Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmadini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat proactive coping pada mahasiswa tahun pertama dan mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang berada pada tahun pertama dan tahun terakhir perkuliahan sebanyak 150 orang. Tingkat proactive coping diukur dengan menggunakan alat ukur hail adaptasi dari alat ukur Proactive Coping Inventory (PCI) yang dikembangkan oleh Esther Greenglass. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkatan proactive coping pada mahasiswa tahun pertama dan tahun terakhir Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI). Selain itu, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkatan proactive coping pada mahasiswa tahun pertama dan tahun terakhir FIK UI jika dilihat dari perbedaan jenis kelamin. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara mahasiswa tahun pertama dan tahun terakhir FIK UI jika dilihat dari perbedaan kepemilikan dukungan sosial. Kepemilikan dukungan sosial diukur dari ada atau tidaknya teman dekat/ teman curhat. ......This study aimed to determine whether there are differences in the level of proactive coping in the first year and last year student in the Faculty of Nursing, University of Indonesia. Participants of this study were the first year and last year students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia. Level of proactive coping was measured using an adaptation instrument developed by Greenglass. The results of this study indicate that there is no significant difference between the levels of proactive coping in the first-year and last year student Faculty of Nursing, University of Indonesia (FIK UI). In addition, there is no significant difference between the levels of proactive coping in the first-year and last year students of FIK UI when viewed from the difference between the sex. But there is a significant relationship between the first-year and last year students of FIK UI when viewed from a difference of social support ownership.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Rahmadini
Abstrak :
Dalam melaksanakan profesinya, seorang wartawan perlu mendapatkan perlindungan hukum. Hal ini karena kebebasan pers penting demi tegaknya negara hukum yang demokratis, bahwa press as a fourth estate. Mengingat sejarah Indonesia sebagai negara bekas jajahan dimana hukum yang digunakan masih merupakan warisan hukum kolonial Belanda yang memang ditujukan untuk meredam segala bentuk pergerakan perjuangan kemerdekaan kaum nasionalis, maka dianutlah kriminalisasi pers. Hal ini tetap terus dipertahankan setelah Indonesia merdeka, hanya rezim yang melakukannya berbeda. Pers terus berada dibawah cengkeraman kekuasan pemerintah yang mempertahankan status quonya. Kebebasan pers pun masih jauh dari kenyataan. Paradigma kebebasan pers di Indonesia baru mulai berubah seiring era Reformasi, dimana terbit UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dihapuskan aturan mengenai izin terbit pers atau SIUPP sehingga tidak mungkin ada lagi pers yang dibreidel. Khusus mengenai penyelesaian permasalahan berkaitan dengan pers, dalam UU tersebut diaturlah penggunaan Hak Jawab, Hak Koreksi, dan Mediasi melalui Dewan Pers. UU Pers ini mempunyai ketentuan pidana, walau disisi lain tak ditutup kemungkinan penggunaan pasal-pasal KUHP. Hal inilah yang kemudian menimbulkan persoalan, dimana ternyata dalam prakteknya kemudian banyak permasalahan-permasalahan berkaitan dengan pers diselesaikan dengan jalur hukum pidana, tanpa menempuh jalur-jalur yang telah tersebut dalam UU Pers itu. Timbul perdebatan apakah UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers tersebut lex specialis atau tidak sehingga dapat/tidak digunakan mengecualikan pasal-pasal KUHP. Hal ini memicu resistensi kalangan pers yang kemudian memperjuangkan untuk diakuinya UU Pers sebagai lex specialis dan dipergunakannya jalur-jalur selain hukum pidana dalam menyelesaikan permasalahanpermasalahan berkaitan dengan pers. Dimana hukum pidana dalam perkara pers haruslah diletakkan sebagai ultimum remedium atau tuntutan yang lebih ekstrim lagi untuk mendekriminalisasi pasal-pasal KUHP terhadap pers. Hal ini selain mengikuti perkembangan dunia internasional yang telah lama menghindari penyelesaian permasalahan pers melalui jalur pidana, juga bahwa dalam konteks karya jurnalistik sebenarnya tidak ada suatu kebenaran mutlak. Selain itu bukankah kebebasan pers sebagai bagian dari kebebasan berbicara, mengemukakan pendapat dan berekspresi seharusnya dilindungi oleh negara? Disinilah kemudian timbul pertanyaan besar, apakah perjuangan masyarakat pers tersebut memang mungkin untuk dilakukan? Bagaimana hal tersebut bila dikaji dari sudut pandang akademis? Hal-hal itulah yang coba dijawab dalam tesis ini.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Rahmadini
Abstrak :
Berdasarkan survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002/2003, angka kematian ibu di Indonesia masih berada pada angka yang memprihatinkan yaitu 3007 per 100.000 kelahiran hidup. Secara umum beberapa faktor yang menyebabkan tingginya AKI di Indonesia adalah rendahnya pendidikan, keadaan sosial budaya yang tidak mendukung, rendahnya tingkat kemampuan sosial ekonomi, kondisi geografis dan lingkungan serta kurang tersedianya fasilitas kesehatan. Salah satu daerah di Indonesia yang AKInya tinggi adalah daerah Purwakarta. Oleh karena itu penelitian dilakukan di daerah Purwakarta. Kematian ibu tidak bisa dilepaskan dari kehamilan usia muda, di mana pada usia yang belum mecukupi maka resiko ibu melahirkan yang meninggal akan lebih tinggi. Di kecamatan Wanayasa ini terjadi pernikahan usia muda sebanyak 36 kasus dan 12 kasus terjadi di desa Sumurugul namun pernikahan usia muda ini tidak dibarengi dengan pengetahuan yang luas tentang kesehatan reproduksi sebagai upaya untuk mempersiapkan diri menuju jenjang pernikahan, untuk itu dilakukan intervensi untuk memberikan peningkatan pemahaman tentang kesehatan reproduki pada remaja putri. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian pelatihan yang dimulai dengan tahap persiapan berupa sosialisasi, pelatihan yang membahas perencanaan hidup, psikologi remaja, kesehatan reproduksi dan tanaman obat. Dari hasil kegiatan yang dilakukan terjadi peningkatan tetapi baru sampai pada taraf peningkatan pemahaman akan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan munculnya keinginan remaja putri untuk menyebarluaskan kesehatan reproduksi.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18295
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Rahmadini
Abstrak :
Di Indonesia, khususnya di Jakarta tingkat kcbakaran pada bangunan gcdung scjak rahun 1981 hingga 2001 dari segi materi mcmpunyai kooenderungan mcningkax. (Dinas Kcbakaran DKI Jakarta, |981-2000) Kcrugian yang ditimbulkan akibat kebakaran meliputi kehilangan jiwa, Iuka bcrat atau tingan, kchilangan hafta benda, kerusakan pcralatan pada bangxman. Mcningkatnya iickuensi kcbakaran scbagaimana ditunjukkan pada statistik kcbakaran dipengaruhi oleh berbagai filktor. Pcmbangunan yang berdesak-desakan tanpa memperhitungkan jarak bangunan, penggunaan bahan bangunan yang mudah tcrbakar, instalasi listrik yang sudah menua dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran. Selain