Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadhanti
"Ectonucleotide pyrophosphatase/phosphodiesterase1 (ENPP1) merupakan protein yang memiliki peran sebagai modulator mineralisasi pyrophosphate (PPi) yang merupakan struktur anorganik yang dapat menghambat proses minerlisasi tulang karena pembetukannya berlawanan dengan pembentukan hiroksiapatit. Ketidakseimbangan dalam mineralisasi tulang akan menghambat proses remodeling tulang dan berakibat pada penurunan Bone Mineral Density (BMD). Osteoporosis merupakan penyakit kerangka sistemik yang ditandai dengan kepadatan mineral tulang yang kurang dari 2,5 dan diukur oleh dual-emission x-ray absorptiometry (DXA). Selain berpengaruh pada osteoporosis, ENPP1 juga dicurigai memiliki pengaruh terhadap regulasi zat-zat yang memodulasi terjadinya Penyakit Neurodegeneratif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi polimorfisme gen ENPP1 K121Q rs1044498 pada penyakit Osteoporosis dan keterkaitannya dengan penyakit Neurodegenertif. ENPP1 K121q rs1044498, ddH2O, dan MyTaq dicampur pada DNA template (sampel osteoporosis dan non-osteoporosis), kemudian dianalisis menggunakan teknik PCRRFLP menggunaan AVAII sebagai enzim restriksi dan dielektroforesis untuk melihat hasilnya. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji Pearson Chi - Square dan Continuity Correction. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam distribusi frekuensi polimorfisme genotipe ENPP1 K121Q antara osteoporosis dan nonosteoporosis. Kesimpulannya, polimorfisme gen K121Q berkaitan dengan penurunan BMD dan merupakan faktor predisposisi osteoporosis.

Ectonucleotide pyrophosphatase / phosphodiesterase1 (ENPP1) is a protein that has a role as a modulator of pyrophosphate mineralization (PPi), which is an inorganic structure that can inhibit the bone mineralization process because its formation opposite to hydroxyapatite. Imbalances in bone mineralization will inhibit the bone remodeling process and resulting decrease in Bone Mineral Density (BMD). Osteoporosis is a systemic skeletal disease with a bone mineral density less than 2.5 and measured by dual-emission x-ray absorptiometry (DXA). Besides the effect on osteoporosis, ENPP1 is also suspected of having an influence on the regulation of substances that modulate the incidence of neurodegenerative diseases. The purpose of this study is to analyze the polymorphism distribution of the ENPP1 K121Q (rs1044498) gene in osteoporosis and its association with neurodegenerative diseases. ENPP1 K121Q (rs1044498), ddH2O, and MyTaq are mixed on the DNA template (osteoporosis and non-osteoporosis samples), then analyzed using the PCR-RFLP technique using AVAII as a restriction enzyme and electrophoresis to see the results. Then analyzed using the Pearson Chi - Square test and Continuity Correction. The results showed that there was a significant difference in the frequency distribution of the ENPP1 K121Q genotype polymorphism between osteoporosis and non-osteoporosis. In conclusion, ENPP! K121Q gene polymorphism is associated with decreased BMD and is a predisposing factor for osteoporosis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahara Muthia Ramadhanti
"

Masa remaja merupakan masa yang dikenal sebagai periode storm-and-stress karena perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti behavioural difficulties yang terdiri dari internalizing problems dan externalizing problems. Berbagai studi menjelaskan bahwa beberapa prediktor dari behavioural difficulties adalah pola komunikasi keluarga, kelekatan dengan orangtua, dan berbagai variabel sosial-demografis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor tersebut sebagai prediktor dari internalizing problems dan externalizing problems pada remaja di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan follow-up study dengan interval satu tahun antara 2019 dan 2020 dari data longitudinal yang lebih besar mengenai kesehatan mental remaja di DKI Jakarta. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner daring pada 132 partisipan (35 laki-laki dan 97 perempuan; mean usia = 18,5) dari lima kota di DKI Jakarta. Analisis linear regression dilakukan pada seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas yang memiliki nilai p ≤ 0.2 akan dimasukkan ke dalam model multiple regression. Alienasi menjadi satu-satunya variabel bebas dalam penelitian ini yang dapat memprediksi internalizing problems (38,8%) dan externalizing problems (25,5%). Dapat disimpulkan bahwa perasaan alienasi terhadap orangtua menjadi prediktor krusial dari behavioural difficulties pada remaja.

