Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina
"Interkoneksi merupakan suatu keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari
penyalenggara telekomunikasi yang berbeda. Tanpa intcrkoneksi, pelanggan tidak
akan dapat berkomunikasi dengan penyelenggara jaringan yang berbeda kecuali
dengan jaringan yang sama. Saat ini untuk layanan telekomunikasi domestik masih
bersifat monopoli sehingga dalam hal ini tidak ada biaya interkoneksi dalam hal ini
schingga dengan dipercepamya hak eksklusivitas maka akan banyak perusahaan yang
juga bergerak dalam layanan ini yang juga membutuhkan interkoneksi dengan
pemsaahaan yang telah ada.
Tesis ini menjelaskan tentang penerapan interkoneksi dimasa mendatang sehubungan
dengan dipercepatnya hak eksklusivitas operator incumbenz yang menyebabkan
munculnya pcrusahaan baru yang dalam hal ini juga membutuhkan interkoneksi dari
perusahaan yang telah ada yang juga dalam hal ini agar antar perusahaan baik yang
ada maupun yang baru tidak merasa terbebani_
Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan tugas tesis ini adalah menghitung beban
intcrkoneksi sehingga dapat diperoleh proporsi yang sesuai danjelas yang daiam hal
ini menggunakan prinsip hanya membayar apa yang digunakan dan juga menentukan
ketetapan letak titik interkoneksi yang sccara tak langsung berpengaruh kepada
besarnya biaya yang dikeiuarkan setiap penyelenggara agar kompetisi dapat beljalan
dengan adil.

Abstract
Interconnection represent circuit among telecommunications network from d_iH`ercnt
telecommunications organizer. Without interconnection, subscriber will not earn to
communicate with different network organizer except with same network. In this time
for the domestic telecommunications service still have the character of monopolies so
that in this case there no expense interconnection in this case so that by quickening of
rights exclusive hence will a lot of company which also make a move in this service is
which also require interconnection with company which there have
This thesis explain about applying interconnection of a period of coming refer to
quickening of rights of exclusive of operator incumbent causing new company
appearance is which in this case also require interconnection from company which
there have also in this case inter company in order to the new and also existing
goodness do not feel encumbered.
Activity of performed within compilation of this thesis duty is counting obtainable
burden interconnection so that the clear and appropriate proportion is which in this
case use principle only pay is used as well as determining decision of arrest point of
interconnection which indirect have an effect on to level of expense released by every
organizer in order to the ambulatory competition dispassionately"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T6349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) Menganalisis pengaruh Economic Value Added (EVA), Net Operating Profit After Tax (NOPAT), dan Cash Flow Operation (CFO) terhadap return dan abnormal return yang diterima oleh pemegang saham perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. (2) Mengetahui tolak ukur mana yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return dan abnormal return yang diterima oleh pemegang saham. (3) Mengetahui variabel mana yang lebih baik dalam mengukur penciptaan nilai bagi pemegang saham, return atau abnormal return. Penelitian ini menggunakan metode pooled ordinary least square dengan menggunakan data 29 emiten dengan jangka waktu 4 tahun (2000-2003). Adapun hipotesis penelitian ini adalah EVA memiliki kandungan informasi yang lebih dalam menjelaskan variasi return dan abnormal return dibanding dengan NOPAT dan CFO. Berdasarkan hasil regresi disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham adalah EVA, ∆EVA dan CFO. Sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan dalam menjelaskan variasi abnormal return adalah EVA, ∆EVA, NOPAT, ∆NOPAT dan CFO. Analisa menunjukkan bahwa variabel abnormal return lebih baik dalam mengukur penciptaan nilai bagi pemegang saham dibanding dengan return.
Kata kunci: Economic Value Added, Net Operating Profit After Tax, Cash Flow Operation, Return, Abnormal Return

The purposes of this study are (1) to analyze the influence of economic value added, net operating profit after tax, and cash flow operation to the shareholders` return and abnormal return of the public companies listed on Jakarta Stock Exchange. (2) to know which of the three performance measures have the most significant effect to the shareholders` return and abnormal return. (3) to know which of the two measures is better to measure the creation of shareholders` wealth, return or abnormal return. This study used the pooled ordinary least square method or panel data on 29 Indonesia-listed companies in Jakarta Stock Exchange over the period 2000-2003. The hypotheses was economic value added has more information value in explaining the variances of shareholders` return and abnormal return. The regression models revealed that EVA, CFO and ∆NOPAT are closely associated with stock returns. EVA , ∆EVA, CFO, NOPAT and ∆NOPAT are associated closely with abnormal returns. The analysis also revealed that abnormal return is better in measuring shareholders` wealth than return.
