Sesuai dengan UU No.6/2014 tentang Desa, desa memiliki kewenangan untuk
mengelola keuangannya sendiri. Namun dalam praktiknya masih banyak
permasalahan yang terjadi, salah satunya adalah aspek perpajakan dalam transaksi
dengan pihak luar desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
permasalahan pada perpajakan dana desa baik yang berasal dari eksternal maupun
internal desa sudah diselesaikan dengan baik oleh aparatur desa dan kebijakan apa
saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulanginya. Metode yang
digunakan adalah kualitatif dengan wawancara dan analisis deskriptif. Hasil
penelitian ini adalah praktek perpajakan di desa sudah berjalan dengan baik namun
masih terdapat kekurangan dari sisi kepemimpinan Kepala Desa, SDM,
Penggunaan Sistem Keuangan Desa dan transaksi dengan pihak ketiga dan peran
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(DPMD) harus lebih aktif dalam membantu menyelesaikan masalah yang tidak
dapat diselesaikan aparatur desa serta pengawasan dari pemerintah pusat (Satgas
Dana Desa dan Badan Pemeriksa Keuangan) maupun daerah (DPMD) harus
ditingkatkan baik itu SDM maupun anggaran. Implikasi penelitian ini adalah untuk
membuka sudut pandang baru mengenai perpajakan desa yang belum dibahas
sebelumnya dan menggali potensi perpajakan dari desa
In accordance with Law No.6 / 2014 concerning Villages, villages have theauthority to manage their own finances. But in practice there are still manyproblems that occur, one of which is the aspect of taxation in transactions withparties outside the village. The purpose of this research is to find out whether theproblems in the taxation of village funds, both from external and internal of villageshave been resolved well by the village apparatus and what policies have beencarried out by the government to overcome them. The method used is qualitativewith interviews and descriptive analysis. The results of this study are that thepractice of taxation in the village has gone well but there are still shortcomings interms of the leadership of the Village Head, HR, Use of the Village FinancialSystem (Siskeudes) and transactions with third parties and the role of VillageConsultative Bodies (DPMD) must active in helping solve problems that villageofficials cannot solve and supervision from the government (Village Fund TaskForce and the Audit Board) and district (DPMD) must be improved in humanresources and budget aspect. The implication of this research is to open a newperspective on village taxation that has not been discussed before and explore thepotential for taxation from the village