Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rismawati
Abstrak :
Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu. Penelitian dilakukan dari tanggal 12 Juni s/d 12 Juli 2004. Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu adalah berstatus Tipe C, memiliki 60 tempat tidur, didukung dengan SDM sebanyak 277 orang, baik tenaga medis maupun non medis. Pencapaian BOR RSUD Sekayu mengalami peningkatan yaitu dari 47% pada tahun 2000 naik menjadi 51% di tahun 2001, dan naik lagi menjadi 58% pada tahun 2002 dan untuk tahun 2003 naik menjadi 79 %. Unit produksi yang memiliki tren pendapatan stabil meliputi : poliklinik umum, instalasi radiologi, instalasi laboratorium, instalasi UGD, kamar operasi dan karcis. Unit produksi yang memiliki tren tidak stabil terdiri dari : rawat inap umum, rawat inap kebidanan, rawat inap neonatus, poliklinik bedah, polilinik anak, poliklinik penyakit dalam, poliklinik kebidanan, poliklinik mata, poliklinik gigi, poliklinik KB, fisioterapi, ambulance, poliklinik KIA, ICU, perawatan jenazah dan instalasi diklat. Unit produksi yang memiliki tren positif (naik) antara lain ; rawat inap umum, rawat inap kebidanan, rawat inap neonatus, poliklinik bedah, poliklinik penyakit dalam, poliklinik umum, UGD, kamar operasi, ICU, fisioterapi, instalasi radiologi, instalasi laboratorium, ambulance, jenazah, dan karcis. Pendapatan unit produksi yang memiliki tren negatif (turun) antara lain : poliklinik anak, poliklinik kebidanan, poliklinik mata, poliklinik gigi, poliklinik KB, poliklinik KIA, instalasi diktat. Unit produksi yang memiliki koefisien determinasi (R2) diatas 50% adalah instalasi laboratorium sebesar 92%, rawat inap umum sebesar 89,7%, poliklinik umum 86%, instalasi radiologi 81%, kamar operasi 76% dan karcis 73%. Unit produksi yang memiliki koefisien determinasi (R2) dibawah 50% adalah rawat inap neonates 48,9%, poliklinik bedah 48%, instalasi UGD 45%, ambulance 34,7%, instaiasi fisioterapi 23%, ICU 19,8%, poliklinik penyakit dalam 15,7%, poliklinik KB 9,4%, poliklinik mata 6,2, poliklinik KIA 5,5%, rawat inap kebidanan 2,7%, instalasi diktat 2%, poliklinik anak 1,2%, poliklinik kebidanan 0,6%, perawatan jenazah 0,05% dan poliklinik gigi 0,04. Unit produksi yang berpotensi adalah rawat inap, yaitu tahun 2002 sebesar 40,36 % dan tahun 2003 sebesar 42,7 %. Rata-rata persentase kontribusi rawat inap adalah sebesar 41,22 %, kemudian disusul instalasi laboratorium yaitu tahun 2002 sebesar 17,03 % dan tahun 2003 sebesar 18,63 %. Rata-rata persentase kontribusi laboratorium sebesar 17,83 % dan yang menempati urutan ketiga adalah kamar operasi yaitu persentase pendapatannya tabula 2002 sebesar 16,33 % dan tahun 2003 sebesar 13,24 %. Rata-rata persentase kontribusi kamar operasi sebesar I4,78 %. Pendapatan RSUD Sekayu kalau dilihat dari jenis pasien, maka pasien umum memiliki nilai pendapatan terbesar, yaitu untuk tahun 2002 sebesar Rp. 736.680.282, tahun 2003 nilai pendapatan Rp. 1,104,096,271. Pihak manajemen RSUD Sekayu harus melakukan perbaikan terhadap unit-unit produksi yang memiliki tren yang tidak stabil dan negatif, memiliki koefisien determinasi (R2) dibawah 50%, disamping itu mengembangkan unit produksi yang berpotensi, meningkatkan pasien umum dan pasien dari perusahaan (swasta) dan memberdayakan unit farmasi sebagai unit produksi.
