Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendro Retno Wulan
"ABSTRAK
Konflik Laut China Selatan merupakan salah satu bentuk baru ancaman keamanan pasca perang dingin di wilayah Asia Tenggara. Konflik ini melibatkan enam negara sebagai pengklaim secara Iangsung dan menyangkut kepentingannya besar negara lainnya. Hal ini disebabkan lokasi strategis Laut China Selatan dan potensi yang terkandung didalamnya. Bila konflik ini dibiarkan memuncak akan menimbulkan perang terbuka yang merugikan banyak pihak Mengingat langkah untuk menyelesaikan konflik ini perlu waktu panjang karena rumitnya permasalahan, maka diperlukan upaya yang bisa tetap menjaga kawasan tetap aman hingga terselesaikannya permasalahan klaim wilayah ini yaitu dengan meningkatkan rasa saling percaya (confidence building measures) antara pihak yang bertikai. Langkah ini merupakan salah satu langkah awal diplomasi preventif.
ASEAN sebagai organisasi regional merasa perlu melakukan langkah diplomasi khusus sebagai upaya mengurangi ketegangan yang muncul akibat konflik yang berpotensi timbul yaitu dengan diplomasi preventif dua jalur, pertama dan kedua. Hal ini mengingat sebagian pengklaim adalah negara-negara anggota ASEAN dan keamanan kawasan sangat penting untuk dipertahankan demi menjaga stabilitas kawasan agar tetap kondusif bagi perkembangan perekonomian. Masalah yang ingin dibahas adalah bagaimana upaya ASEAN dengan diplomasi preventif dua jalur dalam mengurangi ancaman keamanan akibat ketegangan konflik yang timbul. Lingkup pennasalahan meliputi pelaksanaan diplomasi preventif jalur pertama melalui pembicaraan bilateral, ASEAN Ministerial Meeting, ASEAN Regional Forum, ASEAN-China Dialogue, ASEAN-China SOM dan diplomasi jalur kedua melalui Lokakarya PengeloIaan Potensi Konflik Laut China Selatan atas inisiatif Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi sumbangan pemikiran tentang penggunaan sinergi diplomasi dua jalur tersebut untuk mengurangi ketegangan konflik di Laut China Selatan secara aman dan damai.
Untuk itu, penulis menggunakan kerangka teori untuk menganalisis permasalahan dengan pendekatan konstruktif dari Bruce Andrews (1975) untuk melihat perilaku ASEAN dalam menanggapi konflik, pendekatan diplomasi dari Hedley Bull (1981) dan diplomasi preventif dan Boutros-Boutros Ghali (1992) dan konsep kerja sama dalam mengatasi konflik dan K.J. Holsti (1988) dan Robert O'Keohane (1994), konsep fungsionalisme dari David Mitrany (1981) serta konsep spill over dan Ernst Haas (1993). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan erat antara diplomasi jalur pertama dan kedua yang berpengaruh positif pada upaya pengurangan ketegangan konflik di Laut China Selatan.