itu tingkat kepadatan penduduk yang tinggi mcmpengaruhi pula mcningkalnya kemungkinan timbulnya kebakaran. Kebakaran mcmiliki risiko yang sangat tinggi. Untuk menghindari kemungkinan risiko bahaya kebalmmn pada bangunan, digunakan asuransi kebakaran. Tetapi, prcmi asuransi kcbakaran yang ada sckarang ini masih belum jelas Pcnclitian dilakukan dcngan menyebarkan kuesioncr kepada beberapa perusahaan asuransi yang bcrgerak dibidang asumnsi kebakaran dan kepada beberapa pemilik bangunan dnggi di Jakara, sodangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan paket program SPSS untuk mendapatkan model matematik dan simulasi montccarlo dcngan bantuan program crystal ball unlnuk mendapatkan optimasinya. Hasil penelitian menuniukan bahwa premi asuransi dipengamhi oleh variabel bebas Xw (Kualitas Tcrbakar Penuh, Bahan bangunan yang dipakai ) dan Xu (KHHUGS kocelakaan (instalasi listrik) ) sedangkan dari hasil simulasi montccarlo menunjukan bahwa batas risiko minimal berada pada selang anmm Xl., minima] dan XB maksimal.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T6323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Rahmadini
Abstrak :
Pernikahan dini didefinisikan sebagai perkawinan seorang anak perempuan atau laki-laki sebelum usia 18 tahun. Pernikahan dini memiliki lebih banyak implikasi negatif terhadap kelangsungan hidup remaja yang mengalaminya seperti kematian ibu, kanker serviks, ketidakmampuan ibu untuk mengambil keputusan untuk kepemilikan anak/penggunaan kontasepsi dan lainnya. Usia pernikahan yang semakin dini akan berdampak pada kesehatan ibu dan anaknya, serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tren dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada perempuan muda usia 15-24 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sumber data berasal dari sata sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Sampel penelitian ini adalah WUS berusia 15-24 tahun yang sudah menikah berjumlah 4.075 responden. Data dianalisis menggunakan regresi cox untuk mengetahui prevalensi rasio pernikahan dini dengan variabel yang di duga sebagai fakto risiko. Signifikansi dinilai dengan melihat rentang kepercayaan (confident interval/CI) 95%. Sedangkan untuk menganalisis tren digunakan data survei mulai 1987 – 2017. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tren pernikahan dini pada WUS 15-24 tahun di Indonesia mengalami penurunan yaitu 57,8% menjadi 40,0%. Dari 4.075 WUS 15-24 tahun didapati 40,0% responden yang menikah usia <18 tahun. Responden dengan usia 15-19 tahun memiliki nilai aPR 2,10 (CI 95% : 1,88 – 2,32), Usia pertama berhubungan seksual <15 memiliki nilai aPR 1,75 (CI 95% : 1,51 – 2,02). Tingkat pendidikan sekunder (SMP-SMA) memiliki nilai aPR 5,07 (CI 95% : 3,37 – 7,64), tingkat pendidikan primer (SD) memiliki aPR 7,44 (CI 95% : 4,85 – 11,43) dan responden yang tidak sekolah memiliki aPR 6,43 (CI 95% : 3,33 – 12,43). Responden yang tidak pernah terpaparan internet memiliki aPR 1,16 (CI 95% : 1,05 – 1,30). Responden dengan perbedaan usia dengan pasangan >5 tahun memiliki aPR 1,14 (CI 95% : 1,03 – 1,26). Perbedaan tingkat pendidikan dengan pasangan yang terdiri dari pendidikan suami lebih tinggi dari istri memiliki aPR 0,71 (CI 95% : 0,58 – 0,86), tingkat pendidikan suami dan istri sama memiliki aPR 0,79 (CI 95% : 0,69 – 0,90), dan suami dan istri tidak sekolah memiliki aPR 0,76 (CI 9%% : 0,32 – 1,81). Dalam hal ini terlihat bahwa tingkat pendidikan memiliki angka tertinggi sebagai faktor risiko pernikahan dini sehingga penguatan faktor pendidikan diperlukan untuk menekan angka pernikahan dini pada wanita di Indonesia.
