Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pahlawan
Abstrak :
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang cakap, terampil dan berpendidikan menentukan keberhasilan suatu organisasi. Untuk mencapai semua itu sumber daya manusia perlu motivasi dalam rangka meningkatkan kinerja. Untuk meningkatkan kinerja peran kepemimpinan, kemampuan kerja juga menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sementara kemampuan kerja dapat dioptimalkan bila didukung oleh sarana dan prasana yang baik. Kinerja sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan, motivasi, kelengkapan sarana dan prasarana, kemampuan serta disiplin kerja, dan tinggi rendahnya kinerja akan berpengaruh terhadap belajar mengajar di Poltekkes Pekanbaru, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang Analisis Variabel-Variabel yang terkait dengan Kinerja Sub Bagian Administrasi Umum Poltekkes Depkes Pekanbaru. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam. Sumber informasi penelitian ini adalah kepala urusan di lingkungan Poltekkes, staf masing-masing urusan serta Dosen dengan jumlah keseluruhan 16 orang dan hasil audit internal sebagai data sekunder. Hasil penelitian pada Poltekkes Pekanbaru menunjukkan bahwa masih ada kekurangan dan ketidaksesuaian hasil kerja dengan rencana yang telah dibuat, belum adanya sanksi / hukuman kepada pegawai yang tidak disiplin, tidak adanya penghargaan bagi pegawai yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik, belum optimalnya bimbingan, pembinaan, dorongan selanjutnya terlihat masih rendahnya motivasi kerja, gairah kerja, rendahnya disiplin serta ruangan tempat kerja yang tidak memadai dan kurangnya kemampuan staf. Untuk meningkatkan kinerja disarankan agar, bimbingan dilakukan dengan optimal, pembinaan / dorongan, adanya penghargaan bagi staf yang bekerja dengan baik, sanksi / hukuman bagi pegawai yang tidak bekerja dengan baik, perluasan ruangan atau pemasangan AC, peningkatan kemampuan teknis serta perlu ditingkatkan rasa kekeluargaan dan suasana kerja yang kondusif.
Perceptions of the Workers in Pekanbaru Health Polytechnics towards the Factors which Influence the Performance of the Health PolytechnicsHuman resources are one of the factors that play an important role to achieve the organization objectives. Competent, resourceful, and educated human resources determine the success of an organization. To attain these, human resources needs motivation to improve their performance. To improve the leadership performance, job competency also determines whether or not an organization would succeed to attain the established objectives, while job competency could be optimized if supported by excellent facilities and infrastructures. Performance is much influenced through leadership, motivation, complete facilities and infrastructures, job competency and discipline. And the level of performance could give an impact toward the learning process in Pekanbaru Health Polytechnics. Therefore, a study of the perceptions of Pekanbaru Health Polytechnics workers towards factors which influence the process of the Health Polytechnics needs to be undertaken. The study plan uses qualitative descriptive approach through in-depth interviews. The sources of information in this study are acquired from the Head of Administration in the Health Polytechnics environment, the staffs of each administration, and Lecturers with the total of l6 people, and the result of internal audit as secondary data. The result of this study shows that there is still minus and unsuitable work results towards the established plan, there is yet to be any sanctions/punishments for the workers who are not discipline, no rewards for those who has done their job splendidly, no optimal guidance, supervision and support. Then it seems that there is still deficiency of work motivation, work spirit and discipline, and also inappropriate workplace and minimum staffs' competencies. To improve the performance, it is advised that guidance is undertaken optimally, both for supervision and support, rewards to the staffs who have complete splendid jobs, sanctions/punishments to those who does not work appropriately, enlargement of the workplace or to set up AC, improvements of technical abilities and to increase a sense of belonging and conducive working environment.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 11257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pahlawan