 


Adolescence is known as a storm and stress period due to changes in many aspects of life and may cause mental health problems such as internalizing problems and externalizing problems.  Previous studies found that some predictors of behavioral difficulties were family communication pattern, parental attachment, and numerous socio-demographic variables. The aim of this study was to explore those aforementioned factors as predictors of internalizing problems and externalizing problems among adolescents in Jakarta. This was a follow-up study with one-year interval between 2019 and 2020 from a larger longitudinal data of adolescents’ mental health in Jakarta. Research data were collected by online questionnaire technique on 132 participants (35 males and 97 females; mean age = 18,5) from five districts in Jakarta. Linear regression of all the independent variables conducted toward the dependent variables and retained variables with p ≤ 0.2 into the multiple regression models. Alienation from parents is a significant predictor for both internalizing problems (38,8%) and externalizing problems (25,5%). In conclusion, alienation from parents was a crucial predictor for internalizing problems and externalizing problems among adolescents.

 

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audita Ramadhanti
"ABSTRACT
Karakter Shoujo merupakan karakter perempuan yang sering ditemukan dalam anime kontemporer Jepang. Representasinya memiliki perkembangan dari tahun ke tahun mengikuti perkembangan anime tersebut. Representasi dan penggambaran karakter shoujo berawal dari aspek femininitas tradisional hingga pemberdayaan karakter kuat sebagai heroine dalam anime tersebut. Namun berbeda dengan anime lainnya, Sen to Chihiro no Kamikakushi, yang merupakan anime karya Hayao Miyazaki dibawah produksi Studio Ghibli, memiliki representasi karakter shoujo yang berbeda. Chihiro, berubah dari karakter lemah menjadi berdaya melalui proses pemberdayaan. Tulisan ini akan membahas proses pemberdayaan dan pencapaiannya yang berguna dalam membangun identitas Shoujo melalui karakter Chihiro.

ABSTRACT
Shoujo is a female character that is often found in contemporary Japanese anime. Its representations have developed throughout it years following the development of the Anime itself. The representation and depiction of shoujo charcters started from its traditional femininity aspects to its female empowerment form as a heroine characters in anime. But, differing from the typical anime, Sen to Chihiro no Kamikakushi, an anime made by Hayao Miyazaki under the name of Studio Ghibli, has different representation of its shoujo characters. Chihiro had to go through an empowering process to change from being weak to being an empowered female. With this thesis, the writer attempts to examine the characters empowerment process and the outcomes that has impact on building a new shoujo identity through Chihiro as a shoujo character."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Syok anafilaktik, preeklampsia berat, dan perdarahan pascapersalinan merupakan contoh kasus kegawatdaruratan dimana keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menjadi kontak pertama dengan masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya untuk menyusun sebuah panduan sebagai gambaran dalam menegakkan diagnosis dan memberikan tatalaksana yang tepat kepada para tenaga kesehatan yang diharapkan dapat mengurangi kejadian kegawatdaruratan. Penyusunan panduan dilakukan dengan cara penelusuran literatur kemudian menyaring informasi yang terpercaya dan menyusunnya dengan baik. Sehingga dihasilkan tiga sebuah panduan dalam penanganan syok anafilaktik, preeklampsia berat, dan perdarahan pascapersalinan yang masing-masing memuat informasi tentang penegakkan diagnosis, tanda dan gejala, tatalaksana terapi, dan juga upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dalam menjalankan peran puskesmas promotif dan preventif.

Anaphylactic shock, severe preeclampsia, and postpartum hemorrhage are examples of emergency cases where the patient's clinical condition requires immediate medical action to save life and prevent disability. Subdistrict Health Center (Puskesmas) is a primary health care facility that is the first contact with the community. Therefore, it is important to develop a guide as an illustration in making a diagnosis and providing appropriate treatment to health workers which is expected to reduce the incidence of emergencies. The preparation of the guide was carried out by searching the literature, then filtering reliable information and compiling it well. As a result, three guidelines were produced for treating anaphylactic shock, severe preeclampsia, and postpartum hemorrhage, each of which contains information about making a diagnosis, signs and symptoms, therapeutic management, and also preventive measures that can be taken. It is hoped that this guide can increase collaboration in carrying out the promotive and preventive role of community health centers.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqkarima Ramadhanti
"Gereja Pohsarang di Kediri, Jawa Timur merupakan salah satu karya Henri Maclaine Pont dengan menggunakan pendekatan terhadap arsitektur tradisional Nusantara yang dipadukan pengetahuan arsitektur Eropa, yaitu Amsterdamse School. Hal itu terlihat dari ciri-ciri bangunan Gereja Pohsarang yang mengikuti budaya lokal masyarakat sekitar dan material yang digunakan sebagai ciri khas gaya Amsterdamse School. Tujuan penulisan makalah ini adalah mendeskripsikan ciri-ciri gaya bangunan pada Gereja Pohsarang.
Penelitian ini dilakukan melalui observasi secara langsung di lapangan dengan cara mendokumentasikan objek maupun sketsa, serta studi literatur yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa elemen gaya bangunan Amsterdamse School terdapat pada bangunan Gereja Pohsarang dengan dipadukan arsitektur tradisional Nusantara yang terlihat dari bentuk bangunan, bahan, dan ornamen yang digunakan.

