Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitorus, Seven
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan klien selama dilakukan tindakan pemasangan infus. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana, Peneliti hanya mengambil 30 orang yang menjadi responden dengan kriteria sebagai berikut : usia 15 - 45 tahun, latar belakang pendidikan klien SLTA - Sarjana, klien dengan penyakit saluran pencernaan, klien yang mendapat dukungan/support sistem dari keluarga, klien dengan kesadaran penuh dan bersedia menjadi responden. Untuk mengumpulkan data tingkat kecemasan tersebut peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan Iernbar observasi. Setelah data terkumpul, data dianalisa dengan menggunakan statistik sederhana. Hasilnya menunjukkan tingkat kecemasan ringan 17 orang responden (57 %), cemas sedang 9 orang responden (30 %), cemas berat 3 orang (10 %), dan panik 1 orang (3 %). Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa tingkat kecemasan yang paling sering muncul pada klien selama dilakukan tindakan pemasangan infus di ruangan IGD RS Medistra Jakarta adalah tingkat kecemasan ringan sebesar 57 %. Peneliti juga memberikan rekomendasi pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lagi dengan melihat dari tingkat perekonomian, karena biasanya tingkat perekonomian bawah (rendah) lebih dapat mentoleransi hal-hal yang berhubungan dengan rangsang nyeri seperti pemasangan infus, sehingga dapat diperoleh kebenarannya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4974
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Seven
"ABSTRAK
Latar belakang: Kanker Nasofaring disebut juga sebagai "tumor kanton" (canton tumor), Terapi kanker nasofaring salah satunya adalah kemoterapi. Efek samping kemoterapi yang paling mnum terjadi adalah mukositis.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian madu dan krioterapi (jus apel) terhadap skor mukositis akibat kemoterapi pada pasien kanker nasofaring.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis (Randomized Controlled Trial=RCT). Dimana dalam penelitian ini melibatkan 22 orang responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi yang diberi kode A dan kelompok kontrol yang diberi kode B, Instrmnen yang digunakan untuk mengkaji skor mukositis adalah instrmnen OAG (Oral Assessment Guide).
Hasil: Rata-rata responden berusia 46,8 tahun, mayoritas jenis kelamin responden adalal1 laki-laki, siklus kemoterapi yang sedang dijalani adalah kedua, jenis kemoterapi yang paling banyak digunakan adalah jenis kemoterapi yang berpotensi tinggi mengakibatkan mukositis. Ada peningkatan yang bermakna rerata skor mukositis serta selisilmya antara kelompok intervensi dan kontrol (p=O.OOl. a=0,05; p=0.416, a=0,05), Terdapat peningkatan bennakna post intervensi antara kelompok intervensi dan kontrol (p=O.OO 1, a=0,05).
Saran: semua pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi sebaiknya diberi intervensi madu dan krioterapi (jus apel) guna mencegal1 mukositis karena intervensi tersebut tidak ada efek samping yang membahayakan.

ABSTRACT
The background: cancer the nasophwynx called also as" canton tumor", cancer therapy the nasophwynx one of them is chemotherapy.Side effects chemotherapy the most common happens is mukositis.
Purpose: know the influence of the provision of honey and k1ioterapi (the juice of apples) against the score mukositis due to chemotherapy for cancer patients the nasopharynx. method of this research is research clinical trials (Randomized Controlled Trial = RCT ). Where in this research involving 22 people are divided into two groups which is the intervention of a given code A and the control group that is given code B, an instrument used to study the score mukositis of Oral Assessment Guide (OAG).
The result: the average of respondents aged 46,8 years, the majo1ity of respondents are men sexes, the cycle of chemotherapy that is being spent was second, a type of chemotherapy the most widely used is the type of chemotherapy high-potential resulting in mukositis. That there was increased meaningfitll average score mukositis and diflerence of between the inte1vention and control (p=O.OOJ, a=0,05; p=0.416, a=0,05), there are increasing a means post intervening between a group of inte1wntion and control (p=O. 001, a=O, 05).
Advice: all cancer patients the nasophwynx that endure chemotherapy should be given the inten>ention of honey and !.:rioterapi (the juice of apples) to prevent mukositis because these inte1ventions that endangers the no side effects.
"
Depok: [Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia], 2014
T42424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Seven
"Residensi Keperawatan Medikal Bedah merupakan aplikasi praktek pada program spesialis yang menggali ilmu sesuai dengan peminatan, dalam hal ini adalah sistem pernapasan. Kegiatan yang dilakukan selama residensi adalah melaksanakan asuhan keperawatan dengan pendekatan model teori self care deficit Dorothea Orem. Masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan gangguan sistem respirasi adalah batuk, sesak, nyeri, demam, gangguan nutrisi dan kelelahan. Kegiatan berikutnya adalah pemberian intervensi berbasis bukti (evidence based nursing) dengan memberikan latihan napas pursed lip breathing pada pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK).
Hasilnya adalah pursed lip breathing dapat menurunkan frekwensi pernapasan, meningkatkan arus puncak respirasi dan saturasi oksigen. Kegiatan berikutnya adalah dan melaksanakan program inovasi tentang water seal drainage 1 botol. Hasilnya adalah sangat direkomendasikan untuk digunakan pada pasien yang memerlukan pemasangan water seal drainage dilihat dari keamanan dan estetika penglihatan.
Disimpulkan bahwa model Teori self care deficit Dorothea Orem dapat diterapkan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem respirasi, pursed lip breathing pada pasien penyakit paru obstruksi kronik, dan penggunaan water seal drainage 1 botol inovasi sangat direkomendasikan dapat memberi keamanan bagi pasien dan baik secara estetika penglihatan.

Medical surgical nursing residency is the practice in the application of specialist practice where student explore a new science a technologi related to, in the respiratory system. The activities that always do during the residency is carring out nursing care with theoretical approach model self care deficit Dorothea Orem.
The nursing problem that always appears to patient with disorder of respiratory system are coughing, tightness, pain, fever, nutrisional disorders and fatique. The next step is giving evidence based nursing by giving breathing excercise is pursed lip breathing to Chronic Obstruction Pulmonary Disease (COPD).
The result is pursed lip breathing that make be able to lower frequency breathing , increasing the current peak of respiration and oxygen saturation. The next activity is creating a new innovation program about water seal drainage one bottle. The result is highly recommended for use by patients who need the installation of a water seal drainage in the context of safety and visual aesthetics.
Concluded that the theory of model self care deficit dorothea orem can be applied in the implementation of nursing care for with disorders of respiration system, pursed lip breathing for patients chronic obstruction pulmonary disease and the user of water seal drainage one bottle of innovation is very recommended and it can give for patients and it?s better also from visual aesthetics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library