Abstrak :
Penelitian ini adalah hasil riset observasi penulis terhadap badan otoritas moneter tertinggi Eropa yakni Bank Sentral Eropa (ECB). Pembentukan ECB diawali dengan institusi awal yakni European Monetary institute (EMI) yang berdiri 1 Januari 1994. Institut Moneter Eropa bertugas untuk mempersiapkan kerangka sistem kerja bank sentral Eropa yang disebut ESCB (European System of Central Bunks) dan perangkat lainnya yang dibutuhkan bagi beroperasinya satu bank sentral di kawasan Eropa Barat. Bank Sentral Eropa baru resmi berdiri mulai 1 Juni 1998, Setelah bekerja lebih dari empat tahun lamanya akhirnya EMI dibubarkan dan Bank Sentral Eropa berdiri pada 1 Juni 1998. Bank Sentral Eropa sebagai institusi pelanjut tugas EMI atau pelengkap dari program kerja EMU (Economic and Monetary Union) seperti yang diamanatkan oleh Perjanjian Maastricht 1992. Bank Sentral Eropa adalah satu institusi baru dalam organisasi regional Uni Eropa. institusi ini memiliki wilayah kerja kawasan Uni Eropa karena anggotanya terdiri dari bank-bank sentral negara anggota Uni Eropa. Olah sebab itu ECB adalah institusi yang menarik untuk diteliti sebagai bahan riset. Ada beberapa alasan mengapa ECB perlu untuk diteliti lebih lanjut ? Pertama karena ECB adalah sebagai otoritas tertinggi perbankan, moneter dan keuangan di wilayah Uni Eropa. Kedua, ECB adalah satu-satunya bank sentral yang memiliki wilayah kerja regional yang terdiri dari banyak negara anggota di dalamnya. Selain itu, ECB tidak mewakili satu negara utuh selayak keberadaan bank sentral selama ini yang selalu mewakili satu negara utuh yang berdaulat. ketiga ECB mempunyai satu program kerja mata uang tunggal Eropa (euro) yang sedang berlangsung. Program peluncuran euro sebagai mata uang tunggal Eropa yang kini dipergunakan oleh 12 negara anggota telah berjalan sejak tahun 1999 (yakni peluncuran euro). Fenomena ECB dengan euro sebagai salah produk utama program mata uang tunggal Eropa adalah merupakan fenomena dalam ilmu hubungan internasional, terutama dalam kajian studi kawasan, dan ekonomi internasional. Dalam studi kawasan akan terlihat bahwa kawasan Eropa Barat ini adalah suatu kawasan yang sedang melakukan integrasi regional yang utuh dan menyeluruh, sehingga bisa terbangun kekuatan regional yang kuat dan solid. Dalam kajian ekonomi internasional akan terlihat adanya integrasi dalam bidang ekonomi-moneter yang dilakukan oleh negara-negara anggota Uni Eropa atas dasar pertimbangan efektifitas dan efisiensi ekonomi maka program mata uang tunggal Eropa (euro) harus berjalan. Semua hal ini adalah suatu pemikiran baru bagi ilmu hubungan internasional, bahwa negara-negara dalam satu kawasan bisa mengesampingkan unsur-unsur nasionalisme sempit mereka, dengan mengangkat tema regionalisme yang menyatukan negara-negara anggota Uni Eropa dalam bentuk penyatuan mata uang tunggal Eropa (euro). Program peluncuran mata uang tunggal Eropa telah berhasil dilakukan dengan baik oleh Bank Sentral Eropa. Program kerja mata uang, tunggal Eropa ini telah memakan proses waktu yang cukup lama. (kurang lebih sejak adanya Perjanjian Paris tahun 1951, ide penyatuan ekonomi-moneter Eropa ini telah ada). Saat ini, ECB adalah satu-satunya institusi moneter Uni Eropa yang bertanggung jawab penuh atas jalannya program mata uang tunggal Eropa (euro). Oleh sebab itu, maka penulis mengemukakan suatu pertanyaan penelitian tentang hal tersebut yakni : " Apa peranan Bank Sentral Eropa dalam peluncuran mata uang tunggal Eropa (euro)? Adapun berkenaan dengan konsep yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah konsep peranan dan konsep integrasi (dalam bidang regional, dan bidang ekonomi) yang dilakukan oleh bank sentral Eropa. Metode penelitian yang dipergunakan metode penelitian histororis. Metode penelitian sejarah ini telah meliltat adanya perkembangan-perkembangan yang tejadi pada tiga waktu perencanaan EMU. yakni waktu, persiapan atau perencanaan, waktu, konsolidasi dan waktu pelaksanaan atau peluncuran. Hasil dari penelitian ini terlihat bahwa adanya peranan yang dilakukan oleh Bank Sentral eropa dalam peluncuran mata uang tunggal euro. Peranan ECB tersebut adalah sebagai pengontrol stabilitas di kawasan pemberlakuan Euro sebagai financial stability and role of central banks in banking supervision. Selain itu ECB itu baru sebagai pengawas dari lima persyaratan konvergensi EMU bagi negara-negara anggotannya. agar program mata uang tunggal Eropa ini bisa tetap berjalan dengan lancar dan haik sesuai yang diharapkan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setia Pahlawan
Abstrak :
ABSTRAK
Pemerintah Indonesia mencanangkan program peningkatan pemanfaatan gas bumi dalam negeri hingga mencapai 30 dari total energi nasional pada tahun 2025. Terbatasnya infrastruktur yang ada akan menjadi hambatan utama dalam memaksimalkan pemakaian gas bumi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah melihat proyeksi aliran gas bumi di Indonesia hingga tahun 2030, dan mendapatkan jadwal perencanaan infrastruktur gas bumi yang harus di bangun di Indonesia. Untuk dapat memproyeksikan aliran gas bumi, optimisasi dilakukan dengan fungsi objektif meminumkan biaya suplai gas bumi di Indonesia pada periode tahun 2016 hingga 2030. Terdapat tiga opsi dari pasokan gas yang dianalisa, yaitu pasokan gas yang berasal dari pipa domestik, LNG domestik LNG impor. Optimisasi diselesaikan dengan menggunakan excel solver dengan metode simplex. Biaya pasokan gas bumi meliputi harga gas bumi pada wellhead dan LNG ex-kilang hingga wilayah hilir yang dibatasi pada city gate pada masing-masing region. Hasil optimisasi menunjukan bahwa aliran suplai gas bumi di Indonesia akan didominasi oleh suplai melalui LNG dengan total suplai mencapai 7.639 MMSCFD pada tahun 2030. Aliran suplai melalui pipa domestik diperkirakan akan mengalami penurunan dari 3.187 MMSCFD pada tahun 2015 menjadi 2.190 MMSCFD di tahun 2030. Untuk menutupi kebutuhan aliran suplai tersebut maka dibutuhkan investasi sebesar 16,9 miliar USD hingga tahun 2030.
ABSTRACT
The Government of Indonesia is implementing a program to increase domestic natural gas utilization up to 30 of total national energy by 2025. The limited existing infrastructure will be a major obstacle in maximizing the use of natural gas in Indonesia. The purpose of this research is to analyzed the projection of natural gas flow in Indonesia until 2030, and to get the schedule of natural gas infrastructure planning in Indonesia. To be able to get projection of natural gas flow, optimization is carried out with objective function to minimize natural gas supply cost in Indonesia in the priode of 2016 to 2030. There are three options of natural gas supply which are analyzed, domestic supply from pipeline, domestic LNG dan import LNG. Optimization is done by using excel solver with simplex method. Natural gas supply cost calculated including natural gas prices at wellheads and LNG refinery to downstream area which is restricted to city gates in each regions. The result show that the natural gas supply flow in Indonesia will be dominated by supply through LNG with total supply reaching 7,639 MMSCFD by 2030. Supply flow through domestic pipeline is predicted to decrease from 3,187 MMSCFD in 2015 to 2,190 MMSCFD in 2030. To cover the need for supply, an investment of 16.9 billion USD is needed by 2030.
