Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihite, Devi Suryanti
"ABSTRAK
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil. Selain itu, malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Penduduk yang beresiko terkena malaria berjumlah sekitar 2,3 miliar atau 41% dari penduduk dunia. Setiap tahun jumlah kasus malaria berjumlah 300-500 juta dan mengakibatkan 1,5 sampai dengan 2,7 juta kematian. Kematian tersebut sebagian besar terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, terutama di daerah endemis malaria seperti di Afrika Sub Sahara dan Asia. Wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu daerah endemis malaria di Sumatera Utara. Dari 20 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, salah satu kecamatan yang endemis adalah Kecamatan Pandan. Pada Januari-Agustus 2010 ditemukan gejala klinis malaria sebanyak 2.267 orang dan 336 kasus positif malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria pada masyarakat di wilayah kerja UPT. Puskesmas Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain coss sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh masyarakat yang bermukim di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli tengah, Propvinsi Sumatera Utara yang berusia di atas 15 tahun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan (2,20; 1,11-4,37), pengetahuan (2,77; 1,40-5,50), dan perilaku pencegahan (5,87;2,85-12,09) dengan kejadian malaria pada masyarakat di wilayah kerja UPT. Puskesmas Pandan, Kecamatan Pandan. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah puskesmas tersebut adalah perilaku pencegahan (5,35; 2,55-11,19).

ABSTRACT
Malaria is one of world health problems which could cause death especially to high risk group of infants, children under five, and expectants. Furthermore, it is able to bring about anemia directly and lowers work productivity. Population at risk of malaria amount about 2.3 billion or 41% of world population. Each year case number of malaria are 300 ? 500 million and results 1.5 to 2.7 billion for death. Majority of death happened to children and adults, particularly in endemic area of malaria such as Sub-Saharan Africa and Asia. Middle Tapanuli Regency is one of endemic area of malaria in North Sumatera. Of 20 Sub-districts in this Regency, Pandan is one of endemic area of malaria. On January ? August 2010 found that malaria clinical symptoms as much as 2,267 people and 336 cases of positive of malaria. This study aims to find out factors associated with incident of malaria in community of working area of Pandan Public Health Center, Sub-district of Pandan, Regency of Middle Tapanuli, North Sumatera, year 2011. It is a quantitative research using cross sectional design. Study population on this research are all of community who reside in Pandan Sub-district, Middle Tapanuli Regency, North Sumatera Province age above 15 years. Study results show that there are meaning correlation between education (2.20; 1.11 ? 4.37), knowledge (2.77; 1.40 ? 5.50), and prevention behavior (5.87; 2.85 ? 12.09) with malaria incident in community at working area of UPT Pandan Public Health Center, Pandan Sub-district. The most dominant variable is prevention behavior (535; 2.55 ? 11.9).
"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Devi Suryanti
"Gizi pada ibu menyusui sangat erat hubungannya dengan produksi ASI. Oleh karena itu, ibu yang sedang menyusui sangat membutuhkan makanan dengan gizi yang seimbang selama menyusui, terutama asupan energi selama 6 bulan pertama menyusui. Pada tahun 2012 pencapaian ASI eksklusif Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar 0%. Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusif adalah gizi ibu menyusui terkait dengan rendahnya asupan energi ibu selama menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi ibu menyusui dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerja Puskesmas Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur >6-12 bulan, terdaftar di posyandu, dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kalangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan energi bulan keenam ibu menyusui (p=0,003; OR=4,6; 95% CI: 1,75-12,2), pengetahuan (p=0,002; OR=5,2; 95% CI; 1,89- 14,35), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,012; OR=3,6; 95% CI;1,4-9,39) dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerja Puskesmas Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara tahun 2015. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerja puskesmas adalah asupan energi bulan keenam ibu menyusui (8,99; 2,17- 37,35) setelah dikontrol oleh dukungan suami, pekerjaan, dan dukungan tenaga kesehatan. Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi akan pentingnya penambahan asupan energi selama 6 bulan pertama menyusui, khususnya trimester kedua menyusui.

Nutrient of breastfeeding mother is extremely related to production of ASI. Therefore, breastfeeding mother need to consume food with balance nutrient during breastfeeding, especially energy consumption in 6 early months of breastfeeding. In 2012, the achievement of exclusive ASI in Tapanuli Tengah is about 0%. Lack of exclusive ASI delivering by mother is caused by less nutrient of breastfeeding mother that is related also to lack of energy of mother during breastfeeding. This research aims to know about the relationship between consumption of energy by breastfeeding mother and predominant Breastfeeding at Puskesmas Kalangan, Tapanuli Tengah Regency, Sumatera Utara Province, 2015. This research is quantitative research with cross sectional design. Population of this research is all mothers who have above 6 until years old babies, registered at Posyandu, and live around Puskesmas Kalangan.
The result shows that there is a significant relationship between consumption of energy at the sixth month of breastfeeding mother (p=0,003; OR=4,6; 95% CI: 1,75-12,2), knowledge (p=0,002; OR=5,2; 95% CI; 1,89-14,35), and support of health workers (p=0,012; OR=3,6; 95% CI;1,4-9,39) with delivering predominant ASI at Puskesmas Kalangan, Tapanuli Tengah regency, Sumatera Utara Province in 2015 most dominant variable related to delivering predominant ASI by breastfeeding mother around Puskesmas are consumption of energy at the sixth month of breastfeeding mother (8,99; 2,17-37,35) after having taken control by support of husband, job, health worker support. It?s really important delivering information and education, and support by health worker. It is important to share information and education related to extremely needed to add energy consumption during early 6 months of breastfeeding, especially in second three semester of breastfeeding mother.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Devi Suryanti
Depok: Universitas Indonesia, 2017
613 KESMAS 12:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library