inovasi, yaitu preparation (pembekalan), concentration (fokus), incubation (inkubasi), illumination (modifikasi) dan verification (uji coba menuju penyempurnaan).
Recently, it is found a paradigm shifting in the role of human within institutions' activity that becoming more important rather than technology and financial. The most valuable asset of an institution is its human resource in term of knowledge and skill. These changed has been encouraged Bank Indonesia as an independent institution to concern on its human resources. The value of knowledge loss due to retirement or mutation system is considered as costly. Of the above background shows a priority needed for Bank Indonesia toward management knowledge implementation in order to maximize its intellectual capital employees to be success. Therefore, the author would like to do further and in depth investigation about-management knowledge in the human resources directorate of Bank Indonesia head office in order to find the percentage level of management knowledge implementation. This study employs a descriptive explanation method based on survey method. We use random population sampling method with 100 of 164 employees in head office human resources directorate as our respondents. Theoretical background of this study is based on Ann Hylton who stated that management knowledge is about human. using appropriate technology will create more efficient process to use information, sharing knowledge for companies' benefit as a whole. Management knowledge is more than a safety and how to arrange the knowledge in the company both in explicitly and tacit. This study uses the knowledge management questioners (The HyA-K-Audit) developed by Ann Hylton (2002) as an instrument that measures the variable of management knowledge implementation level. Questioner is designed based on systematically instruments that shows inter connection among variables, components and its sub components. The result of the study shows that the level of management knowledge implementation in the human resources directorate is between good (with 43.79% respondents) and excellent (33.05% of respondents). While 1104% of respondents say not so good and 11.67% consider as not good. Therefore we may conclude that the level of management knowledge implementation in human resources directorate has been achieved good and excellent level. Given the achievement, two factors, namely culture and process could be improved. The author suggest that a success in implementing knowledge management can only be achieved if all actors in the organization have highly competency based with challenging job characteristic model. Therefore, we need 5 steps to create a creative and innovative human resources namely preparation, concentration, incubation, illumination, and verification.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 13917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
C. Rini Suprapti
Abstrak :
ABSTRAK
Kista rahang sering dijumpai pada Poliklinik Bedah Mulut Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Dari penelitian terdahulu diperoleh data bahwa jenis kista yang paling sering ditemukan yaitu kelompok Kista Odontogenik. Oleh karena data lengkap kista Odontogenik belum ada pada bagian / Poliklinik Bedah Mulut Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti frekuensi dan distribusi Kista Odontogenik pada pasien yang datang ke Poliklinik Bedah Mulut Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo mulai bulan Januari 1987 sampai dengan Desember 1988.

Tanda-tanda fisik dan gejala kista dapat dikenal secara klinik namun tergantung pada keadaan kista. Pada stadium awal biasanya tidak menimbulkan keluhan pada pasien. Kista yang masih dalam ukuran kecil sering ditemukan secara kebetulan misalnya pada waktu dilakukan pemeriksaan radiografik. Pada stadium lanjut pasien akan merasakan adanya benjolan bahkan sampai terjadi deformitas muka. Gejala radang dapat timbul bilamana kista mengalami infeksi. (1,2)

Kista Odontogenik adalah kista yang timbul dari epitel yang diperlukan pada waktu pembentukan gigi. (1,3,4,5) Menurut Killey, Kista Odontogenik dibedakan dalam 3 tipe yaitu Kista Periodontal, Dentigerous, dan Primordial. (5)

Kista Periodontal merupakan salah satu kelompok Kista Odontogenik yang paling sering ditemukan, dan dapat terjadi pada bagian apikal, sisi akar, atau pada lokasi bila gigi penyebabnya telah diekstraksi. (1,2,4,5)

Kista Dentigerous terjadi pada sekitar mahkota gigi yang tidak erupsi. Kista ini terbentuk setelah mahkota gigi mengalami kalsifikasi. Ditinjau dari hubungannya dengan gigi dapat dibedakan: tipe Perikoronal, Lateral, dan Sirkumferensial. Kista Primordial terjadi karena adanya perubahan kistik pada bagian dalam dental lamina sebelum terbentuk jaringan keras gigi. Kista ini dapat terjadi dimana saja pada rahang, namun lokasi tersering yaitu pada rahang bawah daerah Posterior. (1,435,6,7) Kista ini juga disebut Odontogenic Keratocyst.

Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan klinik, radiografik, pemeriksaan punksi aspirasi cairan kista, pengamatan selama operasi pengangkatan kista. dan pemeriksaan histopatologik. Tindakan terapi umumnya dilakukan enukleasi, tetapi dapat pula dilakukan marsupialisasi, atau kombinasi antara marsupialisasi dan enukleasi pada tahap selanjutnya.

1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Suprapti
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan kwalitas Sumberdaya Manusia merupakan pilihan strategis dalam rangka peningkatan kinenja organisasi. Ini berarti bahwa perlu dilakukan upaya pembinaan terus menerus dan berkesinambungan. Salah satu pewvujudan pembinaan adalah melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat). Keberhasilan suatu diklat sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, saiah satu di antaranya adalah widyaiswara yang memiliki tugas pokok dan finngsi melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Widyaiswara memegang peranan strategis dalam peningkatan kwalims sumberdaya manusia perlu mendapatkan pembinaan yang terus menems dan berkesinambungan agar mencapai kwalitas widyaiswara yang bcrkinerja tinggi. Guna mengetahui tingkat pencapaian kinerjanya pcrlu dilakukan kqgiatan penilaian kinerja. Penilaian kinexja yang efektif akan memotivasi widyaiswara dalam meningkatkan kinerjanya secara tems menerus . Untuk mendukung efektivitas penilaian kinerja perlu didukung dengan instmmen dan prosedur penilaian kinerja. Mengacu pada hasil pooling terhadap para responden dapat disimpulkan bahwa perlunya perbaikan instrumen dan prosedur penilaian kinerja agar dapat meningkatkan motivasi Widyaiswara. Pcrbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kineria widyaiswara secara optimal sehingga dapat mendukung kine1ja organisasi dalam pelaksanaan kediklatan. Berkaitan dengan hal ini maka dalam tulisan ini dibahas ."?Rancangan Program Perbaikan Instrumen dan Prosedur Penilaian Kine&a Pejabat Fungsiona! Widyaiswara unruk menginglratkan kinerja?
ABSTRACT
Improving the quality of Human Resources being represent strategic choice in order to make-up of organizational performance. This means that require to strive continual and continuous constmction. One ofthe materialization of construction is to through activity of training and education. Efficacy a training very influenced by some factor, one ofthe among others is widyaiswara owning fundamental duty and function execute training and education. Widyaiswara playing a part strategic in improving of quality of human resources being require to get continual and continuous construction. Perfomance appraisal represent one of the materialization of construction. ln order to effectiveness in performance appraisal is to relating to procedure and instrument performance appraisal. Relate at result of pooling to all responder can be concluded that the importance of repair of procedure and instrument performance appraisal so that can improve motivation of Widyaiswara This Repair is expected can improve performance of widyaiswara in an optimal fashion so that can support organizational performance in execution of training. Relate to this matter hence in this article is studied :" Device Program Repair of Instrument and Procedure Performance Appraisal Of Widyaiswara in order to Improving Performance"
2007
T34101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Suprapti
Abstrak :
Pendahuluan: Kanker kolorektal adalah tumor ganas akibat pertumbuhan secara berlebihan dan berasal dari dinding usus besar. Pemberian karsinogen kimia azoksimetan (AOM) + dextran sodium sulfat (DSS) diketahui dapat menyebabkan pembentukkan adenoma pada kolon yang ditandai dengan meningkatnya ekspresi iNOS, β-catenin dan COX-2. Ekstrak etanol daun mahkota dewa diketahui memiliki efek antikanker namun hingga saat ini belum diketahui secara jelas mekanismenya. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek ekstrak mahkota dewa pada karsinogenesis kolon hewan coba yang diinduksi dengan AOM-DSS. Metode : Mencit dibagi secara acak menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok tanpa perlakuan ; kelompok AOM+ mahkota dewa 25 mg + DSS; AOM+ mahkota dewa 50 mg + DSS; AOM+Aspirin 0,21 mg (kontrol positif 1); AOM+ Aspirin 0,84 mg + DSS (kontrol positif 2). Setelah seminggu induksi AOM secara intraperitoneal, ekstrak mahkota dewa/aspirin diberikan setiap hari secara peroral selama 7 hari, sedangkan DSS diberikan selama 7 hari melalui air minum ad libitum. Dua puluh minggu pasca induksi dengan AOM, mencit dikorbankan, kolonnya diambil dan dibaca histopatologinya. Ekspresi iNOS, β-catenin dan COX-2 pada kolon mencit diperiksa dengan imunohistokimia. Hasil: Kerusakan jaringan kolon mencit yang diinduksi oleh AOM+DSS berupa inflamasi, goblet cells dysplasia + atypical epithel cells (rerata skor inflamasi = 192). Pemberian ekstrak etanol mahkota dewa daun mahkota dewa dosis 25 mg dan dosis 50 mg dapat menurunkan derajat kerusakan jaringan kolon yang diinduksi oleh AOM-DSS secara bermakna (skor menjadi 45 dan 58; p < 0,05). Ekstrak etanol daun mahkota dewa dapat menekan ekspresi iNOS, β-catenin, COX-2 yang bermakna vs AOM-+DSS pada seluruh dosis, kecuali pada ekstrak mahkota dewa dosis 50 mg, tidak mampu menurunkan ekspresi COX-2 secara bermakna. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun mahkota dewa dapat menurunkan proses inflamasi pada kolon mencit yang diinduksi oleh AOM+DSS. Penurunan kerusakan ini disebabkan oleh penekanan ekspresi iNOS, β-catenin dan COX-2 oleh ekstrak daun mahkota dewa. ......Introduction: Colorectal cancer is a malignant tumor caused by excessive growth derived from the colon wall. Chemical carcinogens, azoxymethane (AOM) + dextran sodium sulphate (DSS) are known to cause the formation of adenoma in the colon characterized by increased expressions of iNOS, β-catenin and COX-2. Ethanol extract of mahkota dewa leaves are known to have anticancer effects, but until now the mechanism has not been fully understood. This study was aimed to determine the effect of the extract on the mahkota dewa leaves extract (MD) on colon carcinogenesis induced by AOM-DSS. Methods: Balb/c mice were randomly divided into 6 groups of untreated control; AOM + mahkota dewa 12,5% b/v + DSS; AOM + mahkota dewa 50% b/v + DSS; AOM + aspirin 0,21 mg + DSS (positive control 1); AOM+ aspirin 0,84 mg + DSS (positive control 2). MD/aspirin was administered daily per oral for 7 days, starting 1 week after AOM induction, while DSS 1% was given through drinking water daily for 7 days ad libitum. Twenty weeks post AOM administration, mice were sacrificed, colons were taken and analyzed histopathologically. Expression of iNOS, β-catenin and COX-2 were analyzed using immunohistochemistry. Results: Tissue damage induced by AOM + DSS goblet cells were in the form of a typical epithelial dysplasia + cells / inflammation (inflammation score = 3; p > 0,05). Ethanol extracts of mahkota dewa are shown significant to reduce tissue damage induced by AOM+DSS (histopathological score decreased to 45 and 58; p < 0,05). Ethanol extracts of mahkota dewa leaves suppressed the expression of iNOS, β- catenin and COX-2 significantly vs AOM+DSS at all doses, except for MD50, which was unable to suppress the expression of COX-2. Conclusion: Extracts of mahkota dewa leaves reduces inflammatory process induced by chemical carcinogens AOM+DSS. This effect is due to the inhibitory effect of mahkota dewa leaves extract to the iNOS, β-catenin and COX-2 expressions.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Suprapti
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan kwalitas Sumberdaya Manusia merupakan pilihan strategis dalam rangka peningkatan kinerja organisasi. Ini berarti bahwa perlu dilakukan upaya pembinaan terns menerus dan berkesinambungan. Salah satu perwujudan pembinaan adalah melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat). Keberhasilan suatu di1dat sapgat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah widyaiswara yang memiliki tugas pokok dan fungsi •melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Widyaiswara memegang perana strategis dalam peningkatan kwalitas sumberdaya manusia perlu mendapatkan pembinaan yang terus menerus dan berkesinambungan agar mencapai kwalitas widyaiswara yang berkinerja tinggi. Guna mengetahui tingkat pencapaian kinerjanya perlu dilakukan kegiatan penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang efektif akan memotivasi widyaiswara dalam meningkatkan kinerjanya secara terus menerus. Untuk mendukung efektivitas penilaian kinerja perlu didukung dengan instrumen dan prosedur penilaian kinerja. Mengacu pada hasil pooling terhadap para responden dapat disimpulkan bahwa perlunya perbaikan instrumen dan prosedur penilaian kinerja agar dapat meningkatkan motivasi Widyaiswara. Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja widyaiswara secara optimal sehingga dapat mendukung kinerja organisasi dalam pelaksanaan kediklatan. Berkaitan dengan hal ini maka dalam tulisan ini dibahas :"Rancangan Program Perbaikan Instrumen dan Prosedur Penilaian Kinerja Pejabat Fungsional Widyaiswara untuk mengingkatkan kinerja"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T38331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Suprapti
Abstrak :
ABSTRAK
Kemajuan teknologi dalam skrining dan terapi meningkatkan jumlah penyintas kanker. Kelelahan menjadi dampak akibat kanker dan terapi kanker. Hal ini dialami oleh penyintas walaupun sudah selesai terapi primer. Kelelahan yang dialami mengakibatkan ketidakberdayaan dan kualitas hidup menurun. Studi ini merupakan studi kualitatif kuantitatif yang dilakukan terhadap penyintas kanker di Jabodetabek pada tahun 2018. Tujuan studi adalah mengembangkan model manajemen diri untuk meningkatkan efikasi diri, menurunkan kelelahan dan meningkatkan kualitas hidup penyintas kanker. Studi kualitatif terhadap 15 partisipan kunci menghasilkan 5 tema yaitu ketidakberdayaan yang tidak terbayangkan yang meliputi dimensi fisik, psikis, kognitif, mental dan sosial ekonomi serta spiritual. Tema lain adalah tindakan yang pernah dilakukan; dukungan doa dan kekuatan, serta usulan terhadap sesama penyintas dan tenaga kesehatan. Model manajemen diri berdasarkan teori regulasi diri, kualitas hidup, efikasi diri dan kelelahan disintesis dan dikembangkan. Modul panduan diberikan pada penyintas kanker berupa 11 panduan mengelola kelelahan. Hasil uji coba selama 2 minggu terhadap 31 responden kelompok intervensi yaitu diperolehnya dampak model manajemen diri beserta variabel perancu terhadap peningkatan efikasi diri, penurunan kelelahan dan peningkatan kualitas hidup. Jenis kanker menentukan penurunan kelelahan, tahun diagnosa menentukan peningkatan efikasi diri serta penurunan kelelahan menentukan kualitas hidup penyintas. Disarankan mengembangkan panduan nasional asuhan bagi penyintas kanker dan penelitian lebih lanjut dan mendalam.
ABSTRACT
The advanced of technology in screening and therapy has improved the number of survivor cancer. Fatigue has become the delayed effect related to cancer and its therapy months and years after therapy ended. The fatigue caused the survivor feel powerless and decrease the quality of life. This is a qualitative-quantitative study for cancer survivor at Jabodetabek in 2018. The aim of the study is to develop a self-management model to improve self-efficacy, decrease fatigue and increase quality of life of cancer survivor. Qualitative study for15 key informants results in 5 main themes. Unimaginable powerlessness with the subtheme of physical, psychological, cognitive mental, emotional, social economics and spiritual dimension of fatigue experienced by survivor cancer. Another theme is the strength of the prayer, previous successful fatigue management and suggestion for cancer survivors and health care professionals. Self management model is developed and synthesized based on the self-fegulation theory, quality of life, self-efficacy, and fatigue theory. The guidelines module is given consisted of 11 guidelines to be chosen and implemented by cancer survivors in the intervention group for 2 weeks n=31 . The result shows that there is an effect of self-management model with the confounding variables to the improved self-efficacy, decrease of fatigue and inrease of quality of life. Cancer diagnosis determined the decrease of fagitue, diagnosis year determine the increase of self-efficacy and the decrease of fatigue determined the increased of quality of life. It is recommended to develop a national guidance of survivorship care and conducting a deeper and broader research.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
D2496
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>