Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Ayu Lestari
Abstrak :
Peningkatan jumlah lansia disertai dengan peningkatan masalah kesehatan dan kesejahteraan seperti penyakit kronis dan abuse pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyakit kronis dengan risiko abuse pada lansia. Desain penelitian ini berupa analisis deskriptif dengan metode cross sectional dan teknik cluster sampling pada 100 responden lansia dengan penyakit kronis di Matraman, Jakarta. Wawancara tatap muka, observasi fisik, dan pemeriksaan darah (tekanan darah, gula darah, asam urat) dilakukan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis univariat 50% lansia yang dicurigai berisiko abuse dengan variabel sosiodemografi yaitu perempuan (55,8%), tidak bekerja (54,4%), tidak berpenghasilan (55,3%), berpendidikan rendah (65,9%), duda/janda (58,3%), tinggal bersama keluarga besar (50,6%), dan memiliki lebih dari satu penyakit kronis (83%). Terdapat hubungan bermakna antara jumlah penyakit kronis dan risiko abuse dengan nilai p<0,05 (p=0,0001). Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penyakit kronis dapat meningkatkan risiko pada lansia. Penelitian ini menyarankan dikembangkannya sistem deteksi dini risiko abuse pada lansia di puskesmas.
An increasing populations of elderly was accompanied with an increasing amount of health and welfare problems, such as chronic disease and abuse in elderly. This study aimed to determine the relationship between the chronic disease and the risk of abuse in elderly. This study used descriptive analysis with cross-sectional survey methode and cluster sampling which evaluated 100 respondents elderly with chronic disease at Matraman, Jakarta. A face-to-face interview, physical observation, and blood examination (blood pressure, blood glucose, uric acid) was carried out. Using univariat analysis, it was showed that there was 50% elderly who was suspected abuse with sociodemographic variables were female (55,8%), jobless (54,4%), no income (55,3%), low education (65,9%), widowhood (58,3%), living in extended family (50,6%), and multiple chronic disease (83%). This findings revealed that there was a significant relationship between a number of chronic disease and risk of abuse with p value 0,000 (p<0,05; 95% CI=0,01-0,91). These result indicated that the increasing number of chronic disease could increase risk of abuse in elderly. This study suggested to develop early detection system for fisk of elder abuse in primary heath care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Ayu Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah risiko kerusakan fungsi kardiovaskuler semakin meningkat pada lansia yang tinggal di area perkotaan. Lansia di institusi perawatan jangka panjang termasuk populasi yang memiliki risiko tinggi terhadap masalah kardiovaskuler. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi swedish massage yang dilakukan pada lansia dengan masalah risiko kerusakan fungsi kardiovaskuler. Pemberian intervensi swedish massage dilakukan sebanyak 12 sesi selama 5 minggu dalam durasi 10 menit. Hasil intervensi menunjukkan terjadi penurunan pada tekanan darah sistolik dan diastolik sebanyak 6 dan 5,8 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa swedish massage merupakan intervensi yang efektif, aplikatif, berbiaya efisien, dan aman yang dapat digunakan dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan risiko kerusakan fungsi kardiovaskuler. Studi ini menyarankan untuk pengaplikasian swedish massage dalam mengoptimalkan perawatan lansia dengan hipertensi di institusi perawatan jangka panjang.
ABSTRACT
The risk for impaired cardiovascular function increased in elderly in urban areas. Elderly in long term care institutions including populations at high risk for cardiovascular problems. This case study aims to describe the results of swedish massage interventions conducted in the elderly with the risk of impaired cardiovascular function. This intervention performed a total of 12 sessions over 5 weeks in duration of 10 minutes. The results of the intervention showed a decrease in systolic and diastolic blood pressure by 6 and 5.8 mmHg. This findings revealed that the swedish massage is an effective, applicable, cost efficient, and safe intervention, which can be used to lower blood pressure in older adults with risk for impaired cardiovascular functions. This study suggested for the application of swedish massage in optimizing treatment for the elderly with hypertension in long-term care institutions.
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library