Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pebriana Damaris
"Kejadian varises vena banyak terjadi pada profesi perawat. Salah satu faktor penyebabnya adalah akibat berdiri lama. Saat berdiri lama terjadi peningkatan tekanan vena dan disfungsi katup-katup vena yang dapat menimbulkan varises vena. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang melibatkan 92 perawat poliklinik sebagai responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dimodifikasi dari kuesioner penelitian Tuchsen (2005) serta dilakukan pemeriksaan varises vena dengan Venous Clinical Severity Score (VCSS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70.7% responden menunjukkan aktivitas berdiri lama dan 72.8% responden mengalami varises vena. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara berdiri lama dengan kejadian varises vena dengan p value = 0.001 (OR= 9.051). Deteksi dini varises vena pada perawat perlu dilakukan untuk menekan peningkatan prevalensi varises vena.

Incidence of varicose veins often occurs on outpatient nurse. Prolonged standing at work is associated with a high prevalence of varicose veins. In the standing position, the venous and capillary pressures increases and damages function of venous valves can leads to incidence of varicose veins. This study was a cross-sectional study that used 92 outpatient nurses for the sample. The instrument of this research was a questionnaire modified from a Tuchsen’s questionnaire (2005) and lower extremity examination using Venous Clinical Severity Score (VCSS).
The result shows that 70.7% of respondents indicated a prolonged standing activity and 72.8% of respondents experienced varicose veins on the lower limbs. The results of chi-square test shows the relationship between prolonged standing and the incidence of varicose veins on the lower limbs with the p value = 0.001 (OR = 9,051). Early detection varicose veins on nurses needs to be done to decrease prevalence of varicose veins.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pebriana Damaris
"Insiden penyakit gagal ginjal kronis GGK banyak terjadi di kalangan masyarakat perkotaan akibat gaya hidup tidak sehat Kelebihan volume cairan adalah salah satu masalah utama pada pasien GGK sehingga membutuhkan hemodialisis sebagai penanganan Meskipun pasien telah menjalani hemodialisis masalah kelebihan volume cairan masih saja terjadi sehingga pasien membutuhkan pembatasan asupan cairan.
Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggunakan metode analisis kasus yang bertujuan untuk menganalisis pembatasan asupan cairan perhitungan insensible water losses minimal pada pasien hemodialisis yang dirawat di rumah sakit.
Hasil intervensi menunjukkan bahwa pembatasan asupan cairan terbukti efektif mengatasi kelebihan volume cairan pada pasien hemodialisis. Pelaksanaan pembatasan asupan cairan memerlukan pemantauan yang akurat oleh perawat untuk mengatasi kelebihan volume cairan pada pasien hemodialisis.

The incidence of chronic kidney disease CKD tends to increase in urban communities caused by unhealthy lifestyles. The excess fluid volume becomes main problem in CKD patients thus requiring hemodialysis as treatment. Although patients have been undergone hemodialysis still occured excess fluid volume then restriction fluid intake must be done.
This clinical nursing report with case analysis method aimed to analyze fluid restriction intervention calculating minimum insensible water losses on hemodialysis patients.
The result showed this intervention became effective to overcome excess fluid volume. The intervention of fluid restriction requires accurate fluid monitoring by nurses to overcome excess fluid volume on hemodialysis patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library