Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rinto Abimanyu
"Dalam menghadapi era persaingan ini dibutuhkan jajaran manajemen yang mampu membuat suatu kondisi dimana para karyawan dapat meningkatkan kinerja dari waktu kc waklu schingga ugiuan yang tclah ditctapkan dapat tcrcapai. Kineqia karyawan yang mcningkal dulam hal ini pcrawat dapat membcrikau kontribusi yang positif pada kineqia rumzih snkil danjuga pelayanan kcpada pasicn dapat terlaksana lebih optimal.
Penelitian ini di latarbelakangi pentingnya meningkatkan kinelja perawat agar rumah sakit mampu bcrsaing di wilayah cakupannya. Tujuan penelitizm ini untuk mcngelahui pengaruh Iingkungan keqia, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kincrja pcmwnl. Pcnclitiun dilakukun di RSIA I-lcrmina Bugor dcngan menggunakan kuesioner scbagai instrumen pengumpul data dan jumlah sampel sebanyak 45 orang dari jumlah populasi 80 orang. Analisa data dilakukan dcngan menggunakan metode analisis jaluf.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh lingkungan kerja, motivasi kexja dan kepuasan kerja tcrhadap kinerja pérawat sebesar 83 % dan signiiikan. Juga terdapat korelasi yang kuat antara variabcl-varibel tersebut.
Nowadays in globalisation an organization must have a skillfull management to raise employes job performance, therefor they can reach a goal. This raising job perfonnance give a positive contribution to the hospital performance and to the customer services.The background of this studies are important to raise the employes performance especially nurse so the hospital can compete in the area. The goal of this studies are finding the influence of work environment, work motivation and job satisfaction on nurse job performance in RSIA Hermina Bogor. As a data collector the author use an questionare and 45 person for sample fiom 80 person in population. Path analysis is use for analyse data.The result shows that there is an influence of work environment, work motivation and job satisfaction on nurse job performance in RSIA Hermina Bogor. The percentage is 83 % and its significant, also ther is strong correlation among those variables."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34503
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rinto Abimanyu
"Latar Belakang: Perforasi merupakan suatu kesalahan yang dapat menyebabkan dampak luas pada perawatan endodontik. Hal ini bisa terjadi saat melakukan akses ke kamar pulpa dan akan melibatkan jaringan periodonsium. Oleh sebab itu perforasi harus segera ditutup untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi baik yang terjadi selama perawatan maupun setelah perawatan. Untuk diperlukan bahan yang mempunyai biokompatibilitas baik dan waktu setting yang pendek serta mempunyai kemampuan penutupan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kebocoran mikro antara MTA dengan Biodentine sebagai bahan penutup perforasi akses.
Metode: Kebocoran mikro dinilai dengan melihat penetrasi zat metilen biru antara bahan restorasi dengan dinding perforasi saluran akar menggunakan mikroskop stereo. Analisis data dengan uji Kolmogorov-smirnov.
Hasil: Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan hasil tidak terdapat perbedaan bermakna kebocoran mikro antara Biodentine dan MTA
Kesimpulan: Biodentine dan MTA tidak ada perbedaan dalam hal kebocoran mikro yang digunakan sebagai bahan penutup perforasi akses.
Background: Perforation is one of the most common problem can cause wide effect in endodontic treantment. It happened when operator tried to make an access to the pulp chamber. Contamination to the root canal from the perforation site can decreased the healing abbility, that is why perforation had to be treated as soon as it happened. The aim of this present study was to evaluate microleakage on MTA and Biodentine as material for treat access perforation. Methods: Microleakage was evaluated by assassed metilen blue penetration between restoration material and perforation site using stereo microscope. The data was analyzed with Kolmogorov-Smirnov. Results: Based on data analyzing there is no differences between two materials. Conclusion: MTA and Biodentine had no significant differences on microleakage as a treatment material for access perforation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library