Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Sri Yanti
"Rumah sakit merupakan organisasi kesehatan yang menyajikan jasa sebagai produk pelayanannya. Tenaga perawat sebagai tenaga yang bekerja 24 jam di rumah sakit perlu mendapat perhatian baik kualitas maupun kuantitasnya.
Tidak tersedianya jumlah tenaga yang cukup pada rumah sakit, akan mempengaruhi penyelenggaraan layanan kesehatan yang bermutu di rumah sakit tersebut. Untuk dapat menggunakan tenaga perawat yang ada secara efektif dan efisien, maka perlu diketahui waktu kerja keperawatan yang ada di rumah sakit tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menguraikan kegiatan perawat lebih spesifik lagi penelitian ini dikenal dengan nama penelitian kerja dengan metoda Work Sampling. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan waktu kerja perawat adalah kegiatan langsung 35,2% dan tak langsung 36,5% hasil ini merupakan kegiatan terbesar di ruangan rawat inap RST Dr. Reksodiwiryo, berarti kegiatan ini merupakan kegiatan produktif yang cukup baik. Sedangkan waktu rata-rata yang diperlukan per pasien selama 24 jam di ruangan masih belum memenuhi kriteria Lokakarya Depkes (1990) di masing-masing ruangan perawatan.
Perhitungan menurut Work Sampling hanya menghitung waktu kerja perawat secara kuantitas maka disarankan diadakan penelitian lanjutan untuk mengkaji aspek kualitas kerja perawat.

An Analysis on the Use of Work Hours of the Nurses at the Inpatient Care Unit at Dr. Reksodiwiryo Army HospitalA hospital is a health organization that provides services as a product. The quality and quantity of the nurses, as a 24 hour available force, should be supervised.
The unavailability of sufficient man power at the hospitals will affect the performance of quality health services at the said hospital. To be able to utilize the existing nurses effectively and of efficiently, the work hours of the nurses should be identified. This study is a descriptive study that portrays the activities of the nurses, or more specifically, known as an employment study utilizing the work sampling method.
The results of the study are direct activities, 36, 2% and indirect activities 36, 5%. These are the major activities at the inpatient care at Dr Reksodiwiryo Army Hospital which implies that the activities are quite productive.
While the average time required by each patient within 24 hours in the wards, has not satisfied the Health Department workshop criteria (1990) at each treatment room. The estimation according to work sampling, merely accounts for the work hours of the nurses quantitatively, it is suggested that a further study on the quality of the work of the nurses is performed."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T 10340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yanti
"Kondisi saat ini di lembaga pemasyarakatan yang ditempatkan terpidana seumur hidup tidak memberikan program pembinaan secara khusus. Pembinaan kepribadian yang diberikan bersifat umum dan digabung dengan terpidana lainnya tanpa memperhatikan faktor kondisi individu yang bersangkutan. Sedangkan pembinaan kemandirian dengan pekerjaan hanya semata-mata untuk mengisi waktu saja.
Terpidana seumur hidup tidak saja mengalami krisis psikis akibat adanya pembatasan kemerdekaan bergeraknya. Namun dengan tidak adanya batas akhir penjara sampai dengan kematian sehingga terpidana harus menjalani sisa hidupnya dalam penjara. Keputusasaan yang disebabkan trauma tindak pidana, ketiadaan cita-cita dan harapan ke depan membuat dirinya mengalami krisis makna hidup. Makna hidup yang negatif disebabkan terpidana seumur hidup hanya melihat penderitaan dan pembatasan sebagai terpidana seumur hidup hanya sebagai sesuatu yang harus dipersalahkan dan disesali terus menerus.
Pelatihan bagi petugas pemasyarakatan dengan basis kemampuan empati untuk menjadi pendamping dan pembimbing terpidana seumur hidup dinilai merupakan program yang tepat untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan sebagai pendamping dan pembimbing. Materi dasar dari pelatihan adalah pemberian makna hidup positif dan konsultasi yang baik dan efektif."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T18781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yanti
"Diabetes mellitus (DM) adalah suatu keadaan dimana ditemukan peninggian kadar gula darah kronik yang dapat menimbulkan komplikasi akut dan kronik. Perawatan DM harus meliputi aspek emosional, sosial, perilaku, spiritual dan psikologis serta perubahan fisik dengan menerapkan lima pilar manajemen DM yakni kontrol gula darah, diit, latihan, pengobatan, dan pendidikan kesehatan yang dapat membantu meningkatkan kemampuan pasien dalam perawatan diri dan mencegah komplikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kesadaran diri pasien dengan kejadian komplikasi DM di RSUD dr. Adnan W.D Payakumbuh Sumbar. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 69 responden yang terdiri dari pasien rawat inap dan pasien rawat jalan bagian penyakit dalam di RSUD dr. Adnan W.D Payakumbuh. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan kesadaran diri berhubungan dengan kejadian komplikasi DM (p=0,000). Pasien dengan kesadaran diri kurang berisiko 20 kali untuk terjadi komplikasi dibanding pasien dengan kesadaran diri baik setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, tipe DM, pendidikan, pekerjaan, dan penyuluhan. Diperoleh juga ada hubungan antara penyuluhan dengan kejadian komplikasi DM (p=0,027). Pasien yang tidak mendapatkan penyuluhan berisiko 9 kali untuk terjadi komplikasi dibanding dengan pasien yang pernah mendapat penyuluhan. Faktor konfonding hubungan kesadaran diri dengan kejadian komplikasi DM pada penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, tipe DM, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penyuluhan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya meningkatkan kesadaran diri pasien sebagai salah satu intervensi mandiri perawat dalam mencegah komplikasi DM dan perlu penelitian lebih lanjut terkait strategi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran diri pasien DM dengan komplikasi.

Diabetes mellitus (DM) is a condition manifested by chronic high level of blood sugar that resulting in acute and chronic complications. Nursing care of DM must be concern to emotional, social, behavior, spiritual, psychological, and physical problem by applying five keys of DM management which consists of blood sugar control, diet, exercises, insulin treatment, and health education. These can help to increase patient?s self care and prevent from complications.
The purpose of this study was to analyse the relation between self awareness and DM complications at Adnan Hospital Payakumbuh West Sumatera. A design cross sectional study was used in this research. The total samples were 69 DM patients who selected from outpatient and inpatient of Medical Unit Adnan Hospital. The sample was selected by a consecutive sampling method.
The result showed that self awareness was correlated to DM complications (p=0,000). The patients which low self awareness have risk 20 times to complications after controlled by age, gender, DM type, level of education, occupation, and health education. Health education was correlated to DM complications too (p=0,027). The patients who never got health education have risk 9 times to complications after controlled by other variables. Confounding factors of correlated self awareness to DM complications in this study were age, gender, type of DM, level of patient education, occupation, and health education. This study recommended on the needs to improve patient self awareness as one of the independent nursing interventions and need future research about the effective strategy to increase patient self awareness with diabetes complications."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library