Keywords: Economic Value Added, Stock return, Abnormal Return, Net Operating Profit After Tax, and Cash Flow Operation
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Kredit konstruksi adalah kredit yang diberikan bank kepada pemborong guna keperluan pembangunan atau perbaikan suatu prasarana seperti : gedung, jalan raya, jalan kereta api, jembatan, pelabuhan, lapangan udara, bendungan, dan instalasi listrik, tenaga air, komunikasi, pemanasan, pendinginan serta pengaturan suhu dan ventilasi. Kredit konstruksi diberikan kepada pemborong berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1994 tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang telah dirubah dengan Keputusan Presiden Nomor 24 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 16 tahun 1994. Kredit konstruksi diberikan bank kepada pemborong sebagai tambahan modal bagi pemborong dalam melaksanakan pembangunan proyek yang diberikan oleh pemimpin proyekjbouwheer. Kredit konstruksi diperlukan pemborong karena dalam melaksanakan pembangunan proyek yang diberikan pihak bouwheer maka pemborong terlebih dahulu menggunakan modal/dana sendiri, sedangkan modal/dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Pembayaran oleh pihak bouwheer diterima pemborong berdasarkan prestasi tertentu atau dibagi pertemin. Pembayaran dari pihak bouwheer uu kemudian dipergunakan untuk melunasi hutang pemborong pada bank."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Dalam skripsi ini dijelaskan mengenai perbandingan umum mengenai perbedaan antara pengampuan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (curatele) Indonesia dengan guardianship menurut Florida Guardianship Law yang di tinjau dari alasan-alasan seseorang dapat di taruh di bawah pengampuan dan guardianship serta orang-orang yang berhak menjadi kurator dan guardian. Selain itu juga dijelaskan mengenai bagaimana tata cara permohonan pengampuan, pemeriksaannya menurut hukum Indonesia. Setelah diangkat seorang kurator untuk kurandus, timbul beberapa akibat hukum sesuai dengan alasan seseorang ditaruh di bawah pengampuan. Skripsi ini juga menjelaskan tentang hal-hal yang menyebabkan berakhirnya pengampuan yang dapat dilihat dari dua segi yaitu dari segi kurator dan kurandus. Untuk lebih memenjelas penerapan hukumnya, maka penulis menganalisa beberapa penetapan pengadilan negeri tentang pengampuan di beberapa pengadilan negeri di Jakarta."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S20610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh manusia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita.
Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi yang diteliti adalah balita berumur 7-59 bulan di Kecamatan Geragai Kabupaten Taniung Jabung Timur Propinsi Jambi Tahun 2012. Analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa persentase balita dengan status gizi kurang sebesar 14%. Berdasarkan uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu, pola asuh, penghasilan keluarga, penyakit infeksi, sarana air bersih dan jarak sumur dengan jamban/WC dengan status gizi balita.

Background: Nutrition is a vital component in the human body.
Purpose: This study aimed to determine the factors associated with nutritional status of children.
Methods: This study used analytical research method With cross sectional approach. Population studied Was children aged 7-59 months in Geragai District of Tanjung J abung Timur Jambi by 2012. Bivariate analysis using Chi square test.
Results: The study showed that the percentage of children with malnutrition status by 14%. Based on bivariate test showed a significant relationship between maternal education, parenting, family income, infectious diseases, water source wells and the distance to the toilet 1' WC with nutritional status of children.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Penelitian ini menganalisa dinamika interalcsi dalam keluarga orangiua tunggal untuk memahami fami{v_/imctionirzg dengan Beavers Systems Model. Pendekatan lcualitatif digunakan untuk memperoleh deskripsi yang kaya mengenai keluarga orangtua tunggal dan keberfimgsiannya saat ini. Wawancara dilakukan terhadap 3 keluarga dan masing-masing keluarga diwakili oleh orangtua tunggal dan salah satu anaknya yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Untuk mendukung data yang diperoleh, sebelum wawancara para panisipan diminta untuk mengisi instmmen Self-report Family Inventory (SFI) yang dikembangkan berdasarkan Beavers System Model.