Pohsarang Church in Kediri, East Java is one of the works of Henri Maclaine Pont with the approach of the traditional Nusantara that is combined with the European architecture, namely Amsterdaamse School. These can be seen in the Pohsarang Church building characteristics following the culture around the community and the materials used as the building characteristic of the Amsterdaamse School style. The purpose of writing this article is to describe the building characteristics of Pohsarang Church.
This research was conducted through direct field observation by documenting the Church and sketches, along with literature studies relating to the object of the study.
The result shows that the building elements of the Amsterdaamse School can be found in the Pohsarang Church integrated with the traditional Nusantara architecture style that is seen in the shape of the building, materials, and ornaments used.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Ramadhanti
"E-commerce merupakan suatu contoh dari kemajuan teknologi informasi di mana transaksi bisnis tidak dilakukan secara konvensional. PPN akan dikenakan jika terdapat penyerahan dan boleh tidak terjadi pembayaran tetapi setiap penyerahan akan dikenakan PPN. Muncul kekeliruan terkait pengenaan PPN PMSE ini atas pembayaran atau penyerahan karena dalam transaksi sistem elektronik ini konsumen melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum adanya penyerahan BKP karena pada prinsipnya berdasarkan Pasal 4 UU PPN, PPN dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak. Oleh karena itu penulis membahas pengaturan mengenai PPN PMSE dan pengawasan DJP terkait pengenaan PPN PMSE. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan mengenai PPN PMSE dan pengawasan DJP terkait pengenaan PPN PMSE dan dilakukan dengan metode yuridis normatif. Pemberlakuan PMK No 60/PMK.03/2022 tersebut tidak selaras dengan ketentuan Pasal 23A UUD 1945 di mana pada pasal 23A menyebutkan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan Peraturan PerUUan. Oleh karena itu diperlukan perubahan Undang-Undang PPN karena perkembangan ekonomi saat ini yang sangat dinamis. Peran pengawasan DJP dalam menghimpun PPN dari PMSE adalah untuk memastikan bahwa proses pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN PMSE telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan menerapkan prinsip keadilan dan harus lebih ditingkatkan.

E-commerce is an example of advances in information technology where business transactions are not carried out conventionally. VAT will be charged if there is a delivery and there may be no payment but every submission will be subject to VAT. Therefore, the author discusses the regulation regarding TTES VAT and DGT supervision regarding the imposition of TTES VAT. This writing aims to analyze the regulation regarding PMSE VAT and DGT supervision regarding the imposition of TTES VAT and is carried out using a normative juridical method. The enactment of PMK No. 60/PMK.03/2022 is not in line with the provisions of Article 23A of the 1945 Constitution where states that taxes and other levies that are coercive for state purposes are regulated by a law. Therefore, it is necessary to amend the VAT Law because of the current very dynamic economic development. The role of DGT's supervision in collecting VAT from TTES is to ensure that the process of collecting, depositing, and reporting TTES VAT is in accordance with applicable regulations by applying the principle of justice and must be further improved.depositing, and reporting TTES VAT is in accordance with applicable regulations by applying the principle of justice and must improved."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Ramadhanti
"Makalah ini menganalisa masalah yang dihadapi oleh layanan streaming musik dalam memasuki pasar musik Jepang. Di era revolusi digital dan sebagai pasar musik terbesar kedua di dunia, transisi konsumsi musik Jepang ke streaming platform lebih lambat dibandingkan negara lain. Di dalam makalah ini, penulis menjelaskan tentang situasi musik Jepang saat ini dan membahas beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya memasuki pasar dan rekomendasikan beberapa solusi.

