Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Septi Kurniasih
"
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai penyakit Hepatitis A dengan tingkat risiko terkena Hepatitis A di SMA Negeri 4 Depok. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan melibatkan 110 responden yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 57,9% siswa yang berpengetahuan rendah mengenai Hepatitis A memiliki risiko terkena Hepatitis A tinggi dan 50% siswa yang berpengetahuan tinggi mengenai Hepatitis A memiliki risiko terkena Hepatitis A rendah. Hasil uji Chi Square menyatakan tidak ada hubungan bermakna antara proporsi tingkat pengetahuan dengan risiko terkena Hepatitis A (p=0.723, α=0.126). Penelitian ini memberi implikasi bagi institusi pendidikan, agar hasil penelitian dapat dijadikan evidence base dalam menyusun rencana pendidikan kesehatan dan memanfaatkan UKS sebagai upaya pertama dalam mencegah mewabahnya suatu penyakit.
abstractThis study purposed to examine the relationship between knowledge about Hepatitis A and Hepatitis A exposure risk levels among students in SMA Negeri 1 Depok. This study used descriptive correlative design involved 110 respondent with stratified random sampling technique. The result showed that 57,9% students with low knowledge about Hepatitis A have high Hepatitis A exposure rate, and 50% students with high knowledge have low Hepatitis A exposure rate. Based on Chi Square test, there was no a significant relationship between knowledge about Hepatitis A and Hepatitis A exposure risk levels (p= 0.723, α= 0.126). This study has implications for educational institutions to do prevention and promoting health thought Unit Kesehatan Sekolah (UKS)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42782
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Septi Kurniasih
"Kecelakaan akibat kendaraan bermotor meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah perkotaan. Fraktur ektremitas bawah sering menjadi akibat dari berbagai jenis kecelakaan bermotor. Karya tulis ilmiah penganalisis asuhan keperawatan kepada pasien dengan fraktur tibia. Klien dengan fraktur tibia mengalami 3 masalah keperawatan utama yaitu: nyeri, hambatan mobilitas fisik, dan cemas. Intervensi diberikan antara lain manajemen nyeri, latihan rentang pergerakan sendi (RPS) dan pendidikan kesehatan. Setelah dilakukan intervensi, klien dapat mengontrol nyeri yang dirasakan, mengalami peningkatan Luas Gerak Sendi (LGS) dari 27o menjadi 35o dan cemas berkurang. Dari hasil ini karya tulis ini, penulis menyarankan pada instansi rumah sakit untuk melakukan asuhan keperawatan yang mencegah terjadinya komplikasi pada fraktur.
Accidents because of motor vehicle increases with the increasing number of motor vehicles in urban areas. Lower extremity fractures are often the result of different types of motor accidents. This scientific papers analyze nursing care to patients with fractures of the tibia. Clients with tibia fractures had 3 major nursing diagnoses are: pain, impaired physica mobility, and anxiety. Interventions provided include pain management, joint range of motion exercises (ROM) and health education. After the intervention, the client can control the pain, increase joint motion area from 27o to 35o and reduced anxiety. From these results of this paper, the authors recommend the hospital authorities to conduct nursing care to prevent the occurrence of complications in fractures."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library