Hasil analisis menunjukkan keunikan dari masing-masing keluarga orangtua tunggal dalam berfungsi. Saat ini, ketiga kasus menunjukkan tingkatan family functioning yang berbeda-beda, yaitu adeqzzaiefamilies, midrange mfxedfamilies, dan borderline famlies. Penelitian ini juga memperlihatkan adanya usaha untuk menyamakan famiy functioning masing-masing keluarga tunggal dengan kondisi mcreka sebelum menjadi kcluarga orangtua tunggal.

The study analyzed the dynamics of interactions in single-parent families in order to understand the family fiinctioning using the Beavers Systems Model. This qualitative study was conducted to provide rich descriptions of single-parent families and their functioning at this moment. Interviews were conducted with 3 families. Each was represented by the single parent and one ofthe children that were suitable for the research. In order to support the data, before the interviews, the participants were asked to iill in the Self-report Family Inventory (SFI) that was developed based on the Beavers Systems Model.
The analysis revealed the uniqueness of each single-parent families in their functioning. The three cases showed different levels of family functioning; adequate families, midrange mixed families and borderline families. This study also revealed the efforts of each family to match their family functioning with what they had before they became single-parent families.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T38468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Rina
"A male was 55 years old, came to Oral Surgery Department-Hasan Sadikin Hospital Bandung. He had complaining of the swelling on the right side of mandible and since 1 month ago, he has got the fistula with puss on the ramus region. From the clinical feature and radiologycally finding the diagnostic was Dentigerous Cyst ed causa impacted teeth 48 and was treated by extirpation-biopsy by extra oral approach for removal the cyst and the impacted of teeth 48 in general anesthesia. After 3 months investigation it shown there was no recurrencies of the cyst and the patient has not complaint."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Rina
"Penulisan ini memfokuskan pada peran pola asuh orangtua dalam upaya meningkatkan ketahanan pribadi sebagai pilar ketahanan Nasional. Berbagai fenomena kegagalan sekarang ini antara lain disebabkan pembinaan keluarga (orangtua) yang gagal. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan komparatif.
Operasional penelitian menggunakan survey melalui angket dan diperdalam dengan wawancara serta studi kepustakaan. Angket diberikan kepada siswa kelas 2 yang beijumlah 184 orang siswa. Siswa di pilih secara cluster sampling dengan menetapkan 5 kelas dari 8 kelas serta memperhatikan karakteristik siswa yang terdiri atas pekeijaan orang tua, dan suku bangsa.
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa 1) Pola asuh orangtua dapat mempengaruhi ketahanan pribadi siswa dengan skor 54% dari skor yang diharapkan; 2) Konsep diri terhadap ketahanan pribadi siswa dengan skor 45% 3) Pola asuh autoritatif terhadap ketahanan pribadi 51%, pola asuh otoriter 39% dan pola asuh permisif 21%; 3) Perbandingan dengan pola asuh tertentu dapat meningkatkan ketahanan pribadi seseorang, yang berarti bahwa pemilihan penggunaan pola asuh tertentu secara umum berdampak positif terhadap ketahanan pribadi. Hal yang perlu diperhatikan sekarang ini adanya perubahan social, ekonomi dan budaya dewasa ini dewasa ini memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi keluarga. Kondisi demikian ini menyebabkan komunikasi diantara anggota keluarga kurang intens. Ambisi karir dan materi yang tidak terkendali telah mengganggu hubungan interpersonal dalam keluarga. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk menyikapi perubahan sosial sehingga seorang anak tetap mendapatkan pengasuhan yang memadai ketika nantinya mereka teijun ke masyarakat dapat memiliki ketahanan pribadi yang mantap dan tangguh.

This research focuses on the role of the parent’s nurture pattern in the effort to improve the individual resilience to support national resilience. Nowadays, many failure phenomenons are caused by the error of family construction. This is a qualitative research with the explanation level of descriptive and comparative.
The research methodology employed is the survey method by using questionnaire and interview also literature references. Questionnaires are distributed to 184 second level students, The students are selected by cluster sampling from five of eight classes with the priority of each student characteristic of parent occupation, ethnic group.