The Evaluation Production Unit Role 0 The Income Level At Regional General Hospital In Sekayu Musi Banyuasin Regency, South Sumatra ProvinceThe research was held from 12th June 2004 till 12th July 2003 at Regional General Hospital in Sekayu, Musi Banysmin Regency, South Sumatra Province this hospital is Musa Regency Government Owned and the status is Type C, has go beds, supported by 227 human resources (paramedics and non paramedics) that BOR was increased from 47 % in 2000 to 51 % in 2001, 58 % in 2002, and 79 % in 2001 The stable production unit income tends consisted of ; general health care unit, radiology unit, laboratory unit, operation room, and ticketing. The unstable consisted of; general care unit, obstetric and gynaecology care unit, eye care unit, tooth care unit, family planning unit, physiotherapy, ambulance, mother and children care unit, ICU, Corpse care unit, and training unit. The production units which showed positive trend were ; general care unit, obstetric and gynaecology care unit, neonatal care unit, surgery unit, internal diseases care unit, general health care unit, emergency unit, operation room, physiotherapy, radiology unit, laboratory, ambulance, Corpse care unit and ticketing. The production units which showed trend were, children care unit, obstetric and gynaecology care unit, eye care unit, tooth care unit, family planning unit, mother and children care unit, and training unit. The determination coefficients (R2) of production unit above 50 % were showed for laboratory unit (92%), general care unit (89,7%), general health care unit (86%), radiology unit (81%), operation room (76%), and ticketing (73%). The determination coefficients (R2) of production unit below 50 % were showed for neonatal care unit (48,7%), surgery unit (48%), emergency unit (45%), ambulance unit (34,7%), physiotherapy unit (23%), ICU (19,8%), internal diseases care unit (15,7%), family planning unit (9,4%), eye care unit (6,2%), mother and children health care unit (5,5%), obstetric and gynaecology care unit (2,7%), training unit (2%), children health care unit (1,2%), obstetric and gynaecology health care unit (0,6%), corpse care unit (0,05%), and tooth care unit (0,04). The potential production unit was the care unit (ruang rawat inap) were namely 40,36% in 2002 and 42,7% 2001 The average percentage of its contribution were 41,22 %, laboratory 17,03 % in 2002, and 18,63 % in 2003. The average contribution of laboratory was 17,83 %, and third contribution was find the operation room amounted to 16,33 % in 2002, 13,24 % in 2003, and the average was 14,78 %. The Private Company Contributed Of Sekayu Regency Government owned Hospital seeing from the of patient so most of the patients were from the society which contributed Rp. 736.680.282 in 2002 and Rp. 1.104.096.271 in 2003. The management of Sekayu Regency Government Owned Hospital must be making renovation for production unit that have trend those are not balance and negative, having coefficient determination (R2) under 50 %, beside it making larger the production unit those are potential, increased the society patients and the patient from the company (private) and make better the pharmacy unit as production unit.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawati
Abstrak :
Berdasarkan hasil survei akrcditasi rumah sakit tahun 2000 salah satu hasilnya menunjukkan pelaksanaan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Jiwa Pusat Padang menunj ukkan belum semuanya memenuhi standar dan parameter yang ditetapkan. Ruang gaduh gelisah di Rumah Sakit Jiwa Padang merupakan tempat membcrikan asuhan keperawatan yang bersifat akut terutama pasien yang bam rnasuk setelah dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) selama 24 jam, maupun dari ruangan rawatan lainnya, tapi belum mencapai stadium tenang. berasal dan ruangan lain. Ruang khusus untuk gaduh gelisah belum tersedia lrarena selama ini dapat dirawat di UGD tapi saat ini kapasitas UGD tersebut tidak memungkinkan lagi sehingga pihak rumah sakit mcrnanfaatkan ruangan lain dimana fasilitas dan sarana yang berkaitan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di mangan ini belum sesuai dengan standar pelayanan kepcrawatan untuk pasien akut_ Masalah yang ditemui dalam penelitian ini belum diketahui penéptahuan, persepsi dan sikap pelaksana Iceperawatan terhadap Standar Operasional Prosedur Keperawatan di ruang gaduh gelisah rawat inap Rumah Sakit Jiwa Pusat Padang Tujuan penelitian ini adaiah dipcrolchnya gambaran tenlang pcngetahuan, persepsi dan sikap pelaksana keperawatan terhadap Standar Operasional Proscdur Kcperawatan di ruang gaduh gelisah rawat inap Rwnah Sakit J iwa Pusat Padang Penelitian ini dilakukan dcngan pendekaian kualitalif, dimana pengumpulan data djlakukan dengan Fokus Group Diskusi pada tenaga pclaksana kcperawatan dan wawancara mendalam terhadap Kepala Ruangan Gaduh Gelisah, Kasi Keperawatan, Kabid Keperawatan dan Direktur, untuk menggali infonnasi secara mendalam tentang pengetahuan, persepsi sdan sikap pelaksana keperawatan terhadap Standar Open-:sional Prosedm Keperawatan di ruang gaduh gelisah rawat ini Rumah Sakit .Iiwa Pusat Padang. