Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ponny Retno Astuti
Abstrak :
Pembentukan support network beberapa tahun terakhir ini menjadi sarana komunikasi yang dipandang cukup efektif untuk menghimpun kelompok masyarakat dan berbagai kalangan. Bagi mereka, sarana komunikasi seperti ini merupakan tempat yang dapat menyalurkan kepentingannya menuju tujuan kolektif yang sudah disepakati bersama. Oleh karena fungsinya yang sangat membantu memperkuat potensi penggunanya, maka peneliti dalam studi intervensi sosial untuk menanggulangi masalah bullying di SMA XO, menggunakan support network sebagai instrumen intervensi untuk memberdayakan peran orang tua. Berdasarkan studi preliminary berupa studi pustaka dan observasi di lapangan yang dilakukan peneliti dan tim intervensi, peneliti merasa perlu untuk menggunakan pendekatan Transtheorelical Model of Behavioral Change (TTM) sebagai model intervensi. Pendekatan ini mempunyai lima tahap perubahan untuk rneningkatkan kesadaran orangtua agar berperan-serta menanggulangi bullying. Lima tahap perubahan ini adalah Precontenplation, Contemplation, Preparation, Action, dan Maintenance. Indikator yang diperlukan individu untuk mencapai setiap tahap adalah motivasi, performa, harapan, nilai dan proses perubahannya. Dalam hal perubahan nilai, peneliti merasa perlu untuk memberikan alat lain yaitu program SAHABAT. Program ini dimaksudkan sebagai referensi bagi orangtua untuk meningkatkan kesadaran memahami bullying melalui pembaruan nilai-nilai persahabatan yang barmaids dan bertanggungjawab dan pengorganisasian diri dalam jaringan orangtua. Melalui pengenalan tahap perubahan, pemanfaatan support network dan program SAHABAT sebagai referensi, maka diharapkan orangtua sebagai kelompok target menyadari dan mampu berperan-serta menanggulangi masalah bullying di SMA xo. Sementara itu studi baseline dilakukan melalui serangkaian observasi, wawancara, dialog, lobby, diskusi dan workshop. Dalam studi ini dengan menggunakan alat ukur I atas ditemukan bahwa kesadaran orangtua untuk berperanĀ¬serta menanggulangi bullying di SMA XO rendah. Oleh karena itu peneliti memerlukan upaya pendekatan yang cermat dan mudah diterima kelompok target orangtua. Dernikian pula dalam workshop gabungan yang terdiri dari orangtua, guru clan siswa, peneliti hares melakukan teknik pelatihan yang memberi kesadaran positif, menarik hati, berbasis riset dengan bahasa sederhana dan praktis. Hasil intervensi ini adalah munculnya motivasi yang kuat dari orangtua untuk berperan-serta menanggulangi bullying dan terbentuknya tim kerja dan jaringan orangtua bersama guru dan siswa dengan usulan, kampanye "No More Senoritas", "Hari Babas Marah", "Asih, Asuh & Asah" dan program kerja yang disetujui Kepala sekolah.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Astuti
Abstrak :
ABSTRAK
Karya akhir ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pemilihan investasi (capital budgeting) mesin produksi yang paling layak untuk dilakukan. Investasi yang dianalisis adalah berupa pembelian mesin produksi produk Face Powder atau produk Face Cleanser baru oleh PT Kosmetika X. Kedua produk ini merupakan pengcmbangan varian dari produk existing yang saat ini menjadi backbone penjualan PT Kosmetika X. Investasi ini diperlukan oleh PT Kosmetika X untuk menambah pangsa pasamya selama ini. Dengan asumsi bahwa kapasitas mesin produksi existing sudah penuh, maka untuk memproduksi produk baru ini diperlukan tambahan investasi mesin baru. Namun, PT Kosmetika X harus membuat prioritas mesin manakah yang harus dibeli terlebih dahulu karena keterbatasan dana yang ada.