Early marriage is defined as the marriage of a girl or boy before the age of 18. Early marriage has more negative implications for the survival of adolescents who experience it such as maternal death, cervical cancer, the inability of the mother to make decisions about child ownership / use of contraceptives and others. An earlier marriage age will have an impact on the health of the mother and child, as well as increase morbidity and mortality. The study was conducted to look at trends and factors related to early marriage among young women aged 15-24 years in Indonesia. This study used a cross-sectional study design with data sources derived from secondary data from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey. The sample of this study was female women aged 15-24 who were married with 4,075 respondents. Data analysis used cox regression to see the ratio of the ratio of early marriage to the variables suspected of being risk factors. Significance can be seen by looking at the 95% confidence range (CI). Whereas to analyze the trends used survey data from 1987 - 2017. The results of the study note that the trend of early marriage on WUS 15-24 years in Indonesia decreased by 57.8% to 40.0%. Of the 4,075 WUS 15-24 years, it was found that 40.0% of respondents were married aged <18 years. Respondents aged 15-19 years have aPR were of 2.10 (95% CI: 1.88 - 2.32), first age having sex <15 with aPR were of 1.75 (95% CI: 1.51-2, 02). Secondary education level (SMP-SMA) has aPR were 5.07 (95% CI: 3.37 - 7.64), primary level education (SD) with aPR 7.44 (95% CI: 4.85 - 11, 43) and respondents who do not go to school have aPR 6.43 (95% CI: 3.33 - 12.43). Respondents who have never been exposed to the internet have aPR 1.16 (95% CI: 1.05 - 1.30). Respondents aged> 5 years had aPR 1.14 (95% CI: 1.03 - 1.26). The difference in education level with partners consisting of husband / wife who has PR 0.71 (95% CI: 0.58 - 0.86), the education level of the couple and wife has aPR of 0.79 (95% CI: 0.69 - 0 , 90), and husbands and schools do not have aPR 0.76 (9% CI%: 0.32 - 1.81). It is seen that the level of education has the highest number as the risk of early marriage so an increase in educational factors is needed to reduce the number of early marriages for women in Indonesia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqika Rahmadini
Abstrak :
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19 memberikan tantangan bagi mahasiswa untuk menjaga motivasi akademiknya. Mahasiswa secara umum dinilai memiliki beban akademik dan non-akademik yang lebih berat dibandingkan jenjang pendidikan sebelumnya. Oleh karena itu, perlu diteliti lebih lanjut variabel apa saja yang berperan penting terhadap motivasi akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran self-regulated learning dan persepsi dukungan sosial sebagai mediator dalam hubungan mindfulness dan motivasi akademik mahasiswa yang berkuliah secara PJJ. Partisipan penelitian terdiri dari 161 orang mahasiswa yang berkuliah di Indonesia secara PJJ karena pandemi COVID-19. Terdapat empat alat ukur yang digunakan yaitu Academic Motivation Scale (AMS), Mindful Attention Awareness Scale (MAAS), Self-Regulated Online Learning (SROL) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Data diambil melalui kuesioner daring dan dianalisis dengan model mediasi. Hasil penelitian menunjukkan self-regulated learning tidak memediasi hubungan mindfulness dan motivasi akademik. Peningkatan mindfulness tidak berdampak pada peningkatan self-regulated learning kendati self-regulated learning ditemukan dapat memprediksi motivasi akademik secara positif dan signifikan. Pada sisi lainnya, persepsi dukungan sosial memediasi hubungan antara mindfulness dengan motivasi akademik. Mindfulness dapat membantu peningkatan persepsi dukungan sosial yang dirasakan mahasiswa yang kemudian berdampak pula pada peningkatan motivasi akademik mahasiswa. ......Distance learning during the COVID-19 pandemic posed challenge for university students to maintain their academic motivation. University students have a heavier academic and non-academic workload compared to previous levels of education. Therefore, it is important to investigate what variables play significant role in university students’ academic motivation. This study aims to examine the role of self-regulated learning and perceived social support as mediators in the relationship between mindfulness and academic motivation among university students who participated in distance learning. Participants were 161 university students in Indonesia who participated in distance learning during COVID-19 pandemic. Four instruments were used, namely: Academic Motivation Scale (AMS), Mindful Attention Awareness Scale (MAAS), Self-Regulated Online Learning (SROL) and Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). The results indicated self-regulated learning did not mediate the relationship between mindfulness and academic motivation. Increased mindfulness did not increase self-regulated learning, even though self-regulated learning was found to predict academic motivation significantly positive. On the other hand, perceived social support was found to mediate the relationship between mindfulness and academic motivation. These results revealed that mindfulness can help university students to increase their perceived social support which then also has an impact on increasing their academic motivation.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Rahmadini
Abstrak :
ABSTRAK Pada tiga tahun terakhir produk unit link telah menjadi salah satu investasi yang diperhitungkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan manfaat proteksi ganda yang diperoleh masyarakat selain asuransi tetapi masyarakat dapat berinvestasi. Serupa dengan investasi lainnya, unit link juga rentan terhadap kondisi makro ekonomi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini bertujuan melihat perbedaan sensitivitas variabel makro terhadap produk unit link studi komparatif pada PT Prudential, Metode yang digunakan adalah regresi variabel dummy dan penelitian dilakukan pada, pada tahun 2007 sld 2009. Hasil analisis menunjukan adanya perbedaan pengaruh pada variabel SB1, Kurs, dan M2 terhadap equizy jimd konvensional dengan equity fund syariah, Kemudian juga terdapat perbedaan pengaruh pada variabel SBI, Kurs, M2 dan inflasi terhadap managed fimd syariah dengan managed fund konvensional. Sedangkan, variabel inflasi pada equftyjimd syariah maupun konvensional memberikan dampak yang sama.