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa semua pelaksana keperawatan sudah mengetahui Standar Operasional Prosedur secara umum, namun demikian pengetahuan tentang langkah-Iangkah Standar Operasional Proscdur masih kurang.Selain itu ditemuinya perbedaan persepsi antara tim manajemen dengan pelaksana kepemwatan tentang pembuatan Standar Opcrasional Prosedur Keperawatan yang menyebabkan Standar Operasional Prosedur tidak bisa diterapkan sepcrti scharusnya. Di sisi lain semua tim manajemen dan pelaksana keperawatan telah mempunyai sikap yang positif terhadap Standar Operasional Prosedur Keperawatan, namun dapat alau tidaknya Standar Operasional tcrsebut diterapkan tergantung pada ketersediaan sarana yang ada. Dengan hasil penelitian ini diharapkan tim manajemen mempcrhatilcan penempatan petugas, merencanakan alokasi dana khusus umuk peningkatan kemampuan petugas, membual nmngan khusus untuk gaduh gclisah, penyamaan persepsi antara awsan dan bawahan tentang pelaksanaan S1andar Operasional Prosedur Keperawatnn. mclakukan pembinaan dan pembentukan komite keperawatan. U 6 1 4 5.
Abstract
Based on the survey conclusion of the hospital akreditated at the year 2000 that one of that conclusion proved the nursing performer at the Central Padang Psyche Hospital is not qualifying the standart and parameter that had been confirmed. The noise and nervous room in the Psyche hospital of Padang is a place that give nursing for seriously character especially the new patient that have taking care from the Emergency Room Unit ( ER ) for 24 horns, even from other nursing room, but havcn?t reach calm stadium yet_ Special room for noise and nervous haven?t prepare yet because it can be taking care at the ER for a while but for now the ER capacity isn?t possible, there for the hospital side using other room where the facility and equipment that related to the nursing accomplishment in this room is not suitable with the standart nursing service of seriously patient. The problem that seen in this research is undiscovered the knowledge, perseption and attitude of nursing performer to The Nursing Prosedurc of Operational Standart in the noise and nervous room lodging care of Central Padang Psyche Hospital. This research purpose is to have picture about knowledge, perseption and attitude of the nursing performer to The Nursing Prosedure of Operational Standart in the noise and nervous roorn lodging care of Central Padang Psyche Hospital. This research doing with qualitative approximation, where the data collecting is doing with the Focus Discuss Group to the nursing performer activity and deepen interview to the Chief of Noise and Nervous Room; Chief of Nursing Section, Chief of Nursing Department and The Director, to digging information decpenly about knowledge, perseption and attitude of the nursing performer to the Nursing Prosedure of Operational Standart in this noise and nervous room of Central Padang Psyche Hospital. From the result of this research seen that every nursing performer have known the Nursing Prosedure of Operational Standart generally, but thus the knowledge about Prosedure of Operational Standart steps is still low. Besides that the difference perseption between the management team with the nursing performer about for-mating The Nursing Prosedure of Operational Standart that causing The Prosedure of Operational Standart can?t be employ the way it should be. ln the other side, all the management team and nursing performer had possitive attitude to The Nursing Prosedure of Operational Standart, but able or disable that Operational Standart employed depend on the supported equipment that exist. With the result of this research expected that the management team concerning about the stat? occupation, planning the special ftmd location for increased staff ability, make spacial room for noise and nervous, equalizing perseption between the superior and the inferior about the accomplishment Nursing Prosedure of Operational Standart, nursing performer and forming nursing cornity