Studi karya akhir ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur Net Present Value, IRR, dan Payback Period. Sedangkan langkah-langkah penelitian yang dilakukan secara garis besar adalah mencarifree cash flow dengan adanya mesin baru ini. Free cash flow yang dimaksud adalah berasal dari pendapatan karena penjualan dikurangi dengan COGS, ditambahkan net working capital dan net capital expenditure. Setelah free cash flow teridentifikasi, kemudian dicari discount rate-nya. Discount rate yang dipakai adalah cost of equity karena seluruh pendanaan yang dibutuhkan adalah berasal dari equity.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam studi karya akhir ini antara lain yaitu: jangka wak'iu perhitungan selama 5 tahun dengan pertimbangan umur efektif mesin, jangka waktu pembayaran AR adalah selama 30 hari dan AP selama 45 hari. Selain itu, mengingat karakteristik fungsi produk baru ini serupa dengan produk existing, maka akan ada pangsa pasar produk existing yang terserap. Dengan demikian diasumsikan kapasitas mesin yang digunakan untuk memproduksi produk existing ada yang tidak terpakai sehingga sebagian permintaan produk baru yang berasal dari penyerapan produk existing dapat diproduksi pada mesin yang sudah ada. Penentuan jumlah permintaan dari hasil serapan produk existing dilakukan dengan pembobotan. Setelah free cash flow diidentifikasi, analisis NPV, IRR, dan Payback Period dilakukan. NPV dan IRR tertinggi serta Payback period investasi tercepat adalah yang dipilih.

Hasil yang diperoleh dalam studi karya akhir ini adalah bahwa NPY dan IRR untuk produk Face Powder lebih tinggi dan Payback period lebih ccpat dibandingkan dengan produk Face Cleanser. IRR dan payback yang diperokh lebih besar dibandingkan dengan benchmark yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen. Nilai NPV dan IRR yang sangat besar diperoleh karena PT Kosmetika X adalah perusahaan manufacturing yang menjual produknya kepada sister company-nya yaitu PT Kosmetika Y yang merupakan perusahaan marketing untuk didistribusi melalui sister company yang lain yaitu PT Kosmetika Z. Dalam hal ini tidak ada biaya transportasi, distribusi, dan promosi yang harus dikeluarkan oleh PT Kosmetika X.
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ponny Retno Astuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Astuti
Abstrak :
ABSTRACT
Puskesmas Kota Depok menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah PPK-BLUD sejak tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelayanan Puskesmas di Kota Depok sebelum dan setelah penerapan PPK-BLUD. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen pada empat Puskesmas Kota Depok. Hasil menunjukkan adanya perbedaan pada input sumber daya manusia, anggaran, fasilitas , proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban , output penilaian kinerja puskesmas dan indeks kepuasan masyarakat Puskesmas Kota Depok sebelum dan setelah diterapkan PPK-BLUD. BLUD UPT Puskesmas memiliki kewenangan untuk penerimaan pegawai non PNS, pengadaan barang/jasa, dan pengelolaan pendapatan BLUD secara langsung. Perencanaan dan penganggaran mengacu Rencana Strategis Bisnis RSB dan berbentuk Rencana Bisnis Anggaran RBA BLUD UPT Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan yang sudah disahkan. Laporan keuangan BLUD UPT Puskesmas dibuat sesuai Standar Akuntansi Pemerintah SAP dan Standar Akuntansi Keuangan SAK . PPK-BLUD Puskesmas Kota Depok memberikan fleksibilitas dalam penambahan sumber daya manusia, fasilitas, anggaran. Sumber daya yang memadai menunjang pelaksanaan kegiatan dan pelayanan Puskesmas sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas.
ABSTRACT
Primary Health Care Puskesmas of Depok have implemented Financial Management Pattern PPK BLUD since 2017. This study aims to know the description of Puskesmas in Depok service before and after implementing PPK BLUD. This research used qualitative research design with descriptive case study. Data were collected through in depth interviews and document review at four Primary Health Care in Kota Depok. The results show differences in inputs human resources, budget, facilities , processes planning and budgeting, implementing, reporting and accountability , output performance appraisal of puskesmas and community satisfaction index Puskesmas Kota Depok before and after implementing PPK BLUD. BLUD UPT Puskesmas have the authority on acceptance non civil servants, procurement of goods services, and direct management of BLUD revenue. Planning and budgeting refers to the Business Strategic Plan RSB and in the form of Business Plan Budget RBA BLUD UPT Puskesmas. The Implementation of Puskesmas activities accordance to the approved planning. The financial report of BLUD UPT Puskesmas was made with Government Accounting Standards SAP and Financial Accounting Standards SAK . PPK BLUD Puskesmas Depok provides flexibility in the addition of human resources, facilities, budget. Sufficient resources support to the implementation of activities and services so that can improve the quality of Primary Health Care services.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ponny Retno Astuti
Jakarta: Grasindo, 2008
364.15 PON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library