Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahel
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara tekanan teman sebaya dengan emosi malu dan emosi bersalah pada remaja. Tekanan teman sebaya diukur dengan menggunakan Skala Tekanan Teman Sebaya yang merupakan adaptasi dari Peer Pressure Inventory yang dikembangkan oleh Clasen dan Brown (1985). Emosi malu dan emosi bersalah diukur dengan menggunakan Test of Self-Conscious Affect 3 yang dikembangkan oleh Tangney, Dearing, Wagner, dan Gramzow pada tahun 2000. Terdapat sebanyak 433 remaja di Jakarta yang menjadi partisipan dalam penelitian.
Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara dimensi perilaku school involvement dan emosi malu, school involvement dan emosi bersalah, family involvement dan emosi malu, serta family involvement dan emosi bersalah. Terdapat pula hubungan yang negatif antara dimensi perilaku peer involvement dan emosi malu, peer involvement dan emosi bersalah, misconduct dan emosi malu, serta misconduct dan emosi bersalah.

This research was conducted to see the correlation between peer pressure with shame and guilt in adolescent. Peer pressure were measured using Peer Pressure Scale that adapted from Peer Pressure Inventory by Clasen and Brown (1985). Shame and guilt were measured using Test of Self-Conscious Affect 3 by Tangney, Dearing, Wagner, and Gramzow in 2000. There was 433 adolescent in Jakarta participated in this study.
The result is there is a positive correlation between peer pressure in school involvement and shame, school involvement and guilt, family involvement and shame, and family involvement and guilt. There is also a negative correlation between peer pressure in peer involvement and shame, peer involvement and guilt, misconduct and shame, and misconduct and guilt.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahel
"Backtesting pasar keuangan adalah praktik yang dilakukan oleh pedagang pasar keuangan untuk mengevaluasi strategi perdagangan dan mengatur resiko dalam berdagang. Nassim Nicholas Taleb secara ekstensif mengkritik penggunaan instrumen Mediokristan seperti Backtesting pada pasar keuangan yang memiliki keacakan Ekstremistan. Kritik Taleb tidak terbatas pada kesalahan penggunaan alat keacakan yang keliru namun juga permasalahan fundamental seperti induksi atau Black Swan, asimetri pengetahuan, sampai masalah platonifikasi model pada realitas yang kompleks. Penulis melihat secara pragmatis Backtesting masih dapat berguna sampai batas tertentu. Dengan demikian, penulis melalui Metode Kritik Pragmatis mencoba membedah implikasi praktis dalam pemikiran Taleb melalui praktik yang benar-benar dilakukan Taleb dengan menjadi seorang Pemburu Krisis. Dengan melihat implikasi pemikiran ini penulis mengajukan sebuah Model Alternatif untuk merevisi sekaligus mengkritik pemikiran Taleb dan mempertimbangkan kembali penggunaan Backtesting sebagai alat yang berguna dan mudah untuk digunakan.

Financial market Backtesting is a practice carried out by financial market traders to initiate trading strategies and manage risk in trading. Nassim Nicholas Taleb extensively criticized the use of Mediocristan instruments such as Backtesting on financial markets that have extreme randomness. Taleb's criticism is not limited to the incorrect use of randomness tools but also fundamental problems such as induction or Black Swan, knowledge asymmetry, to the problem of platonification of models in complex reality. The author sees pragmatically that Backtesting can still be useful to a certain extent. Thus, the author, through a Pragmatic Critical Method, tries to dissect the practical application of thinking about Taleb through the practices that Taleb actually carried out by becoming a Crisis Hunter. By looking at this impressive thinking the author proposes an Alternative Model to revise and criticize Taleb's thinking and reconsider the use of Backtesting as a useful and easy to use tool."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Febri Rahel
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi Bank Umum Konvensional yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan intermediasi, produksi dan profit. Penelitian ini membagi bank-bank umum konvensional berdasarkan kepemilikannya dan menggunakan analisis non-parametrik Data Envelopment Analysis (DEA) untuk menganalisis tingkat efisiensi bank, Penelitian ini melakukan uji Kruskal Wallis untuk mengetahui apakah ada perbedaan efisiensi pada kepemilikan bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, ketiga pendekatan di atas menghasilkan nilai efisiensi yang berbeda-beda. Selain itu, nilai efisiensi untuk setiap kategori kepemilikan juga menghasilkan nilai yang berbeda-beda.

The objective of this study is to analyze the efficiency score of commercial banks which are listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) by using three approaches: intermediation, production and profit approach. This study divides banks according to the banks? ownership and measures the banks? efficiency score by using Data Envelopment Analysis (DEA). This research also used Kruskal Wallis test in finding the difference of efficiency in banks? ownership. The results found that, generally, the three approaches reveal different efficiency scores. In addition, the efficiency score is also different for each ownership categories."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Rahel
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena idolatry yang mempengaruhi perilaku konsumsi konsumen-penggemar atas K-Pop fan-made goods, meskipun isu hak cipta dan etika muncul dalam praktiknya. Fan-made goods dianggap penggemar sebagai salah satu manifestasi dari hubungan yang erat antara mereka dan idola mereka. Untuk menguji 18 hipotesis, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, cross sectional survey, dengan menggunakan kuesioner. Teknik purposive sampling digunakan untuk memperoleh 449 responden, yaitu penggemar K-Pop yang berusia 16-55 tahun, berdomisili di Indonesia, dan pernah melakukan pembelian fan- made goods. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 11 hipotesis yang signifikan, yaitu Brand Personality Appeal, Perceived Emotional Value, Brand-based Self Realization, Relatedness Needs Satisfaction, dan Customer Engagement memiliki pengaruh positif terhadap Brand Passion. Selanjutnya, Relatedness Needs Satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap Brand Attachment. Sedangkan untuk pengujian efek mediasi, Brand Personality Appeal, Perceived Emotional Value, Brand-based Self Realization, Relatedness Needs Satisfaction, dan Customer Engagement memiliki pengaruh positif terhadap Brand Loyalty melalui Brand Passion. Customer Engagement juga memiliki pengaruh positif terhadap Brand Loyalty melalui Brand Attachment. Temuan ini dapat dimanfaatkan oleh pemilik bisnis untuk merencanakan strategi yang tepat untuk memasarkan K-Pop fan-made goods.

This research aims to explain the phenomenon of idolatry that influences consumer-fan behavior towards K-Pop fan-made goods, despite copyright issues and ethical concerns arising in its practice. Fan-made goods are considered by fans as one of the manifestations of the close relationship between them and their idols. To test 18 hypotheses, this research used a quantitative approach, cross-sectional survey, using a questionnaire. The purposive sampling technique was used to collect 449 respondents, namely K-Pop fans aged 16-55 years, domiciled in Indonesia, and have purchased fan- made goods. Hypothesis testing was processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method with SmartPLS 4.0 software. The results showed that only 11 hypotheses were significant, namely Brand Personality Appeal, Perceived Emotional Value, Brand- based Self Realization, Relatedness Needs Satisfaction, and Customer Engagement had a positive effect on Brand Passion. Furthermore, Relatedness Needs Satisfaction had a positive effect on Brand Attachment. As for the mediation effect testing, Brand Personality Appeal, Perceived Emotional Value, Brand-based Self Realization, Relatedness Needs Satisfaction, and Customer Engagement had a positive effect on Brand Loyalty through Brand Passion. Customer Engagement also had a positive effect on Brand Loyalty through Brand Attachment. These findings can be utilized by business owners to plan appropriate strategies to market K-Pop fan-made goods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library