Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochammad Rizal Firmansyah
"Skripsi ini mencoba untuk menjelaskan penerapan tata kelola teknologi informasi dalam perusahaan melalui penggunaan instrumen COBIT 5.0 sebagai panduan dengan analisis proses TI. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah PT KAI yang telah mengalami perubahan dalam pengelolaan teknologi informasinya dan telah menerapkan COBIT 4.1 sebelumnya., Berdasarkan hasil analisis yang melalui proses observasi dan studi literatur didapatkan hasil 2,45 yang menunjukkan bahwa PT KAI sudah mencapai tahap Defined Process pada COBIT 5.0.

This paper tries to describe the application of information technology governance in the company through the use of COBIT 5.0 as a guide with the analysis of IT processes. The Company that become the object of research is PT Kereta Api Indonesia, which has undergone a change in the information technology management and have implemented COBIT 4.1 previously. After analyzing with observation and literature study, the result is 2.45 which means that PT KAI has reached the Defined Process level in COBIT 5.0."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Rizal Firmansyah
"Sesuai dengan UU No.6/2014 tentang Desa, desa memiliki kewenangan untuk
mengelola keuangannya sendiri. Namun dalam praktiknya masih banyak
permasalahan yang terjadi, salah satunya adalah aspek perpajakan dalam transaksi
dengan pihak luar desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
permasalahan pada perpajakan dana desa baik yang berasal dari eksternal maupun
internal desa sudah diselesaikan dengan baik oleh aparatur desa dan kebijakan apa
saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulanginya. Metode yang
digunakan adalah kualitatif dengan wawancara dan analisis deskriptif. Hasil
penelitian ini adalah praktek perpajakan di desa sudah berjalan dengan baik namun
masih terdapat kekurangan dari sisi kepemimpinan Kepala Desa, SDM,
Penggunaan Sistem Keuangan Desa dan transaksi dengan pihak ketiga dan peran
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(DPMD) harus lebih aktif dalam membantu menyelesaikan masalah yang tidak
dapat diselesaikan aparatur desa serta pengawasan dari pemerintah pusat (Satgas
Dana Desa dan Badan Pemeriksa Keuangan) maupun daerah (DPMD) harus
ditingkatkan baik itu SDM maupun anggaran. Implikasi penelitian ini adalah untuk
membuka sudut pandang baru mengenai perpajakan desa yang belum dibahas
sebelumnya dan menggali potensi perpajakan dari desa

In accordance with Law No.6 / 2014 concerning Villages, villages have the
authority to manage their own finances. But in practice there are still many
problems that occur, one of which is the aspect of taxation in transactions with
parties outside the village. The purpose of this research is to find out whether the
problems in the taxation of village funds, both from external and internal of villages
have been resolved well by the village apparatus and what policies have been
carried out by the government to overcome them. The method used is qualitative
with interviews and descriptive analysis. The results of this study are that the
practice of taxation in the village has gone well but there are still shortcomings in
terms of the leadership of the Village Head, HR, Use of the Village Financial
System (Siskeudes) and transactions with third parties and the role of Village
Consultative Bodies (DPMD) must active in helping solve problems that village
officials cannot solve and supervision from the government (Village Fund Task
Force and the Audit Board) and district (DPMD) must be improved in human
resources and budget aspect. The implication of this research is to open a new
perspective on village taxation that has not been discussed before and explore the
potential for taxation from the village
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Firmansyah
"Kesepian pada mahasiswa semakin meningkat dan sudah mencapai status kekhawatiran global. Penelitian terdahulu menemukan bahwa pemenuhan need for relatedness berhubungan dengan kesepian, insecure attachment. Penelitian ini merupakan korelasional dan bertujuan untuk melihat peran mediasi pemenuhan need for relatedness dalam hubungan antara attachment anxiety dan avoidance dengan kesepian pada mahasiswa di Indonesia. Tiga instrumen penelitian yang digunakan, antara lain (1) University of California Los Angeles Loneliness Scale Version 3 untuk mengukur kesepian Zulkifli, 2021); (2) Basic Psychological Needs Satisfaction Scales untuk mengukur pemenuhan need for relatedness (Ryan & Deci, 2001); dan Experience in Close Relationship-Global Version (Khadijah, 2021) untuk mengukur attachment anxiety dan attachment avoidance. Sampel penelitian ini berasal dari 134 mahasiswa dengan rata-rata usia 21 tahun (M= 20,92%) dan lama studi 8 semester (M= 40,3%). Hasil analisis menunjukkan bahwa pemenuhan need for relatedness berperan sebagai mediator parsial dalam hubungan attachment anxiety (β= 0,610; SE= 0,088; p<0,05) dan attachment avoidance (β= ,934 SE= 0,114; p<0,05) dengan kesepian. Penelitian memiliki implikasi dalam pengembangan usaha preventif dan intervensi kesepian pada mahasiswa.

Loneliness among students is increasing and has reached the status of a global concern. Previous research found that fulfillment of the need for relatedness is related to loneliness and insecure attachment, which are strong predictors of loneliness. This research is correlational design and aims to look at the mediating role of fulfilling the need for relatedness in the relationship between attachment anxiety and avoidance and loneliness in students in Indonesia. The three research instruments used include (1) University of California Los Angeles Loneliness Scale Version 3 to measure loneliness Zulkifli, 2021); (2) Basic Psychological Needs Satisfaction Scales to measure the fulfillment of the need for relatedness (Ryan & Deci, 2001); and Experience in Close Relationships-Global Version (Khadijah, 2021) to measure attachment anxiety and attachment avoidance. The sample for this study came from 134 students with an average age of 21 years (M= 20.92%) and length of study of 8 semesters (M= 40.3%). The results show that need for relatedness satisfaction acts as a partial mediator in the relationship between attachment anxiety (β= 0.610; SE= 0.088; p<0.05) and attachment avoidance (β= .934 SE= 0.114; p<0.05) with loneliness. The research has implications for developing preventive and intervention efforts for loneliness among students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library