Universitas Indonesia, 2001
T6391
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawati
Abstrak :
Adanya inkonsistensi definisi keuangan negara dalam hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, membuat organ Badan Usaha Milik Negara BUMN merasakan adanya insecure feeling untuk bertindak dalam pengurusan sehari-hari, termasuk membuat dan melaksanakan kontrak. Hal tersebut dikarenakan adanya kekhawatiran jika terjadi kerugian pada BUMN, akan dapat dianggap sebagai kerugian keuangan negara, sebagai imbas inkonsistensi definisi keuangan negara, yang mencakup atau tidak keuangan BUMN. Sehingga, menjadi pertanyaan apakah insecure feeling tersebut merupakan wujud adanya ketidakbebasan bagi BUMN untuk berkontrak. Padahal sebagai subjek hukum dan pihak dalam sebuah kontrak, BUMN perlu memiliki kebebasan berkontrak. Jangan sampai, hanya karena modal BUMN berasal dari Pemerintah, maka terjadi perbedaan perlakuan terhadapnya. Hal ini juga pada akhirnya memunculkan pertanyaan, seperti apa seharusnya negara berperan untuk melindungi BUMN dalam kondisi demikian. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif dan dilakukan pengkajian terhadap asas hukum, sistematik hukum, serta taraf sinkronisasi vertikal serta horisontal. Akhirnya, didapatkan kesimpulan bahwa keuangan BUMN bukanlah keuangan negara. Juga, terhadap BUMN tetap terdapat asas kebebasan berkontrak, meski kondisi saat ini masih membayangi ketidakpastian hukum. Serta, peran negara seharusnya adalah menciptakan harmonisasi hukum dan peraturan perundang-undangan terkait definisi keuangan negara, baik dalam lembaga legislatif maupun yudikatif, serta bertindak hanya sebagai pemegang saham atau pemilik modal dalam BUMN, yang tunduk pada hukum privat, bukan bertindak dengan kekuasaan dalam kapasitas sebagai badan hukum publik.
Inconsistency in the definition of state finance in law and legislation in Indonesia, making organ of State Owned Enterprises SOE gets the insecure feeling to act in the daily management, including make and execute the contract. This is due to concerns in the event of a loss in SOE, will be regarded as the state 39 s financial losses, as the impact of inconsistency definition of state finance, which include or not SOE rsquo s finance. Thus, the question whether such an insecure feeling form of their lack of freedom for SOE to contract. In fact, as a subject of law and the party in a contract, the SOE needs to have freedom of contract. Do not be, just because of SOE rsquo s capital from the Government, then there is a difference in treatment. It also ultimately begs the question, what should the state acts to protect SOE in such conditions. To answer these questions, the research conducted by using normative and conducted an assessment of legal principles, systematic law, as well as the level of vertical and horizontal synchronization. Finally, it was concluded that the finances of SOE is not the state finance. Also, the SOE are still have the freedom of contract, although the legal uncertainty still exist. As well, the state 39 s role should be to create harmonization of laws and regulations related to the definition of state finance, both in the legislative and judicial, as well as acting only as a shareholder or owner of capital in SOE, which obey to private law and not act with power in the capacity as a public legal entity.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawati
Abstrak :
Penelitian ini membahas Surat Perjanjian Sultan Ternate dengan Hindia Nederland SPSTDHN koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Naskah ini merupakan surat perjanjian yang memuat peraturan hukum yang dibuat Belanda untuk ditetapkan di Ternate. SPSDTHN ditulis dengan aksara jawi yang tidak banyak dipahami oleh masyarakat pada masa kini. Berkaitan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk menyajikan edisi teks dan menjelaskan aspek hukum yang terdapat di dalam teks. Untuk mencapai tujuan itu, digunakan pendekatan filologi dan pendekatan hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SPSDTHN adalah naskah tunggal sehingga metode edisi teks yang tepat digunakan ialah metode edisi kritis. Pembahasan aspek hukum yang dilakukan memperlihatkan kekuasaan Belanda dalam mengintervensi hukum di Ternate yang berkaitan dengan hukum peradilan, acara, pidana, dan perdata.