Kesimpulan dari tesis ini adalah pelaksanaan diplomasi preventif dua jalur ternyata mempunyai peran positif dan akan lebih efektif bila didukung oleh komitmen masing-masing pihak yang bertikai untuk menjalankan hasil-hasil yang dicapai dalam diplomasi preventif baik jalur pertama maupun kedua secara konsisten."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulan
"Penelitian mengenai honorifik (sistem santun bahasa) ini dilakukan dengan mengamati pemeriannya terutama pada sistem sapa bahasa Arab. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pemerian honorifik dalam sistem sapa bahasa Arab dan bahasa Indonesia dengan berbagai bentuk dan bagiannya, baik"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S13357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulan
"Salah satu praktik transfer pricing yang sering dilakukan oleh grup usaha adalah mengenai pemberian pinjaman yang terjadi diantara anggota grup usaha. Dalam menentukan pemilihan pembanding pada dokumentasi transfer pricing PT XYZ Indonesia menggunakan interest rate BI (SEKI) sebagai acuan fair value market dan pembanding eksternal dalam menganalisis prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Penelitian ini juga menghasilkan bahwa saat ini tidak ada peraturan atau pedoman khusus yang menjelaskan lebih lanjut mengenai pada penentuan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha yang dilakukan untuk transaksi pihak afiliasi sehubungan dengan transaksi pinjaman grup usaha. Selain itu penelitian ini akan menguraikan mengenai permasalahan dalam penerapan transfer pricing documentation atas transaksi pembayaran bunga pinjaman PT XYZ Indonesia berdasarkan PMK 213/PMK.03/2016 yang ditinjau dari berbagai sudut pandang. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data kualitatif. Data yang dikumpulkan sebagai dasar analisis didapatkan melalui wawancara mendalam dengan narasumber yang dipilih berdasarkan pengalaman profesional mereka di bidang Pajak Internasional dan Transfer Pricing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyati Retno Wulan
"ABSTRAK
Konversi lahan sawah terjadi sebagai konsekuensi logis dari perkembangan wilayah. Adanya peningkatan jumlah penduduk disertai tingkat urbanisasi yang cukup tinggi, dan berkembangnya jumlah perumahan dan industri juga penurunan luas lahan sawah dan penyempitan luas panen yang mengakibatkan menurunnya produktivitas tanaman padi, kondisi Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi nasional mengalami peningkatan luas konversi lahan sawah tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan nonpertanian di Kabupaten Karawang dengan menggunakan data panel 30 kecamatan di Kabupaten Karawang selama lima tahun 2011-2015 dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas padi tidak signifikan terhadap luas konversi lahan sawah, sedangkan jumlah penduduk, luas kerusakan tanaman padi, jumlah perumahan dan industri signifikan dan berpengaruh positif terhadap peningkatan luas konversi lahan sawah. Kata kunci: Pertanian, Sawah, Penyempitan luas panen.

ABSTRACT
AbstractRice field conversion happens as a logical consequence of area development. Increased population along with high rate of urbanization, and increasing number of houses and industries, as well as decreasing rice field land size and decreasing harvested area reduced the productivity of paddy. Rice field conversion in Karawang Regency, which is the national granary, increases every year. This study was aimed to analyze factors which influence rice field conversion into non agricultural usage in Karawang Regency using panel data of 30 sub districts in Karawang Regency for five years 2011 2015 and was analyzed using multiple linear regression. The research result showed rice productivity wasn rsquo t significant on the size of rice field conversion, while population, extent of paddy damage, number of housing and industry were significant and had positive influences on increased size of rice field conversion.Keywords Agriculture, Rice field, Decreasing harvested area."
2016
T46990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Wulan
"Bayi Prematur lahir disertai berbagai masalah kesehatan. Masalah yang sering terjadi adalah distress pernapasan dan lemahnya refleks hisap dan menelan yang mengakibatkan masalah pemberian nutrisi. Stimulasi NNS dan latihan oral motorik dapat membantu bayi prematur untuk meningkatkan kemampuan menghisap dan menelan. Penelitian ini menggunakan rancangan uji klinik acak terkontrol dengan menggunakan pendekatan pre dan post test control group. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 bayi prematur yang dirawat di tiga RSUD di sekitar Kota Sukabumi. Sampel terbagi menjadi dua kelompok intervensi, masing-masing 13 responden untuk setiap kelompok.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna rerata skor kesiapan minum sebelum dan setelah intervensi stimulasi NNS dan latihan oral motorik pada bayi prematur dengan pemasangan alat bantu napas NCPAP p0,05. Stimulai NNS dan latihan oral motorik dapat meningkatkan kesiapan minum pada bayi prematur dengan pemasangan alat bantu napas NCPAP yang ditandai dengan peningkatan skor kesiapan minum melalui oral, sehingga perlu diimplementasikan dalam pemberian asuhan keperawatan pada bayi prematur. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah membandingkan stimulasi NNS, latihan oral motorik, dan gabungan dari kedua intervensi tersebut.

Premature baby is born with various health problems. The most common problems are respiratory distress and poor suction and swallowing reflexes that lead to nutritional problems. NNS stimulation and oral motor stimulation can help premature babies to improve their ability to suck and swallow. This study used a randomized controlled clinical trial design using pre and post test control group approaches. The sample in this study amounted to 26 premature infants treated in three hospitals around the city of Sukabumi, 13 respondents for each intervention group.