2017
T48022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Fajria Pahlawan
Abstrak :
Indonesia menduduki peringkat sebagai negara penghasil e-waste tertinggi di Asia Tenggara. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistika, Jakarta merupakan kota dengan pengguna internet terbanyak di Indonesia. Dalam menggunakan internet, pengguna harus memiliki produk elektronik seperti handphone, laptop dan komputer. Penumpukkan limbah elektronik didorong oleh penurunan siklus hidup produk elektronik tanpa adanya pengelolaan untuk produk elektronik yang telah usang. Pertumbuhan limbah elektronik di Jakarta disertai dengan rendahnya jumlah limbah elektronik yang terolah dibandingkan dengan jumlah limbah elektronik yang terkumpul. Selain itu faktor yang menyebabkan pertumbuhan limbah elektronik di Jakarta adalah kepadatan penduduknya. Salah satu proses penting dalam pengelolaan limbah elektronik adalah proses pembongkaran. Namun, proses pembongkaran yang dilakukan oleh sektor informal umumnya tidak memiliki prosedur kerja yang aman. Zat berbahaya yang terkandung dalam limbah elektronik berpotensi mencemari lingkungan dan kesehatan di sekitar lokasi pembongkaran jika proses pembongkaran tidak dilakukan dengan prosedur yang aman. Oleh karena itu, perlu dirancang fasilitas pembongkaran yang dapat menjangkau berbagai daerah dengan tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang fasilitas mobile dismantling limbah elektronik yang dapat menjangkau berbagai daerah dengan mempertimbangkan dampak kesehatan dan lingkungan dalam pengoperasiannya. Penelitian ini menghasilkan rancang bangun fasilitas pembongkaran limbah elektronik yang dirancang dengan menggunakan Systematic Layout Planning. Kajian ini mempertimbangkan dampak kesehatan dan lingkungan, khususnya bagi manusia dan lingkungan sekitar area pembongkaran dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment & Control. ......Indonesia was ranked as the highest e-waste-producing country in Southeast Asia. According to the survey's findings, Jakarta is the city with the most internet users. In order to use the internet, users must have electronic products like handphones, laptop and computer. The rapid changes in the field of information and communication technology, along with a downward price trend has led to a decrease in life cycle of electronic products. The collection of electronic waste can be driven by the decrease of electronic product's life cycle without a proper management for obsolete electronic products. The growth of e-waste in Jakarta is accompanied by less processed e-waste compared with the e-waste collected. One of the factors contributing to the rise of e-waste in Jakarta is its population density. The important process for managing electronic waste is the dismantling process. However, the dismantling process carried out by the informal sector generally does not have safe work procedures. Hazardous substances contained in electronic waste have a potential to contaminate the environment and health around the dismantling location if the dismantling process is not carried out with safe procedures. Therefore, it is necessary to design dismantling facilities that can reach various areas while still considering the impact on health and the environment. The purpose of this research is to design a mobile dismantling facility that can reach various areas by considering the health and environmental impacts from its operation. This research resulted a design of electronic waste dismantling facility using Systematic Layout Planning to operate on a mobile basis so that it can reach various areas in its operation. This study considers the health and environmental impacts, especially for humans and the environment around the dismantling area using Hazard Identification Risk Assessment & Control method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Reza Pahlawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh perbankan Islam dan perbankan konvensional terhadap risiko sistemik keuangan (financial systemic risk). Penelitian ini menggunakan data Systemic Risk Index (SRISK) milik V-Lab sebagai variabel dependen, data Financial Soundness Indicators milik IMF serta data Core Prudential Islamic Financial Indicators milik IFSB sebagai variabel independen. Sampel penelitian berasal dari 9 negara OIC yang memiliki pangsa pasar perbankan Islam yang signifikan dengan timeframe 2013Q4-2023Q1. Pengolahan data menggunakan metode panel dengan robust fixed effect model. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perbankan Islam memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap risiko sistemik keuangan melalui dimensi capital adequacy ratio, capital to assets, dan liquid assets ratio. Untuk perbankan konvensional, hanya dimensi capital adequacy ratio dan capital to assets yang memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko sistemik keuangan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa regulator perlu memberikan perhatian dan pengawasan kepada perbankan Islam dan overconfidence terhadap stabilitas perbankan Islam perlu ditinjau kembali. ......This research aims to examine the influence of Islamic and conventional banking on financial systemic risk. The study utilizes V-Lab's Systemic Risk Index (SRISK) data as the dependent variable, IMF's Financial Soundness Indicators, and IFSB's Core Prudential Islamic Financial Indicators as independent variables. The research sample is derived from 9 OIC countries with a significant market share of Islamic banking within the timeframe of 2013Q4-2023Q1. Data processing employs a panel method with a robust fixed effect model. The research findings indicate that Islamic banking makes a more significant contribution to financial systemic risk through dimensions such as the capital adequacy ratio, capital to assets, and liquid assets ratio. For conventional banking, only the dimensions of capital adequacy ratio and capital to assets have a significant impact on financial systemic risk. These results suggest that regulators need to pay attention to and supervise Islamic banking, and there is a need to reevaluate overconfidence in the stability of Islamic banking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Pahlawan