This research discusses Surat Perjanjian Sultan Ternate dengan Hindia Nederland SPSTDHN the National Library of the Republic of Indonesia collection. This manuscript is an agreement letter and contains legal rules for Ternate made by the Dutch. The purpose of this research is to present the text editions and explain the legal aspects contained in the text. To achieve that goal, philology and legal approaches are used. The result of this research indicate that SPSDTHN is a single manuscript so that the correct method of text editions that is used is a critical editions method. The discussion of the legal aspects shows Dutch power in intervening in the law of Ternate relating to judicial, procedural, criminal, and civil law.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawati
Depok: Rajawali Press, 2020
370.115 RIS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawati
Abstrak :
Skripsi ini membahas budaya minum minuman beralkohol dalam kehidupan sosial masyarakat Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami budaya minum minuman beralkohol dari segi sosial kehidupan masyarakat Korea. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah budaya minum minuman beralkohol di Korea adalah sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan sosial masyarakat karena budaya ini adalah budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu dan memiliki peran penting dalam kehidupan social masyarakat Korea.
The focus of this study is drinking culture in the social life of Korean society. The purpose of this study is to know and understand drinking culture in the social life of Korean society in more detail. This research is qualitative descriptive interpretive. To support this research, the researcher collected a variety of written data sources relevant to the theme of this thesis, ranging from books to articles in the internet. The results of this study is drinking culture in Korea is something that can not be remove from the social life because this culture is a culture that already exists since ancient times and has an important role in the social life of Korean society.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S456
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawati
Abstrak :
Tulisan ini mengkaji tentang mitos dan realitas yang tergambar dalam film pendek Lamun Sumelang karya Ludy Oji Prastama tahun 2019. Film ini telah mendapat beberapa penghargaan dari Piala Maya 2019. Mitos dan realitas sosial yang digambarkan dalam film ini berlatar belakang masyarakat Gunung Kidul yang masih percaya kepada mitos antara lain pulung gantung, memberi tumbal manusia, dan arwah orang yang bunuh diri akan gentayangan, namun dilandasi dengan suatu argumentasi bahwa kepercayaan terhadap mitos bukan semata-mata dikarenakan masyarakat Gunung Kidul masih percaya terhadap mitos-mitos itu, melainkan dikarenakan kondisi sosial ekonomi yang memprihatinkan hingga situasi kesehatan menjadi terdampak karena ketidakmampuan finansial. Jadi, permasalahan yang perlu dikaji adalah bagaimana representasi mitos dan realitas sosial masyarakat Gunung Kidul yang terkandung dalam film pendek Lamun Sumelang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan refleksi pada masyarakat tentang mitos dan realitas sosial masyarakat Gunung Kidul. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra dari Sapardi Djoko Damono dan pendekatan representasi Stuart Hall untuk menganalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga mitos, yaitu dan dua realitas sosial, yaitu kesehatan dan ekonomi yang terdapat dalam film pendek Lamun Sumelang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa kepercayaan mistis yang digambarkan dalam film ini sangat berkaitan erat dengan kondisi dan situasi persoalan masyarakatnya. ......This paper study about myths and realities reflected in the Lamun Sumelang short movie created by Ludy Oji Prastama in 2019. This movie has received several awards from Piala Maya 2019. The myths and social realities reflected in this movie are set in the background of the Gunung Kidul people who still believe in myths, including pulung gantung, giving human sacrifices, and the spirits of people who commit suicide will be overwhelmed, however, it is based on an argument that belief in myths is not solely because the people of Gunung Kidul still believe in these myths, but because of poor socioeconomic conditions until the health situation becomes affected due to financial incompetence. Thus, the problem that needs to be studied is how the representation of the myths and social realities of the Gunung Kidul community contained in the short movie Lamun Sumelang. This study aims to provide insight and reflection on the community about the myths and social realities of the Gunung Kidul community. This research is a qualitative research using the literary sociology approach from Sapardi Djoko Damono and the Stuart Hall representation approach to analyze. The results showed that there are three myths, namely and two social realities, namely health and economics contained in the short film Lamun Sumelang. Based on the results of this research, it can be stated that the mystical beliefs depicted in this film are closely related to the conditions and situation of the problems of the community.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, D. Rismawati
Abstrak :
Kepuasan perkawinan ditunjukkan oleh adanya kepuasan subyekstif pasangan suami istri terhadap perkawinan mereka baik secara keseluruhan maupun terhadap aspek-aspek yang spesifik dari hubungan perkawinannya.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan. Duvall & Miller (1985) mengelompokan faktor-faktor itu kedalam dua kelompok, yaitu faktor sebelum pernikahan dan faktor sesudah pernikahan. Salah satu dari faktor sebelum pernikahan adalah faktor usia dan kematangan. Menurut Stinnett (1984) bukan hanya usia saja yang mempengaruhi kepuasan perkawinan tapi juga termasuk kematangan emosi. Lebih lanjut Blood & Blood (1979) menyatakan bahwa mereka yang matang secara emosional memiliki kemampuan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan personal dan hal ini mempengaruhi bagaimana pasangan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Disamping itu, pada faktor setelah pernikahan disebutkan pula. bahwa kematangan emosi sebagai bagian dari ciri kepribadian turut berpengaruh dalam mencapai kepuasan perkawinan. David Knox (dalam Lamanna & Riedmann, 1981) menjelaskan bahwa salah satu ciri kematangan emosi dalam perkawinan adalah adanya keinginan dan kemampuan untuk mengatasi konflik bukan untuk mengakhiri hubungan diantara pasangan suami istri.

