Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifka Putri Andayani
"

Luka tekan adalah kerusakan terlokalisir pada bagian kulit atau jaringan dibawahnya sebagai akibat dari tekanan dan gesekan yang terus menerus sehingga terjadi iskemia, nekrosis, yang dapat meluas secara radial hingga lapisan jaringan yang lebih dalam. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pemenuhan kebutuhan pada anak yang mengalami kerusakan integritas kulit melalui penerapan reposisi dengan pendekatan Teori Kenyaman Kolcaba. Terdapat lima kasus anak yang dirawat di ruang infeksi yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Aplikasi Teori Kenyamanan Kolcaba dapat menjamin kenyamanan pada anak yang mengalami kerusakan integritas kulit melalui empat konteks kenyamanan yaitu kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural. Penerapan reposisi setiap 2 jam terbukti efektif terhadap peningkatan skor Braden Q dan mencegah terjadinya luka tekan pada anak. Perawat diharapkan mampu melakukan deteksi dini terhadap kerusakan integritas kulit menggunakan Skala Braden Q dan menerapkan reposisi setiap 2 jam pada anak dengan tetap memperhatikan kenyamanan anak untuk meningkatkan kualitas hidup pada anak yang mengalami kerusakan integritas kulit.

 


A pressure injury is localized damage to the skin or tissue beneath as a result of continuous pressure and friction wgich lead to ischemia and necrosis. This injury may extend radially to a deeper layer of the tissue. The purpose of this paper is to provide an overview of needs fulfillment of the children who have damaged skin integrity through the application of repositioning and integrate the Kolcaba Theory of Comfort. There were five cases of children treated in the infectious room who were given nursing care with the Kolcaba’s Comfort Theory. The Application of Kolcaba’s Comfort Theory can ensure comfort in a child who has damaged skin integrity according to four comfort contexts: physical, psychospiritual, environmental, and sociocultural comfort. The application of repositioning every two hours proved effective against increase Braden Q scores and preventing the occurrence of pressure injury in children. Nurses are expected to be able to detect early damage of the skin integrity using the Braden Q Scale and apply the reposition every two hours as well as paying attention to the child's comfort to improve the quality of life in children who have damaged skin integrity.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Putri Andayani
"ABSTRAK
Diare pada balita menimbulkan dampak yang merugikan bagi kesehatan anak salah satunya adalah dehidrasi. Pemberian madu bermanfaat terhadap diare. Madu memiliki kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan antivirus yang dapat melawan organismepenyebab diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu dengan ORS dan larutan madu ORS terhadap frekuensi diare dan lama rawat pada anak balita. Desain penelitian ini adalah uji klinis acak terkontrol randomized controlled trial atau RCT dengan pendekatan pre and post test control group design pada 72 responden kelompok intervensi = 36 dan kelompok kontrol = 36 . Kelompok intervensi diberikan madu dengan ORS sebanyak 5 ml dan pemberian ORS setiap anak diare, sedangkan kelompok kontrol diberikan larutan madu 10 ml ditambahkan dengan ORS diberikan setiap anak diare. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara frekuensi diare sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi (p<0,001) dan kelompok kontrol (p<0,001). Lama rawat juga mengalami
perbedaan yang bermakna setelah diberikan madu dengan ORS dan larutan madu ORS
(p<0,001). Madu dapat dijadikan salah satu alternatif terapi yang dapat diterapkan oleh
perawat anak di ruang rawat inap anak untuk menurunkan frekuensi diare dan lama
rawat pada anak.
ABSTRACT

Diarrhea under five children causing adverse effects on the health of children one of them is dehydration. Honey is useful in reducing the frequency of diarrhea. Honey has antibacterial, antiinflammatory, and antiviral properties that can fight against diarrhea. This study aims to determine the effect of giving honey with ORS and ORS honey solution to the frequency of diarrhea and long treatment in children under five. This study designed was randomized controlled trial or RCT with pre and post test control group design at 72 respondens intervention group 36 and control group 36 . The intervention group was given 5 ml of ORS with ORS for each child diarrhea, while the control group was given 10 ml honey solution added with ORS given every child diarrhea. The results showed the effect of honey on the frequency of diarrhea (p<0,001)
and length of treatment (p<0,001). Honey can be one alternative therapy that can be
applied by child nurses in the inpatient room to reduce the frequency of diarrhea and
length of care in children."
Depok: 2018
T51086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library