Abstrak :
Saat ini, popularitas WLAN kian meroket. Di Indonesia, banyak perangkat WLAN outdoor yang menggunakan pita 2.4 GHz yang bebas lisensi, dan 802.1 Ib-lah yang paling banyak digunakan. Meskipun sudah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan KM No.2 Th 2005, ternyata masih banyak pelanggaran yang terjadi yaitu penggunaan TX power yang berlebihan. Namun, pengaruh TX power terhadap kinerja WLAN itu sendiri hingga saat ini, belum ada penelitian yang membahasnya. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan TX power terhadap kinerja WLAN 802. lib outdoor. Parameter kinerja yang diukur adalah signal strength. Signal To Noise Ratio (SNR), throughput, dan response time. Kinerja sistem ditinjau dengan melakukan variasi TX power, jarak AP-Mobile Station (MS) client, besar data yang ditransfer, dan lokasi dengan karakteristik yang berbeda. Dari data pengukuran secara empiris diperoleh hasil bahwa peningkatan TX power akan mengakibatkan peningkatan kinerja WLANS02.1 Ib outdoor (SNR dan throughput semakin meningkat, dan response time semakin menurun) di tempat yang jumlah AP-nya sebanyak 10 (Tangerang). Di tempat yang jumlah AP-nya sebanyak 17 dan 20 (Rawamangun dan Gajah Mada), peningkatan nilai TX power justru tidak memberikan banyak manfaat, melainkan nilai ini perlu dibatasi di titik tertentu agar tidak melanggar KM No. 2 Th. 2005 dan agar koneksi tetap stabil.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setia Pahlawan
Abstrak :
Penelitian terhadap komposit makin menarik untuk dikaji karena karakteristik komposit yang kuat dan tahan terhadap korosi. Komposit banyak digunakan sebagai material pengganti logam yang banyak digunakan untuk pesawat terbang. Salah satu aplikasi dari komposit yang digunakan adalah sebagai material dari pesawat nirawak PUNA buatan BPPT. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian komposit dengan penguat S-glass dan matriks Epoxy. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kekuatan mekanik dari komposit. Kekuatan mekanik meliputi uji tarik dan uji tekan, serta pengamatan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope. Dari hasil pengujian didapatkan kekuatan tarik dari komposit sebesar (412.97 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (3.44 + 1.40) % pada arah serat 0/90o dan (147.52 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (33.75 + 1.63) % pada komposit dengan arah serat 45o. sedangkan kekuatan tekan didapatkan sebesar (128.54 + 8.84) Mpa dan (84.09 + 8.84) Mpa masing-masing pada arah serat 0/90o dan 45°.
Research on composites more interesting to be studied because of the characteristic of composites that have good strength and resistant to corrosion. Composites materials widely used as a replacement for metal on the aircraft. An application of the composite is used as unnamed aerial vehicle PUNA that are being developed by BPPT. This research studied about composites with S-Glass as the reinforcement and epoxy as the matrix. The purpose of the research was to determine the mechanical strength of the composites. Mechanical strength included tensile strength and compressive strength, as well as scan using a scanning electron microscope. From the test results obtained that tensile strength of the composite is (412,97 + 6,71) MPa with a strain of (3,44 + 1,40) % at 0/90o composite fiber direction and (147,52 + 6,71) MPa with a strain of (33,75 + 1,63) % at 45o composites fiber direction. While the compressive strength obtained for (128,54 + 8,84) MPa and (84,09 + 8,84) MPa, respectively at the direction of the fiber 0/90o and 45°.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Yuwono Pahlawan
Abstrak :
Kadmium merupakan salah satu logam berat bersifat toksik bagi kehidupan manusia. Dalam konsentrasi yang sangat rendah, logam kadmium tidak dapat ditentukan menggunakan instrumen dengan mudah. Ion Imprinted Polymer (IIP) digunakan untuk mengenali dan memisahkan logam berat. Prinsip kerja dari IIP adalah dengan metode trapping dalam matriks polimer yang terikat silang dengan agen pengkelat. Dalam penelitian ini, IIP melalui metode polimerisasi bulk dengan ion logam kadmium sebagai template, 8-hydroxyquinoline sebagai ligan, MMA sebagai monomer fungsional, EGDMA sebagai crosslinker, dan AIBN sebagai inisiator berhasil disintesis. Pengaruh rasio campuran ligan dan monomer (1:1, 1:2, dan 1:3) terhadap IIP dipelajari pada penelitian ini. Produk IIP dikarakterisasi menggunakan AAS, FTIR, SEM, dan TGA. Kapasitas adsorpsi IIP mencapai kemampuan optimumnya pada pH 6 dengan waktu kontak 60 menit. IIP dengan rasio 1:2 memiliki mekanisme adsorpsi sesuai dengan persamaan Freundlich dengan R2 0.9214 dan kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 335.58 mg/g untuk IIP dan 105.46 untuk NIP. Model kinetika adsorpsi dari IIP dan NIP mengikuti model kinetika orde pseudo pertama dengan R2 0.9722. Hasil tersebut menunjukkan mekansime adsorpsi IIP terjadi pada tahap awal reaksi. IIP menunjukkan selektifitas yang baik terhadap ion Cd(II) dengan adanya interferensi logam Pb dan Cr.