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana hubungan antara kematangan emosi dan kepuasan perkawinan itu sebenarnya. Karena subyek penelitian ini adalah istri bekerja dan istri tidak bekerja, maka selanjutnya ingin diteliti bagaimana kepuasan dan kematangan emosi, masing-masing, pada kelompok istri bekerja dan kelompok istri bekerja serta bagaimana pengaruh kematangan emosi dan status bekerja --bekerja & tidak bekerja-- terhadap kepuasan perkawinan. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk memaparkan gejala yang diteliti, dalam hal ini tidak dilakukan uji hipotesa. Subyek penelitian adalah 159 orang yang terdiri dari 64 orang istri tidak bekarja dan 95 orang istri bekerja. Alat yang digunakan adalah kuesioner kepuasan perkawinan, skala kematangan emosi dan 2 alat pelengkap.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara kepuasan perkawinan dan kematangan emosi. Kelompok istri tidak bekerja memiliki, baik skuo rata-rata kepuasan perkawinan maupun skor rata- rata kematangan emosi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok istri bekerja. Hasil lain menunjukkan bahwa skor rata-rata pengaruh kematangan emosi adalah lebih besar dibandingkan skor rata-rata pengaruh status kerja terhadap kepuasan perkawinan.

Disimpulkan bahwa kematangan emosi memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan perkawinan, artinya semakin matang emosi seseorang maka semakin puas orang tersebut dengan kehidupan perkawinannya, sebaliknya, semakin tidak matang emosi seseorang maka semakin tidak puas ia terhadap perkawinannya. Kelompok istri tidak bekerja adalah lebih matang secara emosi dan lebih puas terhadap perkawinannya jika dibandingkan dengan kelompok istri bekerja. namun demikian pengaruh status kerja terhadap kepuasan perkawinan adalah lebih kecil jika dibandingkan dengan pengaruh kematangan emosi terhadap kepuasan perkawinan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S2425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rismawati
Abstrak :
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia telah mengembangkan suatu sistem berbasis Latent Semantic Analysis (LSA) untuk mendeteksi plagiarisme pada karya tulis berbahasa Indonesia dan Inggris. Data keluaran sistem deteksi plagiarisme berbasis LSA adalah nilai frobenius norm, slice, dan pad. Pada skripsi ini akan menjelaskan serta memberikan analisis pada pengembangan sistem deteksi plagiarisme yang telah ada yaitu dengan menerapkan algoritma Support Vector Machine (SVM). Support Vector Machine (SVM) adalah suatu Learning Algoritm yang bertujuan untuk menemukan suatu hipotesis berupa bidang pemisah (hyperplan) terbaik dari sekumpulan data yang dapat dipisahkan secara linear maupun tidak linear. SVM akan memisahkan data hasil keluaran sistem deteksi plagiat bebasis LSA menjadi dua kelas yaitu "plagiat" dan "tidak plagiat" dengan menggunakan 2 metode yaitu kombinasi data input dan kombinasi data output dengan metode AND. Beberapa modifikasi terhadap imput program dilakukan diantaranya memvariasikan parameter-parameter pembelajaran dan memvariasikan data hasil keluaran program deteksi plagiarisme berbasis LSA. Hasil dari analisis serta pengujian yang telah dilakukan yaitu jika menggunakan parameter serta kombinasi data yang tepat, SVM mampu untuk meningkatkan akurasi sistem dari sistem yang menggunakan metode Learning Vector Quantization (LVQ) pada penelitian sebelumnya hingga menghasilkan akurasi sebesar 63,15% hal ini dilihat jika mempertimbangkan keseimbangan terhadap aspek presisi dan relevansi program sedangkan jika dilihat melalui presentase jumlah data yang berhasil diklasifikasikan dengan tepat, SVM mampu menghasilkan akurasi sebesar 97,04%.