From the analysis is concluded that 1) the parents nurture pattern can influence the student individual resilience in 54% score from the expected score, 2) Self concept towards student individual resilience is 45% 3) The authoritative nurture pattern towards individual resilience is 51%, the authoritarian nurture pattern is 39% and the permissive nurture pattern is 21%; 4) The comparison with a certain nurture pattern can improve the individual resilience. Generally, it means the selection of using of a certain nurture pattern has a positive influence towards individual resilience. Nowadays, some aspects to be concemed and might be disadvantages for family such as social alteration, economic and culture. Those can cause the communication process between the family members becomes ineffective. The out of control of ambition for career and wealth can damage the interpersonal relationship within family. Therefore, a solution to cope the social alteration is needed in order to a student can have an adequate nurture for a strong individual resilience when they start to socialize with others.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26853
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Rina
"Latarbelakang. Enhanced External Counterpulsation (EECP) dilaporkan oleh beberapa peneliti dapat meningkatkan aliran darah perifer yang selanjutnya menimbulkan shear stress tinggi dan pada gilirannya mempengaruhi fungsi sel sel endotel yang berperan langsung didalam penurunan resistensi pembuluh darah, melalui peningkatan pembentukan substrat vasodilatasi NO (nitrogen monoksida). Secara teori peningkatan NO menginduksi terjadinya dilatasi pembuluh darah, dikenal sebagai flow mediated dilation (FMD). Sampai saat ini belum ada laporan tentang perubahan FMD pasca EECP. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan apakah FMD arteri brakhialis mengalami perubahan pada penderita PJK yang menjalani EECP. Metodologi. Dilakukan penelitian prospektif eksperimental dengan desain pra pasca pada 20 penderita PJK laki-laki, umur 42 - 71 th di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita selama periode Mei - Juli 1999. Semua penderita telah menjalani pemeriksaan angiografi koroner. Lima penderita dengan satu penyempitan pembuluh koroner utama (1-VD), 5 penderita dengan 2-VD, 9 penderita dengan 3-VD. Satu penderita dikeluarkan dari penelitian karena operasi tumor paru Seluruh penderita mendapat perlakuan EECP selama 1 jam sekali perhari selama 36 kali, minimal 5 kali seminggu. Pada semua penderita dilakukan pengukuran diameter arteri brakhialis memakai scan Duplex ultrasonografi perifer, sebelum dan sesudah perlakuan EECP. Untuk menilai FMD, diukur diameter (mm) baseline arteri dan saat hiperemia. FMD adalah persentase perubahan diameter akibat induksi peningkatan aliran darah. Analisa statistik Data disajikan dalam nilai rerata + SD. FMD pra dan pasca disajikan dalam satuan persen (%). Analisa perubahan variabel pra dan pasca EECP dilakukan dengan pair-t test. Nilai bermakna bila p<0,05.
Hasil penelitian. Usia rerata 58,1±7,72 thn. Peningkatan FMD pra (4.57±7,72%) dan pasca EECP (5,96±5,49%) pada penderita PJK secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Uji statistik yang dilakukan pada 3 subkelompok VD dan 2 subkelompok umur (dibawah 60 th dan > 60 th), secara statistik tidak bermakna. Pada kelompok pra EECP (6 penderita) yang dengan kegagalan FMD (0%), pasca EECP terjadi peningkatan bermakna (p<0,05). Pada 2 penderita subkelompok usia lanjut (umur 60 th) FMD pasca EECP masih tetap menunjukkan penurunan, hal ini mungkin terjadi disfungsi endotel berat. Pembahasan. FMD adalah salah satu parameter untuk menilai perubahan biologis fungsi endotel pembuluh darah. Semakin tinggi respon FMD menunjukkan fungsi endotel semakin baik. Pada penelitian ini, FMD menunjukan peningkatan tidak bermakna, mungkin shear stress yang dihasilkan EECP secara mekano hemodinamik tidak cukup untuk merangsang pelepasan NO, walaupun D/S ratio yang optimal. Penderita dengan gangguan fungsi endotel berat, pelepasan NO kedalam darah sangat menurun, sehingga sehingga terjadi peningkatan rasio ET-1/NO atau terjadi pelepasan ET-1 dari smooth muscle cell (SMC) yang selanjutnya menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer.
Kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa:
1. Peningkatan FMD pada penderita lelaki dengan PJK yang menjalani EECP secara statistik tidak bermakna.
2. Subkelompok penderita lelaki usia lanjut dengan PJK kemungkinan EECP menyebabkan kecendrungan penurunan FMD."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T57284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>