This paper analyze the problems that digital streaming services encounter in breaking through Japan`s music market. In the digital revolution era and as the second largest music market in the world, Japan transition to streaming platform is considered to be slow compared to other countries. In this paper, the author explains the current situation of Japan`s music industry and discuss some of the factors that causing the difficulty in entering the market and recommend a few solutions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahijrah Ramadhanti
"Di Indonesia kanker merupakan penyebab kematian keenam terbesar (SKRT 2002). Berdasarkan data di RS Kanker Dharmais, kanker payudara merupakan kasus kanker tertinggi. Sekitar 80 % kasus kanker payudura ditemukan pada stadium 3 dan 4. Padahal jika ditemukan pada stadium dini angka harapan hidup kanker payudara 85-95 %. Kanker payudara dapal dideteksi sejak dini dengan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari). Diperkirakan hanya 25-30 % wanita yang melakukan Sadari secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adalah hubungan tingkat pengetahuan wanita mengenai kanker payudara dan deteksi dini dengan perilaku untuk melakukan Sadari. Penelitian ini merupakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan membandingkan 2 kelompok data katagorik yang diuji dengan Chi Square. SampeI diambil disekilar FIK UI dan Kukusan Depok sebanyak 45 orang dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil yang diperoleh bahwa ada hubungan anrara tingkat pengerahuan wanita mengenai kanker payudara dengan perilaku untuk melakukan Sadari (pada α = 0,05). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan perilaku tersebut adalah tingkat pendidikan atau pengetahuan, usia, pengalaman masa lalu serta lingkungan fisik yang mendukung kemudahan sarana tranportasi dan komunikasi. Peningkatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pada wanita perlu dilakukan untuk menurunkan prevalensi kanker payudara."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5463
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Candrika Ajeng Ramadhanti
"Kontaktor membran serat berongga sudah banyak digunakan sebagai kontaktor pada proses pemisahan gas-cair. Peningkatan laju sirkulasi dipandang sebagai salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas penyisihan pada kontaktor membran serat berongga. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan efektivitas kombinasi proses absorbsi melalui membran serat berongga dengan proses ozonasi pada penyisihan amoniak dari air limbah dengan memvariasikan laju alir sirkulasi limbah. Karena hanya molekul amoniak volatil (NH3) yang bisa disisihkan oleh membran maka pH limbah dikondisikan di atas 10 yang akan membuat sebagian besar amoniak terlarut dalam fasa volatil. Penggunaan ozon selain sebagai penghasil OH yang dapat mengoksidasi amonia juga untuk mencegah penurunan pH limbah. Dari penelitian ini, efisiensi penyisihan amonia terbesar yang dicapai adalah 89% pada laju sirkulasi limbah 5 liter per menit dan dihasilkan koefisien perpindahan massa amoniak sebesar 0,0023 cm/s.

Hollow fiber membrane contactors have been widely used as gas-liquid contactor, for example in ammonia removal. The circulation configuration of the solutions was found to have a strong effect on the efficiency of the process. Combining membrane absorption and ozone processes aims to reduce ammonia load allowance by membrane and also to increase effectiveness of ammonia removal. Since only the volatile ammonia molecule which can be set aside by the membrane. With the ozonation process at alkalinity degree higher than 10 which can oxidize ammonia and neutralize the possibility of a decrease in the pH. This research result obtain the maximum ammonia removal efficiency was 89% when the waste water circulation rate was 5 litre per minute with ammonia mass transfer coefficient of 0.0023 cm/s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43278
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Ramadhanti
"Sintesis fenol dari benzena dilakukan dengan menggunakan elektroda boron doped diamond (BDD) karena dilaporkan bahwa oksidasi air pada permukaan elektroda BDD dapat menghasilkan radikal bebas hidroksil (OH?) (Suffredini et al.,2004). Studi pendahuluan pada campuran benzena dalam asam sulfat dengan metode cyclic voltammetry menunjukkan bahwa elektrolisis air terjadi pada potensial -1,5 V sampai 2,5 V. Perangkat tiga elektroda yang digunakan yaitu BDD sebagai elektroda kerja, platina (Pt) sebagai elektroda penunjang dan Ag/AgCl sebagai elektroda referens. Proses elektrokimia dilakukan pada tiga campuran yakni C6H6 didalam elektrolit H2SO4 (a), elektrolit tetrabutyl ammonium perclorate (b) dan (c) elektrolit H2O2 dalam pereaksi FeCl2 dan H2SO4 (peraksi Fenton). Metode chronoamperometry dilakukan secara simultan dengan sonikator selama 30 menit dengan potensial 2,3 V menghasilkan arus rata-rata sebesar 0,1 mA untuk campuran (a) dengan % yield fenol 3,924 %, campuran (b) dengan % yield fenol 4,162 % dan campuran (c) dengan % yield fenol 5,923 % menunjukkan bahwa metode ini menjanjikan untuk dikembangkan.

Synthesis phenol from benzene was studied using boron doped diamond (BDD) electrode because it have been previously reported that water oxidation process at BDD electrode produce hydroxyl free radicals (OH?) (Suffredini et al.,2004). Preliminary studies carried on a mixture of benzene in water and sulfuric acid using cyclic voltammtery showed that water electrolysis occurred at -1,5 V to 2,5 V. Three electrode system with BDD as a working electrode, Pt wire as a counter electrode and Ag/AgCl system as the reference electrode was used. Three sample were examined, including C6H6 in (a) H2SO4 electrolyte, (b) tetrabutyl ammonium perclorate electrolyte and (c) H2O2 electrolyte in the presence of FeCl2 and H2SO4. Chronoamperometry method was applied simultaneously with ultrasonication in 30 minutes with a potential of 2,3 V generate average current of 0,1 mA for the mixture of (a) with % yield of 3,924 %, the mixture of (b) with % yield of 4,162 % and the mixture of (c) with % yield of. 5,923 %, suggesting that the method is promising to be developed."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>