Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amanda Putri Paramitha
"ABSTRAK
Interjeksi adalah kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan seseorang. Interjeksi banyak ditemukan dalam berbagai macam karya sastra, salah satunya di dalam komik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi, jenis dan makna interjeksi apa saja yang ada di dalam komik bahasa Jerman Huck Finn Karya Olivia Vieweg. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa fungsi interjeksi yang ada pada komik ini adalah fungsi ekspresi perasaan fisik dan mental. Jenis interjeksi yang ditemukan ada lima yaitu interjeksi Ach,Oho, Oh, Oh Gott, dan Uh. Meskipun memiliki fungsi yang sama namun masing-masing interjeksi memiliki makna yang berbeda. Interjeksi cenderung tidak memiliki keterbatasana makna.

ABSTRACT
Interjection is words that can describe a person s feelings. Interjection is found in a variety of literary works, one of which is in the comic. This study aims to analyze the functions, types and meanings of any interjections in the German comic book Huck Finn by Olivia Vieweg. From the results of the study it was found that the interjection function in this comic is a function of expressing physical and mental feelings. There are five types of interjection that are found, namely Ach, Oho, Oh, Oh Gott, and Uh. Even though it has the same function, each interjection has a different meaning. Interjections relatively does not have limit in meaning."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Putri Paramitha
"Skripsi ini membahas perubahan image wanita yang terjadi di tahun 1920an. Tujuan yang ingin di capai di dalam penelitian ini adalah mengetahui mengapa terjadi perubahan image perempuan di tahun1920an dan factor apa yang memicu munculnnya perubahan image wanita Amerika pada tahun 1920an. Dalam pembahasannya iklan-iklan media cetak Amerika dijadikan sebagai tolak ukur pengambaran wanita pada masa tersebut dalam rentang waktu tahun 1900-1920an. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri atas empat tahap penelitian yaitu heuristic, kritik, interpretasi, dan histeriografi. Berdasarkan penelitian didapat bahwa sekitar tahun 1920an terjadi perubahan besarbesaran di dalam gaya hidup, dan gambaran akan wanita Amerika. Di tahun 1900an sebagian besar wanita Amerika mendeskripsikan diri mereka sebagai ibu rumah tangga teladan. Mereka mengabdikan diri untuk keluarga, suami, dan anak-anak mereka. Ketika perang datang dan mengambil hamper sebagian besar pekerja lelaki, maka para wanita ini pun mulai memasuki angkatan kerja mengantikan laki-laki yang pergi berperang. Para wanita kelas pekerja ini akhirnnya menjadi agent of change di dalam kehidupan para wanita Amerika. Bekerja membuat para wanita ini memiliki kekuatan ekonomi, sehinga mereka bisa mandiri dan tidak bergantung terhadap lakilaki dan perkawinan sebagai goal akhri dari hidup mereka. Wanita di awal tahun 1920an mengalami perubahan besar-besaran di dalam menjalani hidup, didominasi oleh angkatan perempuan pekerja, para wanita ini mengubah image wanita sebagai ibu rumah tangga menjadi wanita pekerja. Salah satu faktor meluasnnya gambaran wanita zaman baru ini adalam media cetak. Media cetak memberikan gambaran secara visual seperti apakah wanita zaman baru tersebut. Media juga lah yang secara gencar memberitakan mengenai perubahan gaya hidup wanita Amerika yang dinilai sebagian orang sebagai kemerosotan moral. Wanita di tahun 1920an telah secara sukses meraih kebebasan mereka, kebebasan untuk memilih, kebebasan untuk bekerja, kebebasan untuk menentukan jumlah anak, dan kebebasan untuk bersanding sejajar dengan laki-laki

