Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saifuddin Alif Nurdianto
"Ponorogo was previously called Wengker. Ponorogo is one of the Indonesia’s cultural icons with its Reog and is famous as the city of santri (students of Islamic boarding schools), has a dark past. The name of Ponorogo was coined by Bathara Katong in 1496 as a manifestation of his preachings. It was also the sign of the end of the old order, which was full of negative stigma, and the beginning of the better new order. Using philosophical and ethnosemantic approaches, this qualitative research examined the underlying reasons why Bathara Katong changed the name Wengker into Ponorogo. The new name contains philosophical meaning, that is, Ponorogo endeavours to become dynamic and creative civil society which upholds the values of civilization."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2018
400 JANTRA 13:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saifuddin Alif Nurdianto
"ABSTRAK
K.H Imam Zarkasyi adalah salah seorang pelopor modernisasi pendidikan pesantren di Indonesia. K. H. Imam Zarkasyi mengenalkan sistem Kulliyyatul Mu'allimin Al-Islamiyyah (KMI) yang merupakan adopsi dari pemikiran-pemikiran tokoh islam semisal Mahmud Yunus dan K. H. Ahmad Dahlan, dan integrasi sistem-sistem pendidikan yang dilaksanakan di berbagai macam perguruan tinggi tingkat dunia seperti AL-Azhar, Syanggit, Aligarh, dan Santiniketan. Modernisasi pesantren ala K. H. Imam Zarkasyi ini merupakan bantahan dari persepsi masyarakat bahwa pesantren identik dengan tempat yang kumuh dan kolot, sekaligus upaya untuk mendidik karakter masyarakat agar berpikir jauh ke depan. Penelitian historis dengan pendekatan psikologi agama dan hermeneutik digunakan untuk mengkaji modernisasi pesantren yang dilakukan K. H. Imam Zarkasyi di Pondok Modern Darussala Gontor, di tengah kondisi pesantren yang dipandang terbelakang pada masa tersebut."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library