Cadmium become one of toxic heavy metals that can be dangerous for human lives. At very low concentration, cadmium cannot be determined by instrument easily. Ion Imprinted Polymer (IIP) is used to recognize and separating heavy metal ion that works with trapping method in polymer matrices that are crosslinked with chelating agent. In this research, IIP via bulk polymerization with cadmium ion as template, 8-Hydroxyquinoline as ligand, methyl methacrylate as functional monomer, EGDMA as Crosslinker, and AIBN as Initiator was successfully synthesized. The effect of ratio of ligand and monomer (1:1, 1:2, 1:3) to IIP was studied. The synthesized IIP was characterized by AAS, FTIR, SEM, and TGA. Adsorption capacity of IIP reach optimum capacity at pH 6 with 60 minutes contact time. IIP with ratio 1:2 has the adsorption mechanism of both IIP and NIP followed to the Freundlich equation with R2 0.9214 and maximum adsorption capacity of Cd(II) was 335.58 mg/g for IIP and 105.46 mg/g for NIP respectively. Furthermore the kinetics model followed the pseudo first order with R2 0.9722, this results show that the adsorption mechanism took place on initial time of adsorption. IIP exhibited good selectivity to Cd2+ ions in the presence of Pb2+ and Cr3+ interferences.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Hanif Pahlawan
Abstrak :
Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai pengertian, penerbitan, dan penggunaan Medium Term Note sebagai salah satu alternatif pembiayaan perusahaan yang pada awalnya belum memiliki pengaturan secara khusus. Karena belum adanya pengaturan yang secara khusus mengenai penerbitan Medium Term Note, sehingga pelaksanaannya didasarkan pada ketentuan KUHD tentang surat sanggup dan ketentuan yang berasal dari inisiatif penerbit dan juga pemegangnya. Ketidakjelasan pengaturan mengenai penerbitan Medium Term Note sebelum berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2019 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum menjadikan banyak permasalahan yang timbul berkaitan dengan meruginya investor pembeli Medium Term Note umumnya berupa gagal bayar dikarenakan minimnya pengawasan dari otoritas yang berwenang dan faktor-faktor lain yang terkait. Kemudian setelah berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2019 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum terdapat ketentuan-ketentuan yang sebelumnya tidak diatur yang bertujuan mengatasi kekurangan terhadap penerbitan Medium Term Note sebelum berlakunya POJK tersebut. Sehingga, perlu dipastikan apakah ketentuan-ketentuan tersebut dapat sepenuhnya menanggulangi permasalahan-permasalahan yang dimungkinkan terjadi. ......This thesis will elucidate the definition, issuance, and the use of Medium-Term Notes as an alternative option for company financing which initially did not have any specific regulations. Due to the absence of specific regulations regarding Medium-Term Notes, its implementation is solely based on the provisions of the Indonesian Commercial Code concerning promissory notes and provisions originated from the initiative of the issuer and the holder of the Medium-Term Notes. The absence of specific regulations regarding the issuance of the Medium Term Note prior to the enactment of the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 30/POJK.04/2019 concerning the Issuance of Debt Securities and/or Sukuk without Public Offering has resulted several issues in relates to the loss of investors who have bought the Medium Term Notes or the occurence of default due to lack of supervision from the authorities and other related factors. After the enactment of the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 30/POJK.04/2019 concerning Issuance of Debt Securities and/or Sukuk without Public Offering, there are several new provisions that were previously unregulated, aimed to overcome the issues that may arise prior to the enactment of the aforementioned OJK Regulation. It is necessary to ascertain whether these provisions can tackle the problems that may occur
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library