The thesis discus about the changing image of American woman that occurred in the 1920s. The goal of this research is to find out why woman in America had an image change in the 1920s and what is the factor that trigger the changing image of American woman in the 1920s. in these research print media advertismen serve as a benchmarks the image of American woman during the time period of 1900-1920s. Based on research in the 1920s, there are massive changes in lifestyle and a depiction of American women. In the 1900s the majority of American women describe themselves as a housewife. They devoted themselves to the family, husband, and their children. When the World War I came and took up nearly the majority of male workers, then these women began entering the labor force replaced the men who went to war. The working class women together with the media is finally became agents of change in the lives of American women. Work makes these womens have economic power, so that they could become independent and not dependent on men and marriage as a goal of their lives. Women in the early 1920s experienced a massive change in their life, dominated by female labor force, these women changd the image of women as housewives to working women. One of the factors that spread this new woman is the media. The media gave a visual picture of what kind of new women look like. Media also the one who is aggressively preach about lifestyle changes of American women who considered some as a moral decline. Women in the 1920s had been successfully achieved their freedom, the freedom to choose, freedom to work, freedom to determine the number of children, and the freedom to align side by side with men"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S12605
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Carina Putri Paramitha
"Industri pariwisata adalah salah satu sektor industri yang memberikan kontribusi banyak terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu jenis pariwisata yang berkembang dengan pesat adalah ecotourism. Destinasi Desa Ecotourism
Penglipuran Bali menjadi destinasi ecotourism unggulan di Bali yang mana hal ini dibuktikan melalui peningkatan kunjungan wisatawan setiap tahunnya dan menjadi hasil pencarian teratas di TripAdvisor. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh e-WOM terhadap visit intention pada Desa Ecotourism Penglipuran Bali dengan destination image sebagai variabel penghubungnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 wisatawan domestik menggunakan teknik non-probability sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis regresi dan Sobel Test untuk melihat pengaryg antar variabel baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa e-WOM memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap visit intention melalui destination image. Namun, pengaruh e- WOM terhadap visit intention melalui destination image memiliki nilai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan nilai pengaruh e-WOM terhadap visit intention secara langsun

Tourism has become the industrial sector that contributes a lot to the Indonesian
economy. Ecotourism is one of tourism sector that has grown rapidly. Penglipuran
Bali Ecotourism Village is a leading ecotourism destination in Bali which is proven
by increasing tourist visit every year and become the top search result for
“Ecotourism village in Bali” on TripAdvisor. This study was conducted to analyze
the effect of e-WOM on visit intention in Penglipuran Bali Ecotourism Village with
destination image as the mediator. This research used a quantitative approach by
distributing questionnaires to 100 domestic tourists using non-probability sampling
techniques. The data analysis technique used is the regression analysis and Sobel
Test to see the influence between variables both directly and indirectly. The results
showed that e-WOM had direct and indirect effects on visit intention through
destination image. However, the effect of e-WOM on visit intention through
destination image has a greater influence value than the value of e-WOM influence
on visit intention directly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Putri Paramitha
"Tinggi badan merupakan salah satu indeks antropometri yang digunakan untuk menilai status gizi. Namun berbagai kondisi seperti kecacatan, kelainan tulang belakang, amputasi kaki, maupun disabilitas lainnya membuat pengukuran tinggi badan aktual tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, adanya metode alternatif yag dapat digunakan sebagai prediktor tinggi badan menjadi penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model prediksi tinggi badan pada kelompok usia dewasa muda berdasarkan korelasinya dengan tinggi lutut dan karakteristik individu yang diperkirakan berhubungan dengan tinggi badan, yaitu jenis kelamin, berat badan lahir, panjang badan lahir, dan usia puber. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 75 laki-laki dan 75 perempuan yang merupakan mahasiswa FKM UI dengan kisaran usia 20 ? 40 tahun pada bulan April 2012.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi lutut memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap tinggi badan pada usia dewasa dengan nilai r = 0,921. Demikian pula semua karakteristik individu yang diteliti memiliki hubungan yang signifikan dengan tinggi badan. Sedangkan model prediksinya adalah : Tinggi Badan (cm) = 57,824 + 2,132 (Tinggi Lutut (cm)) ? 3,965 (Jenis Kelamin), dengan koefisien 0 untuk laki-laki dan 1 untuk perempuan. Disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar, cakupan usia yang lebih luas, dan dengan menyertakan variabel etnis agar persamaan yang dibuat menjadi lebih representatif lagi untuk digunakan di Indonesia.