The results of this study indicate that there is a significant difference mean of oral feeding readiness score before and after NNS stimulation and oral motor stimulation intervention in premature infant with NCPAP p 0.05 . Stimulation of NNS and oral motor may improve oral feeding readiness in premature infants with NCPAP characterized by increasing oral feeding readiness scores, so it needs to be implemented in nursing care in premature infants. The recommendation for further research is to compare NNS stimulation and oral motor exercise with a combination of both interventions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Wulan
"Ruam popok merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan perianal dengan menggunakan tisu basah berbahan dasar air terhadap derajat ruam popok pada bayi prematur. Desain menggunakan uji acak terkontrol dengan pendekatan pre dan post test pada 40 responden dengan simple random sampling (n1=n2=20). Kelompok intervensi diberikan perawatan perianal dengan menggunakan tisu basah berbahan dasar air dan kelompok kontrol diberikan perawatan perianal dengan menggunakan kapas dan air. Perlakuan perawatan perianal dilakukan selama 4 hari. Penilaian kondisi kulit perianal dilakukan dengan menilai derajat ruam popok menggunakan Scoring System for Diaper Dermatitis Scale. Meskipun hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan perbedaan signifikan skor ruam popok antara kedua kelompok (p>0,01), perawatan perianal dengan menggunakan tisu basah berbahan dasar air cenderung lebih efektif dalam mempertahankan skor ruam popok setelah hari ketiga perlakuan. Pengamatan dengan waktu lebih lama dan jumlah sampel lebih besar dapat dilakukan untuk menilai pengaruh perawatan perianal terhadap skor ruam popok.

Effect of perianal care using water-based wet wipes to degrees of diaper rash in premature infant. Diaper rash is a problem that often occurs in premature infants. This study aims to determine the effect of perianal care by using water-based wet wipes on the degree of diaper rash in premature infants. The design uses randomized controlled trials with a pre and post test approach on 40 respondents with simple random sampling (n1 = n2 = 20). The intervention group was given perianal care using water-based wet wipes and the control group was given perianal treatment using cotton and water. Perianal treatment is carried out for 4 days. Assessment of perianal skin conditions was carried out by assessing the degree of diaper rash using the Scoring System for Diaper Dermatitis Scale. Although the results showed no significant differences in diaper dermatitis scores between the two groups were found (p> 0.01), perianal treatment using water-based wet wipes more effective in preventing the occurrence of diaper rash in premature infants. Longer time observations and larger sample sizes can be done to assess the effect of perianal care on diaper rash scores.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anda Rahayu Retno Wulan
"Dalam membicarakan kehidupan masyarakat Jepang, berarti kita juga berbicara mengenai kebudayaan Jepang itu sendiri, yang mempunyai hubungan erat dengan kehidupan sosial dan interaksi yang terjadi di antara anggota masyarakat itu. Hal ini sangat menarik bagi penulis untuk membahas kebudayaan masyarakat Jepang.
Salah sate kebudayaan Jepang yang menarik bagi penulis untuk diteliti adalah pembungkusan sebuah pemberian. Orang Jepang sangat memperhatikan pembungkusan sebuah pemberian yang diberikan kepada orang lain. Selain itu, karena pembungkusan pemberian juga berperan dalam kegiatan saling memberi pemberian di Jepang sehingga baik sifat pembungkus, cara membungkus, benda pemberian, kepada siapa pemberian diberikan, dan kapan pemberian diberikan pun juga mendapat perhatian yang penting. Keseluruhan hal tersebut telah menyatu dalam kehidupan orang Jepang dalam berinteraksi sosial dengan orang lain. Bagi kita yang kurang mengerti atau memahami perilaku orang Jepang yang salah satunya adalah melalui pembungkusan pemberian ini akan mengalami kebingungan.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis ingin mengungkapkan makna yang terkandung di balik cara pembungkusan di Jepang. Semoga penelitian tesis ini dapat menambah pengetahuan mengenai masyarakat Jepang kepada para pembaca."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library