ABSTRACT the last three years, unit-linked products has been recognized by the investment cormnunity. This is due to the benefits of double protection obtained by people other than insurance, but people can invest. Similar to other investments, link units are also susceptible to macroeconomic conditions. Therefore, this study aims to look at differences in sensitivity of macro variables on the comparative study of unit-linked products in PT Prudential. The method used is a dummy variable regression and the research conducted in the year 2007 until 2009. The analysis shows the differences in the effect on variable SBI, Exchange,and M2 against conventional equity funds are equity funds with sharia. Then there are also differences in the effect on SBI variables, exchange rate, M2 and inflation against sharia managed fund with a conventional managed fund. Meanwhile, the inflation variable in Islamic or conventional equity funds provide the same impact.
2010
T33374
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Nurul Rahmadini
Abstrak :
ABSTRACT
Senyawa metalloporphyrin telah berhasil diidentifikasi keberadaannya dalam fraksi asphaltenes crude oil Duri menggunakan metode ekstraksi Soxhlet dan kromatografi kolom. Kandungan maltenes dan asphaltenes dalam crude oil Duri masing-masing sebesar 73,9235 % dan 1,3783 %. Analisis UV-Vis untuk hasil kromatografi kolom asphaltenes fraksi 14 menunjukkan spektrum molekul porfirin yang terikat pada logam pada panjang gelombang 668 nm. Analisis spektrum FTIR pada hasil kromatografi kolom asphaltenes fraksi 14 menunjukkan adanya cincin pirol pada bilangan gelombang 467, 699 dan 736 cm-1 yang merupakan gugus pembentuk porfirin. Analisis kualitatif EDX menunjukkan adanya kandungan logam Ni, V dan Fe pada sampel hasil ekstraksi asphaltenes, serta analisis kuantitatif dengan ICP-OES pada sampel kolom kromatografi fraksi 14 menunjukkan kandungan logam Ni sebesar 1,56 ppm, logam vanadium 0,048 ppm, dan logam Fe 0,13 ppm. Analisis LC-MS menujukkan kandungan senyawa nikel porfirin dengan rumus struktur C32H37N4Ni pada waktu retensi pada 11,601 menit dan berat molekul senyawa sebesar 536.
ABSTRACT
The Metalloporphyrin compound has been identified in the asphaltenes fraction Duri Crude Oil using the Soxhlet extraction method and column chromatography. The content of maltenes and asphaltenes in Duri crude oil were 73.9235% and 1.3783%, respectively. The UV-Vis analysis for the asphaltenes column chromatography of fraction 14 shows the spectrum of porphyrin molecules bound to metals at a wavelength of 668 nm. The results of FTIR spectrum analysis on the asphaltenes column chromatography of fraction 14 showed the presence of a pyrol ring at wave numbers 467, 699 and 736 cm-1 which are porphyrin forming groups. The qualitative analysis of EDX showed Ni, V and Fe metal contents in asphaltenes extraction with diklorometana, and quantitative analysis by ICP-OES asphaltenes column chromatography of fraction 14 showed Ni metal content of 1.56 ppm, vanadium metal of 0.048 ppm, and Fe metal of 0.13 ppm. The results of LC-MS analysis showed the presence of porphyrin nickel compounds with the structural formula C32H37N4Ni at a retention time of 11.601 minutes and a compound molecular weight of 536.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Rahmadini
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S22170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>