Height is one of the most important anthropometric indexes to determine people?s nutritional status. But in some particular cases, e.g.: impairment, disabilities, spine curving, and amputated leg, the actual height measurement could be impossible to measure. These conditions encouraged the presence of researches aiming to find the alternative methods to predict actual height. The purpose of this study was to find a formula referred to the correlation of height with knee height, sex, birth weight, birth length, and pubertal age in adult population. The design study was cross sectional and total of 75 men and 75 women aged 20 ? 40 years were participated in this study that held on April 2012.
The result of this study shown a very strong correlation between height and knee height of adults (r = 0,921), and the other variables studied in this study also significantly correlated with height. Multiple regression analysis has done and it generated a formula to predict adults? height in this population: Height (cm) = 57,824 + 2,132 (Knee Height (cm)) ? 3,965 (Sex), with 0 as a cofficient for men and 1 is for women. Nevertheless, more further research with more specific variable, and even more participants with wider age range is still needed to complete the result of this study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Paramitha
"ABSTRAK
Undang-Undang Jabatan Notaris, Kode Etik mengatur mengenai kewajiban, larangan terhadap Notaris dalam menjalankan jabatannya. Namun dalam realita yang berkembang, masih terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris. Salinan Putusan Nomor 12/PTS/Mj.PWN Prov Banten/X/2016, merupakan contoh pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris X. Permasalahan yang penulis analisa yaitu, bagaimanakah kewajiban dan larangan Notaris dalam pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan Terbatas (Studi Kasus Salinan Putusan Majelis Pengawas Wilayah Notaris Nomor 12/PTS/MJ PWM Prov Banten/X/2016) berdasarkan ketentuan Pasal 91 Undang Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, dan bagaimana sanksi hukum bagi Notaris yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan jabatan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis-normatif. Jenis data yang digunakan, yaitu jenis data sekunder. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Notaris X telah melakukan pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan berupa membuat Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan Terbatas, yang isinya tidak memenuhi persyaratan Pasal 91 Undang Undang Perseroan Terbatas Tahun 2007. Sanksi yang diputuskan oleh Majelis Pengawas Wilayah Notaris kepada Notaris X yaitu usulan pemberhentian sementara dalam jabatannya selama 6 bulan.

ABSTRACT
Code of Conduct as stipulated in the Bill of Public Notary, regulates the obligation and prohibition carried out by Public Notary in conducting their position. In reality, we still figure out such breach committed by Public Notary. A Copy of Verdict number 12/PTS/Mj.PWN Province of Banten/X/2016, as an example of such violation by Public Notary "Mrs. X". As an analitical problem, there are two big questions: (a) What is the obligation and prohibition for Public Notary in drafting an Act by Ineligible share holders of a Limited Liability Company for the case of Regional Inspectorate Council's Case number 12/PTS/Mj PWN, Province of Banten/X/2016 connected the a provision as stipulated at Article 91, Bill of Limited Liability Company Number 40/2007 and (b) What is the legal sanction against the Public Notary committed such violation towards obligation and prohibition of their function as stipulated by the Bill of Public Notary. The method used for this research is a normative legal research with secondary data as a reference. This research come to conclusion that Public Notary "Mrs. X" has been proven to violate the obligation and prohibition as a Public Notary by drafting an Act by Ineligible share holders of a Limited Liability Company in which that was not complied to the requirement as stipulated by Article 91, Bill of Limited Liability Company Number 40/2007. The sanction imposed by the Regional Inspectorate Council was a temporary suspension in the position for 6 months."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T51036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library