Department of Electrical Engineering, University of Indonesia has developed a system based on Latent Semantic Analysis (LSA) to detect plagiarism between two paper written in different languages, which are Indonesian and English. The output data of plagiarism detection system are frobenius norm, slice, and pad. This thesis will explain and provide analysis of the development of plagiarism detection system that already exist by applying Support Vector Machine (SVM) algorithm. Support Vector Machine (SVM) is a Learning Algorithm that aims to find a best hypothetical form called hyperplan to separated a set of data that can be separated linearly and nonlinearly. SVM will separate output data of plagiarism detection system into two classes, "plagiat" class and "tidak plagiat" class by using two methods: combination of input data method and output data combined with AND method. Some modifications to input program are made, such as variating the parameters of learning and variating the output data of plagiarism detection program. The results of analysis and test that has been done are: if the system use correct parameters and correct combinations of the data, SVM is able to improve accuracy of the system from the last research that using Learning Vector Quantization (LVQ). The accuracy of SVM is 63,15% if considering the balance of precision and relevance of the program, while when viewed through a percentage of the amount of data that appropriately classified, the accuracy of SVM is 97.04%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retia Rismawati
Abstrak :
Latar belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia karena prevalensinya yang terus meningkat. Hipertensi yang juga merupakan faktor risiko diabetes melitus tipe 2 memiliki prevalensi yang sangat tinggi di Indonesia. Tidak hanya itu, prevalensi kedua penyakit tersebut meningkat seiring bertambahnya usia, dimulai dari usia ≥40 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada populasi berusia ≥40 tahun di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sumber data yang digunakan berasal dari hasil Riskesdas 2018. Terdapat sebanyak 15.026 partisipan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Hasil: Prevalensi diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi pada populasi berusia ≥40 tahun di Indonesia masing-masing sebesar 21,3% dan 51,8%. Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 pada populasi berusia ≥40 tahun di Indonesia (PR = 1,64; 95%CI: 1,526 – 1,763). Efek gabungan antara hipertensi dengan obesitas sentral memiliki risiko sebesar 2,07 kali lebih besar terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2 setelah dikontrol oleh jenis kelamin dan obesitas. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara hipertensi dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada populasi berusia ≥40 tahun di Indonesia. Risiko diabetes melitus tipe 2 yang lebih tinggi terjadi pada orang yang mengalami hipertensi dan obesitas sentral. Saran: Perlu dilakukan deteksi dini diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi sedini mungkin, terutama bagi penduduk yang berusia ≥40 tahun dan mengalami obesitas sentral. ......Background: Type 2 diabetes mellitus is a disease that is still a public health problem not only in Indonesia, but also in the world because of its increasing prevalence. Hypertension, which is also a risk factor for type 2 diabetes mellitus, has a very high prevalence in Indonesia. Not only that, the prevalence of both diseases also increases with age, starting from 40 years of age. Objective: To determine the relationship between hypertension and type 2 diabetes mellitus in a population aged ≥40 years in Indonesia. Methods: This study used a quantitative method with a cross sectional study design. The source of the data used comes from the results of Riskesdas 2018. There are 15.026 participants based on the inclusion and exclusion criteria of the study. Results: The prevalence of type 2 diabetes mellitus and hypertension in the population aged ≥40 years in Indonesia are 21,3% and 51,8%, respectively. There is a statistically significant relationship between hypertension and type 2 diabetes mellitus in the population aged ≥40 years in Indonesia (PR = 1,64; 95%CI: 1,526 – 1,763). The combined effect of hypertension and central obesity has a risk of 2,07 times greater for the type 2 diabetes mellitus after being controlled by gender and obesity. Conclusion: There is a relationship between hypertension and type 2 diabetes mellitus in the population aged ≥40 years in Indonesia. The risk of type 2 diabetes mellitus is higher in people with hypertension and central obesity. Suggestion: It is necessary to detect type 2 diabetes mellitus and hypertension as early as possible, especially for people aged ≥40 years and experiencing central obesity.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library