Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sherly Ardi Vantono
"Gizi lebih merupakan masalah kesehatan yang dapat berdampak buruk pada anak sekolah. SD X Jakarta Timur telah memiliki program kesehatan, namun prevalensi gizi lebih tahun 2016 masih tinggi yaitu sebesar 20.
Tujuan umum penelitian ini adalah diketahuinya faktor dominan yang berhubungan dengan status gizi lebih pada siswa kelas 4 dan 5 di SD X Jakarta Timur tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 201 responden di SD X Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 58,2 siswa mengalami gizi lebih.
Pada analisis bivariat menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dan asupan lemak dengan status gizi lebih. Penelitian ini juga mendapatkan hasil analisis multivariat yaitu jenis kelamin sebagai faktor dominan kejadian gizi lebih pada siswa di SD X Jakarta Timur tahun 2017. Oleh karena itu sekolah diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai makanan seimbang, memiliki controller di kantin sekolah serta dapat memperbarui program kesehatan di sekolah.

Overnutrition is health problem that can affect adversely to school children. X Primary School East Jakarta already have health program, but prevalence of overnutrition in 2016 is still high at 20.
General purpose of this research is to know the dominant factor related to overnutrition at 4th and 5th grade student at X Primary School East Jakarta in 2017. This research use cross sectional design. There is 201 respondent of this research at X Primary School East Jakarta.
Result of this research shown that 58,2 students suffer from overnutrition. On bivariate analysis shown relation between gender and fat intake with overnutrition. This research also obtained multivariate analysis result that gender is the dominant factor of overnutrition at X Primary School Student East Jakarta in 2017.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Ardi Vantono
"There are several tools to measure coping mechanisms. However, there is not yet adapted to Indonesian situation and not yet specific to measure mother coping mechanisms in maintaining adequate dietary intake for children aged 6–23 months during pandemic situation. Therefore, this study aims to develop a tool to measure mother’s coping mechanisms in maintaining adequate dietary intake of children aged 6–23 months during COVID-19 Pandemic in Jakarta. The method of this study was a mixed-method with qualitative and quantitative study that involved three phases. Phase I was a formative study. There were 22 mothers involved in the in-depth interview. Transcript verbatim and Microsoft Excel were used to analyze data. Three themes with 13 lists of mother coping mechanisms were explored. Phase II was the development of a tool with 4 steps such as listing the mother’s coping mechanism, counting the relative frequency of the coping mechanism, categorizing and weighting the coping mechanism, and combining frequency and severity for analysis. Phase III was a pre-testing questionnaire with the reliability and validity test on the developed tool with 13 items list of questions. After the reliability and validity test, there were 9 items question of the tool is reliable (cronbach alpha = 0.719) and valid (r count > r table). To conclude, the tool has 9 item questions is reliable and valid to rapidly measure mother’s coping mechanisms in maintaining adequate dietary intake for children aged 6–23 months in Jakarta. This tool can be useful for government and community health centers to having the right target of households with food insecurity, identification children aged 6–23 months with risk of undernutrition, and prioritizing the family in need especially in COVID-19 pandemic situation.

Alat pengukur mekanisme koping sudah ada beberapa. Namun, belum terdapat alat yang telah diadaptasikan pada situasi di Indonesia dan belum spesifik untuk mengukur koping mekanisme ibu dalam mempertahankan asupan gizi yang baik untuk anak yang berusia 6–23 bulan selama situasi pandemi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur mekanisme koping ibu dalam mempertahankan asupan gizi yang baik bagi anak usia 6–23 bulan selama pandemi COVID-19 di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan studi kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan 3 fase. Fase 1 adalah studi formatif. Terdapat 22 ibu yang ikut serta pada wawancara mendalam. Transkrip verbatim dibuat dari semua hasil rekaman wawancara mendalam dan Microsoft Excel digunakan untuk menganalis data. Tiga tema dengan 13 daftar koping mekanisme ibu telah dieksplorasi. Selanjutnya, fase II dilakukan pembuatan alat dengan menggunakan 4 langkah yaitu membuat daftar item mekanisme koping ibu. menghitung relatif frekuensi, mengkategorikan koping mekanisme, dan mengkombinasikan relatif frekuensi dengan kategori mekanisme koping untuk analisis. Fase III dilakukan pre-testing kuesioner dengan tes uji reliabilitas dan validitas dengan 13 daftar pertanyaan menggunakan SPSS Software 20.0. Setelah uji reliabilitas dan validitas, terdapat 9 item pertanyaan pada alat ini yang dinyatakan reliabel (cronbach alpha = 0.719) dan valid (r hitung > r tabel). Oleh karena itu, alat ini memiliki 9 item pertanyaan yang reliable dan valid untuk mengukur koping mekanisme ibu dalam mempertahankan asupan bergizi bagi anak usia 6–23 bulan selama pandemi COVID-19 di Jakarta secara cepat. Alat ini dapat berguna bagi pemerintah dan puskesmas untuk membantu membuat target rumah tangga rawan pangan yang tepat, mengidentifikasikan anak usia 6-23 bulan yang memiliki risiko kurang gizi akibat kerawanan pangan keluarga, dan mengukur prioritas keluarga yang membutuhkan bantuan saat pandemic COVID-19."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library